Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2021
1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 Mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan
bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan
antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan. Untuk menangani masalah pengangguran yang disebabkan oleh tidak
terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau
(Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition
of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi
penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal,
nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan kualitas
lulusan yang mampu memenuhi kompetensi dunia industry/usaha, maka Unimed menerapkan
model pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di instansi yang memiliki
relevansi dengan bidang keilmuan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan
dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan
seluruh stakeholder seperti Satu orang Pembimbing Lapangan (PL) yang berasal dari Instansi
tempat pelaksanaan magang dan Dosen Pembimbing Magang (DPM).
Program magang merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Biologi.
Melalui program magang diharapkan mahasiswa mengetahui kebutuhan lapangan kerja,
sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki dunia kerja.
2. Tujuan
Matakuliah Magang mempunyai tujuan untuk memperkenalkan sedini mungkin bagi
mahasiswa terhadap lingkungan industri yang sebenarnya serta berinteraksi langsung dengan
lingkungan sosial kerja dan permasalahannya. Kegiatan magang disarankan berbasis Case
Method dan Team Base Project
Pelaksanaan Magang dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa di dunia industry atau
dunia usaha yang relevan dengan keilmuan biologi dan memastikan bahwa tempat tersebut
menjamin kompetensi yang diharapkan dari magang terpenuhi dengan bobot 4 SKS.
3. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan magang adalah :
1. Memahami kultur dan suasana kerja di dunia industri/usaha.
2. Memahami manajemen dunia industri/usaha.
3. Manambah wawasan mahasiswa.
4. Memahami karakteristik pelaku dunia industri/usaha.
5. Memahami permasalahan yang ada dalam dunia industri/usaha.
6. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan kompetensi biologi di tempat magang
7. Mengevaluasi kegiatan magang Bersama dengan dosen pembimbing dan
pembimbing lapangan
8. Melaporkan seluruh kegiatan magang dengan dosen pembimbing dan pembimbing
lapangan
4. Kegiatan Mahasiswa
Secara umum kegiatan mahasiswa disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan
tercapai. Kegiatan tersebut meliputi :
1. Pengamatan langsung kultur, manajemen dan suasana kerja,
2. Pengamatan langsung terhadap permasalahan yang dihadapi oleh lokasi tempat
magang.
3. Ikut serta secara aktif didalam kegiatan yang dilakukan ditempat magang (bidang
biologi)
4. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan.
5. Pemilihan Tempat
Tempat magang dapat berupa :
1. Instansi Kesehatan pemerintah (puskesmas, rumah sakit atau laboratorium)
2. Instansi pertanian, perkebunan, peternakan (balai benih, kebun percontohan,
kelompok tani, pusat peternakan)
3. UMKM dan Instansi lainnya yang berhubungan dengan biologi dengan kriteria
memiliki struktur organisasi yang jelas, memiliki minimal surat keterangan atau surat
izin kegiatan atau sejenisnya
Persetujuan pemilihan tempat dilakukan oleh dosen pembimbing dengan
mempertimbangkan keamanan mahasiswa dan kompetensi yang harus dimiliki
mahasiswa dalam kegiatan magang observasi.
6. Teknis Pelaksanaan
Teknis Pelaksanaan Magang mahasiswa terdiri atas dua model pelaksanaan, yaitu model
magang dalam bentuk MBKM dan magang biasa
a. Magang dalam bentuk MBKM
Magang dalam bentuk MBKM adalah matakuliah magang disatukan kegiatannya
dengan matakuliah lainnya, dimana total sks maksimal 20 sks dengan magang.
Kegiatan magang bersifat individu.
Pelaksanaan magang dalam bentuk ini dilaksanakan selama satu semester (16
minggu), dimana semua matakuliah yang dilakukan dalam bentuk non perkuliahan
(magang). Penentuan matakuliah disesuaikan dengan tempat instansi magang, maka
disarankan tempat magang disesuaikan dengan minat penelitian skripsi.
Untuk tugas perkuliahan disesuaikan dengan semua matakuliah yang diambil dalam
bentuk magang. Asumsinya adalah
Magang 4 sks
MK lainnya total 16 sks
MK Total 20 sks
Jika MK lainnya 16 sks misalnya terdiri dari 8 matakuliah dengan masing-masing 2
sks, maka tugasnya sebanyak 8 bentuk tugas (dikali 6 tugas KKNI) + laporan magang.
Daftar matakuliah yang akan diambil, wajib didiskusikan terlebih dahulu dengan
dosen PA dan Prodi.
b. Magang biasa
Kegiatan magang biasa dilakukan diluar waktu perkuliahan. Total pelaksanaan
magang selama 6 minggu efektif.
7. Langkah Kegiatan
1. Dosen dan mahasiswa didalam kelompoknya berdiskusi tentang pemilihan lokasi
dan rencana proposal kegiatan. Jika sudah disetujuan dosen pembimbing, maka
mahasiswa bisa melakukan magang observasi di lapangan
2. Magang bersifat individu, seluruh kegiatan berlangsung individu mulai dari
penyusunan proposal, pelaksanaan dilapangan dan penyusunan laporan akhir
(walaupun tempat lokasi magang sama) dengan bimbingan Dosen Pembimbing
3. Setiap mahasiswa wajib mengisi log book kegiatan dimulai dari persiapan,
lapangan dan penyusunan laporan akhir
4. Dosen menganjurkan ke mahasiswa untuk memperbaiki KRS khusus magang
untuk memilih kelas sesuai dengan nama dosen pembimbingnya.
Lampiran 1. Penilaian Magang
Formula Penilaian
Tugas portofolio adalah Laporan Akhir Magang yang didalamnya termasuk juga 6 tugas
(tugas rutin, review buku, review jurnal, rekayasa ide, riset mini, dan projek.
Nilai Matakuliah
85 - 100 A
75 - 84 B
65 - 74 C
0 - 64 E
Nilai Sikap
3,51 - 4,00 Sangat baik
2,51 - 3,50 Baik
1,51 - 2,50 Kurang Baik
0,00 - 1,50 Sangat kurang baik
Sistematika Proposal Magang
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran penting magang dalam peningkatan kualitas lulusan mahasiswa.
Uraian tentang arti penting Industri tempat magang yang akan dijadikan subjek
magang mahasiswa terutama pada masa yang akan datang (proyeksi). Kaitkan
dengan tantangan perkembangan keilmuan biologi masa kini dan masa depan.
Penjelasan tentang lokasi magang yang dipilih (PT, Instansi, UKM, atau
apapun). Tentunya lokasi yang dipilih adalah lokasi yang mempunyai
kompetensi yang mendukung mahasiswa biologi untuk melaksanakan magang
dengan standar yang baik.
1.2. Tujuan Magang
Menguji kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja, Industri, dan Usaha dengan
melatih penguasaan ketrampilan konseptual, teknikal, dan relational yang sesuai dengan
standart yang diharapkan dunia Industri.
Sasaran magang :
Mahasiswa memiliki ketrampilan kerja sesuai dengan standart dunia industry yang meliputi
ketrampilan konseptual, teknikal, relational, dan personal. Secara spesifik sasaran
konseptual ditujukan untuk hal-hal berikut:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan proses kegiatan (peraturan, SOP dan
sejenisnya) yang ada di tempat magang kerja secara komperehensif.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi/menunjukkan factor-faktor kunci yang
menentukan instansi tersebut memiliki kompetensi yang mendukung
mahasiswa biologi melakukan magang.
c. Mahasiswa mampu menyusun suatu rencana aksi untuk menyelesaikan
problem-problem yang terindentifikasi di tempat magang II dengan
menerapkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, dan logis.
Sedangkan untuk ketrampilan teknis, ditujukan untuk hal-hal berikut:
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan hal-hal teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu aktivitas kerja sesuai dengan kondisi tempat magang.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan atau melaksanakan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan dunia biologi sesuai dengan kondisis tempat magang II.
c. Mahasiswa mampu menyusun laporan magang di setiap aktivitas kerja yang
telah dijalankan.
1.3. Manfaat
Manfaat matakuliah magang ini adalah
a. Bagi mahasiswa, mampu mengetahui sedini mungkin keterampilan yang
dibutuhkan dunia industry
b. Bagi mahasiswa, mampu menerapkan berbagai teori yang telah diterima di
perkuliahan dan diaplikasikan di dunia industry dengan pembimbingan oleh dosen
dan pembimbing lapangan
c. Bagi mahasiswa, memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang
telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk
standar kerja yang profesional
d. Bagi dunia industry, Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri/ perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis.
3.2. Kegiatan II
Latar Belakang
Deskripsi Singkat Kegiatan
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
3.3. dst….
