Kelompok 1 :
TAHUN 2021
Judul Praktikum : Mengamati Proses Difusi dan Osmosis
Teori
Difusi adalah proses yang menyebabkan senyawa kimia tertentu ditranspor secara
spontan dari satu daerah ke daerah lain sehingga terjadi keseimbangan. Proses ini terjadi sebagai
akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari molekul atau ion yang mengadakan difusi
tersebut.
Difusi gas berlangsung lebih cepat daripada difusi cairan, dan pada benda padat
seringkali diabaikan. Laju difusi menunjukkan banyaknya bahan yang dialirkan ke suatu tempat
dalam suatu waktu tertentu. Kecepatan difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: suhu,
besarnya gradien difusi dan ukuran serta massa dari molekul-molekul yang berdifusi.
Baik gas, zat cair ataupun zat padat, molekul-molekulnya mempunyai kecenderungan
untuk menyebar ke segala arah sampai terdapat sesuatu konsentrasi yang sama. Jika suatu botol
berisi gas amoniak (NH3) dibuka, difusi akan berlangsung lebih cepat, jika kenaikan dari
temperatur terjadi.
Difusi mempunyai peranan penting dalam sel tumbuhan dan hewan yang hidup. Air
masuk ke dalam akar, bergerak dari sel ke sel dan meninggalkan tubuh tumbuhan dalam bentuk
uap, semuanya dengan jalan difusi gas-gas seperti O2 dan CO2, unsur-unsur dan bahan makanan
masuk ke dalam sel atau di antara sel-sel dan bergerak dari sel dengan jalan difusi.
Osmosis berasal dari kata os= lubang dan movea= to move = pindah, secara harfiah
osmosis adalah proses masuknya air ke dalam sel melalui membran yang permeabel. Sel
tumbuhan secara sederhana terdiri atas vakuola yang berisi larutan, sedangkan dinding sel dapat
memberi tekanan pada isi sel sehingga di dalam sel terbentuk tekanan hidrostatik.
Bila sel diletakkan pada larutan tertentu, gula misalnya, terjadi arus air dari dalam sel
keluar. Karena air terutama terdapat di dalam vakuola, maka isi vakuola berkurang, turgor sel
turun, isi protoplas mengecil. Ruang antara dinding sel dengan membran plasma terisi larutan
dari luar. Keadaan ini dinamakan sel mengalami plasmolisis. Ini menunjukkan bahwa membran
plasma dapat dilalui oleh air (keluar tetapi tidak dapat dilalui gula/masuk) sedangkan dinding sel
dapat dilalui molekul gula. Membran plasma bersifat selektif permeabel. Jadi agar suatu zat
(molekul atau ion) masuk sel, perlu adanya permeabilitas membran dan gaya dorong.
Permeabilitas membran tergantung pada larutan yang melewatinya dan senyawa penyusun
membran, tingkat hidrasinya, tebalnya, penggumpalannya dan lain-lain.
Tujuan
Bahan : Pewarna makanan, gula pasir, air destilasi Alat : 8 Gelas / piring / cawan, pipet
tetes, pengaduk, stop watch.
Cara kerja :
1. Isilah gelas dengan akuades, kemudian teteskan pewarna makanan ke dalam air gelas tersebut
sebanyak 1 – 2 tetes. Amati arah penyebaran warna pewarnaan makanan tersebut dan catat waktu
yang dibutuhkan dimulai waktu penetesan hingga warna menyebar sempurna. (2x pengulangan)
2. Ulangi langkah pertama tetapi setelah penetesan larutan segera diaduk (2x pengulangan) 3.
Masukkan gula pasir pada gelas yang telah diisi dengan aquades, amati penyebaran warnanya
dan catat waktu sampai larutan merata. (2x pengulangan) 4. Ulangi langkah nomor tiga tetapi
setelah kristal gula pasir dimasukkan segera diaduk. (2x pengulangan)
Tujuan
2. Untuk membandingkan terjadinya proses osmosis pada jenis tumbuhan yang berbeda
Cara kerja :
1. Irislah kentang, wortel, dan lobak dengan bentuk kubus berukuran 1x1x1 cm, masingmasing
sebanyak 2 potong.
2. Isilah gelas piala dengan air sebanyak 50 ml. Sementara gelas piala lain juga diisi dengan
larutan garam dengan volume yang sama. Berilah label gelas piala yang berisi larutan garam
dengan “air garam” dan label “air” untuk gelas piala yang berisi air.
3. Masukkan masing-masingnya satu iris kentang, wortel dan lobak ke dalam gelas piala berisi
air, begitu juga halnya dengan irisan kentang, wortel dan lobak yang lain dimasukkan ke dalam
gelas piala berisi air garam.
Lobak Keras (+) Keras (+) Keras (+) Keras (+) Lunak (-) Lunak (-)
Pembahasan :
Percobaan Difusi
Kelompok kami juga mengamati bagaimana pada gula pasir dan yang terjadi apabila
tidak diaduk adalah apa yang terjadi saat air di campur dengan gula adalah gula melarut secara
tidak sempurna dengan air karena gula yang belum larut dalam air, sehingga masih dibedakan
lagi antara air dan gula. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat campuran dengan air adalah
sekitar 28 menit 50 detik. Berbeda dengan perlakuan yang jika diaduk makan gula melarut
sempurna, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara air dan gula. Dan waktu yang dibutuhkan
untuk membuat campuran hanya sekitar 1 menit 33 detik. Dari percobaan yang sudah kami
lakukan maka kami dapat memberikan kesimpulan yaitu setelah memasukkan pewarna makanan
yang hipertonis (berkonsentrasi lebih tinggi) akan berpindah ke air yang hipotonis (konsentrasi
lebih rendah) sampai menuju keadaan yang seimbang (sampai terbentuk cairan/larutan). Proses
ini terjadi proses difusi.
