Anda di halaman 1dari 2

Perihal : Mohon Pertimbangan

Kepada

Yth : Plt. Direktur PDAM

Maluku Tenggara

Di Langgur

Disampaikan dengan hormat sesuai perihal yang kami sebut diatas, maka dengan segala
kemauan baik kami mohon pertimbangan atas kasus kredi macet yang menimpa koperasi karyawan
PDAM Malra sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta ripiah) sejak tahun 2015 sampai sekarang
belum ada kiat untuk menyelesaikan terutama dalam aktifitas penyetoran penyelesaian kreditnya,
dilain pihak pemilik akte tanah yang menjadi yang menjadi jaminan untuk pencairan dana bantuan
kredit usaha terkatung katung sejak tahun 2015 menunggu pengembalian sertifikat tanah yang
dibuat perjanjian antara ketua Koperasi Karyawan PDAM Malra sdr. V. Arianto Liefofid dengan ibu
Alfrida Dale dihadapan notaris Hengki Tengko,SH pada tanggal 25 April 2013 ( Perjanjian Terlampir ).
Kasus ini berawal dari adanya gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan Staf Karyawan di
lingkungan PDAM Malra, maka perlunya diferifikasi usaha dan pilihan produktif adalah mendirikan
koperasi untuk Karyawan PDAM Malra. Setelah melengkapi persyaratan administrasi dan struktur
organisasinya, Koperasi Karyawan PDAM Malra berhasil mendapat bantuan dana kredit (KUR) dari
BRI Cabang Tual sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah ) dan Kredit tersebut
dapat menggerakan usaha Koperasi Karyawan PDAM Malra dengan mengelola Peralatan dan
acsesories perpipaan, simpan pinjam dan sembako.

Pada suatu ketika pada tahun2015 kami didatangi oleh direktur BRI Cabang Tual bersama
beberapa stafnya. Kedatangan hanya melaporkan bahwa Pinjaman Kredit yang diberikan kepada
Koperasi Karyawan PDAM Malra sudah 5 (lima) bulan tidak menyetor besar tanggungannya
perbulan, maka segera digelar rapat umum Anggota Koperasi Karyawan PDAM Malra, dan berhasil
ditelusuri masalahnya ditemukan hal-halsebagai berikut :

1. Sistim penggunaan Dana Bantuan Kredit Usaha dimaksud tidak mengacuh prosedur
penggunaannya, dimana digelar rapat pengurus Koperasi, ditetapkan besaran dana/Modal
yang dibutuhkan untuk usaha, tetapi ketua sdr.V.Arianto Liefofid dan bendahara Pates Suat
(Almarhum) menarik semua uang kas dan menaruhnya di ketua dan bendahara.
2. Setelah Pencarian di BRI Cabang Tual, tiba tiba sdr.V.Arianti Liefofid Ketua Koperasi
Karyawan PDAM Malra berlibur di Surabaya bersama keluarga via Kapal Terbang
(pertanyaannya seorang Pegawai biasa )
3. Kami Melakukan upaya untuk dapat menyelesaikan Kasus Kredit macet dengan memberikan
suntikan dana sebesar Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) kami dapat mengolahnya
dan setiap bulan kami berhasil dapat melakukan penyetoran di BRI Cabang Tual, tetapi
setelah saya mengakhiri masa Bakti di PDAM Malra setoran tersebut berhenti sampai
sekarang. Pengelolaan Rp. 20.000.000,- dipercayakan kepada Ibu Heny Paliama, SH , tapi
akhirnya nasibnya seperti sdr.V.arianto Liefofid.
4. Saya Kristianus Teniwut Direktur PDAM Malra tidak pernah mendapat / mengambil dana /
uang Koperasi Karyawan PDAM Malra , bahkan Istri saya meminjam dana Koperasi Karyawan
PDAM Malra sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupia) Jumlah tersebut berhasil
dikembalikan bersama bunganya.

Sungguh menjadi pertanyaan besar bahwa seorang pegawai PDAM Malra, sampai saat ini
masi aktif bekerja padahal melakukan kasus penyelewengan dana Koperasi Karyawan PDAM
Malra dibiarkan dengan tanpa merasa bersalah / berdosa, tidak sama sekali menggubris noda
hitamnya. Pertanyaannya adalah jika kasus ini dibiarkan otomatis di bawah ke rana Hukum.
Untuk itu kami mohon pertimbangan agar segera diselesaikan oleh karena pribadi direktur boleh
berbeda tapi , Direktur PDAM Malra tetap melekat pada Direktur Aktif dan masalah yang
dihadapi oleh PDAM Malra dan seluruh karyawannya merupakan tanggung jawab juga. Mari Kita
melakukan sesuatu yang baik untuk keslamatan kita semua karena pemilik Sertifikat Tanah
adalah seorang Janda. Jangan biarkan seorang ibu Janda mengalami hidupnya dengan
kesedihan.

Demikian penyampaian kami kiranya mendapat tempat di hati Ibu Direktur, terima kasih.

Langgur, 01 Mei 2020


Salam dan Hormat

KRISTIANUS TENIWUT
Direktur PDAM Malra
( Periode 2011 – 2015)

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Bupati Maluku Tenggara di Langgur
2. Wakil Bupati Maluku Tenggara di Langgur
3. Ketua Komisi II DPRD Maluku Tenggara
4. Sdr. V. Arianto Liefofid di Langgur
5. Ibu Alfrida Dale di Langgur

Anda mungkin juga menyukai