Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Tentang
ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

DISUSUN OLEH:

NAMA : SULIS SETIAWATI


KELS : XII IPS 2

DI BIMBING OLEH:
SAHBUDIN S.Si

SMA NEGERI 1 WOHA


TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas Makalah Kimia ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat
sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran kimia.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada
semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran demi terwujudnya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
kekurangan, untuk itu saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini sangat penulis hargai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata kepada segenap pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah
ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan
balasan yang setimpal.

Bima, Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................ 2
2.1 Asam Karboksilat.................................................................................................. 2
2.2 Ester........................................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 11
2.2 Saran.......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksi - COOH istilah
karboksilat berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam
karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2. Asam karboksilat adalah suatu senyawa organic yang
mengandung gugus karbonil (-COOH), miasalnya: asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam
butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan K-
hidrosulfat. Suatu ester karboksilat adalah sutau senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan
R yang berupa alkil atau arl. Ester ini dapat dibentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam
karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterfisika yang berkataliskan asam dan
bersifat reversible.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah gugus fungsi asam karboksilat dan ester?
2. Bagaimanakah rumus stuktur serta tata nama asam karboksilat dan
ester?
3. Apakah isomer dari asam karboksilat dan ester?
4. Apa saja sifat – sifat asam karboksilat dan ester?
5. Bagaimana hubungan antara asam karboksilat dan ester?
6. Apakah kegunaan senyawa asam karboksilat dan ester dalam kehidupan?

C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi asam karboksilat dan Ester.
2. Mengetahui rumus stuktur serta tata nama asam karboksilat dan Ester.
3. Mengetahui sifat – sifat asam karboksilat dan Esterk.
4. Mahasiswa mengetahui kegunaan senyawa asam karboksilat dan ester di
dalam kehidupan sehari hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASAM KARBOKSILAT
Pada unit sebelumnya, kita telah mempelajari struktur senyawa organik
yang termasuk golongan alkhohol, eter, aldehid, dan keton. Seperti halnya senyawa
organik lain, asam karboksilat memilki struktur, sifat, tata nama, dan kegunaan
tertentu.
1. Struktur Asam Karboksilat
Asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai
gugus fungsional –COOH yang disebut gugus karboksil.
Beberapa asam karboksilat biasa yang penting:

Asam Karboksilat Sumber atau Penggunaan


Asam laktat Dalam susu dan susu masam
Asam oksalat Dalam bayam dan kelembak
Asam tartrat Dalam sari anggur sebagai garam monokalin
asam salisilat Untuk membuat aspirin dan minyak gandapura
Asam tereftalat Untuk membuat serta polyester, film atau benda-benda
cetak
Asam sitrat Dalam jeruk dan beri

a) Rumus Umum
Perhatikan rumus struktur beberapa senyawa asam karboksilat pada table berikut.
Beberapa rumus senyawa asam karboksilat
Larutan Rumus Struktur Rumus Molekul

Asam Metanoat O CH2O2


//
H — C — OH
Asam Etanoat O C2H4O2
//
CH3 — C — OH
Asam Propaoat O C3H6O2
//
C2H5 — C — OH
Asam Butanoat O C4H8O2
//
C3H7 — C — OH

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa asam karboksilat memiliki


Gugus fungsi : O Atau - COOH
//
— C — OH
Rumus Struktur : O Atau R-COOH
//
R— C — OH
Rumus Umum : Cn H2n O 2 n = Jumlah atom karbon
R = Gugus alkil