Pembahasan Osmosis
Pada kentang yang dimasukkan di cup yang berisi air biasa terlihat bahwa kondisi awal
kentang memiliki tekstur yang keras, padat dan berwarna cerah dan setelah 15 menit tekstur
kentang bisa dikatakan tidak berubah. Begitupun setelah 30 menit, tekstur dan warna kentang
sama sekali tidak berubah atau tidak terjadi adanya suatu perubahan pada kondisi kentang.
Sedangkan pada kentang yang dimasukkan di cup yang berisi larutan garam, terlihat
bahwa kondisi awal kentang memiliki tekstur yang keras, padat dan berwarna cerah. Namun,
setelah 15 menit dibiarkan, mulai terlihat perbedaan tektur pada kentang. Kentang menjadi lunak
dengan warna kuning pucat. Terlebih lagi setelah 30 menit dibiarkan, kentang menjadi semakin
lunak dan keriput. Hal ini menunjukkan adanya suatu proses atau peritiwa yang terjadi pada
kentang.
Pada wortel yang dimasukkan di cup yang berisi air biasa terlihat bahwa kondisi awal
wortel memiliki tekstur yang keras dan padat. Dan setelah 15 menit tekstur wortel bisa dikatakan
tidak berubah. Begitupun setelah 30 menit, tekstur wortel sama sekali tidak berubah atau tidak
terjadi adanya suatu perubahan pada kondisi wortel.
Sedangkan pada wortel yang dimasukkan di cup yang berisi larutan garam, terlihat bahwa
kondisi awal wortel memiliki tekstur yang keras, dan padat. Namun, setelah 15 menit dibiarkan,
mulai terlihat perbedaan tektur pada wortel. Wortel menjadi lunak dan sedikit keriput. Terlebih
lagi setelah 30 menit dibiarkan, wortel menjadi semakin lunak dan keriput. Hal ini menunjukkan
adanya suatu proses atau peritiwa yang terjadi pada wortel.
Pada lobak yang dimasukkan di cup yang berisi air biasa terlihat bahwa kondisi awal
lobak memiliki tekstur yang keras padat dan berwarna putih susu. Dan setelah 15 menit tekstur
lobak tidak berubah. Begitupun setelah 30 menit, tekstur dan warna lobak sama sekali tidak
berubah atau tidak terjadi adanya suatu perubahan pada kondisi lobak.
Sedangkan pada lobak yang dimasukkan di cup yang berisi larutan garam, terlihat bahwa
kondisi awal lobak memiliki tekstur yang keras, padat dan berwarna putih susu. Namun, setelah
15 menit dibiarkan, mulai terlihat perbedaan tektur pada lobak tapi tidak dengan warnanya.
Lobak menjadi lunak dan sedikit keriput. Dan setelah 30 menit dibiarkan, lobak menjadi semakin
lunak, keriput dan warnanya berubah menjadi putih bening. Hal ini menunjukkan adanya suatu
proses atau peritiwa yang terjadi pada lobak.
Kesimpulan
1. Difusi adalah proses yang menyebabkan senyawa kimia tertentu ditranspor secara
spontan dari satu daerah ke daerah lain sehingga terjadi keseimbangan. Proses ini terjadi
sebagai akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari molekul atau ion yang
mengadakan difusi tersebut.
2. Osmosis adalah pergerakan air dari suatu larutan yang potensial aimya tinggi ke larutan
yang potensial aimya rendah yang teljadi melalui membran.
3.
Pertanyaan
1. Apakah waktu yang diperlukan oleh pewarna makanan dan gula pasir untuk menyebar
sempurna berbeda?
Jawab:
Iya, waktu yang diperlukan pewarna makanan untuk menyebar sempurna tanpa diaduk
membutuhkan waktu 2 menit 36 detik dan dengan diaduk membutuhkan waktu 7 detik
Sedangkan, gula pasir membutuhkan waktu untuk menyebar sempurna tanpa diaduk 28 menit 50
detik dan dengan diaduk 1 menit 33 detik.
Jawab:
Pewarna makanan, karena pewarna makanan berwujud cair sehingga lebih mudah menyebar
dengan air sedangkan gula pasir berwujud padat. Selain itu, pewarna makanan memiliki sifat
hipertonis dimana akan berpindah ke air yang hipotesis.
3. Apakah pengaruh perlakuan pengadukan terhadap penyebaran warna pewarna makanan dan
gula pasir?
Jawab:
Proses pengadukan sangat berpengaruh pada proses difusi, dimana pada proses pengadukan
dapat memberikan tekanan dan pergerakan sehingga larutan dapat bercampur dengan mudahnya
dan membutuhkan waktu yang relatif singkat. Jika dibandingkan dengan tanpa pengadukan
prosesnya begitu lama dan membutuhkan waktu yang cukup lama juga. Jadi, proses pengadukan
sangat berpengaruh sekali pada saat proses difusi.
Jawab:
Dalam hal ini berguna untuk membuktikan kesamaan dan keefektifan pada air karena apabila ada
satu bahan yang lebih tebal maka konsentrasi waktu yang diperlukan juga akan semakin lama
karena penyerapan pada bahan juga akan semakin besar.
Dokumentasi :
Pewarna
Kentang
Wortel
Lobak
Gula pasir