Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KEWIRAUSAHAAN

“Menjadi Individu Kreatif”

Disusun Oleh:

Nama : Novy Ella Gustila

NIM : A1C417047

Kelompok : 3 (Tiga)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia diciptakan dengan semua kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Tidak ada satupun manusia yang terlepas dari kelemahannya untuk dapat
mengungkap jati dirinya. Menjadi pribadi yang kreatif merupakan satu langkah
besar untuk dapat memperlihatkan kepada dunia siapa diri kita sebenarnya.
Mungkin saja, setiap manusia dapat menjadi yang terbaik, namun tidak semua
manusia dapat menjadi kreatif.
Menjadi individu kreatif tidak hanya dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari, namun untuk lebih spesifik nya digunakan juga ketika kita akan menjadi
seorang wirausahawan. Pada zaman milenial ini, tidak sedikit anak-anak muda
yang mulai tertarik ke dalam bidang bisnis, contohnya saja, sudah mulai banyak
sekali pelajar-pelajar dan mahasiswa yang memulai karirnya di bidang bisnis.
Indonesia merupakan negara yang luas dan dihuni oleh puluhan juta manusia
di dalamnya. Coba bayangkan saja, jika masing-masing kita memiliki jiwa yang
kreatif, kita tidak akan pernah mengalami yang namanya kebingungan dalam
menjalani kehidupan nanti kedepannya. Dalam hal berbisnis, tentunya Indonesia
akan banyak sekali memiliki calon-calon pengusaha yang sukses.
Menjadi individu yang kreatif itu sebenarnya sangat mudah, hanya
memerlukan niat, tekad dan semangat yang tinggi. Selain itu, dalam menjadi
individu yang kreatif, kita harus dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan
baik dan efektif. Kunci kesuksesan seseorang akan terlihat dari bagaimana dan
seberapa kreatifnya memanfaatkan keadaan dan kondisi yang ada. Oleh karena
itu, dalam praktikum ini akan dibahas bagaimana membentuk pribadi yang
memiliki kreatifitas tinggi. Selain itu, akan dibahas bagaimana membentuk
kemampuan berpikir kritis dan terbiasa melakukan hal-hal yang kreatif meskipun
dengan waktu dan sumberdaya yang sangat terbatas.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memacu kemampuan berpikir kritis mahasiswa
2. Untuk memperkenalkan mahasiswa pada aneka kosakata terkait
kewirausahaan
3. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatur waktu
4. Untuk memacu kreativitas dan partisipasi aktif mahasiswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kreativitas
Menurut Ernani (12:2011) ada beberapa alasan masyarakat umum untuk
berwirausaha, salah satunya yaitu sebagai lahan mendapatkan nafkah. Tak jarang
juga orang-orang yang berwirausaha melakukannya untuk menambah pendapatan,
memperoleh status di masyarakat, dan ingin dikenal oleh orang banyak. Semua
alasan yang diberikan merupakan suatu pendorong orang-orang untuk
berwirausaha.
Dalam menjalankan suatu usaha, wirausahawan harus memiliki kemampuan
sebagai modal utama wirausahawan dalam menjalankan usahanya, dan juga tekad
yang harus dimiliki agar usaha yang dijalankan akan terus berjalan dengan baik.
Namun yang terpenting dalam memulai suatu usaha, haruslah memiliki tingkat
kreativitas yang tinggi, karna nantinya akan sangat berguna dalam mengolah
sumber daya untuk berwirausaha (Megawati, 2013: 5).
Selain itu, urgensi kemampuan berpikir kreatif tetuang dalam PP no. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 ayat 1 bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat dan minat.
Menurut Masganti (2009: 12) kreativitas merupakan kemampuan dalam
memberikan dan menyampaikan gagasan-gasan baru dan menerapkannya dalam
suatu pemecahan masalah yang sudah ada. Salah satu cara yang paling efektif
dalam mengembangkan kreativitas diri, yaitu dengan memberikan kebebasan pada
diri sendiri untuk menuangkan apapun itu yang ada dalam pikiran sesuai dengan
imajinasi.
2.2 Ciri-ciri Pribadi Kreatif
Menurut Riyanto (17:2012) menyatakan bahwa individu dengan potensi
kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri–ciri sebagai berikut: Hasrat
keingintahuan yang cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru,
panjang atau banyak akal, keingintahuan untuk menemukan dan meneliti,
cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, menanggapi
pertanyaanyang diajukan serta cenderung memberikan jawaban lebih banyak,
kemampuan membuat analisis dan sintesis, memiliki semangat bertanya serta
meneliti, memiliki daya abstraksi yang cukup baik, dan memiliki latar belakang
membaca yang cukup luas.
Menurut Munandar (78:1992), suatu individu dapat dikatakan kreatif, apabila
dalam dirinya terdapat hal-hal sebagai berikut:
a. Keinginan untuk melakukan tindakan dan rencana yang inovatif setelah
difikirkan matang–matang terlebih dahulu
b. Percaya diri dan imajinatif untuk menemukan dan meneliti sesuatu dalam
permasalahan
c. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberikan
jawaban yang lebih banyak
d. Kemampuan membuat analisis dan sintesis

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas


Faktor-faktor yang memengaruhi kreativitas seorang anak adalah sebagai
berikut:
1. Waktu: Kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga
hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan
gagasan dan konsep serta mencoba dalam bentuk baru dan orisinal
2. Kesempatan menyendiri: anak membutuhkan waktu dan kesempatan
menyendiri untuk mengembangkan kehidupan imajinatif yang kaya
3. Dorongan: Terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar
orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dari ejekan
dan kritik
4. Sarana: Sarana bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk
merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi, yang merupakan
unsur penting dari semua kreativitas
5. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan: Semakin banyak
pengetahuan yang dapat diperoleh anak, semakin baik dasar untuk
mencapai hasil yang kreatif
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Praktikum kewirausahaan dengan judul “Menjadi Individu Kreatif” ini


dilakukan pada tanggal 3 Februari 2020 di depan geung Pertamina, FKIP,
Universitas Jambi. Praktikum ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu
membentuk karakteri individu yang kreatif. Praktikum ini dilakukan dengan
bermain games dan menuntut pribadi agar memiliki pemikiran yang di luar nalar
dan batas.
Games pertama, yaitu permainan yang dilakukan dengan membentuk suatu
gambar ilustrasi benda sesuai dengan yang diperintahkan oleh asisten praktikum,
yaitu pada games ini menggunakan korek api dengan mendengarkan perintah dari
asisten praktikum. Selanjutnya, games kedua yaitu masing-masing individu
diberikan satu buah pita panjang (± 1 meter) yang disilingkan bersama dengan 1
teman lain dihadapannya. Setiap pasangan games diminta untuk membebaskan
tangannya tanpa harus melepaskan ikatan pita yang ada di pergelangan tangan.
Selanjutnya, untuk games ketiga, setiap kelompok diminta untuk berpikir lebih
kreatif, yaitu memberikan ide nya dalam membuat suatu produk bernilai
wirausaha dari sebuah objek yang digunakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil yang diperoleh


Praktikum dengan judul “Menjadi Individu Kreatif” ini dilakukan dengan
cara bermain games yang akan memberikan pengalaman tersendiri saat
melakukannya. Games ini menuntuk semua praktikan untuk berpikir keras, keluar
dari zona yang biasanya dan melakukan hal yang terbaik dan sekreatif mungkin.
Games pertama dilakukan dengan cara membentuk dua buah tim dengan
salah satu anggota tim yang beranggotakan dua oran ditutup matanya. Anggota
tim yang ditutup matanya harus mendengarkan arahan dari seorang anggota tim
yang memberikannya. Games ini menghasilkan sebuah hasil dimana komunikasi
yang efektif adalah tujuan utamanya. Anggota tim yang ditutup matanya akan
mendapatkan barang yang dimaksud dengan cepat apabila arahan yang diberikan
adalah tepat.
Dari setiap games yang dilakukan pada praktikum ini, sebenarnya tidak hanya
sekedar games biasa yang hanya mengedepankan kegembiraannya saja, namun
games ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang dapat berkomunikasi dengan
baik dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Komunikasi yang baik
akan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan baik dan komunikasi yang baik
akan memudahkan kita menyampaikan apa yang kita maksud dengan lawan bicara
kita. Selain itu, tingkat kepercayaan diri sangat diperlukan untuk mendukung
semua aktivitas yang kita lakukan. Hasil dari praktikum yang didapatkan sangat
lah penting untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

4.2 Hal-hal Baru


Hal baru yang diperoleh setelah dilakukannya praktikum ini yaitu banyak
mendapatkan pemikiran bahwa komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam
keberhasilan untuk menyampaikan suatu berita dengan benar dari satu lawan
bicara dengan lawan bicara lainnya. Dahulu, saya sangat susah untuk memulai
komunikasi dengan orang, karna saya beranggapan bahwa saya tidak dapat
berkomunikasi dengan baik, hal ini saya rasakan karena saya merasa belum cukup
memiliki rasa percaya diri untuk mengemukakan apa yang saya ingin ungkapkan.
Tapi ternyata, setelah saya coba untuk percaya dengan kemampuan yang diri saya
miliki, saya sedikit demi sedikit bisa memulai untuk berkomunikasi dengan baik.
4.3 Inspirasi
Inspirasi yang diperoleh dari praktikum “Komunikasi dan Percaya Diri” ini
adalah berkomunikasi lah dengan baik dan jadilah pribadi yang percaya dengan
kemampuan diri sendiri. Selagi dapat mencoba hal-hal yang baik, kenapa tidak
dilakukan, tidak ada salah nya untuk mencoba mengeluarkan pendapat melalui
komunikasi yang baik. Percaya diri dapat menunjang segala aktivitas yang
dilakukan, termasuk dalam hal menyampaikan pendapat yang dimiliki dan proses
untuk mengungkapkannya.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa untuk
menjadi individu yang kreatif, kita harus melakukan hal yang tidak biasa, berpikir
di luar nalar dan di luar yang biasa. Menjadi individu kreatif tidak akan pernah
bisa tercapai apabila dalam diri masih saja terpaku kepada hal-hal yang biasa saja.

5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, sebaiknya dilakukan di tempat yang nyaman,
agar konsentrasi para praktikan tidak terganggu dengan keadaan sekitar dan
praktikum akan berlangsung dengan nyaman.

DAFTAR PUSTAKA
Ernani, H. 2011. ”Pengaruh Kreativitas dan Inovasi terhadap Usaha Kecil”.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 1(2): 8-16

Masganti, Siti. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Medan: Perdana
Publishing

Megawati. 2013. “Strategi Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan yang Kreatif dan


Inovatif”. Jurnal Politeknik. 2(1): 1-10

Munandar, utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Riyanto, dkk. 2012. “Peranan Ibu dalam Menyiapkan Anak Agar Kreatif Sebagai
Upaya Membentuk Jiwa Wirausaha”. Jurnal Pemberdayaan Masyrakat.
1(1): 15-25

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai