Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KIMIA ORGANIK 1

TENTANG

GUGUS FUNGSI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5 :

Anggota : 1. Asti Aprilia Nandini


2. Audita Irma Safitri
3. Aulia Andini
4. Ayu Diana Putri
Dosen : Meilynda Pomeistia,M.Pd

UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Swt atas izin-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw. Beserta keluarganya, para sahabatnya,
dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok matkul KIMIA ORGANIK 1 yang berjudul
“GUGUS FUNGSI”.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak.Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima kasih kepada.

1. Meilynda Pomeistia,M.Pd selaku dosem matkul kimia organik 1


2. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa
mendatang.Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai
pihak.Aamiin.

Puyung, 19 Maret 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. LATAR BELAKANG...................................................................................
B. TUJUAN........................................................................................................
C. RUMUSAN MASALAH...............................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A. PENGERTIAN GUGUS FUNGSI................................................................


B. JENIS GUGUS FUNGSI...............................................................................
C. NAMA RANTAI BATANG GUGUS FUNGSI............................................
D. NAMA RANTAI CABANG GUGUS FUNGSI...........................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................

A. KESIMPULAN..............................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur dan sifat
atau materi dari skala atom hingga molekul, serta perubahan atau transformasi serta
interaksi untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tentu
dalam mempelajari ilmu kimia ini akan sangat bermanfaat bila dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Kimia organik didefenisikan sebagai kimia dari senyawa yang datang dari benda
hidup sehingga timbul istilah organik. Suatu pengetahuan mengenai kimia organik tak
dapat diabaikan bagi kebanyakan ilmuwan. Misalnya, karena sistem kehidupan terutama
terdiri dari air dan senyawa organik, hampir semua bidang yang berurusan dengan
tanaman, hewan, atau mikroorganisme bergantung pada prinsip kimia organik.

B. TUJUAN
1. Apa pengertian gugus fungsi ?

2. Apa saja jenis gugus fungsi ?

3. Apa saja nama rantai batang gugus fungsi ?

4. Apa saja nama rantai cabang gugus fungsi ?

C. RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui pengetian gugus fungsi

2. Mengetahui jenis gugus fungsi

3. Mengetahui nama rantai batang gugus fungsi

4. Mengetahui nama rantai cabang gugus fungsi


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGETIAN GUGUS FUNGSI


Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada
suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas dan berpengaruh pada sifat
fisik dan kimia senyawa tersebut. Senyawa organik yang mempunyai gugus
fungsional sama akan ditempatkan pada deret homolog yang sama. Ikatan tunggal
karbon-karbon dan karbon oksigen dalam senyawa organik biasanya tidak reaktif
karena mereka non polar. Golongan polar membentuk bagian yang reaktif dalam
suatu molekul organik, yaitu gugus fungsional (Dhuha, 2015)
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang
menentukan struktur dan sifat suatu senyawa. Senyawa-senyawa yang mempunyai
gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama. Gugus fungsi
merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan zat lain.
Macam-macam gugus fungsi : alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan
ester.(Waldjinah, 2012)
Gugus Fungsi adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul satu
kelompok senyawa dengan gugus fungsi tertentu menunjukan gejala reaksi yang
sama. Sesuai kesamaan gejala reaksi tersebut, maka dapat dikelompokan pada
pengelompokan senyawa.(Fessenden, 1986)

Beberapa gugus fungsional sering ditemui pada senyawa organic adalah


alcohol, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, dan benzene. Beberapa diantaranya
dapat menghasilkan turunan senyawa seperti fenol, amina, dan amida. Setiap gugus
yang memiliki sifat berbeda tentunya akan mempunyai reaksi yang berbedapada suatu
indikator. Oleh karena itu, zat tertentu dapat digunakan sebagai indikator untuk
menunjukkan adanya suatu gugus secara kualitatif.(Elizabeth, 2010)
B. JENIS GUGUS FUNGSI

