Anda di halaman 1dari 7

1.

Spesies : Cemara Norflok (Araucaria Heterophylla)

Gambar : Hasil Pengamatan Literatur : Wikipedia

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Casurinaceae
Genus : Araucaria
Species : Araucaria heterophylla

Morfologi :
- Akar daun muda memiliki panjang
Memiliki akar tunggang yang sekitar 1-1,5 cm, tebal 1 mm.
kuat dan kokoh dengan berwarna
hitam kecokelatan. - Runjung
Pohon cemara pada umunya
- Batang tidak menghasilkan buah,
Permukaan batang kasar, berkayu melainkan memiliki pinecone
dan berwarna cokelat. Batang atau yang biasa dikenal dengan
tumbuh dengan kokoh dan runjung cemara. Runjung jantan
berbentuk silinder. lebih kecil dengan panjang,
bentuk silindris sempit hingga
lebar, berbentuk seperti cawan
- Daun
dan terletak dibagian ujung dari
Daunnya kecil-kecil, tajam dan
cabang. Runjung betina
berbentuk seperti sekumpulan
berbentuk seperti bulat dan
jarum yang membentuk silidris seperti lonceng dan terletak
dan berwarna hijau tua. Daun- bagian dasar sebuah cabang.
Deskripsi :
Tanaman cemara memiliki akar tunggang, daunnya berbentuk jarum dan lanceolate
warna dari akar tanaman cemara putih kotor (panjang, lebar di tengah), sedikit tumpang-
atau kekuningan. Akar cemara ini digunakan tindih satu sama lain, pada spesies lain
untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada daunnya lebar dan pipih, dan bertumpang
di dalam tanah dan juga untuk menyerap air. tindih. Runjung betina tanaman cemara
Permukaan batang cemara terasa kasar berbentuk seperti lonceng dan terletak
seperti bersisik tetapi tidak tajam dengan bagian dasar sebuah cabang. Sedangkan
kandungan resin yang banyak digunakan untuk bunga jantannya, berbentuk seperti
untuk industri. Tanaman Cemara Norfolk cawan dan terletak dibagian ujung dari
memiliki ciri khas pada cabangnya yang cabang. Pohon cemara pada umunya tidak
simetris dan ketika pertumbuhannya makin menghasilkan buah, melainkan memiliki
meninggi, cabang-cacangnya akan berubah pinecone atau yang biasa dikenal dengan
menjadi tidak simetris. Daun pada cemara runjung cemara. Runjung cemara ini
Norfolk memiliki bentuk menyerupai jarum semacam pucuk yang didalamnya membawa
yang tumpul. Daun-daun muda memiliki biji, yang mana ini juga merupakan organ
panjang sekitar 1-1,5 cm, tebal 1 mm dan reproduksi dari tanaman cemara tersebut
berwarna selalu hijau dan berada di dasar yang dapat digunakan untuk tanaman
tanaman muda. Pada beberapa spesies, cemara berkembang biak.

2. Spesies : Merica (Piper nigrum L)

Gamar : Hasil Pengamatan Literatur : Kampustani.com

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae Ordo : Piperales


Divisi : Tracheophyta Famili : Piperaceae
Kelas : Magnoliopsida Genus : Piper L.
Spesies : Piper nigrum L
Morfologi : - Bunga
Bunga masuk kedalam kategori
- Akar
hermafrodit, tiap tanaman
Memiliki akar tunggang.
terdapat satu bunga jantan dan
Memiliki dua jenis akar, yaitu
bunga betina. Kedua bagian
akar utama yang terletak pada
bunga saling berdekatan dalam
dasar batang dan akar yang
satu malai bunga. Letak bunga
keluar dari buku dan berada
lada disebut bunga duduk karena
diatas permukaan tanah.
tidak terlihat secara tegas
tangkainya.
- Batang
Batangnya berbuku, dan tumbuh
- Buah
merambat pada tiang panjat dan
Buahnya berbentuk bulat,
kadang-kadang menjalar di atas
bertekstur lunak dan melekat
permukaan tanah.
pada malai. Kulit buah yang
masih muda berwarna hijau
- Daun
sedangkan yang sudah tua
Daunnya berwarna hijau tua,
berwarna kuning.
dengan bentuk seperti bulat telur
sampai memanjang dan bagian
- Biji
ujungnya meruncing (hampir
Berwarna putih dan juga hitam,
sama dengan daun sirih).
serta bertekstur keras.

Deskripsi :
Tanaman merica memiliki dua jenis akar, tajarnya. Batang tanaman merica memiliki
yaitu akar utama dan akar panjat. Akar buku dan ruas seperti pada tanaman sirih,
utama tumbuh di dalam tanah dan panjang setiap ruasnya berkisar antara 7-12
mengelilingi buku. Akar utama juga tumbuh cm. Batang ini di sebut stolon, dan dari
pada buku pangkal batang yang berada di batang utama ini akan tumbuh cabang
permukaan tanah. Akar utama pada ortotrop dan akar-akar panjat. Tanaman
umumnya tumbuh hingga kedalaman 50 cm, merica memiliki tipe daun tunggal dengan
namun bila tanah gembur akar ini dapa panjang tangkai sekitar 4 cm, lebar 3 cm dan
tumbuh hingga 2 meter di dalam tanah. panjang daun 12-18 cm. Daun tanaman
Sedangkan akar lateral atau akar yang merica sendiri memiliki bentuk seperti bulat
tumbuh kea rah samping dapat mencapai 4 telur dan untuk daun yang tumbuh di cabang
meter jika tanahnya gembur. Jenis akar yang ortotrop bentuknya lebih simetris. Bunga
satu lagi disebut akar panjat, akar ini tumbuh tanaman merica termasuk jenis bunga
pada buku cabang utama dan cabang lengkap karena memiliki putik dan benang
ortotrof. Fungsinya adalah untuk sari serta mahkota bunga dan tajuk. Dalam
mencengkram atau mellilit tajar atau tiang satu malai bisa terdapat 100-150 bunga yang
kayu agar tanaman bisa berdiri tegak di nantinya berkembang menjadi buah. Bunga
tanaman merica dapat melakukan dengan ketebalan ± 2mm. Buah inilah yang
penyerbukan sendiri karena serbuk sari di akan diolah menjadi lada hitam maupun lada
bagian pangkal akan lebih dulu matang, putih. Biji lada besarnya 3-4 mm dengan
sehingga bisa menyerbuki bunga-bunga berat 100 biji kurang lebih 38 gram.
dibawahnya. Buah merica bentuknya bulat Memiliki biji berwarna kecoklatan hitam
dengan diameter 3-4 mm. Buah tanaman dan dilindungi daging buah dengan
merica berwarna hijau tua saat masih muda ketebalan 2-3 cm.
lalu ketika sudah mulai masak warnanya
akan berubah menjadi kekuningan lalu
merah cerah ketika masak. Buah merica
memiliki kulit yang tipis dan daging buah

3. Spesies : Jengger Ayam (Celosia cristata L.)

Gambar : Hasil Pengamatan Literatur : Commons Wikipedia

Klasifikasi : Ordo : Caryophyllales


Kingdom : Plantae Famili : Amaranthaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Celosia
Kelas : Magnoliopsida Spesies : Celosia cristata L.
Morfologi :
- Akar
Memiliki sistem perakaran tunggal, - Daun
dengan beberapa akar kecil di Daun berwarna hijau, dengan
sekelilingnya. bentuk daun bulat telur dan
merupakan daun tunggal yang
- Batang tumbuh berseling. Permukaan daun
Batang tumbuh tegak, tebal, kuat sedikit lebih kasar dan tulang daun
dan berbentuk pipih. Batang berwarna merah.
berwarna hijau dengan liris-liris
warna merah. - Bunga
Bunganya berwarna merah, - Biji
berbentuk bulir, tebal dan Biji berukuran sangat kecil dan
berdaging. Bagian atas bunga halus, berbentuk kotak hingga bulat
melebar seperti jengger ayam. telur. Berwarna kehijauan dan
tampak retak ketika sudah matang.

Dekripsi :
Celosia cristata L, di Indonesia dinamai daun sedikit kasar, pertulangan daun
jengger ayam, merupakan tanaman bunga menyirip, tekstur daun halus, daun muda
dari keluarga Amaranthaceae yang tumbuh berwarna hijau dengan sedikit garis merah di
menyebar di Amerika Selatan, Afrika dan bagian tengah daun, dan daun tua berwarna
Asia. Kandungan kimia C. cristata terdiri kemerahan. Tekstur bunga yang menyerupai
dari antioksidan dan senyawa kimia seperti beludru dan bentuk bergelombang,
saponin, flavonoid dan betalain, dan terletak di bagian ujung batang, memiliki
glikosida fenol (Zhang et al., 2016). tipe perbungaan majemuk yang tidak
C.cristata dimanfaatkan sebagai tanaman terbatas, memiliki brakte atau daun
obat tradisional bagi masyarakat di Cina penumpu, golongan bunga duduk. Bunga ini
yang berfungsi untuk mengobati penyakit termasuk jenis bunga majemuk yang
darah tinggi, kelumpuhan, katarak, berbentuk bulir. Biji tanaman jengger ayam
keratitis, diabetes, iridocyclitis, caligo yaitu memiliki kulit yang tipis dengan
corneae, dan sarcoptidosis. Batang tanaman ukuran yang kecil dan ringan, di dalam inti
ini beralur dan memiliki warna batang biji terdapat serabut putih. Bentuk biji ini
merah. Daun tunggal. Helaian daun adalah bulat. Kulit luar atau testa pada biji
berbentuk bulat telur sampai memanjang, Jengger Ayam memiliki tekstur yang kaku.
tepi daun berombak, pangkal daun tumpul, Kulit biji berguna untuk melindungi bakal
ujung daun runcing, permukaan atas daun tumbuhan baru dari lingkungan buruk
mengkilat agak licin, permukaan bawah seperti kekeringan dan kerusakan.
4. Spesies : Teratai biru tua (Nymphaea colorata)

Gambar : Hasil Pengamatan Literatur : Artikel Rumah.com


Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae Famili : Nymphaeaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Nymphaea
Kelas : Magnoliopsida Spesies : Nymphaea colorata
Ordo : Nymphaeales
Morfologi :
- Akar daun berwarna hijau dengan
Akar tumbuh di bawah bagian bagian bawah tampak
permukaan air, sehingga tidak kemerahan.
terlihat. Akar berbentuk rizoma
yang berwarna kuning muda. - Bunga
Bunganya berwarna ungu
- Batang kebiruan, mengapung
Batang tumbuh dibawah air, dipermukaan air bersama dengan
berasal dari rizoma. Batang juga daun teratai. Dengan kelopak
dapat tumbuh menjalar dengan bunga berbentuk lonjong.
bentuk silidris, berongga dan
banyak mengandung air. - Biji
Biji berukuran sedang, berbentuk
- Daun bulat telur dengan berwarna
Daun muncul mengapung hitam. Bijinya banyak dan halus
dipermukaan air. Daun berbentuk seperti jala.
bulat dengan pinggiran tampak
bergelombang/gerigi. Permukaan

Deskripsi :
Teratai adalah bunga yang tumbuh subur di tanaman air pinggir (marginal plant) karena
atas permukaan air yang tenang seperti memiliki akar dan batang yang terendam di
rawa, danau, atau kolam. Teratai termasuk dalam air. Menurut
genus Nymphaea dalam keluarga
Tjitrosoepomo, (1991) tumbuhan teratai
Nymphaeaceae ada sekitar 40 spesies.
tumbuh dirawa-rawa atau daerah yang
Nymphaeaceae diklasifikasikan dalam
tergenang, terapung atau mempunyai akar
urutan Nymphaeales dalam kelompok
yang dapat mencapai dasar air. Spesies ini
"keluarga basal", dengan berbasis molekuler
tersebar luas di atas bumi, paling melimpah
dimasukkan dalam filogeni angiosperma.
di daerah tropis, tetapi meluas ke daerah
Menurut Don et al., (2000) cit. Fitrial dan
beriklim sedang. Habitatnya adalah danau
Khairina, (2011) pada genus Nymphaea
dangkal, kolam, sungai lambat mengalir
daun dan bunga tepat berada di atas
(Swingle, 1946).
permukaan air dan sering disebut sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Bakti Nur Ismuhajaroh *, G. S. (2016). PERBANDINGAN MORFOLOGI DAN BIOLOGI BUNGA PADA DUA
SPESIES TERATAI (Nymphaea) DI KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN. Prosiding
Seminar Nasional Lahan Basah, 896-900.

Nella Angelina Simanjuntak1, S. I. (2020). Evaluasi Karakter Agro-morfologi Jengger Ayam (Celosia
cristata L.) pada Genotipe Mutan M3. J. Agron. Indonesia, 68-74.

Tjitrosoepomo, G. (2015). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Yogyakarta: UGM Press.

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai