KIMIA ORGANIK
SENYAWA KARBONIL
OLEH
NIM : 821419002
JURUSAN FARMASI
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang komunikasi antar sel. Adapun
makalah kimia organik II tentang senyawa karbonil ini telah saya usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki makalah kimia organik II ini.
DAFTAR ISI......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1
2.1 Pengertian...............................................................................................................
3
2.2 Golongan Gugus Karbonil......................................................................................
3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
12...................................................................................................................................
3..2 Saran......................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
4. Keton
Keton atau alkanon merupakan gugus yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang diikat oleh dua gugus alkil. Perhatikan contoh berikut.
4–metil–2–pentanon
Tata nama trivial keton, diambil dari nama alkil yang
melekat pada gugus karbonil kemudian ditambahkan kata keton.
Perhatikan tata nama IUPAC dan trivial dari keton pada tabel
berikut.
5. Asam Karboksilat
Asam karboksilat mempunyai gugus fungsi berupa gugus karboksilat
–COOH atau, rumus umum asam karboksilat adalah seperti berikut.
6. Ester
Ester merupakan senyawa yang diturunkan dari asam karboksilat
dengan mengganti hydrogen pada gugus hidroksilnya dengan gugus
hidrokarbon. Oleh karna itu, secara umum struktur dari ester dapat
dilakukan seperti berikut.
R – COO – R’
Ester disebut juga alkil alkana. Bagaimana penamaan eter ?
Penamaan eter menurut IUPAC dilakukan dengan menyebutkan terlebih
dahulu alkil yang melekat pada gugus karbonil kemudian nama
karboksilatnya. Ada pun tata nama trivial eter disesuaikan dengan tata
nama karboksilat.
7. Haloalkana
Haloalkana terbentuk karena reaksi senyawa alkana dengan unsur
golongan halogen (F, Cl, Br, dan I).Senyawa halogen organik diciptakan
di laboratorium melalui reaksi substitusi dan reaksi eliminasi.
Bagaimana penamaan haloalkana? Tata nama senyawa haloalkana
menggunakan nama IUPAC dan nama trivial. Tata nama trivial biasanya
digunakan dalam perdagangan. Tata nama menurut IUPAC digunakan
rumus sebagai berikut.
1. Awalan – haloalkana.
2. Apabila dalam senyawa haloalkana terdapat lebih dari satu zat
halogen, maka pemberian namanya diurutkan menurut abjadnya.
3. Dalam penentuan nomor selalu diberi nama dari ujung rantai yang
paling dekat dengan halogen.
Tata nama trivial haloalkana di rumuskan seperti berikut. Alkil +
awalan halide. Nama trivial senyawa tersebut adalah butil klorida. Akan
tetapi kebanyakan nama trival dipakai tidak berdasarkan rumus, tetapi
berdasarkan nama lazim nya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih
gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana.
2. Eter adalah setiap kelas dari senyawa organik yang ditandai dengan atom
oksigen yang terikat pada dua gugus alkil atau aril.
3. Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa organik, di mana atom karbon
berbagi ikatan ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal dengan atom
hidrogen, dan ikatan tunggal dengan atom lain atau kelompok atom
(disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur).
4. Keton adalah asam yang dibuat ketika tubuh Anda mulai menggunakan
lemak, bukan karbohidrat, untuk energi.
5. Asam karboksilat adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki
gugus karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH).
6. Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian
satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus
organik (biasa dilambangkan dengan R').
7. Haloalkana (disebut pula sebagai halogenoalkana atau alkil halida)
merupakan suatu kelompok senyawa kimia yang berasal dari alkana yang
mengandung satu atau lebih halogen.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Edisi Ke-enam. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama. Penerbit Erlangga.
Johari, J.M.C & Rachmawati, M.(2008). KIMIA 3; SMA dan MA untuk Kelas XII.
Esis: Jakarta
Ouellette, R.J. and Rawn, J.D. 1996 . Organic Chemistry 1st Ed. Prentice-Hall :
New Jersey.
Sukmanawati, Wening, 2009, Kimia untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta : Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hal 143-156.
Wilbraham, Antony C, 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung:
ITB