Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Kelompok 4 Kalkulus 1 yang berjudul :

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Disusun oleh :

Tri Prastyo Utomo


Rivan Suwandi
Rian Rachmatsyah
Randi Kurnia
Sigit Widigdo
Ogih Ardi Ginanto
Miswanto
Sutoyo
Rulli

Program Sudi Teknik Informatika


UNIVERSITAS PAMULANG
Tahun Akademik 2012
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamualaikum Wr Wb

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Khadirat Alloh SWT, karena atas
curahan Rahmat dan Karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada


baginda alam yakni Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul Limit dan Kekontinuan ini penyusun buat untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Kalkulus 1.

Terimakasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan


dalam pembuatan makalah ini, khususnya guru mata pelajaran Kalkulus 1 dan
teman-teman seperjuangan, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Orang bijak mengatakan tiada gading yang tak retak, sehingga makalah
ini pun masih jauh dari kesempurnaan, karena mengingat terbatasnya waktu dan
pengetahuan yang penyusun miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan guna perbaikan pembuatan makalah dimasa
yang akan datang.

Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Wr Wb

Jakarta, 2012

Penyusun....

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------------ii

DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------iii

BAB I PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------4

1.1 Latar Belakang---------------------------------------------------------------------------4

1.2 Rumusan masalah-----------------------------------------------------------------------4

1.3 Tujuan-------------------------------------------------------------------------------------4

BAB II PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------5

2.1 Limit dan Kekontinuan-----------------------------------------------------------------5

BAB III PENUTUP---------------------------------------------------------------------------12

3.1 Kesimpulan-----------------------------------------------------------------------------12

DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------xiii

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalkulus (bahasa latin : calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung)


adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret tak
terhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah
ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk
memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai
masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Kalkulus memiliki
dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajari limit dan kekontinuan, yang secara umum dinamakan analisis
matematika.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari limit dan kekontinuan ?

2. Bagaimana menyelesaikan sebuah persamaan pada limit dan kekontinuan ?

3. Apa saja sifat-sifat dari limit ?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan dan memahami tentang limit dan kekontinuan,

2. Mengetahui sifat-sifat limit tersebut,

3. Mengetahui cara menyelesaikan sebuah permasalahan yang berkenaan


dengan limit dan kekontinuan, dan

4. Menambah ilmu pengetahuan tentang kalkulus 1.

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Limit dan Kekontinuan

Pengertian dan notasi dari limit suatu fungsi, f(x) di suatu nilai x = a
diberikan secara intuitif berikut.

Bila nilai f(x) mendekati L untuk nilai x mendekati a dari arah kanan maka
dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a dari kanan sama dengan L
dan di notasikan :

lim f ( x) L (i)
xa

Bila nilai f(x) mendekati l untuk nilai x mendekati a dari arah kiri maka
dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk mendekati a dari arah kiri sama dengan 1
dan di notasikan :

lim f ( x) l (ii)
xa

Bila L = 1 maka di katakana bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a


sama dengan L dan di notasikan :

lim f ( x) L (iii)
xa

Sedangkan bila L 1 maka dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk

mendekati a tidak ada.

Bentuk (i) dan (ii) disebut juga Limit Sepihak, sedangkan bentuk yang ke
(iii) menyatakan bahwa nilai limit fungsi pada suatu titik dikatakan ada bila nilai
limit sepihaknya sama atau nilai limit kanan (i) sama dengan nilai nilai limit kiri (ii).

5
Limit Kiri dan Limit Kanan

Jika x menuju c dari arah kiri (dari arah bilangan yang lebih kecil dari c, limit
disebut limit kiri, notasi :

lim f ( x) xc
x c

Jika x menuju c dari arah kanan (dari arah bilangan yang lebih besar dari c,
limit disebut limit kanan, notasi :

lim f ( x) cx
x c
Hubungan antara limit dengan limit sepihak(kiri/kanan) :

lim f ( x) L lim f ( x ) L dan lim f ( x) L


x c x c x c

jika lim f ( x) lim f ( x ) maka lim f ( x)


x c x c xc

Contoh, diketahui :
x2 , x 0

f ( x) x , 0 x 1
2 x 2 , x 1

a. Hitung lim f ( x)
x0

b. Hitung lim f ( x) jika ada


x1

c. Hitung lim f ( x)
x 2

d. Gambarkan grafik f(x)

Jawab:

a. Karena aturan fungsi berubah di x=0, maka perlu dicari limit kiri dan limit
kanan di x=0, maka :

lim f ( x) lim x 2 0
x 0 x 0
lim f ( x) 0
x 0
lim f ( x) lim x 0
x 0
x 0

6
b. Karena aturan fungsi berubah di x=1, maka perlu dicari limit kiri dan limit
kanan di x=1, maka :

lim f ( x) lim x 1
x 1 x 1
lim f ( x) lim lim f ( x)
x 1 x 1
lim f ( x) lim 2 x 3
2 x1
x 1 x 1 lim f ( x)
x1
Hasilnya tak ada

c. Karena aturan fungsi tidak berubah di x=2, maka tidak perlu dicari limit
kiri dan limit kanan di x=2, maka :

lim f ( x) lim 2 x 2 6
x 2 x 2

d.

di x=1 limit tidak ada

Untuk x0 Untuk 0<x<1


Untuk

f(x)=x f ( x) 2 x 2
f ( x) x 2

Grafik: parabola Grafik:garis lurus Grafik: parabola

7
Sifat-sifat Limit

Misal lim f ( x) L dan lim g ( x) G , maka :


xa x a

1. lim [ f ( x) g ( x)] L G
x a

2. lim [ f ( x ) g ( x )] L G
xa

3. lim [ f ( x).g ( x) L.G


x a
f ( x) L
4. lim , bila G 0
xa g ( x) G
n f ( x ) n lim f ( x ) n L untuk L 0 bila n genap
5. lim
x a xa

Sebagai catatan bahwa sifat sifat di atas juga berlaku untuk limit sepihak,
contoh :

x 2 1, x 1
Selesaikan limit fungsi f(x) = bila ada
2 x, x 1
1. xlim
1
f ( x)

2. xlim
1
f ( x)

Jawab :

1. xlim
f ( x) lim ( x 2 1) 2
1 x 1

2. xlim f ( x ) lim 2 x 2
1 x 1

Contoh :

x 2 3x 2
Selesaikan lim
x 2 x2 4

Jawab :

x 2 3 x 2 lim ( x 2)( x 1) x 1 1 1
lim = x2 = xlim =
x 2 x 4
2 ( x 2)( x 2) 2 x 2 4 4

8
Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x) pada
x mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a). secara lebih jelas, f(x)
dikatakan kontinu di x = a bila berlaku :

1. F(a) terdefinisi atau f(a) R


2. lim f ( x) ada, jika lim f ( x) = lim f ( x )
x a x a x a

3. lim f ( x) f (a )
x a

Bila minimal salah satu dari persyaratan di atas tidak dipenuhi maka f(x)
dikatakan tidak kontinu atau diskontinu di x = a dan titik x = a disebut titik
diskontinu.
Secara geometris, grafik fungsi kontinu tidak ada loncatan atau tidak
terputus.
Fungsi f(x) dikatakan continue pada interval terbuka (a,b) bila f(x) kontinu
pada setiap titik di dalam interval tersebut. Sedangkan f(x) dikatakan Kontinue
pada interval tutup [a,b] bila :

lim f ( x) f (a)
1. f(x) kontinu pada (a,b)
2. f(x) kontinu kanan di x = a
lim f (x) f (b)
x a

3. f(x) kontinu kiri di x = b


x a

Bila f(x) kontinu untuk setiap nilai x R maka di katakana f(x) kontinu atau
kontinu di mana mana.

Contoh :

x 2 2kx 1
, x 1
Tentukan nilai k agar fungsi f(x) = x 1 kontinu di x = -1
x 2 2, x 1

Jawab :

Nilai fungsi di x = -1, f(-1) =

9
Sebab nilai limit kanan sama dengan 3 maka limit kiri juga sama dengan 3.

x 2 2kx 1
Untuk itu pembilang dari bentuk harus mempunyai faktor x + 1. Dengan
x 1
melakukan pembagian pembilang oleh penyebut di dapatkan

x 2 2kx 1 2k 2
= x + 2k -1 + dari sisa pembagian (-2k+2) sama dengan
x 1 x 1
nol maka di dapatkan

k=1

Limit Tak Hingga dan Limit di Tak Hingga

Pengertian limit tak hingga dan limit di tak hingga secara formal tidak
diberikan seperti halnya pada pengertian limit di suatu titik pada pembahasan
terdahulu. Secara instuisi diberikan melalui contoh berikut ini.

1
Misal diberikan fungsi f ( x) . Maka nilai fungsi f(x) menuju tak
x 1

hingga ( ) untuk x mendekati 1 dari kanan, sedangkan menuju minus tak hingga (

) untuk x mendekati 1 dari kiri. Pengertian tersebut dapat dinotasikan dengan

limit sebagai berikut :

lim f ( x) dan lim f ( x)


x 1 x 1

1
Bila f ( x) maka didapat xlim f ( x) dan lim f ( x)
( x 1) 2 1 x 1

atau dituliskan lim f ( x)


x 1

Bentuk limit tersebut dinamakan Limit Tak hingga, yaitu nilai fungsi f(x)

untuk mendekati 1 sama dengan tak hingga ( ). Sedangkan bentuk limit di titik

mendekati tak hingga di ilustrasikan berikut :


10
1
Misal diberikan fungsi f ( x) , maka nilai fungsi akan mendekati nol bila
x
nilai x menuju tak hingga atau minus tak hingga, dinotasikan :

lim f ( x ) 0 dan lim f ( x) 0


x x

1
Secara umum, limit fungsi dari f ( x) ,n B+ untuk x mendekati tak
xn

hingga atau minus tak hingga sama dengan nol, maka dapat dituliskan :

1 1
lim 0 atau lim 0
x xn x xn

p( x)
Bila f(x) merupakan fungsi rasional, misal f ( x) q ( x)

dengan P(x) dan q(x) merupakan polinom

maka untuk menyelesaikan limit di tak hingga dilakukan dengan cara :

membagi pembilang [p(x)] dan penyebut [q(x)] dengan x pangkat tertinggi


yang terjadi

Contoh :

3 x
Hitung lim
x 3 3 x

Jawab

Nilai dari pembilang untuk x mendekati 3 dari arah kanan adalah mendekati
6, sedangkan nilai penyebut akan mendekati negative bilangan yang sangat kecil.
BIla 6 dibagi oleh bilangan negative kecil sekali akan menghasilkan bilangan yang
sangat kecil.

Jadi

3 x
lim = -
x 3 3 x

11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsep limit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kalkulus dan
berbagai bidang matematika. Oleh karena itu, konsep ini sangat perlu untuk
dipahami. Meskipun pada awalnya konsep limit sukar untuk dipahami, tetapi dengan
sedikit bantuan cara numeris kemudian konsep ini bisa dimengerti. Dan
kenyataannya, setelah dipraktekkan masalah hitung limit relative mudah. Mengingat
hal itu, maka pada bagian pertama Bab ini limit diterangkan secara intuitive
(numeris). Kemudian pada bagian selanjutnya, dikembangkan teknik penghitungan
limit.

12
DAFTAR PUSTAKA

limit dan kekontinuan. (2012, 10 2). Dipetik 11 12, 2012, dari limit dan kekontinuan:
http://www.google.com

xiii

Anda mungkin juga menyukai