Anda di halaman 1dari 30

BIOINDUSTRI

DISUSUN OLEH :
1. HAMMID AL FARRAS 4203510005
2. ELFRIDA ROMAITO PASARIBU 4201210005
3. YANTI HOTLINARTI SIMANJUNTAK 4202610002
4. ADELBERT LANA SIMANGUNSONG 4203210005

PROGRAM STUDI S1 KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN


ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI

 3.1 Batasan Pokok Proses Bioindustri


 Agen biologis: Mikroba, enzim, sel tanaman, sel
hewan.
 Pendayagunaan secara teknologis dan industrial.
 Produk dan jasa yang diperoleh.
3.2 Skala Aplikasi Bioteknologi
 

 Laboratorium
 yaitu merupakan tahapan penyeleksian mikroorganisme, sel baik
tanaman maupun hewan atau diskripsi kerja enzim
 Skala Pilot
 yaitu mulai menerapkan kondisi-kondisi operasi yang dioptimalkan
 Skala Industri
 yaitu proses-proses yang dilaksanakan dengan memertimbangkan
pertimbangan ekonomi industri
3.3 Bidang-Bidang yang Dipelajari

 Industri pertanian (agroindustri)


 Kedokteran dan Farmasi
 Lingkungan
 Bidang Biodegradasi
 Bidang Bioremediasi
3.4 Bioteknologi modern
 Penelitian dan pengembangan produk fermentasi harus dapat
diaplikasikan pada:
 Bahan baku :
 memperbaiki bahan baku yang biasa digunakan pada fermentasi
tradisional
 Proses:
 mengembangkan bioreaktor untuk fermentasi substrat padat maupun
cair dalam bioteknologi
 Kultur mikrobia:
 meningkatkan kemampuan mikrobia. Bioteknologi modern
diharapkan dapat memperkaya penggunaan mikroorganisme dalam
proses fermentasi
KETERKAITAN SUMBERDAYA dalam BIOINDUSTRI
KETERKAITAN SUMBERDAYA dalam BIOINDUSTRI

Sumberdaya yang Harus Diperhatikan dalam Industri Sumberdaya yang harus diperhatikan ;
 1.Men (manusia):
 Berupa tenaga profesional mutlak dibutuhkan.
 2. Money (uang, utk modal usaha)
 Adalah semua alat dan bahan harus dibeli dan diplihara dengan uang.
 3. Materials (material)
 Merupakan bahan baku utama, pembantu, sangat menentukan kelancaran proses.
KETERKAITAN SUMBERDAYA dalam BIOINDUSTRI
KETERKAITAN SUMBERDAYA dalam BIOINDUSTRI

 4. Method (metode):
 Suatu cara melaksanaan manajemen dalam perusahaan menentukan keuntungan
 perusahaan.
 5. Machines (mesin):
 Semakin canggih teknologi semakin besar modal yang dibutuhkan.
 6. Market (pasar):
 Industri berjalan dengan baik jika pasar memang menjanji
Faktor-Faktor Lain yang Harus Diperhatikan
Penentu kelancaran proses/ kemajuan bioindustri

 Pabrikasi
 Kompetisi Pemasaran baik di tingkat nasional mapun
internasional
 Jaringan kerjasama dengan pihak lain
 Hubungan antara bioteknologi dengan pihak lain
 Manajemen pemerintahan
Penentu kemajuan Bioindustri
 Di negara maju kemajuan Bioteknologi sangat menentukan hal-hal yang dikerjakan
 oleh pihak industri
 Di negara2 maju perusahaan bioindustri sudah banyak menggunakan prinsip2
 pembangkitan enersi, pembersihan lingkungan, bioremediasi, produksi pangan menggunakan
 prinsip2 rekayasa genetika
 Di negara-negara berkembang masih ditentukan oleh bioteknologi “lama” yang belum
 memanfaatkan rekayasa genetika. Pada umumnya masih menggunakan mikroorganisme
 indogenous
Definisi
 Bioindustri secara umum adalah: aplikasi bioteknologi dalam bidang
industri.
 Definisi dari Bioteknologi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen
biologis yang menghasilkan barang dan jasa.
 Jadi, Bioindustri adalah salah satu bagiah dari bioteknologi, yakni penerapan
mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (industri) yang
memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi suatu proses produksi.
RUANG LINGKUP
BIOINDUSTRI 
1. Batasan Pokok Proses Bioindustri

 Agen biologis: Mikroba, enzim, sel tanaman, sel hewan.


 Pendayagunaan secara teknologis dan industrial.
 Produk dan jasa yang diperoleh.
2. Skala Aplikasi Bioteknologi
 
 Laboratorium
yaitu merupakan tahapan penyeleksian mikroorganisme, sel baik tanaman
maupun hewan atau diskripsi kerja enzim
 Skala Pilot
yaitu mulai menerapkan kondisi-kondisi operasi yang dioptimalkan
 Skala Industri
yaitu proses-proses yang dilaksanakan dengan memertimbangkan
pertimbangan ekonomi industri
3. Bidang-Bidang yang Dipelajari
 
 Industri pertanian (agroindustri)
 Kedokteran dan Farmasi
 Lingkungan
 Bidang Biodegradasi
 Bidang Bioremediasi  
4. Bioteknologi modern
 
 Penelitian dan pengembangan produk fermentasi harus dapat diaplikasikan pada:
 Bahan baku :
 memperbaiki bahan baku yang biasa digunakan pada fermentasi tradisional
 Proses:
 mengembangkan bioreaktor untuk fermentasi substrat padat maupun cair dalam bioteknologi
 Kultur mikrobia:
 meningkatkan kemampuan mikrobia. Bioteknologi modern diharapkan dapat memperkaya
penggunaan mikroorganisme dalam proses fermentasi
5. Tren dalam Industri Produk Hayati (Bio-Product)
 

 Kesehatan:
 farmasi, kosmetik, perlengkapan perawatan tubuh, aroma dan minyak wangi. 
 Energi:
 bio-diesel, etanol, bahan tambahan bahan bakar, pembakaran biomasa, minyak tanaman, fluida
transmisi dan pelumas. 
 Biokimia:
 Pelapis, film yang dapat terdegradasi, polimer, plastik, tinta, cat, pigmen, gum, adhesives,
agrokimia, sabun, deterjen, bahan-bahan organik untuk industri, bahan kimia, produk pengendali
secara biologis, agen pembersih, larutan, surfaktan, dan tinta. 
 Produk-produk Lingkungan:
 Kertas dan papan, biokomposit, serat, kain dan serat kain.
KETERKAITAN
SUMBERDAYA
DALAM BIOINDUSTRI
1. Sumberdaya yang Harus Diperhatikan dalam Industri
 

 Sumberdaya yang harus diperhatikan ;

 1. Men (manusia):
Berupa tenaga profesional mutlak dibutuhkan.
 2. Money (uang, utk modal usaha)
Adalah semua alat dan bahan harus dibeli dan diplihara dengan uang.
 3. Materials (material)
Merupakan bahan baku utama, pembantu, sangat menentukan kelancaran proses.
 4. Method (metode):
Suatu cara melaksanaan manajemen dalam perusahaan menentukan keuntungan perusahaan.
 5. Machines (mesin):
Semakin canggih teknologi semakin besar modal yang dibutuhkan.
 6. Market (pasar):
Industri berjalan dengan baik jika pasar memang menjanjikan.
2. Faktor-Faktor Lain yang Harus Diperhatikan
 
Penentu kelancaran proses/ kemajuan bioindustri
 Pabrikasi
 Kompetisi Pemasaran baik di tingkat nasional mapun internasional
 Jaringan kerjasama dengan pihak lain
Penentu kemajuan Bioindustri
 Di negara maju kemajuan Bioteknologi sangat menentukan hal-hal yang dikerjakan oleh pihak
industri
 Di negara2 maju perusahaan bioindustri sudah banyak menggunakan prinsip2 bpembangkitan enersi,
pembersihan lingkungan, bioremediasi, produksi pangan menggunakan prinsip2 rekayasa genetika
 Di negara-negara berkembang masih ditentukan oleh bioteknologi “lama” yang belum
memanfaatkan rekayasa genetika. Pada umumnya masih menggunakan mikroorganisme indogenous
Faktor-faktor penting dalam kemajuan
bioindustri
 1.Politik : karena berhubungan dengan masyarakat
 2. Hukum : berpenagruh terhadap berdiri dan berkembangnya perusahaan
 3. Sosial : berhubungan dengan golongan dalam masyarakat
 4. Perekonomian : berhubungan dengan angkatan kerja, perbankan, tingkat
produktivitas
 5. Pendidikan : tingkat pendidikan pekerja menentukan keberhasilan suatu
industri
Mengetahui manfaat Fungsi sebagai Biokontrol

 Fungsi biokontrol tidak terbatas pada fungsi untuk perlindungan tanaman,


tetapi juga termasuk fungsi yang dapat mengurangi populasi nyamuk dan
melindungi hewan dan manusia dari berbagai penyakit yang disebarkan oleh
nyamuk/insekta lainnya.
 Fungsi Biokontrol Sebagai Penghasil Enzim-Enzim Hidrolitik Penting
Untuk Berbagai Proses Industri Ramah Lingkungan
1.IDENTITAS BUKU YANG DI REVIEW
INDIKATOR BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
JUDUL BUKU BIOINDUSTRI PENGEMBANGAN
BIOINDUSTRI DI TINGKAT
PETANI
JENIS BUKU BUKU PELAJARAN BUKU PELAJARAN
PENULIS WIGNYANTO,NUR HIDAYAT AGUS HERMAWAN,dkk
PENERBIT UB PRESS IAARD PRESS
KOTA TERBIT MALANG JAKARTA
BAB BAB 13 BAB 1
KETEBALAN 132 HALAMAN 200 HALAMAN
TAHUN TERBIT 2017 2014
COVER
BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
CRITICAL BOOK REPORT
BUKU UTAMA
 PENGERTIAN BIOINDUSTRI
 Secara umum bioindustri didefinisikan sebagai: aplikasi bioteknologi dalam bidang industri, yang menjelaskan
prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen
biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.Ruang Lingkup Bioindustri

BUKU PEMBANDING
 DEFENISI BIOINDUSTRI
 Secara umum bioindustri adalah aplikasi biotcknologi dalam bidang industri (Kochler. 1994). Menurut Kochler
(1994) bioteknologi dalam arti luas adalah penerapan teknik biologi dan rekayasa organisme untuk membuat
produk atau memodifikasi tanaman dan hewan agar membawa sifat-sifat yang dinginkan. Istilah bioindustri
mengacu pada sekelompok perusahaan yang memproduksi rekayasa produk biologi dan bisnis pendukungrya.

 
CRITICAL BOOK REPORT
BUKU UTAMA
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Adapun cakupan bioindustri adalah sebagai berikut
Dari segi proses
Dari segi skala aplikasi
Dari segi skala ranah penerapan bioindustri, bidang-bidang
Dari segi tren global yang sedang berkembang
BUKU PEMBANDING
RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI
Adapun cakupan bioindustri adalah sebagai berikut
(1) Sistem integrasi tanaman dan ternak
(2) Sistem Agroforestry
(3) Sistem usaha tani konservasi
(4) Usahatani terpadu akuakultur
CRITICAL BOOK REPORT
BUKU UTAMA
KETREKAITAN SUMBER DAYA DALAM BIOINDUSTRI
Bioindustri tidak lepas dari keterkaitan sumberdayanya yang ada, yaitu 6m.
 1. Men (sumberdaya manusia)
 2. Money (keuangan)
 3. Materials (material)
 4. Methode (metoda/cara)
 5. Machines (mesin dan peralatan)
 6. Market (pasar penjualan)
BUKU PEMBANDING
KETERKAITAN SUMBER DAYA ALAM BIOINDUSTRI
 Ketersediaan Teknologi Untuk Pengembangan Bioindusti Di Tingkat PetaniIndustri peternakan di era global menuntut
Indonesia untuk mengadopsi pola bioindustri yang menerapkan prinsip zero waste. Selanjutnya, untuk dapat berkompetisi di
sistem pasar bebas, industri petermakan perlu berpedoman low erternal input sustainable agriculnure. Sejalan dengan itu
industri ini dalam penyediaan pakan ternak perlu mengimplementasikan inovasi formula pakan berdasarkan profil dayacerma
prorein bahan penyusunnya. Di samping itu implementasi bioteknologi pakan dan dekomposisi residu kandang juga perlu
direalisasikan.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
JUDUL : PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DIABETES MELLITUS DI
MASYARAKAT ETNIS SIMALUNGUN KABUPATEN SIMALUNGUN
PROVINSI SUMATERA UTARA
MATERI
 Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan yang banyak menarik
perhatian karena angka prevalensi yang bertambah setiap tahunnya, terutama di
negara berkembang seperti di Indonesia. Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi
menurunnya fungsi pankreas untuk memproduksi insulin atau reseptor insulin
tidak peka sehingga terjadi gangguan metabolisme dimana glukosa tidak diubah
menjadi glikogen sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, akibatnya
glukosa darah meningkat.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Berpotensi Sebagai Obat Diabetes Mellitus. Penggunaan tumbuhan obat
sebagai obat diabetes mellitus terdiri dari Beberapa Jenis Tumbuhan, terdiri dari diantaranya yaitu
 Phyllanthus niruri (Rumput dukung anak) merupakan jenis tumbuhan liar yang tumbuh pada tempat lembab dan
berbatu. Dapat dijumpai di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 m dpl. Terna, semusim, tumbuh
tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang-cabang. Kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan ini adalah adanya
flavonoid yang terdiri dari quercetin, isoquercetrin, astragalin yang berperan sebagai obat diabetes
 Ficus septica merupakan jenis perdu atau pohon kecil, tinggi antara 100 – 150 cm. Kulit batang berwarna abu-
abu putih. Kandungan kimia yang terdapat pada daun, buah, dan akar adalah saponin dan flavonoid, disamping
itu buahnya mengandung alkaloid dan tanin, sedangkan akarnya mengandung senyawa fenol
 Morus alba memiliki kandungan kimia berupa vitamin, asam fumarat, dan asam folat
 Momordica charantia memiliki kandungan kimia berupa flavonoid, polifenol dan saponin
 Morinda citrifolia memiliki kandungan kimia berupa Mondon, skopoletin, alkaloid xeronim
CRITICAL JOURNAL REVIEW
KESIMPULAN
Masyarakat Etnis Simalungun memanfaatkan tumbuhan Obat sebagai obat diabetes mellitus yang
terdiri dari 20 Famili, 15 Ordo dan 26 Jenis yaitu: Phyllanthus niruri, Ficus septica, Morus alba,
Alstonia scholaris, Catharanthus roseus, Strychnos ligustrina, Taraxacum officinale, Momordica
charantia, Morinda citrifolia, Strobilanthes crispus, Coleus scutellariioides, Orthosipon stamineus,
Physalis minima, Centella asiatica, Averrhoa carambola, Theobroma cacao, Psidium guajava,
Syzygium polyanthum, Syzygium cumini, Carica papaya, Persea americana, Cinnamomum
burmanni, Tinospora crispa, Phaseolus vulgaris, Allium cepa, Aloe vera. Dan bagian organ tumbuhan
yang digunakan adalah bagian akar, daun, buah, batang, kulit batang, biji dan umbi.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
 DAFTAR PUSTAKA
 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/73f819b5051187c23de40c766af8b35419ee.pdf

Anda mungkin juga menyukai