Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN MAGANG

PROGRAM STUDI BIOLOGI

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2021
1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 Mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan
bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan
antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan. Untuk menangani masalah pengangguran yang disebabkan oleh tidak
terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau
(Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition
of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi
penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal,
nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan kualitas
lulusan yang mampu memenuhi kompetensi dunia industry/usaha, maka Unimed menerapkan
model pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di instansi yang memiliki
relevansi dengan bidang keilmuan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan
dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan
seluruh stakeholder seperti Satu orang Pembimbing Lapangan (PL) yang berasal dari Instansi
tempat pelaksanaan magang dan Dosen Pembimbing Magang (DPM).
Program magang merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Biologi.
Melalui program magang diharapkan mahasiswa mengetahui kebutuhan lapangan kerja,
sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki dunia kerja.

2. Tujuan
Matakuliah Magang mempunyai tujuan untuk memperkenalkan sedini mungkin bagi
mahasiswa terhadap lingkungan industri yang sebenarnya serta berinteraksi langsung dengan
lingkungan sosial kerja dan permasalahannya. Kegiatan magang disarankan berbasis Case
Method dan Team Base Project
Pelaksanaan Magang dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa di dunia industry atau
dunia usaha yang relevan dengan keilmuan biologi dan memastikan bahwa tempat tersebut
menjamin kompetensi yang diharapkan dari magang terpenuhi dengan bobot 4 SKS.
3. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan magang adalah :
1. Memahami kultur dan suasana kerja di dunia industri/usaha.
2. Memahami manajemen dunia industri/usaha.
3. Manambah wawasan mahasiswa.
4. Memahami karakteristik pelaku dunia industri/usaha.
5. Memahami permasalahan yang ada dalam dunia industri/usaha.
6. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan kompetensi biologi di tempat magang
7. Mengevaluasi kegiatan magang Bersama dengan dosen pembimbing dan
pembimbing lapangan
8. Melaporkan seluruh kegiatan magang dengan dosen pembimbing dan pembimbing
lapangan

4. Kegiatan Mahasiswa
Secara umum kegiatan mahasiswa disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan
tercapai. Kegiatan tersebut meliputi :
1. Pengamatan langsung kultur, manajemen dan suasana kerja,
2. Pengamatan langsung terhadap permasalahan yang dihadapi oleh lokasi tempat
magang.
3. Ikut serta secara aktif didalam kegiatan yang dilakukan ditempat magang (bidang
biologi)
4. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan.

5. Pemilihan Tempat
Tempat magang dapat berupa :
1. Instansi Kesehatan pemerintah (puskesmas, rumah sakit atau laboratorium)
2. Instansi pertanian, perkebunan, peternakan (balai benih, kebun percontohan,
kelompok tani, pusat peternakan)
3. UMKM dan Instansi lainnya yang berhubungan dengan biologi dengan kriteria
memiliki struktur organisasi yang jelas, memiliki minimal surat keterangan atau surat
izin kegiatan atau sejenisnya
Persetujuan pemilihan tempat dilakukan oleh dosen pembimbing dengan
mempertimbangkan keamanan mahasiswa dan kompetensi yang harus dimiliki
mahasiswa dalam kegiatan magang observasi.
6. Teknis Pelaksanaan
Teknis Pelaksanaan Magang mahasiswa terdiri atas dua model pelaksanaan, yaitu model
magang dalam bentuk MBKM dan magang biasa
a. Magang dalam bentuk MBKM
Magang dalam bentuk MBKM adalah matakuliah magang disatukan kegiatannya
dengan matakuliah lainnya, dimana total sks maksimal 20 sks dengan magang.
Kegiatan magang bersifat individu.
Pelaksanaan magang dalam bentuk ini dilaksanakan selama satu semester (16
minggu), dimana semua matakuliah yang dilakukan dalam bentuk non perkuliahan
(magang). Penentuan matakuliah disesuaikan dengan tempat instansi magang, maka
disarankan tempat magang disesuaikan dengan minat penelitian skripsi.
Untuk tugas perkuliahan disesuaikan dengan semua matakuliah yang diambil dalam
bentuk magang. Asumsinya adalah
Magang 4 sks
MK lainnya total 16 sks
MK Total 20 sks
Jika MK lainnya 16 sks misalnya terdiri dari 8 matakuliah dengan masing-masing 2
sks, maka tugasnya sebanyak 8 bentuk tugas (dikali 6 tugas KKNI) + laporan magang.
Daftar matakuliah yang akan diambil, wajib didiskusikan terlebih dahulu dengan
dosen PA dan Prodi.

b. Magang biasa
Kegiatan magang biasa dilakukan diluar waktu perkuliahan. Total pelaksanaan
magang selama 6 minggu efektif.

7. Langkah Kegiatan
1. Dosen dan mahasiswa didalam kelompoknya berdiskusi tentang pemilihan lokasi
dan rencana proposal kegiatan. Jika sudah disetujuan dosen pembimbing, maka
mahasiswa bisa melakukan magang observasi di lapangan
2. Magang bersifat individu, seluruh kegiatan berlangsung individu mulai dari
penyusunan proposal, pelaksanaan dilapangan dan penyusunan laporan akhir
(walaupun tempat lokasi magang sama) dengan bimbingan Dosen Pembimbing
3. Setiap mahasiswa wajib mengisi log book kegiatan dimulai dari persiapan,
lapangan dan penyusunan laporan akhir
4. Dosen menganjurkan ke mahasiswa untuk memperbaiki KRS khusus magang
untuk memilih kelas sesuai dengan nama dosen pembimbingnya.
Lampiran 1. Penilaian Magang
Formula Penilaian

Berikut persentase penilaian matakuliah mahasiswa bapak/Ibu.


1. Kehadiran dalam perkuliahan (F1) = 5%
2. Ujian Tengah Semester (F2) = 20%
3. Ujian Akhir Semester (F3) = 25 %
4. Tugas Portofolio (F4) = 50 %

Tugas portofolio adalah Laporan Akhir Magang yang didalamnya termasuk juga 6 tugas
(tugas rutin, review buku, review jurnal, rekayasa ide, riset mini, dan projek.

Nilai Matakuliah
85 - 100 A
75 - 84 B
65 - 74 C
0 - 64 E

Nilai Sikap
3,51 - 4,00 Sangat baik
2,51 - 3,50 Baik
1,51 - 2,50 Kurang Baik
0,00 - 1,50 Sangat kurang baik
Sistematika Proposal Magang

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
 Peran penting magang dalam peningkatan kualitas lulusan mahasiswa.
 Uraian tentang arti penting Industri tempat magang yang akan dijadikan subjek
magang mahasiswa terutama pada masa yang akan datang (proyeksi). Kaitkan
dengan tantangan perkembangan keilmuan biologi masa kini dan masa depan.
 Penjelasan tentang lokasi magang yang dipilih (PT, Instansi, UKM, atau
apapun). Tentunya lokasi yang dipilih adalah lokasi yang mempunyai
kompetensi yang mendukung mahasiswa biologi untuk melaksanakan magang
dengan standar yang baik.
1.2. Tujuan Magang
Menguji kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja, Industri, dan Usaha dengan
melatih penguasaan ketrampilan konseptual, teknikal, dan relational yang sesuai dengan
standart yang diharapkan dunia Industri.
Sasaran magang :
Mahasiswa memiliki ketrampilan kerja sesuai dengan standart dunia industry yang meliputi
ketrampilan konseptual, teknikal, relational, dan personal. Secara spesifik sasaran
konseptual ditujukan untuk hal-hal berikut:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan proses kegiatan (peraturan, SOP dan
sejenisnya) yang ada di tempat magang kerja secara komperehensif.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi/menunjukkan factor-faktor kunci yang
menentukan instansi tersebut memiliki kompetensi yang mendukung
mahasiswa biologi melakukan magang.
c. Mahasiswa mampu menyusun suatu rencana aksi untuk menyelesaikan
problem-problem yang terindentifikasi di tempat magang II dengan
menerapkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, dan logis.
Sedangkan untuk ketrampilan teknis, ditujukan untuk hal-hal berikut:
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan hal-hal teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu aktivitas kerja sesuai dengan kondisi tempat magang.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan atau melaksanakan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan dunia biologi sesuai dengan kondisis tempat magang II.
c. Mahasiswa mampu menyusun laporan magang di setiap aktivitas kerja yang
telah dijalankan.

Sedangkan untuk ketrampilan relational ditujukan untuk hal-hal berikut:


a. Mahasiswa mampu menerima informasi dengan lengkap dan akurat baik secara
lisan maupun tertulis.
b. Mahasiswa mampu menyampaikan laporan magang II baik kepada
pembimbing lapang ataupun dosen pembimbing magang (on-time)
c. Mahasiswa mampu menjalin hubungan kerja dengan pembimbing lapang, dan
rekan kerja atau tim.
d. Mahasiswa mampu membangun tim kerja yang dinamis dan tangguh.

1.3. Manfaat
Manfaat matakuliah magang ini adalah
a. Bagi mahasiswa, mampu mengetahui sedini mungkin keterampilan yang
dibutuhkan dunia industry
b. Bagi mahasiswa, mampu menerapkan berbagai teori yang telah diterima di
perkuliahan dan diaplikasikan di dunia industry dengan pembimbingan oleh dosen
dan pembimbing lapangan
c. Bagi mahasiswa, memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang
telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk
standar kerja yang profesional
d. Bagi dunia industry, Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri/ perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis.

BAB II. METODE PELAKSANAAN


2.1. Bentuk Penugasan (Task Assigment)
Untuk mencapai tujuan dan sasaran magang secara efektif dan efisien, semua peserta
magang secara individual mendapat kejelasan tentang penugasan (Task Assigment)
dari tempat magang. Bentuk penugasan bisa mengacu pada posisi atau jabatan yang
ada atau bisa juga berdasarkan tanggung jawab tertentu bila tempat magang memiliki
banyak bagian atau divisi. Berdasarkan analisis pekerjaan untuk posisi tersebut, bisa
diturunkan pekerjaan-pekerjaan spesifik yang harus dilaksanakan peserta magang.
2.2. Waktu
Kegiatan magang akan dilakukan selama tidak kurang dari 6 minggu pada kurun
waktu semester berjalan. Jadwal pasti disesuaikan dengan tempat magang.
2.3. Peserta
Peserta magang berasal dari mahasiswa program studi Biologi
2.4. Prosedur
Prosedur pelaksanaan magang kerja dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Pertemuan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
 Pembimbingan penyusunan proposal magang.
 Pembahasan dan persetujuan bentuk-bentuk penugasan kepada peserta
magang.
 Pembekalan peserta magang terkait dengan penugasan-penugasan yang telah
dibahas dan disetujui oleh DPL
 Pemberangkatan peserta ke lokasi oleh DPL (tidak wajib diantar).
 Orientasi tempat magang.
 Performing penugasan-penugasan yang telah diberikan.
 Penjelasan singkat dari pembimbing lapang tentang tugas yang harus
dijelaskan.
 Supervisi pembimbing lapang atau pelaksanaan tugas.
 Evaluasi pembimbing lapang atas kinerja yang ditujukan peserta magang.
 Khusus terkait kemampuan konseptual, setiap peserta diharuskan
menghasilkan laporan yang akan disampaikan kepada pembimbing untuk
memperoleh penilaian sejauh mana perkembangan kemampuan konseptual
peserta magang. Dalam hal ini peran pembimbing lapang sangat diharapkan
untuk mempertajam kemampuan mahasiswa terkait kondisi actual yang ada di
lokasi magang.
 Monitoring dan Supervisi
Kegiatan monitoring dilakukan oleh dosen pembimbing berdasarkan laporan
mingguan yang dikirimkan oleh mahasiswa untuk memastikan pelaksanaan
magang berjalan dengan baik. Bila dibutuhkan, dosen dapat melakukan
monitoring secara langsung ke tempat magang. Oleh karena itu, bantuan dari
pembimbing lapang (tempat magang) sangat diharapkan terutama dalam
menyampaikan hal-hal penting terkait dengan kinerja, kesehatan dan
keselamatan peserta.
 Evaluasi
Evaluasi kegiatan magang dilakukan untuk menilai kinerja peserta magang
dan proses penyelenggaraan magang. Evaluasi kinerja peserta didasarkan atas
beberapa hal:
a. Proposal Magang
b. Laporan mingguan
c. Laporan akhir.
d. Penugasan (case method dan team based project)
Contoh kegiatan case method dalam kegiatan magang adalah
penyelesaian contoh kasus yang bisa diselesaikan dengan kegiatan
magang, misalnya dalam bidang mikrobiologi ada kasus keracunan
makanan atau minumana, mahasiswa dapat memecahkan kasus dengan
melakukan penyelidikan sampel minuman atau makanan di instansi
magang dengan isolasi mikroba sederhana.
Evaluasi penyelenggaraan magang dilakukan untuk menemukan kekurangan-kekurangan
yang masih bisa diperbaiki untuk meningkatkan proses dan kualitas penyelenggaraan
magang kerja pada masa mendatang.

BAB III. RENCANA KEGIATAN KERJA


Rencana kegiatan magang disusun berdasarkan target lokasi magang, dan dapat
dilakukan perubahan jika diperlukan. Penyusunan rencana kerja bilamana
memungkinkan bisa dikerjakan sebelum pemberangkatan peserta magang ke lokasi
dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk mendapat persetujuan.
Alternatif lain, penyusunan rencana kegiatan magang kerja secara definity dilakukan
bersamaan dengan orientasi pada awal-awal waktu magang. Rencana kegiatan paling
tidak berisi penugasan atau pekerjaan yang dikerjakan mahasiswa disertai dengan
alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya. Bilamana memungkinkan
uraian tentang tanggung jawab yang harus dilakukan mahasiswa bisa dijelaskan.
3.1. Kegiatan I
Latar Belakang
Deskripsi Singkat Kegiatan
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

3.2. Kegiatan II
Latar Belakang
Deskripsi Singkat Kegiatan
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

3.3. dst….

Daftar Pustaka
Lampiran 2. Form Halaman Depan Proposal Magang

PROPOSAL MAGANG

NAMA INSTANSI

NAMA MAHASISWA DAN NIM

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BULAN TAHUN
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Proposal

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL MAGANG

NAMA INSTANSI TEMPAT MAGANG

PROPOSAL MAGANG
OLEH :

NAMA / NIM

Proposal sebagai syarat untuk melaksanakan Magang Observasi

Tanggal Persetujuan :

Dosen Pembimbing Magang Observasi

Nama
NIP
Lampiran 4. Form Laporan Akhir Magang

LAPORAN AKHIR MAGANG

NAMA INSTANSI

NAMA MAHASISWA DAN NIM

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BULAN TAHUN
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Laporan Akhir Magang

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN MAGANG

NAMA INSTANSI TEMPAT MAGANG

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG OBSERVASI


OLEH :

NAMA / NIM

Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Matakuliah Magang Observasi
Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan

Tanggal Persetujuan :

Dosen Pembimbing Magang Observasi Pembimbing Lapangan

Nama Dosen Nama Pembimbing


NIP NIP (jika ada)

Mengetahui
Ketua Program Studi Biologi

Ahmad Shafwan S. Pulungan, S.Pd., M.Si


NIP. 198410312010121003
Lampiran 6. Sistematika Laporan Akhir

Cover
Lembar Pengesahan
Implementasi Kegiatan Magang
BAB I Pendahuluan
BAB II Metode Pelaksanaan
BAB III Kegiatan Kerja
BAB IV Hasil dan Pembahasan
BAB V Rekaya Ide
BAB VI Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran 1. Laporan Harian Peserta Magang
Lampiran 2. Laporan Mingguan Peserta Magang
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 4. Penilaian Pembimbing Lapangan
Lampiran 5. Laporan Tugas
Lampiran 7. Form logbook Magang

Keterangan :
Dokumentasi dapat berupa foto
Lampiran 8. Format Penulisan Proposal Magang

2.1.1. Pengetikan
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12 pt, spasi 2)
b. Istilah asing yang tidak dapat di Indonesiakan ditulis dengan huruf italic
(cetak miring)
c. Lambang, huruf Yunani atau tanda yang tidak dapat diketik harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan dengan angka kurang dari 10 ditulis dengan kalimat,
contoh 9 g ditulis: sembilan gram
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya berat telur adalah 10,5 g.
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di belakangnya.
Misal: m, g, kg, kal.
4. Jarak antara 2 baris dibuat dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul daftar: tabel, gambar, dan pustaka, diketik dengan jarak satu
spasi.
5. Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi kanan : 3 cm
c. Tepi bawah : 3 cm
d. Tepi kiri : 4 cm
e. Header/Footer
6. Proposal Magang, Laporan Magang : tidak terdapat header. Sedangkan
footer berisi halaman dari proposal.
7. Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dimulai dari batas kiri sampai batas tepi kanan dan
tidak boleh ada ruang kosong pada lembar tersebut kecuali kalau akan
dimulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, atau hal-hal
khusus.
8. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-enam dari batas tepi kiri alinea.
9. Pembagian bab
a. Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris,
dengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik dan
tanpa garis bawah, atau dicetak tebal (bold)
b. Sub bab ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf
besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, sub bab
ditulis

dengan cetakan tebal dan tanpa diakhiri titik. Kalimat sesudah sub
bab dimulai dengan alinea baru
c. Anak sub bab dimulai dari tepi kiri, cetak tebal, huruf pertama
berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
10. Jika penulisan ada rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda lainnya yang
ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
11. Tata letak gambar, tabel, daftar, dan bab diatur terhadap tepi kiri dan
tepi kanan.

2.1.2. Penomoran
Ketentuan tentang penomoran dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar
gambar, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii,
…, dst) dan di letakkan di tengah bawah.
b. Bagian utama dan akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman
terakhir, memulai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau
ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman
yang demikian nomornya ditulis di tengan bawah
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas. Sedangkan nomor pada tengah bawah berjarak 1,5
cm dari bawah.
2. Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka arab

2.1.3. Tabel dan gambar


Ketentuan tentang tabel dan gambar dalam format penulisan adalah sebagai
berikut:
1. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan keterangan, ditempatkan simetris
dan diletakkan di atas tabel tanpa diakhiri titik
b. Nomor tabel diberi nomor depan sesuai dengan nomor bab. Misal
untuk tabel yang ada di bab empat (4) akan diberi nomor Tabel 4.1,
4.2, …, dst.
c. Tabel tidak boleh terpotong kecuali memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan
tabel dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa diberi judul
d. Kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara yang satu
dengan yang lainnya cukup jelas
e. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas maka dibuat memanjang.
Bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas
f. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang dilipat ditempatkan
pada lampiran

2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di
bawah gambar tanpa diakhiri titik, ditulis di bawah, dan tidak di
halaman lain
c. Nomor gambar diberi nomor depan sesuai dengan nomor bab.
Misal untuk tabel yang ada di bab empat (4) akan diberi nomor
Gambar 4.1, 4.2, …, dst.
d. Gambar tidak boleh dipenggal dan diberi keterangan
e. Apabila gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian
atas gambar harus diletakkan sebelah kiri kertas
f. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas
g. Letak gambar diatur supaya simetris
2.1.4. Bahasa
Ketentuan tentang bahasa dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dan benar.
2. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua
(saya , aku, kita, dan lain-lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti dengan
kata penyusun. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pelaporan bukan
bahasa cerita.
3. Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang
sudah di Indonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah bahasa asing,
maka istilah asing tersebut harus dicetak miring

2.1.5. Penulisan nama


Ketentuan tentang penulisan nama dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian/makalah
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua orang hanya nama akhir penulis
pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk. (tulisan bahasa
Indonesia) atau et al. (tulisan berbahasa Inggris)
Contoh:
Menurut Surtiningsih dkk. (2012)………………
Sambrook et al. (2012) menyatakan bahwa………………..
Jamur dan kapang merupakan organisme (Aljanabi dan Forget, 2012)
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
a. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya
dan tidak boleh hanya penulis pertama tetapi semua nama penulis
dicantumkan.
Jika nama penulis lebih dari satu kata maka cara penulisannya nama
terakhir diikuti dengan koma dan singkatan nama depan, tengah
dan seterusnya. Contoh: Fedik Abdul Rantam, ditulis: Rantam, F.
A.
b. Jika nama penulis dengan garis penghubung maka dianggap satu
kesatuan. Contoh: Sumarsono-Sutriyono ditulis: Sumarsono-
Sutriyono
c. Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam
penulisan di daftar pustaka
d. Penulisan pustaka dari website meliputi nama penulis (jika ada), alamat
website dan tanggal akses

2.1.6. Daftar pustaka


Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan
disusun sebagai berikut:
1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis
2. Ke kanan:
Buku: nama penulis (nama belakang, singkatan nama depan), tahun, judul
buku, terbitan ke (edisi), nama penerbit, kota, dan halaman
Jurnal/majalah: nama penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan
singkatan) resminya dan dicetak miring/italic). Jilid/volume (dicetak tebal),
dan halaman
Website: nama penulis (jika ada) , alamat website, tanggal akses.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Anonim a, 2012, judul buku, penerbit, kota
Anonim b, 2012, judul buku, penerbit, kota
Bridg, H., 2005. Citing Computer References; Annona :
Micropropagation and determination of the in vitro
stability of Annona cherimola Mill and Annona
muricata.L. http://www.google.com/DNA (Access 23
Januari 2005).
Noerjito, M., & L. Maryanto, 2001, Jenis-Jenis Hayati yang
Dilindungi Perundang-undangan Indonesia, Balitbang
Zoology (Museum Zoologicum Bogoriense). Puslitbang
Biologi-LIPI. The Nature Conservancy & USAID.
Cibinong. Indonesia.
Raflaski. A.S.T. & J.G.K. Williams, 1994. Random Amplified
Polymorphic DNA (RAPD) Markers. Plant Mol.
Biol.Man. 114: 1-8.
Royero, N., A.V. Jimenez, G. Gallego, R. Saavedra, J. Cabra, &
J. Tohme, 2004, Citing Computer References, Annona :
Molecular and Agro- morphological Characterization of
the Genetic Variability of Soursop (Annona muricata L )
Accesion and related Annonaceus Species
http://www.google.com/DNA (Access 23 Januari 2005).
Lampiran 9. Laporan Harian

LAPORAN HARIAN PESERTA MAGANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :

Paraf
Uraian Hasil Yang
Hari/Tanggal Durasi Waktu Pembimbing
Kegiatan Diperoleh
Lapangan
Lampiran 10. Format Laporan Mingguan

LAPORAN MINGGUAN PESERTA MAGANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :

Uraian Durasi Waktu Hasil Yang Paraf Dosen


Minggu Ke
Kegiatan (tanggal) Diperoleh Pembimbing
Lampiran 11. Form Penilaian Pembimbing Lapangang

FORMAT PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN MAGANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Instansi Magang :
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lapangan :

No Aspek Penilaian Bobot Nilai Nilai Skor


(100 %) (0 – 100)
1 Kehadiran 20%
2 Keahlian 25%
3 Kerjasama 25%
4 Kedisiplinan 30%
Total

Tempat, ………….. 202


Pembimbing Lapangan

Nama Lengkap dengan Gelar


NIP. (jika ada)
Lampiran 12. Impelementasi Kegiatan Magang

Implementasi Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka


Dalam Bentuk Kegiatan Kuliah Magang

Nama : Ahmad Shafwan S Pulungan, S.Pd., M.Si


Jabatan : Ketua Prodi Biologi
Alamat : Jl. Willem Iskandar Psr V. Medan Estate
Selaku Ketua Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.

Nama : (perwakilan instansi magang)


Jabatan :
Alamat :
Selaku…………………………………………………………

Dalam hal ini mahasiswa Program Studi Biologi yang tersebut di bawah ini:

No Nama NIM

Melaksanakan Magang pada instansi ……………… yang dimulai pada tanggal …. Bulan….
Tahun….. sampai dengan tanggal …………… Bulan ……….. Tahun…... Pelaksanaan Magang
ini merupakan salah satu matakuliah yang dilakukan di luar perguruan tinggi sebagai bentuk
peningkatan kompetensi mahasiswa biologi sesuai dengan capaian pembelajaran dan capaian
kompetensi magang II. Sistem Penilaian kegiatan ini disesuaikan dengan sistem penilaian yang
berlaku.

Medan, 2021

Disetujui,

Ketua Prodi S1 Biologi Jabatan


FMIPA Universitas Negeri Medan Nama Instansi

Tanda tangan dan cap Stempel

Ahmad Shafwan S Pulungan, S.Pd., M.Si Nama Lengkap dan Gelar


NIP. 198410312010121003 NIP. (Jika Ada)
Lampiran 20. Rubrik Penilaian Presentasi Magang

Form Penilaian Presentasi Mahasiswa Laporan Magang


Prodi Biologi

Nama Mahasiswa :
NIM :
Lokasi Magang :

No Kriteria Penilaian Bobot Skor Skor x Bobot


1 Penyajian
- Sistematika penyajian dan isi 10
- Alat bantu (bahan presentasi dan lainnya) 20
- Penggunaan Bahasa tutur yang baku 10
- Cara presentasi (sikap) 5
- Ketepatan waktu 5
2 Tanya Jawab
- Ketepatan dan kecepatan jawaban 35
- Cara menjawab 15
SKOR TOTAL 100

Medan,
Dosen Penguji

________________

Anda mungkin juga menyukai