Daftar Pustaka
Lampiran 2. Form Halaman Depan Proposal Magang
PROPOSAL MAGANG
NAMA INSTANSI
PROPOSAL MAGANG
OLEH :
NAMA / NIM
Tanggal Persetujuan :
Nama
NIP
Lampiran 4. Form Laporan Akhir Magang
NAMA INSTANSI
NAMA / NIM
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Matakuliah Magang Observasi
Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan
Tanggal Persetujuan :
Mengetahui
Ketua Program Studi Biologi
Cover
Lembar Pengesahan
Implementasi Kegiatan Magang
BAB I Pendahuluan
BAB II Metode Pelaksanaan
BAB III Kegiatan Kerja
BAB IV Hasil dan Pembahasan
BAB V Rekaya Ide
BAB VI Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran 1. Laporan Harian Peserta Magang
Lampiran 2. Laporan Mingguan Peserta Magang
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 4. Penilaian Pembimbing Lapangan
Lampiran 5. Laporan Tugas
Lampiran 7. Form logbook Magang
Keterangan :
Dokumentasi dapat berupa foto
Lampiran 8. Format Penulisan Proposal Magang
2.1.1. Pengetikan
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12 pt, spasi 2)
b. Istilah asing yang tidak dapat di Indonesiakan ditulis dengan huruf italic
(cetak miring)
c. Lambang, huruf Yunani atau tanda yang tidak dapat diketik harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan dengan angka kurang dari 10 ditulis dengan kalimat,
contoh 9 g ditulis: sembilan gram
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya berat telur adalah 10,5 g.
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di belakangnya.
Misal: m, g, kg, kal.
4. Jarak antara 2 baris dibuat dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul daftar: tabel, gambar, dan pustaka, diketik dengan jarak satu
spasi.
5. Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi kanan : 3 cm
c. Tepi bawah : 3 cm
d. Tepi kiri : 4 cm
e. Header/Footer
6. Proposal Magang, Laporan Magang : tidak terdapat header. Sedangkan
footer berisi halaman dari proposal.
7. Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dimulai dari batas kiri sampai batas tepi kanan dan
tidak boleh ada ruang kosong pada lembar tersebut kecuali kalau akan
dimulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, atau hal-hal
khusus.
8. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-enam dari batas tepi kiri alinea.
9. Pembagian bab
a. Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris,
dengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik dan
tanpa garis bawah, atau dicetak tebal (bold)
b. Sub bab ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf
besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, sub bab
ditulis
dengan cetakan tebal dan tanpa diakhiri titik. Kalimat sesudah sub
bab dimulai dengan alinea baru
c. Anak sub bab dimulai dari tepi kiri, cetak tebal, huruf pertama
berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
10. Jika penulisan ada rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda lainnya yang
ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
11. Tata letak gambar, tabel, daftar, dan bab diatur terhadap tepi kiri dan
tepi kanan.
2.1.2. Penomoran
Ketentuan tentang penomoran dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar
gambar, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii,
…, dst) dan di letakkan di tengah bawah.
b. Bagian utama dan akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman
terakhir, memulai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau
ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman
yang demikian nomornya ditulis di tengan bawah
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas. Sedangkan nomor pada tengah bawah berjarak 1,5
cm dari bawah.
2. Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka arab
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di
bawah gambar tanpa diakhiri titik, ditulis di bawah, dan tidak di
halaman lain
c. Nomor gambar diberi nomor depan sesuai dengan nomor bab.
Misal untuk tabel yang ada di bab empat (4) akan diberi nomor
Gambar 4.1, 4.2, …, dst.
d. Gambar tidak boleh dipenggal dan diberi keterangan
e. Apabila gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian
atas gambar harus diletakkan sebelah kiri kertas
f. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas
g. Letak gambar diatur supaya simetris
2.1.4. Bahasa
Ketentuan tentang bahasa dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dan benar.
2. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua
(saya , aku, kita, dan lain-lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti dengan
kata penyusun. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pelaporan bukan
bahasa cerita.
3. Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang
sudah di Indonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah bahasa asing,
maka istilah asing tersebut harus dicetak miring
Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :
Paraf
Uraian Hasil Yang
Hari/Tanggal Durasi Waktu Pembimbing
Kegiatan Diperoleh
Lapangan
Lampiran 10. Format Laporan Mingguan
Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :
Dalam hal ini mahasiswa Program Studi Biologi yang tersebut di bawah ini:
No Nama NIM
Melaksanakan Magang pada instansi ……………… yang dimulai pada tanggal …. Bulan….
Tahun….. sampai dengan tanggal …………… Bulan ……….. Tahun…... Pelaksanaan Magang
ini merupakan salah satu matakuliah yang dilakukan di luar perguruan tinggi sebagai bentuk
peningkatan kompetensi mahasiswa biologi sesuai dengan capaian pembelajaran dan capaian
kompetensi magang II. Sistem Penilaian kegiatan ini disesuaikan dengan sistem penilaian yang
berlaku.
Medan, 2021
Disetujui,
Nama Mahasiswa :
NIM :
Lokasi Magang :
Medan,
Dosen Penguji
________________