OLEH:
Rahmah Isnaeni
NIM 1710814220012
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi ujian akhir
semester mata kuliah kima organik dengan judul “Eter. Dengan adanya makalah
ini, saya berharap kita semua dapat menambah pengetahuan mengenai eter.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Rahmah Isnaeni
NIM 1710814220012
Halaman Judul.......................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................3
BAB II Pembahasan............................................................................................6
1.3. Tujuan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui:
a. Pengertian dari eter.
b. Tatanama dari eter.
c. Contoh-contoh eter.
d. Reaksi yang terjadi pada eter.
e. Mekanisme/Proses pembuatan eter.
f. Isomer-isomer dari eter.
2.1. Pengertian
Eter adalah senyawa dengan gugus fungsi – O – yang terikat pada dua
gugus alkil yang sama (disebut eter simetris) atau berbeda (disebut eter tidak
simetris). Gugus alkil adalah senyawa hidrokarbon (alkana) yang kehilangan
satu atom H. Sedangkan gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom yang
paling menetukan sifat suatu senyawa. Jadi, yang menjadi ciri khas dari eter
yaitu adanya atom O yang menggantikan atom H yang hilang.
Eter dapat dipandang turunan dari air seperti halnya alkohol. Penggantian
dua atom hidrogen dari air dengan dua gugus alkil atau aril akan diperoleh eter.
Semua eter mengandung ikatan C – O – C dan beberapa klasifikasi tergantung
pada gugus alkil atau gugus aril yang terikat (Hardjono, 2014: 357).
Jika alkanol dapat dianggap sebagai turunan monoalkil dari air, maka eter
dapat diumpamakan sebagai turunan dialkil dari air.
H–O–H R–O–H R – O – R’
= Cp+qH2p+2q+2O
(jika p+q = n)
= CnH2n+2O
Dari rumus umum tersebut terbukti bahwa alkohol adalah isomer dengan
alkoksialkana (Polling dan Harsono, 1983: 140). Alkohol dan eter disebut
pasangan isomer fungsi, karena kedua senyawa tersebut memiliki rumus
molekul sama tetapi gugus fungsinya berbeda.
Eter biasanya berwujud cair yang mudah terbakar dan mudah menguap.
Campuran uap eter dan udara mudah meledak. Penghisapan banyak uap eter
berakibat pembiusan. Eter sangat sedikit larut dalam air dan sedikit air yang
bisa larut dalam eter. Dalam laboratorium eter dipakai sebagai zat pelarut
lemak dan damar. Selain itu juga untuk pengidentifikasian eter di dalam
larutan-larutannya (Polling, 1983:143).
1
CH3
CH3 – CH – CH2CH2CH3 Cl O – CH2CH3
2 3 4 5
6 5 4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH3
OCH2CH3
3-Etoksiheksana
H
̤ ̤.. H+ l
C2H5 – O – C2H5 +
C2H5 – O – C2H5
.. +
BF3
.. F l
C2H5 – O – C2H5 + B F C2H5 – O – C2H5
.. F
Garam oksonium dari eter tidak stabil dan mudah tersubstitusi oleh nukleofil
melalui mekanisme reaksi SN2 (Sabirin, 1993).
H
l E1
(CH3)3 – C – O – C – (CH3)3 + HSO4-
+
OH OSO3H
l H l H E1
CH3 – C – CH2 + CH3 – C – CH2
l l
CH3 CH3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Eter adalah senyawa dengan gugus fungsi – O – yang terikat pada dua
gugus alkil yang sama (disebut eter simetris) atau berbeda (disebut eter tidak
simetris). Rumus umum dari eter yaitu CnH2n+2O. Secara trivial penamaan
senyawa eter didasarkan pada nama gugus alkil atau arilnnya yang terikat pada
oksigen sesuai dengan abjad dan diakhiri dengan kata eter. Dalam sistem IUPC,
gugus – OR disebut gugus alkoksi sehingga penamaan senyawa eter disebut
dengan menyebutksan nama gugus alkoksi yang diikat, diikuti oleh nama rantai
utamanya.
Eter dapat bereaksi dengan NaOH, asam kuat contohnya asam sulfat.
Pembuatan eter menggunakan sintesis Williamson. Eter berisomer dengan
alkohol yaitu isomer fungsi. Selain itu eter juga memilki isomer posisi dan
isomer rantai. Eter memiliki banyak contoh diantaranya yaitu etil eter (dietil
eter), dimetil eter, metil etil eter, dan metil propil eter. Masing-masing memiliki
aplikasi dan kegunaan yang berbeda-beda. Dalam kehidupan sehari-hari eter
ada yang digunakan dalam medis, industrial, laboratorium, dan sebagainya.
3.2 Saran
Salah satu sifat eter yaitu mudah terbakar dan apabila uapnya bercampur
dengan udara mudah meledak. Maka dari itu, hendaknya dalam penggunaan
etil dilakukan dengan berhati-hati.
Anton. Alkohol dan Eter. Diakses tanggal 6 januari 2018. Dari http://ajar.st-
albertus.sch.id/TutorialKimia/Alkoholeter/upload/ALKOHOL%20DAN%20ET
ER.pdf
Ardra. Jenis Sifat Isomer Hidrokarbon. Diakses tanggal & Januari 2018. Dari web:
https://ardra.biz/tag/pengertian-isomer-posisi/
Matsjeh, Sabirin, . Hardjono, dan Respati. I996. Kimia Organik II. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenagan Akademik.
Senyawa Organik. Diakses tanggal 6 Januari 2018. Anton. Alkohol dan Eter.
Diakses tanggal 7 januari 2018. Dari http://ajar.st-
albertus.sch.id/TutorialKimia/Alkoholeter/upload/ALKOHOL%20DAN%20ET
ER.pdf