BAB I
PENDAHULUAN
1
DASAR DASAR MANAJEMEN
BAB II
PEMBAHASAN
2
DASAR DASAR MANAJEMEN
3
DASAR DASAR MANAJEMEN
Membuat
Masalah
keputusan
Berfikir
kritis
4
DASAR DASAR MANAJEMEN
1. G.R. Terry
5
DASAR DASAR MANAJEMEN
dan kebijakan. Salah satu yang harus dilakukan pemimpin dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi adalah pengambilan keputusan.
6
DASAR DASAR MANAJEMEN
dikatakan bahwa keputusan akan tetap menjadi sebuah tindakan yang mendahului
pelaksanaan pekerjaan sebab keputusan sebagai pangkal tolak semua kegiatan dan
akan menentukan masa depan organisasi, baik berupa kemajuan, pengembangan atau
mungkin saja kemunduran atau bangkrut akibat salah dalam mengambil keputusan.
Meskipun penuh ketidakpastian, sebuah keputusan dibuat justru bersifat masa depan
dan menjadi panduan dalam menentukan tindakan manajemen dan organisasi.Dengan
begitu, jelaslah bahwa pengambilan keputusan merupakan hal yang penting untuk
dilakukan dalam hubungannya dengan organisasi. Dalam menentukan alternatif untuk
menjadi sebuah keputusan dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan sebelum jatuh
pada sebuah keputusan. Pada kondisi inilah dibutuhkan ketajaman analisis terhadap
masalah-masalah yang dihadapi. Sehingga pengambilan keputusan itu memberikan
keuntungan-keuntungan dengan kemampuannya dalam memilih dan menetapkan
alternatif.
Salah satu tolak ukur utama yang biasa digunakan untuk mengukur efektivitas
kepemimpinan seseorang yang menduduki jabatan pimpinan dalam dalam suatu
organisasi ialah kemampuan dan kemahirannya mengambil keputusan. Sondang P.
Siagian mengemukakan bahwa suatu keputusan dapat dikatakan sebagai keputusan
yang baik apabila memenuhi empat persyaratan, yaitu rasionalis, logis, realistis, dan
pragmatis. Pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa efektivitas demikian
hanya mungkin dicapai apabila seorang pengambil keputusan mampu
menggabungkan secara tepat tiga jenis pendekatan. Pertama, pendekatan yang
didasarkan pada teori dan asas-asas ilmiah yang telah dikembangkan oleh para
teoritisi yang mendalami proses pengambilan keputusan. Kedua, pendekatan yang
memanfaatkan kemampuan berpikir kreatif, inovatif,, dan intuitif disertai keterlibatan
emosional. Ketiga, kemampuan belajar dari pengalaman mengambil keputusan di
masa lalu, baik karena keberhasilan maupun karena kegagalan.
7
DASAR DASAR MANAJEMEN
keputusan adalah adanya kemungkinan pilihan antara dua macam tindakan alternatif.
Ivancevic dan Matteson dalam buku yang sama, menyebutkan ada dua jenis
keputusan, yaitu :
1. Keputusan terpogram, yaitu jika pada situasi tertentu ada prosedur rutin yang
biasanya bekerja dalam memecahkan masalah. Maka keputusan terpogram adalah
untuk memperluas kemampuan organisasi dalam memecahkan masalah dengan
adanya informasi yang mencukupi.
2. Keputusan tidak terprogram, yaitu bila tidak ada cerita atau informasi tidak
terstruktur. Tidak ada prosedur yang tersusun bagi menangani masalah, juga sebab
tidak ada secara benar-benar sama masalah sebelumnya sehingga sangat rumit dan
penting sekali.
Sering kurang disadari bahwa tugas utama dari seorang pemimpin adalah
mengambil keputusan. Segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi sebaiknya
8
DASAR DASAR MANAJEMEN
merupakan keputusan bersama yang diputuskan oleh pemimpin, bukan karena terjadi
secara kebetulan. Dengan pengambilan keputusan yang tepat, segala pendadakan
yang mungkin terjadi dapat dihindarkan atau dikurangi. Keputusan yang diambil oleh
berbagai eselon pemimpin dalam organisasi tentu mempunyai bobot yang berbeda-
beda. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, semakin besar kualitas
keputusan yang diambilnya meskipun bobot keputusan tersebut sering bersifat umum.
Setiap keputusan yang diambil, baik di tingkat manajemen puncak, tengah, maupun
bawah memiliki beberapa syarat berikut:
4. Keputusan harus praktis, dalam arti dapat dilakukan sesuai dengan kekuatan-
kekuatan yang dimiliki organisasi.
5. Keputusan harus regional, dalam arti dapat diterima oleh akal sehat dari para
pelaksana.
9
DASAR DASAR MANAJEMEN
ini harus yakin untuk belajar sebanyak mungkin mengenai kemungkinan situasi dan
melakukan pendekatan kepada keputusan dari perspektif logis dan rasional.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGHADAPI SITUASI
10
DASAR DASAR MANAJEMEN
Untuk membuat keputusan yang efektif dalam situasi ini, manajer harus
memperoleh sebanyak mungkin informasi yang relevan dan mendekati situasi dengan
menggunakan suatu perspektif logis dan rasional. Intuisi, pertimbangan, dan
pengalaman selalu memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan
dalam kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian adalah kondisi yang paling tidak jelas
bagi manajer dan yang paling rentan terhadap kesalahan.
Pengambilan keputusan secara intuitif ini secara tidak sadar dipengaruhi oleh
pengetahuan masa lalu, latihan-latihan dan latar belakang. Pengambilan keputusan
11
DASAR DASAR MANAJEMEN
12
DASAR DASAR MANAJEMEN
13
DASAR DASAR MANAJEMEN
14
DASAR DASAR MANAJEMEN
a. Directive style
Orang yang menggunakan gaya direktif memiliki toleransi rendah terhadap
ambiguitas dan menacari rasionalitas. Mereka bersifat efisien dan logis, namun
perhatian mereka pada efisiensi menghasilkan dalam keputusan yang diambil dengan
informasi minimal dan dengan sedikit alternatif yang terpikirkan. Tipe-tipe direktif
mengambil keputusan dengan cepat dan berorientasi jangka pendek.
b. Analytical style
Tipe analitis memiliki toleransi yang jauh lebih besar terhadap ambiguitis
dibandingkan dengan para pengambil keputusan direktif. Para manajer analitis paling
tepat dicirikan sebagai pengambil keputusan yang cermat dengan kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan situasi yang baru.
c. Conceptual style
Individu dengan gaya konseptual cenderung menggunakan data dari berbagai
15
DASAR DASAR MANAJEMEN
d. Behavioral style
Kategori terakhir gaya perilaku menjadi ciri para pengambil keputusan yang
mempunyai perhatian besar pada orang-orang dalam organisasi dan perkembangan
mereka. Mereka memerhatikan kebahagiaan anak buah mereka terbuka terhadap
saran-saran dari orang lain. Tipe manajer ini mencoba menghindari konflik dan
mencari penerimaan oleh orang lain.
a. Operation Research
Yaitu dengan penggunaaan metode scientific (yang meliputi teknik-teknik
matematis) dalam analisis dan pemecahan masalah tertentu.
b. Linear Programming
Yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga vector
analysis
d. Probability
Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi
Rasional atas hal hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang
dipertimbangkan dan diperhitungkan.
16
DASAR DASAR MANAJEMEN
keputusan terakhir dan menimbang faktor faktor yang dapat dibandingkan dan yang
tercakup dalam setiap alternatif.
a. Mengenali adanya suatu masalah. Awal dari setiap pengambilan keputusan yang
rasional adalah menyadari adanya suatu masalah. Munculnya masalah biasanya tidak
disadari oleh orang-orang yang bertugas sebagai pengambil keputusan, tetapi disadari
oleh pegawai yang menangani area tertentu. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi
internal yang baik di antara keduanya.
17
DASAR DASAR MANAJEMEN
f. Membangun hubungan antara tujuan, alternative, data, dan kriteria yang dipilih
untuk dijadikan sebuah model.
c. Tahap seleksi; dimana pilihan solusi dibuat. Ada tiga pembentukan seleksi:
18
DASAR DASAR MANAJEMEN
2. bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis;
Keputusan dilahirkan dari interaksi komleks antara empat arus kejadian yang
terpisah, yakni :
a. Masalah
b. Solusi
c. Partisipan, dan
d. Peluang pilihan
19
DASAR DASAR MANAJEMEN
BaganPengambilan
: Proses Pemecahan
Keputusanmasalah
Mengenalkan Perubahan
20
DASAR DASAR MANAJEMEN
3. Pengembangan alternatif
21
DASAR DASAR MANAJEMEN
22
DASAR DASAR MANAJEMEN
1. Model Administratif
Kekuatan politik adalah elemen penting lain yang berkontribusi pada sifat
perilaku dari pengambilan keputusan. Akan tetapi elemen utama dari politik, koalisi,
memilkiki relevansi yang khusus dengan pengambilan keputusan. Sebuah koalisi
merupakan aliansi informasi dari individu atau kelompok yang dibentuk mencapai
suatu tujuan bersama. Tujuan bersama ini seringkali merupakan alternative keputusan
yang dipilih.
23
DASAR DASAR MANAJEMEN
tindakan yang disarankan oleh keputusan tersebut hingga mereka tetap bertahan
dengannya, bahkan ketika keputusan itu tampak salah.
24
DASAR DASAR MANAJEMEN
2.4PengambilanKeputusanKelompokdanTimdalamOrganisasi
1.BentukdariPengambilanKeputusanKelompokdanTim
Metodepalingumumdaripengambilankeputusankelompokdantimadalah
kelompok interaksi, kelompok Delphi, dan kelompok nominal. Secara meningkat,
metodemetode dari pengambilan keputusan kelompok tersebut dilakukan melalui
online.
25
DASAR DASAR MANAJEMEN
bertanyakepadaparaahliuntukmendapatkanprediksilainnya.Dalamputaranini,
paraahlimenyediakanprediksiyangtidakbisaatauekstremmungkindimintauntuk
menjelaskanprediksimereka.Penjelasaninimungkinakandisampaikankepadapara
ahlilainnya.Ketikaprediksitelahstabil,ratarataprediksidiambiluntukmewakili
keputusandarikelompokahli.Waktu,beban,danlogisticdariteknikDelphimelebihi
yangdiperlukanuntukkeputusanrutiseharihari,akantetapiteknikinitelahberhasil
meramaikan terobosan teknologi di Boeing, potensi pasar untuk produk baru di
GeneralMotors,polapenelitiandanpengembangandiEliLillydankondisiekonomi
masadepandaripemerintahAS.
2.KeuntungandariPengambilanKeputusanKelompokdanTim
Salah satu keuntungan adalah lebih banyak informasi yang tersedia dalam
bentukkelompokatautimsepertiyangdisarankanolehidiomlama.Suatukelompok
26
DASAR DASAR MANAJEMEN
3.KerugiandariPengambilanKeputusanKelompokdanTim
mungkinkemunduranterbesardaripengambilankeputusankelompokdantim
adalah tambahan waktu dan beban yang lebih besar yang terkait dengannya.
Peningkatanwaktuberasaldariinteraksidanpembahasanantaranggotakelompok
dan tim. Keputusan kelompok atau tim juga menunjukan kompromi yang tidak
diinginkan.Sebagaicontoh,memperkerjakanseorangmenejerpuncakyangdisetujui
bersamamungkinmerupakankeputusanyangburukdalamjangkapanjangkarenadia
mungkintidakmampumeresponberbagaisubunitdalamorganisasisecaramencukipi
ataumemilikidukungansepenuhnyadarisemuaorang.
27
DASAR DASAR MANAJEMEN
28
DASAR DASAR MANAJEMEN
4.MengelolaProsesPengambilankeputusanKelompokdanTim
29
DASAR DASAR MANAJEMEN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku, mencerminkan karakter bagi
seorang pemimpin. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah keputusan yang
diambil baik atau buruk tidak hanya dinilai setelah konsekuensinya terjadi, melainkan
melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan
merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga Teori keputusan adalah
merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak
pasti atau berisiko.Pengambilan keputusan adalah proses mental di mana seorang
manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya,
menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data;
manajer secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi.
30
DASAR DASAR MANAJEMEN
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, W. R., 2004, Manajemen Edisi Ketujuh, Terjemahan: Gina Gania, Erlangga,
Jakarta.
Sudarti dan Widyastuti, Umi, 2011, Pengantar Manajemen, Fakultas Ekonomi UNJ,
Jakarta.
Daft, L. Richard, 2002, Manajemen Edisi Kelima, Terjemahan: Emil Salim, Erlangga,
Jakarta.
Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta:
Rajawali Pers, 2011.
S.P. Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
31