b) Tata Nama Asam Karboksilat


 Tata Nama Asam Karboksilat berdasarkan IUPAC
Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran menjadi oat  dan diawali kata asam.
Contoh:   Metana         ⎯⎯→      Asam Metanoat
Cara penamaam adalah:
o   Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung gugus
karboksil .
o   Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi .
o   Urutan penamaan: Asam(nomor cabang)-(nama cabang)(oat)
Contoh : CH3-CH - CH-COOH
|| ||
CH3 CH3
Asam 2,3-dimetilbutanoat
 Tata Nama Asam Karboksilat berdasarkan Cara Trival
Nama trivial asam karboksilat biasanya dida- sarkan pada nama sumbernya, bukan
berdasarkan strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah dikenal
orang sejak lama, Contohnya adalah senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi nama
Asam Formiat atau asam semut karena pada awalnya ditemukan pada semut ( Formica
dalam bahasa Latin berarti semut ) . Nama Trival , Sumber , Struktur dan jumlah atom C
dapat dilihat pada tabel berikut .
Jumlah Atom C Struktur Nama trival Sumber

4 CH3-(CH2)2-COOH Asam Butirat Mentega

5 CH3-(CH2)3-COOH Asam Valerat Akar Valeria

6 CH3-(CH2)4-COOH Asam Kapornat Kambing

2. Keisomeran pada Asam Karboksilat


Keisomeran pada asam karboksilat dimulai dari asam asam karboksilat yang
memiliki empat atom karbon, yaitu senyawa C4H8O2
Isomer struktur C4H9 C — OH
CH3 — CH2 — CH2 — COOH
asam butanoat
CH3 — CH — COOH
||
CH3
asam 2-metil propanoat

3. Sifat-sifat Asam Karboksilat


a.) Sifat fisika
 Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa
organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter,
aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan
meningkatnya berat molekul.
 Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
b.) Sifat kimia
Beberapa sifat asam karboksilat adalah:
 Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek rantai karbon,
kekuatan asam makin bertambah.
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.
 Reaksi ini disebut penetralan.
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester.
 Reaksi ini dikenal dengan nama reaksi esterifikasi.

4. Kegunaan Asam Karboksilat di dalam kehidupan


Asam Karboksilat digunakan di kehidupan sehari hari dalam bentuk
 Asam Asetat
Asam Asetat atau biasa lebih dikenal dengan sebutan asam cuka adalah golongan
asam karboksilat dalam kehidupan sehari hari . Asam Asetat murni dikenal dengan
nama asam asetat glasial yang memiliki titik leleh 16.6derajat Celcius. Dalam
kehidupan sehari hari , asam cuka digunakan sebagai pemberi rasa asam pada makanan
. Di dalam Industri makanan , asam cuka juga berfungsi sebagai zat pengawet yang
didalam industri asam asetat biasa digunakan pada pembuatan serat selulosa asetat ,
platik , zat warna , obat obatan dan lain lain.
 Asam Sitrat
Asam Sitrat adalah asam yang dihasilkan dari jeruk dan buah buahan lain yang
terasa asam . Lemon mengandung 6-7% asam sitrat . Asam sitrat memiliki sifat , antara
lain tidak beracun , dapat mengikat logam berat , dan menimbulkan rasa enak. Sifat
tersebut menyebabkan asam sitrat banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri
diantaranya industri kosmettik ,farmasi dan pengolahan resin.

5. Dampak Kegunaan Asam Karboksilat


Asam karboksilat yang paling banyak dikonsumsi adalah asam Asetat .Secara
umum , asam asetat merupakan asam lemah yang dalam pemakaian wajar aman untuk
dikonsumsi ,tetapi apabila dalam jumlah berlebih asam asetat dapat meningkatkan
konsentrasi asam lambung sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita sakit
lambung (maag).

6. Pembuatan asam karbokslilat


Asam karboksilat dapat dibentuk melalui prose oksidasi alkohol primer dan
oksidasi aldehid . Reaksi oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid. Apabila
reaksi oksidasi berlanjut , aldehid akan berubah menjadi asam karboksilat . Sebagai
oksidator dapat digunakan senyawa kalium permanganat (KMnO4) dan kalium
bikromat K2CO7.