Gugus-gugus fungsi yang umum :


a. Gugus OH ( hidroksil) , gugus ini terdapat pada alkohol dan fenol
b. Gugus C = O ( karbonil), terdapat pada golongan aldehida dan keton.
c. Gugus: COOH (Karboksil), gugus merupakan kombinasi antara gugus –C=O
(karbonil) dan gugus –OH (hidroksil).Dari kombinasi nama kedua gugus itu pulahlah
diperoleh nama karboksil. Gugus karboksil adalah gugus fungsi pada golongan asam
karboksilat.
d. Gugus -NH2 ( amino ), terdapat pada senyawa amina primer dan asam amino.
e. Gugus -OR ( alkoksi ), gugus alkoksi terdapat pada golongan eter.
f. Gugus -NHR dan -NR1R2, kedua gugus ini merupakan turunan dari gugus -NH2, dan
terdapat pada amina primer dan amina sekunder.
g. Gugus-gugus turunan dari -COOH (karboksilat ).
I.1 Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang hanya terdiri dari karbon dan
hidrogen. Golongan senyawa ini sangat penting peranannya seperti tekstil, plastik,
bahan antibeku, obat-obatan anastetik, insektisida, pupuk, cat, bahan peledak, dan
sebagiannya.Hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkana, yaitu hidrokarbon
yang hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan senyawa
yang struktur molekulnya terdiri dari hidrogen dan karbon. Molekul yang paling
sederhana dari alkana adalah metana. Metana merupakan gas pada suhu dan tekanan
baku, merupakan komponen utama gas alam.
I.2 Benzena
Benzena merupakan suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C6H6
dengan rumus strukturnya merupakan rantai lingkar (siklis) dengan ikatan rangkap
selang-seling.Benzena berwujud cair pada suhu ruang, tidak berwarna, dan mudah
menguap. Titik lelehnya 6°C dan titik didihnya 80°C. Senyawa turunan benzena
dapat dianggap berasal dari benzena dimana satu atau lebih atom H-nya diganti
dengan substituen lain berupa atom seperti –Br ataupun gugus atom seperti –COOH.
Struktur dari benzena adalah sebagai berikut :

I.3 Alkohol
Metana atau metil alkohol (CH3OH) adalah golongan alkohol yang paling
sederhana. Etanol (C2H5OH) adalah pelarut polar yang mempunyai sifat antiseptik
pengawet, berbau khas, dan warna nyala biru. Berdasarkan struktur kerangka
karbonnya, alkohol dibagi menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier.
Kereaktifan ketiga jenis alkohol tersebut terhadap pereaksi sangat berbeda.
a. Rumus umum : R – OH atau CnH2n+1 – OH
b. Gugus fungsi : - OH (gugus hidroksil)
c. Tatanama menurut IUPAC :
1. Rantai induk adalah rantai C terpanjang yang ada –OH nya
2. Penomoran –OH sekecil mungkin
Contoh :

CH3-OH metanol
CH3-CH-CH2-OH 2-metil-1-butanol l
CH3
I.4 Fenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki
gugus hidroksil (OH) yang berikatan dengan cincin fenil.Fenol didapatkan melalui
oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses Raschig. Fenol
juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.
I.5 Asam Karboksilat dan Ester
Asam karboksilat adalah asam lemah, karena itu hanya sedikit terurai memberikan
H+ dan anion karboksilat. Asam asetat termasuk salah satu asam karboksilat dalam
bentuk cairan jernih berbau, sangat asam, dan umumnya digunakan 100% pada suhu
16,6°C. Asam karboksilat adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki
gugus karboksil (COOH). Asam karboksilat dapat memiliki dua gugus karboksil
yang disebut asam dikarboksilat, jika tiga gugus karboksil disebut asam
trikarboksilat, dan seterusnya. Rumus umum asam karboksilat yaitu :

a. Rumus Umum : atau R-COOH

b. Rumus Molekul : CnH2nO2


c. Tatanama menurut UIPAC :
1. Rantai induk adalah rantai C terpanjang yang mengandung gugus fungsi
karboksilat ( -COOOH )
2. Cabang alkil atau lainnya diberi nomor dari gugus fungsi karboksilatnya ( -
COOH )
Contoh
H-COOH asam metanoat
CH3-CH-COOH asam-2-metil-propanoat
I
CH3
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil
dengan gugus alkoksi dari alkohol. Senyawa dimana (OH) dari gugus karboksil
digantikan oleh gugus tertentu lainnya disebut turunan asam karboksilat, yang paling
penting adalah asil halida, anhidrida asam, ester dan amida. Mempunyai gugus fungsi
O

