Anda di halaman 1dari 19

Klasifikasi Dan Morfologi Dan Ciri - Ciri Pada

Tumbuhan

Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Bayam


Bayam (Amaranthus sp.) merupakantanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan
C4 yang mampu mengikat gas CO2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi yang
tinggi pada beragam ekosistem. Bayam memiliki siklus hidup yang relatif singkat, umur
panen tanaman ini 3-4 minggu. Sistem perakarannya adalah akar tunggang dengan
cabang-cabang akar yang bentuknya bulatpanjang menyebar ke semua arah. Umumnya
perbanyakan tanaman bayam dilakukan secara generatif yaitu melalui biji
(Hadisoeganda, 1996).

Bayam (Amaranthus sp) merupakan sayuran yang telah lama dikenal dan dibudidayakan
secara luas oleh petani di seluruh wilayah Indonesia. Negara Indonesia, bayam dikenal
dalam banyak nama lokal, seperti bayam (Aceh), tarnyak, tarnak (Madura), nadu (Bima),
bayem (Jawa), senggang bener (Sunda), dan utapaine (Ambon). Dalam istilah asing
seperti di Inggris, bayam disebut african spinach, indian spinach, di Prancis disebut
amarante.

Klasifikasi Tanaman Bayam

Klasifikasi Bayam

KINGDOM Plantae

SUB-KINGDOM Tracheobionta
INFRA KINGDOM Streptophyta

SUPER DIVISI Embryophyta

SUB-DIVISI Spermatophyta

DIVISION Tracheophyta

CLASS Magnoliophyta

SUB-CLASSES Caryophyliade

FAMILI Amaranthaceae

GENUS Spinacia L.

SPESIES Spinacia oleracea L.

Morfologi Tanaman Bayam

Akar

Bentuk tanaman bayam adalah terma (perdu), tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 sampai
2 m, berumur semusim atau lebih. Sistem perakaran menyebar dangkal pada kedalaman
antara 20-40 cm dan berakar tunggang.

Batang

Batang tumbuh tegak, tebal, berdaging dan banyak mengandung air, tumbuh tinggi diatas
permukaan tanah. Bayam tahunan mempunyai batang yang keras berkayu dan
bercabang banyak. Bayam kadang-kadang berkayu dan bercabang banyak.

Daun

Daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing dan urat-urat daun yang jelas.
Warna daun bervariasi, mulai dari hijau muda, hijau tua, hijau keputih-putihan, sampai
berwarna merah. Daun bayam liar umumnya kasap (kasar) dan kadang berduri.

Bunga

Bunga bayam berukuran kecil, berjumlah banyak terdiri dari daun bunga 4-5 buah,
benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah. Bunga keluar dari ujung-ujung tanaman atau
ketiak daun yang tersusun seperti malai yang tumbuh tegak. Tanaman dapat berbunga
sepanjang musim. Perkawinannya bersifat uniseksual, yaitu dapat menyerbuk sendiri
maupun menyerbuk silang. Penyerbukan berlangsung dengan bantuan angin dan
serangga.
Biji

Biji berukuran sangat kecil dan halus, berbentuk bulat, dan berwarna coklat tua sampai
mengkilap sampai hitam kelam. Namun ada beberapa jenis bayam yang mempunyai
warna biji putih sampai merah, misalnya bayam maksi yang bijinya merah. Secara umum
bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi
(pegunungan). Tanaman bayam tidak menuntut persyaratan tumbuh yang sulit, asalkan
kondisi tanah subur, penyiraman teratur, dan saluran drainase lancar. Bayam juga sangat
toleran terhadap keadaan yang tidak menguntungkan sekalipun serta tidak memiliki
jenis tanah tertentu. Akan tetapi, untuk pertumbuhan yang baik memerlukan tanah yang
subur dan bertekstur gembur serta banyak mengandung bahan organik. Derajat
keasaman tanah (pH) yang baik untuk tumbuhnya adalah antara 6-7. Apabila tanaman
berada di bawah pH 6, bayam akan merana. Sedangkan di atas pH 7, tanaman akan
menjadi klorosis (warnanya putih kekuning-kuningan, terutama pada daun-daun yang
masih muda).

Klasifikasi Ilmiah Jahe


Ciri ciri Akar atau Rimpang Jahe
Jahe Via Hellosehat.com

Umumnya jahe menghasilkan akar berbentuk rimpang yang merupakan hasil


rombaan dari batang, akar atau rimpang ini ditutupi oleh daun tipis secara
melingkar. Bagian permukaan luar akar atau rimpang berwarna coklat muda,
dengan daging berwarna kuning sampai merah dan mengeluar bau
menyengat yang menjadi ciri khas dari jahe.

Akar atau rimpang pada jahe berfungsi sebagai penyokong tanaman ini agar
tidak mudah roboh, selain itu rimpang juga berfungsi sebagai penyimpan
cadangan makanan dari hasil fotosintesis yang akan digunakan sewaktu
waktu.

Ciri ciri Batang Jahe

Kita ketahui batang memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup


suatu tanaman atau dapat di umpakan sebagai sumbu kehidupan tanaman.
Nah sama halnya dengan tanaman jahe, batang juga berperan penting dalam
berbagai aspek.
Secara umum tanaman jahe memiliki batang berbentuk bulat pipih dengan
posisi tegak berwarna hijau, tanaman jahe menghasilkan jenis batang semu
artinya batang yang memiliki tekstur lunak dan mengandung air.

Pada satu tanaman jahe mampu menghasilkan batang dengan panjang


berkisar antara 30 sampai 100 senti meter, dengan fungsi sebagai penompang
tanaman jahe agar tidak roboh dan berperan penting dalam mengangkut
bahan serta hasil fotosintesis.

Ciri ciri Daun Jahe

Tanaman jahe memiliki daun berbentuk oval memanjang dengan bagian ujung
dan pangkal runcing atau lancip. Untuk satu daun terdiri dari satu tangkai
yang berbulu halus, berfungsi sebagai perekat antara pangkal daun dengan
batang dan terdapat satu helai daun diatasnya yang disusun berdasarkan
tulang menyirip.

Satu helai daun mampu tumbuh mencapai panjang 15 sampai 23 milimeter


dan lebar 8 sampai 15 milimeter. Secara umumnya daun pada tanaman jahe
berfungsi sebagai tempat terjadi fotosintesis atau pemasakan makanan,
sebagai tempat penguapan air atau transpirasi dan sebagai alat pernafasan
karena terdapat organ stomata.
Ciri ciri Bunga Jahe

Bunga Jahe Via Pixabay.com

Tanaman jahe menghasilkan bunga dengan bentuk bulat, oval, lonjong dan
runcing tergantung varietas jahe itu sendiri. Bunga ini tumbuh dibagian ketiak
daun pelindungan rimpang, secara umum bunga jahe disusun bulir yang
berbentuk silinder.

Pada satu bunga jahe memiliki panjang mencapai 2,5 sampai 5 senti meter
dengan lebar berkisar antara 1,5 hingga 1,75 senti meter. Bagian gagang atau
tangkai bunga bersisik sebanyak 5 sampai 7 buah, dengan warna hijau.

Sedangkan warna bunganya beragam dari hijau kekuningan dan merah


terganting jenis atau varietasnya. Lalu untuk bagian bibir atau ujung bunga
terdapat putik sebagai alat kelamin betina berjumlah dua buah dengan warna
ungu.

beragam dari hijau kekuningan dan merah terganting jenis atau varietasnya.
Lalu untuk bagian bibir atau ujung bunga terdapat putik sebagai alat kelamin
betina berjumlah dua buah dengan warna ungu.
Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Kentang
Di Indonesia, kentang p ertama kali ditemukan p ada tahun 1794 di daerah Cisarua,
Cimahi (Bandung). Jenis kentang y ang di tanam di Cisarua di duga berasal dari Amerika
Serikat, y ang dibawa oleh orang–orang Erop a. Varietas kentang y ang p ertama kali
didatangkan ke Indonesia adalah Eigenhiemer. Pada tahun 1811 kentang sudah ditanam
secara luas di berbagai daerah, terutama di p egunungan (dataran tinggi)Pacet, Lembang,
Pengalengan(Jawa Barat), Wonosobo,Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu, Tengger (Jawa
Timur), Aceh, Tanah Karo, Padang, Bengkulu, Sumatera Selatan, M inahasa, Bali dan
Flores (Rukmana, 1997).

Kentang (Solanum tuberosum L) merup akan tanaman sayuran semusim, berumur


pendek kurang lebih hany a 90–180 hari dan berbentuk perdu atau semak. Bervariasi
sesuai varietasnya (Samadi, 1997).

Klasifikasi Tanaman Kentang

Klasifikasi Kentang

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Subdivisio Angiospermae

Clasis Dicotyledonae

Ordo Solanales

Familia Solanaceae
Genus Solanum tuberosum Linn

Spesies Solanum tuberosum Linn

Morfologi Tanaman Kentang

Daun

Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun. Helaian daun berbentuk p oling atau bulat
lonjong, dengan ujung meruncing, memiliki anak daun p rimer dan sekunder, tersusun
dalam tangkai daun secara berhadap-hadap an (daun mejemuk) yang menyirip ganjil.
Warna daun hijau keputih–putihan. Posisi tangkai utama terhadap batang tanaman
membentuk sudut kurang dari 45 derajat atau lebih besar 45 derajat. Pada dasar tangkai
daun terdap at tunas ketiak y ang dap at berkembang menjadi cabang sekunder
(Rukmana, 1997).

Batang

Batang tanaman berbentuk segi emp at atau segi lima, tergantung pada varietasnya.
Batang tanaman berbuku–buku, berongga, dan tidak berkay u, namun agak keras bila
dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dap at mencap ai 50–120 cm, tumbuh
menjalar. Warna batang hijau kemerah-merahan atau hijau keungu–unguan (Rukmana,
1997).

Akar

Tanaman kentang memiliki sistem p erakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang dap
at menembus tanah samp ai kedalaman 45 cm, sedangkan akar serabut umumny a
tumbuh meny ebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah dangkal. Akar tanaman
berwarna kep utih–p utihan dan halus berukuran sangat kecil. Diantara akar–akar
tersebut ada yang akan berubah bentuk dan fungsiny a menjadi umbi (stolon) yang
selanjutny a akan menjadi umbi kentang. Akartanaman berfungsi menyerap zat–zat y ang
dip erlukan tanaman dan untuk memp erkokoh berdirinya tanaman (Samadi, 1997).

Bunga

Bunga kentang berkelamin dua (hermap hroditus) yang tersusun dalam rangkaian bunga
atau karangan bunga y ang tumbuh p ada ujung batang dengan tiap karangan bunga
memiliki 7–15 kuntum bunga. WArna bunga bervariasi: putih, merah, biru. Struktur
bunga terdiri dari daun kelopak(caly x), daun mahkota (corolla), benang sari (stamen),
yang masing–masing berjumlah 5 buah serta p utih 1 buah. Bunga bersifat protogami,
takni p utik lebih cep at masak darip ada tep ung sari. Sistem penyerbukannya dapat
menyerbuk sendiri ataupun silang (Rukmana, 1997).

Bunga kentang yang telah mengalami penyerbukanakan menghasilkan buah dan biji–biji
(Samadi, 1997). Buah kentang berbentuk bulat, bergaris tengah kurang lebih 2,5cm,
berwarna hijautua sampai keungu–unguan dan tiap buah berisi 500 bakal biji. Bakal biji
yang dapat menjadi biji hanya berkisar 10 butir sampai dengan 300 butir. Biji kentang
berukuran kecil, bergaris tengah kurang lebih 0,5 mm, berwarna krem, dan memiliki
masa istirahat (dormansi) sekitar 6bulan(Rukmana, 1997).

Umbi

Umbi terbentuk dari cabang samp ing diantara akar–akar. Proses pembentukan umbi
ditandai dengan terhentinya pertumbuhan memanjang dari rhizome atau stolon y ang
diikuti pembesaran sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan bahan
makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air (Samadi, 1997).

Selain mengandung zat gizi, umbi kentang mengandung zat solanin yang beracun dan
berbahaya bagi yang memakannya. Racun solanin akan berkurang atau hilang apabila
umbi telah tua sehingga aman untuk dimakan. Tetapi racun solanin tidak dapat hilang
apabila umbi tersebut keluar dari tanah dan terkena sinar matahari. Umbi kentang yang
masih mengandung racun solanin berwarna hijau walaupun telah tua (Samadi, 1997).

Ciri-Ciri Wortel dan Klasifikasi

✔ Admin Mei 01, 2018


Ciri-ciri.id - Wortel adalah sejenis tanaman yang dimana umbi nya dapat dijadikan

sayuran dan juga menyimpan kandungan karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar.

Bukan hanya tu saja ternyata wortel juga dapat dimanfaatkan sebagai asupan sumber

vitamin bagi tubuh manusia.


Wortel juga kerap kali digunakan sebagai obat untuk menyehatkan mata yang

mengalami minus, Hal tersebut karena wortel mengandung vitamin A yang cukup

banyak, jadi sangat baik jika dikonsumsi untuk menjaga kesehatan indra penglihatan

kita.

Klasifikasi Ilmiah Wortel

Di dalam sistem tumbuh-tumbuhan, tanaman wortel di klasifikasi kan sebagai berikut :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan DIkotil)

Ordo: Apiales

Famili:Apiaceae

Genus: Daucus

Spesies: D. carota.

Ciri-Ciri Tanaman Wortel


Daun
Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda 2 atau 3, Anak daun nya berbentuk

garis-garis atau lanset. Setiap tanaman memiliki lima sampai dengan tujuh tangkai daun

yang ukurannya cukup panjang.


Helaian daun nya tipis serta lemas, Dan untuk tangkai daun nya sendiri tebal dan juga

kaku dengan permukaan yang halus.

Batang
Batangnya sangat pendek berdiameter satu sampai dua centi meter. Bentuknya bulat,

tekstur nya cukup keras serta tidak berkayu.

Secara umum batangnya memiliki warna hijau tua. Batang tanaman di tumbuhi oleh

tangkai daun, Batangnya sebenarnya tidak bercabang, Namun tampak seolah-olah

seperti bercabang.

Akar
Tanaman wortel memiliki perakaran tunggang serta serabut. Seiring dengan

pertumbuhannya akar tunggang akan berubah bentuk, serta berfungsi sebagai tempat

untuk menyimpan cadangan makanan.

Bentuknya akan berubah menjadi bulat memanjang. Hingga mencapai diameter enam

centi meter serta ukuran panjangnya tiga puluh centi meter (Disesuaikan dengan

varietasnya).

Akar tunggang yang telah berubah bentuk serta fungsi inilah yang sering kita kenal

dengan sebutan "Umbi Wortel" yang dapat kita makan sebagai penambah asupan
vitamin yang diperlukan untuk menunjang kesehatan tubuh.

Bunga
Pada ujung tanaman ditumbuhi oleh bunga yang bentuknya payung berganda dan

warna nya putih atau merah jambu tidak terlalu mencolok.

Terdapat tangkai yang tebal serta pendek, Dan untuk kuntum-kuntum bunganya

terletak pada bidang yang sama.

Serta bunga wortel yang melakukan penyerbukan akan menghasilkan biji-biji dan juga

buah yang ukurannya kecil serta berbulu.

Umbi
Secara umum orang memanfaatkan tanaman ini untuk diambil bagian umbi nya, Wortel

sendiri adalah tanaman sayuran umbi semusim yang dimana mampu tumbuh sepanjang

tahun, baik pada musim kemarau maupun penghujan.

Bentuknya semak, batangnya pendek. serta berakar tunggang bulat dan memanjang.

Warnanya kuning kemerah-merahan. Serta memiliki beberapa kandungan gizi yang

baik untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Ciri-Ciri Tanaman Singkong dan


Klasifikasinya
✔ Admin Maret 11, 2018
Ciri-ciri.id - Tanaman singkong, ketela pohon, ubi kayu atau dengan nama ilmiah

disebut sebagai (Manihot utilissima) adalah salah satu dari sekian banyak jenis tanaman

pangan yang ada di dunia, serta memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan

biasanya masyarakat memanfaatkan umbi dan daun nya untuk di konsumsi.

Singkong atau manihot esculenta berasal dari wilayah amerika selatan dan pertama kali

dibawa ke indonesia (Nusantara) pada saat zaman penjajahan bangsa portugis dahulu.

Salah satu bangsa yang memperkenalkan dan membawa tanaman asli brasil kepada

masyarakat nusantara atau tepatnya maluku adalah portugis.

Singkong sampai saat ini kerap dianggap sebagai makanan kelas bawah, Namun

kenyataannya umbi atau ketela pohon memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan beras atau nasi.


Maka tidak heran salah satu tujuan bangsa portugis membawa singkong ke nusantara

adalah untuk menjadikan singkong sebagai makanan utama atau pokok dan sampai

sekarang di beberapa daerah di indonesia masih ada yang mengkonsumsi singkong

sebagai makanan pokoknya.

Klasifikasi Ilmiah Singkong Atau Ketela Pohon:

Kingdom/Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)

Divisi: Magnoliophyta (Berbunga)

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Subfamili: Crotonoideae

Bangsa: Manihoteae

Genus: Manihot

Spesies: M. esculenta

Ciri-Ciri (Morfologi) Tanaman Singkong dan Klasifikasi nya


Akar

Memiliki sistem perakaran serabut yang terspesialisasi. Adalah akar yang bisa berubah

bentuk karena berbeda dengan fungsi asal.

Memiliki panjang rambut akar sekitar lima puluh centimeter dan panjang akar kurang

lebih tiga puluh centimeter, Tergantung dari jenis pohon singkong yang di taman.

Singkong termasuk tumbuhan dikotil dan akarnya mengembung karena terdapat


cadangan makanan.

Batang

Batangnya beruas-ruas dan mempunyai ukuran lebar dua hingga empat centimeter,

Memiliki warna cokelat pada bagian permukaan batang, Serta berwarna putih ke

kuning-kuningan pada bagian dalam batangnya.

Daun

Ciri daun nya berbentuk lingkaran dengan bagian ujung lancip, permukaannya rata dan

tulang daun nya menjari serta berjenis daun tunggal berwarna hijau (Berklorofil)

Pada bagian tangkai daun panjang mempunyai warna merah atau kemerahan.

Bunga

Bunganya tidak mempunyai alat kelamin baik jantan atau pun betina. Bagian bunga

memiliki ukuran sangat kecil dan berwarna putih.

Jumlah kelopaknya sebanyak lima buah dan ukurannya lebih besar jika dibandingkan

dengan ukuran bunganya sendiri dan mempunyai warna hijau.

Umbi

Ukuran umbi nya, diameter dua sampai lima centimeter dan panjang dua puluh hingga

enam puluh centimeter.

Pada bagian daging umbi terdapat getah, daging umbi nya berwarna putih agak ke

kuning-kuningan dan kulitnya berwarna cokelat.


Ciri Khusus Pada Tumbuhan Kaktus Dan
Fungsinya

Ciri Khusus Pada Tumbuhan Kaktus Dan Fungsinya (Foto : Img by Calvin teo)

Daftar Ciri Khusus Pada Tumbuhan Kaktus Dan Fungsinya


1. Kaktus mempunyai daun yang berbentuk duri

Ilustrasi daun kaktus berbentuk duri


Tumbuhan kaktus tampaknya tidak berdaun, tetapi sebenarnya kaktus
memiliki daun yang mengalami perubahan bentuk (modifikasi) menjadi duri.
Bentuk daun yang seperti duri berfungsi untuk mengurangi penguapan.

Ciri khusus yang berupa daun berbentuk duri ini berkaitan dengan habitat
tumbuhan kaktus yang berada di lingkungan kering sehingga perlu
mengurangi penguapan kadar air dalam tubuhnya.

2. Kaktus mempunyai batang berlapis lilin


Ilustrasi batang kaktus berlapis lilin
Batang tanaman kaktus jika diamati, ternyata mempunyai lapisan lilin.
Lapisan lilin ini tentunya sangat membantu tumbuhan kaktus dalam
mempertahankan kadar air di dalam batangnya.

Lapisan lilin pada batang tumbuhan kaktus berfungsi untuk mengurangi


penguapan atau menghambat penguapan air yang ada di dalam batang.
Dengan demikian kandungan air dalam batang tidak cepat habis karena
menguap ke udara.

3. Kaktus mempunyai batang yang tersusun oleh jaringan spon

Tumbuhan kaktus memiliki ciri khusus berupa batang yang tersusun oleh
jaringan spon. Batang kaktus ini berfungsi untuk menyimpan cadangan air.
Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin.

Kaktus menyimpan air di dalam batangnya. Batang air terlihat menggembung.


Ketika musim kemarau tiba, batang kaktus mulai mengerut karena cadangan
air terpakai. Kandungan air dalam batang kaktus dapat digunakan selama dua
tahun musim kering.

4. Kaktus mempunyai akar yang sangat panjang

Ciri khusus akar pada tumbuhan kaktus berupa akar panjang dan tersebar di
tanah yang berfungsi sebagai penyerap air dan zat hara. Akar yang panjang ini
erat kaitannya dengan kandungan air yang sedikit pada habitat tumbuhan
kaktus sehingga kaktus butuh akar yang panjang untuk memudahkan dalam
menyerap air.

Hal ini menunjukkan bahwa ciri khusus pada tumbuhan kaktus berfungsi
untuk mempertahankan diri dan mencari makanan agar tetap bisa bertahan
hidup.

Anda mungkin juga menyukai