B. ESTER
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai macam minuman
rasa buah yang ungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari buah asli tetapi
hanya dicampuri essens (aroma buah). Essens terbuat dari senyawa ester yang
aromanya bermacam-macam tergantung ester penyusunnya. Beberapa ester dan aroma
karakteristiknya sebagaimana tercantum pada table dibawah ini.
Beberapa ester dan aromanya
Ester Aroma
Karakteristiknya
Etil formiat Rum
n-pentil asetat Pisang
Isopentil asetat Buah pir
n-oktil asetat Jeruk manis
Metal butirat Apel
Etil butirat Nanas
n-propil butirat Apricot

Seperti halnya senyawa organik lain , Ester memilki struktur , sifat , tata nama ,
dann kegunaan tertentu.
1. Struktur Ester
Senyawa Ester merupakan salah satu turunan senyawa asam karboksilat. Pada
Struktur senyawa ester, atom H pada gugus karboksil diganti dengan gugus alkil . Oleh
karena itu , Ester disebut juga Alkil Alkanoat.
Larutan Rumus Struktur Rumus Molekul

Metil Metanoat O C2H4O2


//
H — C — O — CH3
Metil Etanoat O C3H6O2
//
CH3 — C — O —CH3
Propil Etanoat C4H8O2
CH3 —COO — C3H7
Alkil Alkanoat O Cn H2n O2
atau Ester //
R — C — O— R’

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ester memiliki
O
// Atau —COO—
Gugus Fungsi : —C—O —
O
//
Rumus Struktur : R—C—O—R’ Atau R—COO—R’

Rumus molekul : CnH2nO2

2. Tata Nama Ester


Berdasarkan aturan IUPAC , penamaan ester yang merupakan turunan alkana
disusun dengan menyebut nama gugus alkil terlebih dahulu , kemudian diakhiri dengan
nama alkaoatnya.
Penulisan nama estersecara trival mirip dengan penamaan asam karboksilat.
Perbedaan nya, nama asam diganti dengan nama gugus alkil yang menggantikan posisi
atom H . Coba kita perhatikan tata nama menurut IUPAC dan trival (ditulis dalam tanda
kurung) pada contoh contoh ester berikut ini .
O O
// //
CH3 — C — O — CH3 CH3 —CH2 — C — O — C2H5

Metil etanoat ( Metil Asetat ) Etil propanoat ( Etil propionat)


O
//
CH3 — C — O — C2H5

Etil etanoat ( Etil asetat )


3. Keisomeran Pada Ester
a) Keisomeran Struktural
Keisomeran pada ester dimulai dari ester yang tersusun atas empat atom karbon
, yaitu ester dengan rumus molekul C4H8O2 . Penentuan jumlah isomer dan ester
dilakukan dengan mengatur bentuk rangka gugus alkil dan bentuk rangka alkanoat
b) Keisomeran Fungsional
Pada pembahasan sebelumnya , kita telah mempelajari rumus umum dan
struktur asam karboksilat dan ester . Asam etanoat dan metil metanoat memiliki rumus
molekul yang sama (C2H4O2) , tetapi gugus fungsinya berbeda . Dengan demikian
kedua senyawa tersebut dikatakan memiliki jenis keisomeran Fungsional.

4. Sifat sifat Ester


a) Sifat Fisika
 Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat
molekulnya sebanding.
 Ester dapat larut dalam pelarut organik.
 Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
 Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
b) Sifat Kimia
 Hidrolisis ester menggunakan air yang berlebih dengan katalis asam akan
menghasilkan asam.
 Hidrolisis ester suku tinggi dengan KOH dan NaOH menghasilkan asam dan
gliserol
 Ester dapat mengalami reduksi menjadi alkohol
 Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi dapat menghasilkan mentega

5. Reaksi-reaksi
 ester mudah direduksi oleh gas hydrogen menjadi alkohol.
 ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi asam karboksilat
dan alkohol.
 ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat dal alkohol.

6. Kegunaan Ester di dalam kehidupan


Ester digunakan di kehidupan sehari hari dalam bentuk
 Ester buah-buahan
Ester ini berbau sedap sehingga digunakan sebagai penyedap atau essens
 Ester asetat (CH3 ̶ COO2H5)
Etil asetat digunakan sebagai pelarut. Misalnya untuk cat,cat kuku,atau perekat.
Ester ini mudah menguap sehingga cat atau pengering mudah mongering.
 Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua jenis atau lebih ester
dengan zat-zat lain dan merupakan zat padat dengan titik leleh yang rendah.
Keguanaan lain:
 Ester memiliki bau yang harus (khas), sehingga banyak dipakai sebagai essens
buah-buahan.
 Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun.
 Ester digunakan untuk pembuatan mentega.
 Bebrapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan benang.

7. Dampak Kegunaan Ester


Dalam jumlah tertentu , ester aman digunakan sebagai esen . Ester yang
digunakan untuk esen , pada umumnya memiliki rantai karbon pendek . Ester yang
berdampak buruk terhadap kesehatan umumnya yang memiliki rantai karbon panjang ,
seperti minyak dan lemak , yang menyebabkan meningkatnya kadar trigliserida
kolestrol dalam darah .

8. Pembentukan Ester
Pembentukan ester dari asam karboksilat dan alkoholdikenal dengan sitilah
esterifikasi . Reaksi esterifikasi ini menggnakan katalis asam sulfat (H2SO4).
O O
|| + +H2SO4 // + H2O
R— C — OH H – O – R’ R — C — O —R’
(Asam Karboksilat) ( Alkohol ) ( Ester ) (Air)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu
deret homolog.
2. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan
mempunyai sifat yang berbeda pula.
3. karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil
().Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus karbonil (–C = O)
dengan gugus hidroksil (–OH).
4. Asam karboksilat dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu oksidasi alkohol
primer atau aldehida dengan suatu oksidator dan hidrolisis senyawa alkana
nitril pada suhu tinggi dan asam kuat.
5. Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, di
antaranya adalah asam formiat (asam semut) banyak digunakan dalam
industri tekstil, pe- nyamakan kulit, dan di perkebunan karet untuk
menggumpalkan lateks (getah pohon karet); asam asetat (asam cuka)
sebagai pemberi rasa asam dan sebagai pengawet makanan, sebagai bahan
pembuatan ester dengan cara mereaksikannya dengan alkohol; dan asam
karboksilat suhu tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika
direaksikan dengan basa, misalnya asam stearat, asam palmitat.
6. Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam
karboksilat. Ester mempunyai rumus struktur:
7. Beberapa sifat ester adalah mudah menguap dibandingkan dengan asam
atau alkohol pembentuknya, ester berbau harum, dan banyak terdapat pada
buah-buahan, ester sedikit larut dalam air, serta titik didih dan titik beku
ester lebih rendah daripada asam karboksilat.

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmufarmasetika.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang-asam-karbosilat-
dan.html
http://munabarakati.blogspot.com/2014/10/makalah-ester.html
http://prioeko1.blogspot.com/2014/06/asam-karboksilat.html

Redjeki.  2000.  Petunjuk  Praktikum  Kimia  Dasar  I.  Surakarta: Universitas SebelasMa


ret.
Wertheim,  Jane.  (Agusniar  Trisnamiati).  Kamus  Kimia  Bergambar
(terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Wood,  Jesse  H;  Keenan,  Charles  W  and  Bull,  William  E.  1968.
Fundamentals  of  College  Chemistry, Second Edition. USA: Harper and RowPublishers.

Kus Sri Martini. 1988. Prakarya Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.
https://www.google.com/imghp?hl=en&tab=wi
http://www.chem-is-try.org/kategori/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/ester1/
http://www.chem-is-
try.org/kategori/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/asam_karbosilat/

Anda mungkin juga menyukai