KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
NIM : A1C417047
Kelompok : 3 (Tiga)
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Kreativitas
Menurut Ernani (12:2011) ada beberapa alasan masyarakat umum untuk
berwirausaha, salah satunya yaitu sebagai lahan mendapatkan nafkah. Tak jarang
juga orang-orang yang berwirausaha melakukannya untuk menambah pendapatan,
memperoleh status di masyarakat, dan ingin dikenal oleh orang banyak. Semua
alasan yang diberikan merupakan suatu pendorong orang-orang untuk
berwirausaha.
Dalam menjalankan suatu usaha, wirausahawan harus memiliki kemampuan
sebagai modal utama wirausahawan dalam menjalankan usahanya, dan juga tekad
yang harus dimiliki agar usaha yang dijalankan akan terus berjalan dengan baik.
Namun yang terpenting dalam memulai suatu usaha, haruslah memiliki tingkat
kreativitas yang tinggi, karna nantinya akan sangat berguna dalam mengolah
sumber daya untuk berwirausaha (Megawati, 2013: 5).
Selain itu, urgensi kemampuan berpikir kreatif tetuang dalam PP no. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 ayat 1 bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat dan minat.
Menurut Masganti (2009: 12) kreativitas merupakan kemampuan dalam
memberikan dan menyampaikan gagasan-gasan baru dan menerapkannya dalam
suatu pemecahan masalah yang sudah ada. Salah satu cara yang paling efektif
dalam mengembangkan kreativitas diri, yaitu dengan memberikan kebebasan pada
diri sendiri untuk menuangkan apapun itu yang ada dalam pikiran sesuai dengan
imajinasi.
2.2 Ciri-ciri Pribadi Kreatif
Menurut Riyanto (17:2012) menyatakan bahwa individu dengan potensi
kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri–ciri sebagai berikut: Hasrat
keingintahuan yang cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru,
panjang atau banyak akal, keingintahuan untuk menemukan dan meneliti,
cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, menanggapi
pertanyaanyang diajukan serta cenderung memberikan jawaban lebih banyak,
kemampuan membuat analisis dan sintesis, memiliki semangat bertanya serta
meneliti, memiliki daya abstraksi yang cukup baik, dan memiliki latar belakang
membaca yang cukup luas.
Menurut Munandar (78:1992), suatu individu dapat dikatakan kreatif, apabila
dalam dirinya terdapat hal-hal sebagai berikut:
a. Keinginan untuk melakukan tindakan dan rencana yang inovatif setelah
difikirkan matang–matang terlebih dahulu
b. Percaya diri dan imajinatif untuk menemukan dan meneliti sesuatu dalam
permasalahan
c. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberikan
jawaban yang lebih banyak
d. Kemampuan membuat analisis dan sintesis
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa untuk
menjadi individu yang kreatif, kita harus melakukan hal yang tidak biasa, berpikir
di luar nalar dan di luar yang biasa. Menjadi individu kreatif tidak akan pernah
bisa tercapai apabila dalam diri masih saja terpaku kepada hal-hal yang biasa saja.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, sebaiknya dilakukan di tempat yang nyaman,
agar konsentrasi para praktikan tidak terganggu dengan keadaan sekitar dan
praktikum akan berlangsung dengan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Masganti, Siti. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Medan: Perdana
Publishing
Riyanto, dkk. 2012. “Peranan Ibu dalam Menyiapkan Anak Agar Kreatif Sebagai
Upaya Membentuk Jiwa Wirausaha”. Jurnal Pemberdayaan Masyrakat.
1(1): 15-25
LAMPIRAN