Anda di halaman 1dari 8

NAMA : FIDEL AXEL SAMPUL

NIM : 7113 3111 8014

PRODI : D-IV GIZI TINGKAT 2 / SEMESTER III

MATA KULIAH “STATISTIKA”

PENGERTIAN DATA

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau

segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar

menarik suatu kesimpulan. Tidak semua angka dapat disebut data statistik. Angka dapat

disebut data statistik apabila dapat menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat

agregatif, serta mencerminkan suatu kegiatan lapangan tertentu.

Penggolongan data statistik dapat ditinjau dari :

a. Variabel yang diteliti (segi sifat angkanya), data statistik dapat dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu data kontinyu dan data diskrit. Data kontinyu adalah data statistik yang

angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung- menyambung. Data diskrit ialah

data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan.

b. Cara menyusun angka, data statistik dapat dibedakan menjadi data nominal, data ordinal,

dan data interval. Data nominal ialah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan

atas penggolongan atau klasifikasi tertentu. Data ordinal juga sering disebut dengan data

urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas urutan kedudukan

(ranking). Data interval ialah data statistik yang terdapat jarak sama di antara hal-hal yang

sedang diselidiki atau dipersoalkan.


c. Bentuk angka, data statistik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu data tunggal

(un grouped data) dan data kelompok atau data bergolong (grouped data).

c. Sumber mana data tersebut diperoleh, data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer adalah data statistik yang diperoleh atau

bersumber dari tangan pertama (first hand data). Sedangkan data sekunder adalah data

statistik yang diperoleh dari tangan kedua (second hand data).

MACAM – MACAM DATA BERDASARKAN SUMBER DATA

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi

secara internal. Contohnya adalah data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar

organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat

preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

KLASIFIKASI DATA BERDASARKAN JENIS DATANYA

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah

jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

2.Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan

para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.


PEMBAGIAN JENIS DATA BERDASARKAN SIFAT DATA

1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan

ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

2. Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada

nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-

kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang

lebih 850 ton.

JENIS – JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA

1. Data Cross Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan

keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain

sebagainya.

2. Data Time Series / Berkala

Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau

periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar

amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m.

top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

Syarat Data Yang Baik

Syarat data yang baik adalah:

(a) Data harus objektif ( sesuai dengan keadaan sebenarnya),

(b) Data harus representative,


(c) Data harus up to date, dan

(d) Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan.

PENGERTIAN VARIABEL

Secara umum, variabel dibagi atas 2 (dua) jenis, yaitu variabel kontinu (continous

variabel) dan variabel deskrit (descrete variabel). Variabel kontinu merupakan variabel yang

dapat ditentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas.

Variabel diskrit adalah konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan

atau desimal di belakang koma.

Variabel dapat juga dibagi sebagai variabel dependen dan variabel bebas. Apabila ada

hubungan antara dua variabel, misalnya antara variabel Y dan variabel X, dan jika variabel Y

disebabkan oleh variabel X, maka variabel Y adalah variabel dependen dan variabel X

adalah variabel bebas.

Variabel dapat dilihat sebagai variabel aktif dan variabel atribut. Variabel aktif adalah

variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti. Variabel atribut merupakan variabel-variabel

yang tidak dapat dimanipulasikan atau sukar dimanipulasi. Variabel-variabel atribut

umumnya merupakan karakteristik manusia seperti; inteligensia, jenis kelamin, status sosial,

pendidikan, sikap, dan sebagainya.

MACAM - MACAM VARIABEL

1. Variabel Kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu :

 Variabel diskrit (nominal katagorik) yaitu variabel 2 kutup berlawanan.

Contoh :

1) Kehadiran : hadir, tidak hadir.


2) Jenis kelamin : laki-laki. Perempuan.

 Variabel Kontinum

1) Variabel ordinal : variabel tingkatan

Contoh :

Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.

2) Variabel interval : variabel jarak

Contoh :

Jarak rumah Anto kesekolah 10km, sedangkan Yuli 5km maka intervalnya adalah 5km.

3) Variabel ratio: variabel perbandingan (sekian kali)

Contoh : berat badan Heri 80kg, sedangkan berat badan Upi 40kg, maka berat badan Heri 2

kali lipat Upi.

1. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur

angaka.

Contoh :

Kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

1. Variabel Independen (pengaruh, bebas, stimulus, prediktor).

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat).


1. Variabel Dependen (dipengaruhi, terikat, output, kriteria, konsekuen).

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas.

Contoh :

Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.

Iklan = Variabel Independen. Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.

1. Variabel Moderator

Merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat, atau memperlemah) hubungan antar

variabel independen dengan dependen.

Contoh :

Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel

yang memperlemah hubungan suami isteri.

1. Variabel Intervening (antara)

Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel

dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati

atau diukur.

Contoh :

Hubungan antar Kualitas Pelayanan (independen) dengan Kepuasan Konsumen (intervening)

dan Loyalitas (dependen).


1. Variabel Kontrol

Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel

independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Contoh :

Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (seles force) yang lulus D3 dan S1 maka harus

ditetapkan variabel control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang

sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah peerbedaan,

penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

KEGUNAAN VARIABEL DALAM PENELITIAN

Penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis, yaitu kecocokan antara teori dengan fakta

empirik di dunia nyata. Hubungan nyata ini lazim dibaca dan dipaparkan dengan bersandar

kepada variabel, sedangkan hubungan nyata lazim dibaca dengan memperhatikan data

tentang variabel itu.

Variabel-variabel yang telah diidentifikasikan perlu diklarifikasikan sesuai dengan jenis dan

perannya dalam penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk penentuan alat pengambilan

data apa yang akan digunakan dan metode analisis mana yang sesuai untuk deiterapkan.

Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a). Data

Nominal. (b). Data Ordinal. (c). Data Interval dan. (d). Data Ratio. Demikian pula variabel

kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama.
1. Variabel Nominal yaitu variabel yang ditetapkan berdasarkan atas proses penggolongan

variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu

dan kategori yang lain.

Contoh :

Jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan.

1. Variabel Ordinal yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut

tertentu. Jenjang tertimggi biasa diberi angka 1, jenjang dibaewahnya diberi angka 2, lalu

di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking).

2. Variabel Interval yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran yang di dalam

pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit)pengukuran yang sama.

Contoh :

Variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam

skor, penghasilan dan sebagainya..

1. Variabel Ratio adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak.

(Drs.Sumadi Suryabrata. Metologi penelitian. hal.26-27)

Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian

pendidikan. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian.

Ada juga yanag menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai