Anda di halaman 1dari 7

Deskripsi Analitik

Pisang merupakan tanaman yang biasa hidup di daerah tropis, pisang dapat tumbuh di
daerah dataran rendah hingga tinggi. Daun Pisang yang dewasa berbentuk lonjong dan
bertulang daun menyirip sedangkan daun mudanya menggulung. Perlekatan daun pada batang
membentuk roset batang. Helai daunnya lebih panjang dari tangkai daunnya. Keunikan dari
daun pisang adalah pelepah daun yang membesar dan mengumpul berselang seling
membentuk suatu struktur seperti batang yang disebut psudo stem. Di bawah permukaan daun
mengkilap karena dilapisi lapisan kutikula untuk mencegah penguapan berlebih, sedangkan
permukaan bawahnya dilapisi oleh suatu lapisan lilin tebal.

Kebanyakan daun pisang berwarna hijau tua untuk daun yang dewasa dan hijau muda
untuk daun yang masih muda. Kecuali untuk beberapa species, terdapat bercak merah atau
ungu pada lembaran daunnya atau pada ibu tulang daun.

Batang pisang yang biasa kita lihat sebenarnya adalah batang semu yang terbentuk dari
pelepah daun yang membesar di pangkalnya dan mengumpul membentuk struktur berselang-
seling yang terlihat kompak sehingga tampak sebagai batang. Sebutan untuk batang palsu
tersebut adalah pseudo stem. Batang pisang yang sebenarnya terdapat di dalam tanah dan
kadang-kadang muncul di permukaan tanah sebagai bentukkan seperti umbi. Dari umbi batang
inilah tumbuh akar dan tunas-tunas.
Akar pohon pisang merupakan akar serabut yang berpangkal dari umbi batang yang
sebagian letaknya berada di bawah tanah. Dengan diameter sekitar 0,5-1 cm dan berbentuk
silinder menyebabkan akar-akar ini terlihat besar-besar dan tampak seperti cacing. Rata-rata
panjangnya adalah 4-5 meter untuk yang menjalar ke samping dan hanya 75-150 cm untuk
yang tumbuh ke dalam tanah. Akar ini keluar dari batang dalam kelompok-kelompok yang
terdiri dari 3-4 akar

Bunga Pisang merupakan bunga majemuk. Bunga majemuk yang baru keluar dari batang
masih bersatu membentuk struktur seperti jantung yang ukurannya tergantung dari speciesnya.
Setelah beberapa hari brahkteola-brahteolanya mulai terbuka dan menampakkan bunga yang
sebenarnya. Bunga-bunga tersebut sekilas tampak seperti udang yang berwarna kuning
keputih-putihan dengan panjang 4-7cm dan lebar 1-2 cm. Masing-masing bunga tersebut
memiliki satu sepal, satu petal, satu putik dengan banyak ovarium, dan 4 buah benang sari
dengan tangkai sari sepanjang 3-4 cm. Setiap bunga tersebut menghasilkan satu buah, dan
karena terdapat banyak bunga maka satu tandan bunga dapat menghasilkan 77-250 buah yang
dibagi dalam 6-14 sisir.

Deskripsi diagnostik

pisang mempunyai batang semu dan batang sejati, batang sejati pisang terletak dibawah
permukaan tanah. Pada batang sejati inilah nanti nya akan tumbuh tunas dan akar. Batang
semu pisang yang berada diatas permukaan tanah merupakan gabungan dari pelepah pelepah
daun pisang yang berselang seling membentuk silinder. Daun pisang sendiri berukuran sangat
besar pada daun terdapat lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan

Deskripsi diferensial

pisang (Musa paradisiaca) vs kapok randu (Ceiba pentandra)

Daun pisang berbentuk sejajar sedang daun randu berbentuk menjari

Pisang memiliki pelepah daun sedangkan randu tidak

Batang pohon pisang bersifat basah sedang randu bersifat berkayu

Akar pisang bersifat serabut sedangkan randu tunggang

Pisang (Musa paradisiaca) vs sirih (Piper betle)

Pisang memiliki pelepah daun sedangkan pisang tidak


Akar pisang bersifat serabut sedangkan sirih memiliki akar khusus yakni akar pelekat

Batang pisang bersifat basah dan berada dibawah tanag sedangkan sirih berada diatas tang dan
merambat

Pertulangan daun pisang yakni sejajar sedang daun sirih bersifat menjari

pisang (Musa paradisiaca) vs pisang susu merah (Musa acuminate)

Buah pisang umum nya bewarna hijau saat muda dan kekuningan saat masak sedangkan pisang
susu merah buah nya akan bewarna kemerah merahan

Batang pisang biasa bewarna kehijauan sedang batang pisang susu merah bewarna lebih
kecoklatan

Daun pisang biasa bewarna kehijauan sedang daun pisang susu merah bewarna lebih gelap

Buah pisang susu merah cenderung lebih besar dengan jumlah buah tiap tandan nya lebih
sedikit

Deskripsi analitik
Pohon randu atau kapuk adalah kelompok tanaman berbatang besar dan tinggi.
Ketinggian batangnya mulai dari 8 meter sampai dengan 30 meter dengan diameter mencapai 3
meter. Kulit batang randu mempunyai tekstur berduri dengan bentuk kerucut.

Pada pangkal batang pohon terdapat tonjolan berukuran kecil. Warna kulit pohon randu
yaitu cenderung kelabu. Pohon ini termasuk jenis tumbuhan dengan percabangan meluas dan
arah pertumbuhan cabangnya nyaris horizontal.

Daun pohon randu merupakan daun dengan pertulangan menjari yang tumbuh pada
tangkai pohon. Setiap tangkai ditumbuhi beberapa pokok daun. Jumlah anak daun untuk setiap
pokok berkisar antara 5 sampai 9 helai dengan panjang mencapai 15 cm.

Biasanya tanaman ini akan menggugurkan daunnya secara periodik. Jumlah daun yang
gugur sangat bervariasi, yaitu keseluruhan atau hanya sebagian. Oleh sebab itu, pada waktu
tertentu pohon tak jarang dijumpai tanpa daun sama sekali.

kapuk memiliki bunga yang berwarna putih atau pink kemerahan dengan ukuran yang
relatif kecil. Bunganya tumbuh secara bergerombol pada tangkai pohon dan biasanya area
tangkai yang ditumbuhi mencapai 20 cm.

Selain bunga, pohon randu juga mempunyai buah yang berbentuk kapsul dan meruncing
pada ujung pangkal buah. Ukuran panjang buah sekitar 10 cm sampai dengan 30 cm. Ketika
buah telah masak atau tua, warna buah akan berubah kecokelatan. Di dalam buah pohon randu
terdapat biji dan serat yang disebut kapuk atau kapas.

Biji randu berwarna hitam terbungkus oleh serat-serat kapuk. Umumnya warna serat
kapuk adalah putih, tetapi ada juga yang berwarna kelabu atau kuning muda. Ketika buah randu
masak pohon, buah tersebut akan pecah secara almi dan menyebabkan biji serta serat kapuk
berjatuhan dari pohon.

Deskripsi diagnostik

Randu mudah di kenali dengan ada nya serat kapas yang ada pada buah nya. Batang
randu memiliki duri duri di sepanjang batang nya, duri ini merupakan organ tambahan pada
randu karena termasuk jenis duri tempel yang artinya duri ini mudah terlepas. Dauh randu
termasuk daun majemuk menjari helaian daun biasa nya berjumlah tujuh.

Deskripsi diferensial

kapok randu (Ceiba pentandra) vs pisang (Musa paradisiaca)

Daun randu berbentuk menjari sedang daun pisang berbentuk sejajar


Randu memiliki duri tempel di sepanjang bataang nya sedangkan pisang tidak

Randu memiliki serat yang membungkus biji nya sedangkan pisang tidak

Batang pohon randu bersifat berkayu sedang pisang bersifat basah

Akar randu tunggang sedangkan pisang bersifat serabut

kapok randu (Ceiba pentandra) vs sirih (Piper betle)

Batang pohon randu bersifat berkayu sedangkan sirih bersifat basah

Daun pada randu berjenis majemuk sedangkan sirih berjenis tunggal


Akar randu berjenis tunggang sedangkan sirih memiliki akar khusus berupa akar pelekat
kapok randu (Ceiba pentandra) vs kapas (Gossypium hirsutum)

Randu memiliki batang berkayu yang relative besar dan tinggi sedangkan kapas bersifat seperti
semak

Daun randu berjenis majemuk dan menjari sedangkan kapas berjenis tunggal

Batang pohon randu memiliki duri di sepanjang batang nya sedangkan kapas tidak
Deskripsi analitik
Akar daun sirih adalah sejenis akar tunggang dengan bentuk bulat lonjong dan warna
coklat kekuningan. Akar tanaman ini tumbuh merambat atau merayap dan memiliki banyak
tunas baru yang tumbuh di akar. Sirih juga memiliki akar khusus yang tumbuh pada bagian
nodus nya, akar ini berupa akar pelekat.

Batang berbentuk bundar memanjang dan bisa mencapai ketinggian 5-15 m. Tumbuh
dengan menyebar ke tanaman lain di daerah tersebut. Di batang terdapat ruas-ruas, sulur
dengan jarak kira-kira. 5-10 cm dan sebagai lokasi untuk pertumbuhan kecambah baru. Warna
batang ini kecoklatan sampai kehijauan.

Daun sirih berbentuk oval atau bulat telur dengan warna hijau muda hingga hijau tua.
Daun ini memiliki lebar 2-10 cm dan panjang 5-15 cm dan pada permukaan daun bagian bawah
berwarna putih. Bentuk daun umumnya terlihat seperti jantung di mana penguat daun
disematkan.

Daun sirih adalah bagian yang paling umum dan penting dari konsumsi publik, meskipun
rasanya agak pahit dan lidah bergetar.

Bunga daun sirih termasuk dalam jenis bunga majemuk, yaitu biji-bijian di mana biji-bijian
ini berdiri sendiri dan berada di ujung cabang yang menghadap daun tanaman. Pada bunga
jantan biji-bijian memiliki sifat dengan panjang gagang sekitar 1,5-3 cm dan ukuran benang sari
pendek. Kepala bunga betina memiliki pegangan yang sedikit lebih panjang dari kepala bunga
jantan, yaitu sekitar 2,5 – 6 cm dan panjang cap dengan ukuran sekitar 3-5 cm.

Buah daun sirih berbentuk seperti bentuk telur dengan ukuran kecil – kecil, dengan ujung
botak dan berwarna abu-abu hingga hitam dan berwarna berbulu. Selain itu, di bagian dalam
buah berbentuk bulat, pipih, biji berwarna hitam dengan sekitar 10 hingga 20 biji dalam satu
buah.

Deskripsi diagnostic

Sirih memiliki akar khusus yakni akar pelekat, akar ini berfungsi untuk melekat nya tanaman
pada substrat. Batang sirih bersifat berairn dan beralur.terdapat nodus pada sepanjang batang
nya. Sirih mengandung minyak atsiri sehingga memiliki bau yang khas, dia akan menimbulkan
aroma wangi saat kita meremas daun nya.

Deskripsi analitik

Sirih (Piper betle) vs Pisang (Musa paradisiaca)

sirih memiliki akar khusus yakni akar pelekat sedangkan akar pisang bersifat serabut
Batang sirih berada diatas tanah dan merambat sedangkan pisang bersifat basah dan berada
dibawah tanah

Pertulangan daun sirih bersifat menjari sedang daun pisang sejajar

Sirih akan mengeluarkan aroma saat daun nya diremas sedangkan pisang tidak

Batang sirih memiliki alur di permukaan nya sedangkan pisang tidak

sirih (Piper betle) vs kapok randu (Ceiba pentandra)

Batang sirih bersifat basah sedangkan pohon randu bersifat berkayu

Daun sirih berjenis tunggal pada sedangkan randu berjenis majemuk

Sirih memiliki akar khusus berupa akar pelekat sedangkan akar randu berjenis tunggang

Sirih (Piper betle) vs lada sirih (Piper betle)

Sirih memiliki akar yang bersifat pelekat sedangkan lada tidak

Sirih akan sangat jarak berbunga dan berbuah sedangkan lada lebih sering berbuah
Warna daun pada sirih cenderung lebih gelap dari lada

Anda mungkin juga menyukai