– C – O - .Senyawa-senyawa ester mempunyai bau harum yang sangat khas sehingga


digunakan sebagi esnes.
O
a. Rumus Umum R-C atau R-COO-R1
O-R1
b. Rumus Molekul : CnH2nO2

c. Tatanama menurut IUPAC : Sebut nama alkilnya (R1) dahulu kemudian


diikuti nama alkanoatnya ( R-COO-)

Contoh :

H-COO-CH3 metil-metanoat

H-COO-CH2-CH3 etil-metanoat
I.6 Amina dan Amida
Amina adalah suatu senyawa yang mengandung gugus amino. Gugusan amino
mengandung nitrogen terikat pada satu sampai tiga atom karbon tetapi bukan gugus
karbonil dan sejumlah atom hidrogen. Apabila salah satu karbon yang terikat pada
atom nitrogen adalah karbon karbonil, maka senyawanya amida bukan amino.
Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH2), sekunder (R2NH), atau tersier
(R3N), tergantung kepada jumlah atom karbon yang terikat pada atom nitrogen.

Amida adalah senyawa yang diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti
gugus –OH menjadi gugus NH2. Amida sangat polar dan mudah membentuk ikatan
hidrogen. Titik didihnya tinggi dibandingkan senyawa lain dengan bobot molekul
yang sama, namun substitusi aktif pada nitrogen cenderung menurunkan titik didih
dan titik lelehnya karena menurunnya kemampuan membentuk ikatan hidrogen.
Artinya amida yang mengandung gugusan NH mempunyai titik leleh dan titik didih
yang lebih tinggi daripada amida yang mengandung NR
I.7 Aldehid dan Keton
Aldehid adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus
alkil atau aril. Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah
atom C yang sama dengan menggantikan akhiran ”at” dengan ”aldehida” atau
dengan akhiran ”al” pada nama alkan yang mempunyai jumlah atom C yang sama.
O

a. Rumus Umum : R-C atau R-CHO


H
b. Rumus Molekul : CnH2nO
c. Tatanama Menurut IUPAC :
1. Rantai induk adalah rantai C terpanjang yang mengandung gugus fungsi
aldehid ( -CHO )
2. Cabang alkil diberi nomor dari gugus aldehid ( -CHO )
Contoh :
H-CHO metanal
CH3-CH-CHO 2-metil-propanal l
CH3
Keton adalah persenyawaan dimana karbonil diikat oleh dua gugus alkil atau aril.
Keton diberi nama menurut nama gugus-gugus alkilnya dengan menambah ”keton”
atau memberi akhiran ”on” pada alkan yang jumlah atom C-nya sama.

a. Rumus Umum : R-C-R atau R-CO-R


b. Rumus Molekul: CnH2nO
c. Tatanama Menurut IUPAC :
1. Rantai induk adalah rantai C yang mengandung gugus –CO-
2. Penomoran gugus –CO- sekecil mungkin
3. Cabang alkil diberi nomor sesudah memprioritaskan gugus –CO-
Contoh :
CH3-CO-CH3 propanon
CH3-CH2-CO-CH2-CH3 3-pentanon
I.8 Haloalkana dan Eter
Haloalkana disebut juga alkil halida. Haloalkana merupakan senyawa karbon yang
mengandung halogen. Atom halogen ini menggantikan posisi atom hidrogen.
Haloalkana mempunyai rumus struktur yang sama dengan alkana, hanya satu atau
lebih atom H-nya diganti dengan atom halogen (X = F,Cl,Br,I). Haloalkana dapat
mengalami reaksi hidrolisis menjadi alkohol.
a. Rumus umum : R-X
b. Rumus molekul : CnH2n+1 – X
c. Gugus fungsi : -X (X=halogen = F,CL,Br,I)
d. Tatanama menurut UIPAC :
1. Rantai induk adalah rantai C terpanjang yang mengandung gugus halogen.
2. Nama halogen menjadi halo ( F = floro, Cl = kloro, Br = bromo, I = iodo )
3. Nama halogennya jika jumlahnya ( 1 = mono, 2 = di, 3 = tri dst. )
4. Bila ada 1 jenis halogen maka ditulis urut abjad ( Br, Cl, F dan I )
5. Bila ada cabang lebih dari 1 jenis diprioritaskan halogennya.
Contoh :
CH3-Cl Kloro-metana
CH3-CH-ClBr 1-bromo-1-kloro-etana

ETER
Eter/alkolis adalah senyawa turunan alkana dengan rumus R-O-R, dengan gugus
fungsi –O- terikat pada 2 gugus alkil, gugus alkil yang diikat dapat sama, dapat pula
berbeda.Eter memiliki rumus umum CnH2n+2O, n merupakan jumlah atom C.

a. Rumus Umum : R - O - R
b. Rumus Molekul: CnH2n+2O
c. Gugus Fungsi : -O- ( gugus oksi )
d. Tatanama menurut IUPAC :
1. Gugus alkil besar dianggap rantai induk
2. Gugus alkil kecil dianggap cabang
3. Penomoran dimulai dari dari alkil besar sehingga gugus alkoksi nomor
sekecil mungkin

Contoh :
CH3-O- CH3 metoksi metana / dimetil eter

CH3-O-CH2-CH2-CH3 1-metoksi propana / metil propil eter


C. NAMA RANTAI BATANG GUGUS FUNGSI
Deret homolog Gugus fungsional Rumus gugus
fungsional

Alkil halida - X R–X


(Haloalkana)

Alkil alkohol - OH R – OH
(alkohol)

Alkoksi alkana - OR R–O–R


(eter)

Alkanon (keton) O
- C=O
R–C–R
Alkanal O O
(aldehida)
- C-H R–C–H
Alkanoat O C
(karboksilat)
- C - OR R – C – OH
Ester O O

- C = OR R – C = OR

D. NAMA RANTAI CABANG GUGUS FUNGSI


1. Metil CH3 –

2. Etil CH3 – CH2 –

3. Propil CH3 – CH2 – CH2

4. Isopropil CH3 – CH –
I
CH3
5. Butil CH3 – CH2 – CH2 – CH2

6. Isobutil CH3 – CH – CH2 –

CH3
7. Sekunder butil CH3 – CH2 – CH –
I
CH3
8. Tertier butil CH3
I
CH3 – C –
I
CH3

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada suatu
senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas dan berpengaruh pada sifat fisik
dan kimia senyawa tersebut. Senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional
sama akan ditempatkan pada deret homolog yang sama.Senyawa-senyawa yang
mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi
dengan zat lain. Macam-macam gugus fungsi : alkohol, eter, aldehid, keton, asam
karboksilat dan ester

B. SARAN
Dalam membuat makalah seharusnya kita lebih memperhatikan sistematika
makalah.Menyusun sebaik mungkin sehingga pembaca mudah dalam memahami isi
makalah.Jika membuat makalah alangkah baiknya tidak bertele-tele dalam
menguraikan isi sehingga pembaca tidak merasa bosan.

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca.Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Dhuha, Putri. 2015. Laporan Praktikum Identifikasi Gugus Fungsi.
Fessenden, Ralph J, 1986, Organic Chemistry (Edisi ke-2), Willard Grant Press
Publisher, USA.

https://www.academia.edu18246744/Laporan_Praktikum_Identifikasi_Gugus_Fungsi

Kristiani, Elisabeth. (2010). Petunjuk Praktikum Kimia. Salatiga: UKSW

Waldjinah. 2012. Detik Detik Ujian Nasional Kimia. Klaten. Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai