Nama Kelompok 11 :
Niko Agustia 110419059
Mathias Dumatubun 110419242
Reva A. Ismail 120419766
Betxy B. Makatita 140421119
Putri A. Rinding 140421452
Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2017
Latar Belakang
Keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen
seperti : bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan ko
ntrol memintakeahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional
perusahaan. Sisteminformasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi:operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat
lunak, dan data. Sistem InformasiManajemen adalah kunci dari bidang
yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan
adalah suatu sistem informasi Yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan
metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan
dan pengawasandalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2,
sistem informasi manualdan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau
selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang
menggunakan computer.
Tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa sajamelibatkan
pihak eksternal.Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut :
1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untukmembantu
proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga
tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena
standard darideveloper yang kurang dalam membuat program sehingga
program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer
bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidaktahuan pengguna maka masalah
ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program
yang diberikan untuk digunakan.
2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam
systemdan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses
bisnisyang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang
ternyatamenimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru
seperti melakukan sesuatu yang berakibat pada benang kusut akan membuat
suatu aplikasi yangtidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai
program untuk melakukan entry data.
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan
implementasi sebagai prioritaspertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan
dengankegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan
mengikutinyatetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan
harapan.Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan manajemen adalah
karenakeamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen
sepertibermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan
kontrolmeminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas
operasionalperusahaan.
artinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu dari menggunakan
suatusistem masih sulit untuk dirancang.Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah
sebagai berikut:
a. Tantangan investasi sistem informasiPentingnya sistem informasi sebagai
investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan.Ditunjukkan pula bahwa
tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (goodreturn) dari
investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling
besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa
perusahaan mereka benar- benar mendapatkan good return dari biaya
yang mereka keluarkan untuk sisteminformasi.
Peran Arsitektur TI
Arsitektur Teknologi Informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti
lunak, perangkat jaringan dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk pengembangan,
ujicoba, pengaturan dan daya dukung terhadap aplikasi dan layanan teknologi
informasi. Seluruh aspek harus dikelola ketika dijalankan untuk
memastikan elemen-elemen tersebut beroperasi sebagaimana mestinya dan
membentuk satu operasi yang lancar sehingga memenuhi kebutuhan pengguna.
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan
dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam
Perusahaan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama
kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui
keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga
kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya
butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan
mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan
perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi
karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan
banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan
pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat
melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan
sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan
pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus
berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik
tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan
dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin
perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda
dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan
Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan
muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek
eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi
telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh
bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran
teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko
bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam
mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan
biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara
yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan
operasional yaitu:
Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan
atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk
menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat
disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen
teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa
perlu datang ke bagian pelayanan order.
Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi
satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan
kepuasan pelanggan juga).
Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi
informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk
memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga
pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi
internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business
semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada
dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal.
Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) Strategic, arsitektur
aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar
pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan
kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaan
teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam
menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat dikerjakan
dengan mudah.
Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan
manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan,
analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki
pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin
luasnya pemanfaatan IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan
antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus
memiliki IT sama halnya dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan
untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan
tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi
IT dan perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai
pembuatan keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk
aturan framework untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana
seorang eksekutif senior pada perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur
IT.Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat
mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi
manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang
teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan
Startegis Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam
pengambilan keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan
pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi informasi
untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk
meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk :
Pengetahuan mengenai teknologi baru
Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
Dibahas dalam diskusi perusahaan
Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis,
maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak
dan mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang
manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan
Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang
mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan
dunia bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan
serius bagi pihak manajemen SI/TI.
SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan
teknologi bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk
menciptakan peluang dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan
teknologi dan sistem informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem
informasi dalam organisasi itu sendiri. IT mendukung perusahaan/organisasi di level :
Strategik
Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan
Taktis
Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan
perubahan menuju sukses
Operasional
Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja
Cloud Computing sendiri gabungan dari pemanfaatan dari teknologi komputer dengan
pengembangan teknologi melalui internet. Menurut makalah yang terbit tahun 2008
dan di publikasikan oleh IEEE Internet Computing, Komputasi awan
( cloud computing ) adalah suatu paradigma dimana informasi secara
permanen terimpan didalam server dengan menggunakan internet dan akan tersimpan
sementara didalam sebuah komputer client.
Komputasi awan memberikan konsep umum yang mencakup Saas, Web 2.0, dan tren
teknologi yang sudah dikenal luas. Sebagai contoh Google Apps, Google menyediakan
sebuah aplikasi berbentuk peta dengan menggunakan perangkat lunak, data yang
digunakan akan tersimpan didalam server. Maka dari itu banyak perusahaan sekarang
sudah menggunakan komputasi awan. iCloud adalah contoh dari pengembangan dari
komputasi awan ( CloudComputing ).
komputasi awan. Jika menggunakan penyedia layanan server komputasi awan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan maka sewaktu-waktu bisa down atau peforma yang
diberikan buruk.
CONTOH KASUS