Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 1

Anggota :
1. Rizqa 1905110010010
2. Taufik Hidayah Nasution 1905110010038
3. Faizul Risky 1905110010043
4. Edo Jabal Rahman 1905110010049
5. Muhammad Iqbal Ibrahim 1905110010052
6. Sri Julia 19051100100
Pengertian
Karakteristik
Ciri-ciri
dan Jenisnya
Pengertian Agroindustri
 Agroindustri berasal dari dua suku kata yanitu
Agricultural dan industry
 Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan
hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan
menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut.
 Agroindustri meliputi industri pengolahan hasil
pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan
mesin pertanian dan industri jasa sektor pertanian.
Karakteristik Agroindustri
 Memiliki keterkatian yang kuat baik dengan industri
hulu maupun hilir
 Menggunakan sumberdaya alam yang ada dan dapat
diperbaharui
 Mampu memiliki keunggulan komparatif dan
kompetitif baik di pasar internasional maupun di pasar
domestik
 Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar
 Produk agroindustri pada umumnya bersifat cukup
elastis sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat yang berdampak semakin luasnya pasar
khususnya pasar domestik
Ciri ciri Agroindustri Pengolahan
Hasil Pertanian
 Dapat meningkatkan nilai tambah
 Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau
digunakan atau dimakan
 Meningkatkan daya saing menambah pendapatan dan
keuntungan bagi produsen.
Jenis – jenis Agroindustri
 Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian
 Agroindustri yang Memproduksi Peralatan dan Mesin
Pertanian
 Agroindustri Input Pertanian
 Agroindustri Jasa Sektor Pertanian
Agroindustri Pengolahan Hasil
Pertanian
 Mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman,
binatang, dan ikan
 Agroindustri pengolahan hasil pertanian mampu
memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi
pembangunan di kebanyakan negara berkembang.
Agroindustri yang Memproduksi
Peralatan dan Mesin Pertanian
 Budidaya Pertanian yang mencakup alat dan mesin
pengolahan lahan
 Pengolahan yang mencakup alat dan mesin
pengolahan berbagai komoditas pertanian
Agroindustri Jasa Sektor Pertanian
 Perdagangan mencakup kegiatan pengangkutan,
pengemasan, serta penyimpanan
 Konsultasi mencakup perencanaan, pengolahan,
pengawasan, dan evaluasi
 Komunikasi mencakup teknologi perangkat lunak
yang melibatkan penggunaan komputer serta alat
komunikasi modern lainnya
Keterkaitan Sistem dalam
Agroindustri
 Keterkaitan mata rantai produksi
 Keterkaitan kebijaksanaan makro – mikro
 Keterkaitan internasional
 Pengolahan agroindustri unik, karena bahan bakunya
yang berasal dari pertanian mempunyai 3
karakteristik, yakni musiman (seasonality), mudah
rusak (perishability), beragam (variability)
 Keterkaitan mata rantai produksi adalah keterkaitan
antara tahapan – tahapan operasional mulai dari aarus
bahan baku pertanian sampai ke prosessing dan
konsumen.
 Keterkaitan kebijaksanaan makro – mikro adalah
keterkaitan berupa pengaruh kebijakan makro
pemerintah terhadap kinerja agroindustri. Keterkaitan
kelembagaan, adalah hubungan antar berbagai jenis
organisasi yang beroperasi dan berinteraksi dengan
mata rantai produksi agroindustri.
 Keterkaitan internasional, adalah kesaling
ketergantungan antara pasar nasional dan pasar
internasional

 Pengelolaan agroindustri dapat dikatakan unik, karena


bahan bakunya yang berasal dari pertanian (tanaman,
hewan, ikan) mempunyai tiga karakteristik, yaitu
musiman (seasonality), mudah rusak (perishabelity),
dan beragam (variability).
Konsep Generasi Pertanian
 Generaasi I : Industri Benih
agroindustri benih diatur dalam Undang –
undang nomor 12 tahun 1992 dan PP nomor 44 tahun
1995. UU dan PP hanya perangkat hukum, masih
diperlukan kontrol, pemberian saksi, dan contoh dari
para pemimpin
 Generas II : Budidaya
Pada generasi ini, industri melakukan budidaya terhadap
berbagai sektor. Industri ini memproduksi bahan baku
yang akan digunakan untuk industri generasi berikutnya
 Generasi III : Pengolahan Hasil Pertanian
Pada generasi ini, industri mengolah bahan baku yang
bersumber dari tanaman, binatang, dan ikan
Definisi dan Ruang Lingkup
Bioindustri & Ruang Lingkupnya

 Definisi Bioteknologi
 Era Bioteknologi
 Ruang Lingkup Bioteknologi
 Keterkaitan Sumberdaya dlm Biotek
 Quickscan Industri Berbasis Biotek
1. BIOINDUSTRI

 Aplikasi Bioteknologi dalam bidang industri


 Bioteknologi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan
bahan dengan bantuan agen biologis yang
menghasilkan barang dan jasa.
 Bioindustri adalah salah satu bagian dari
bioteknologi, yakni penerapan mikroorganisme dan
enzim dalam skala besar (industri) yang
memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi
suatu proses produksi
Definisi Bioindustri
 Jadi BIOINDUSTRI adalah salah satu bagian dari
bioteknologi , yakni penerapan mikroorganisme dan
enzim dalam skala besar (skala industri) serta
memperhitungkan kajian ekonomi dan untung rugi
suatu proses produksi
 Point Penting:
 Penerapan agen biologis (mikroorganisme)
 Skala Produksi Besar (Skala Industri)
 Adanya Kajian Ekonomi
Perkembangan Era Bioteknologi
/Bioindustri
 Era Pasteur (sebelum 1865)
 Era Pasteur (1865 (1865-1940)
 Era antibiotik (1940-1960)
 Era pascaantibiotik (1960-1975)
 Era bioteknologi modern (1975-sekarang)
Ruang Lingkup Bioindustri

 Batasan Pokok Proses Bioteknologi


1. Agen Biologis
Mikroba, enzim, sel tanaman,
sel hewan
1. Pendayagunaan secara teknologis dan industrial
2. Produk dan jasa yang diperoleh
Ruang Lingkup Bioindustri

 Skala Aplikasi Bioteknologi


 Laboratorium
Tahap seleksi mikroorganisme (baik
tanaman maupun hewan)
 Skala Pilot
Penerapan kondisi operasi optimum
 Skala Industri
Proses produksi dengan
pertimbangan ekonomi industri
Ranah Penerapan Bioindustri

 Bidang-Bidang yang Dipelajari


1. Industri pertanian (agroindustri)
2. Kedokteran dan Farmasi
3. Lingkungan
Bidang Biodegradasi
Bidang Bioremediasi
Keterkaitan sumberdaya dalam
bioindustri

 Sumberdaya yang harus diperhatikan ;


 1. Men (manusia): tenaga profesional mutlak dibutuhkan
 2. Money (uang, utk modal usaha) semua alat dan bahan
harus dibeli dan diplihara dengan uang
 3. Materials (material) bahan baku utama, pembantu,
sangat menentukan kelancara proses
 4. Method (metode): cara melaksanaan manajemen dalam
perusahaan menentukan keuntungan perusahaan
 5. Machines (mesin): semakin canggih teknologi semakin
besar modal yang dibutuhkan
 6. Market (pasar): industri berjalan dengan baik jika pasar
memang menjanjikan
Faktor-faktor penting dalam
bioindustri

 1. Politik : karena berhubungan dengan masyarakat


 2. Hukum : berpenagruh terhadap berdiri dan
berkembangnya perusahaan
 3. Sosial : berhubungan dengan golongan dalam
masyarakat
 4. Perekonomian : berhubungan dengan angkatan kerja,
perbankan, tingkat
produktivitas
 5. Pendidikan : tingkat pendidikan pekerja menentukan
keberhasilan suatu industri
 6. Teknologi : Kegiatan operasional dalam industri
berpacu dengan kemajuan teknologi
 7. Demografi : kemajuan perusahaan juga dipengaruhi
sebaran penduduk dll
Penentu kemajuan Bioindustri

 Di negara maju kemajuan Bioteknologi sangat


menentukan hal-hal yang dikerjakan oleh pihak industri
 Di negara2 maju perusahaan bioindustri sudah banyak
menggunakan prinsip2 bpembangkitan enersi,
pembersihan lingkungan, bioremediasi, produksi
pangan menggunakan prinsip2 rekayasa genetika
 Di negara-negara berkembang masih ditentukan oleh
bioteknologi “lama” yang belum memanfaatkan rekayasa
genetika. Pada umumnya masih menggunakan
mikroorganisme indogenous
Aplikasi bioteknologi modern
 Bahan baku : memperbaiki bahan baku yang biasa
digunakan pada fermentasi tradisional
 Proses, mengembangkan bioreaktor untuk fermentasi
substrat padat maupun cair dalam bioteknologi
 Kultur mikrobia, meningkatkan kemampuan
mikrobia. Bioteknologi modern diharapkan dapat
memperkaya penggunaan mikroorganisme dalam
proses fermentasi

Anda mungkin juga menyukai