KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
NIM : A1C417047
Kelompok : 3 (Tiga)
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Komunikasi
Menurut Fajar (31:2009) menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu
proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian
yang mendalam. Sedangkan menurut Effendy (5:2008) komunikasi adalah proses
penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahukan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara
langsung maupun tidak langsung
Tujuan dari komunikasi adalah membangun atau menciptakan pemahaman
atau pengertian bersama. Saling memahami dan mengerti bukan berarti harus
menyetujui tapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap,
pendapat, perilaku atau perubahan secara social. Tujuan utama komunikasi
dilakukan yaitu untuk mengubah sikap, opini atau pendapat, mengubah perilaku
dan tindakan masyarakat (Fajar, 39:2009).
Jika orang-orang yang terlibat di dalamnya saling memahami apa yang
dikomunikasikannya itu, maka hubungan antara mereka bersifat komunikatif.
Sebaliknya, jika ada pihak yang tidak mengerti tentang suatu hal yang sedang
dikomunikasikan, berarti komunikasi tidak berjalan, dan hubungan antara orang-
orang tersebut tidak komunikatif (Rumono, 5:2014).
Efek yang ditimbulkan akibat terpaan pesan dapat diklasifikasikan menurut
kadarnya, yakni : efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif/behavioral. Efek
kognitif adalah efek yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi
tahu mengenai suatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Dalam hal ini,
komunikator hanya ingin mengubah pikiran komunikan. Efek afektif kadarnya
lebih tinggi dari efek kognitif. Disini tujuan komunikator tidak hanya untuk
sekedar memberi tahu mengenai suatu hal kepada komunikan, tetapi berusaha
agar komunikan tergerak hatinya dengan munculnya sikap atau perasaan tertentu,
seperti perasaan iba, sedih, terharu, gembira, marah, dan sebagainya. Sedangkan
efek konasi atau efek behavioral adalah efek yang kadarnya paling tinggi, yaitu
berubahnya perilaku atau sikap komunikan setelah mendapat terpaan pesan dari
komunikator.
4.3 Inspirasi
Inspirasi yang diperoleh dari praktikum “Komunikasi dan Percaya Diri” ini
adalah berkomunikasilah dengan baik dan jadilah pribadi yang percaya dengan
kemampuan diri sendiri. Selagi dapat mencoba hal-hal yang baik, kenapa tidak
dilakukan, tidak ada salah nya untuk mencoba mengeluarkan pendapat melalui
komunikasi yang baik. Percaya diri dapat menunjang segala aktivitas yang
dilakukan, termasuk dalam hal menyampaikan pendapat yang dimiliki dan proses
untuk mengungkapkannya.
BAB V
PENUTUP
4.4 Kesimpulan
Setelah dilakukannya praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa untuk
menjadi komunikasi dengan baik dan meningkatkan rasa percaya diri, kita harus
bisa membiasakan diri kita terlebih dahulu untuk selalu mencoba mengemukakan
pendapat yang kita miliki dengan percaya kepada diri sendiri bahwa kita mampu
melakukannya.
4.5 Saran
Diharapkan kepada praktikan saat praktikum berlangsung untuk lebih aktif
lagi, supaya praktikum ini mendapatkan hasil yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara