Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2 :

DOSEN PENGAMPU
MATKUL DASAR GIZI: 1. DIAN ASRI RAHMI
2. FITRI AULIA
3. IBNU HUBAYA
4. MUHAMMAD FAHRU ROZI
5. SASIKIRANA ADIRA

SHERLY VERMITA WARLENDA,


S.KM, M.Kes
“ KARBOHIDRAT ”
MATERI PEMBAHASAN:
1. Definisi Karbohidrat

2. Klasifikasi Karbohidrat

3. Fungsi karbohidrat

4. Kebutuhan manusia akan karbohidrat dalam


sehari

5. Sumber karbohidrat

6. Akibat kekurangan atau kelebihan karbohidrat


1. Definisi Karbohidrat

Senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C),


hidrogen (H) dan oksigen (O). Dalam bentuk
sederhana, formula umum karbohidrat adalah
Cn(H2O)n.

Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai


sumber energi untuk tubuh
2. Klasifikasi Karbohidrat
Berdasarkan jumlah gula nya, karbohidrat dibagi menjadi 3
golongan yaitu:
A

a) Monosakarida

b) Oligosakarida

c) Polisakarida
C
a) Monosakarida
Karbohidrat yang tersusun atas satu gugusan atau gula paling sederhana terdiri dari
molekul tunggal.
Monosakarida berbentuk dalam wujud:
• Glukosa
Merupakan gula yang paling penting bagi metabolisme tubuh, gekstora (gula
fisiologis), bentuknya yang jadi dapat ditemukan di buah-buahan, jagung manis,
sejumlah akar-akaran dan madu.

• Galaktosa
Merupakan gula yang tidak ditemukan didalam buah-buahan, jagung manis, akar-
akaran dan madu atau dengan kata lain tidak ditemukan secara bebas di alam, namun
dapat ditemukan pada hasil hidrolisa dari laktosa atau gula susu melalui proses
metabolisme yang diubah menjadi gula sehingga menghasilkan energi.

• Fruktosa
Dikenal sebagai levulosa atau zat gula yang paling manis jika dibandingkan
dengan glukosa dan galaktosa
b) Oligosakarida
Terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida.Dengan demikian maka kelompok oligosakarida
termasuk gula yang mengandung 2 sampai 10 molekul gula sederhana. Jelasnya sebagai berikut:
• Disakarida (C12H22O11)
Karbohidrat yang terdiri dari dua molekul gula sederhana, sebagai contoh:
1. Sukrosa atau gula meja tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa, sebagai
sumbernya yaitu molasis, sorghum yang sering disebut dengan gula tebu.
2. Maltose atau gula malt/biji, berasal dari hasil pencernaan pati dengan melibatkan
enzim diastase, sebagai sumbernya biji-bijiian yang dibuat kecambah; jadi maltose
tidak ditemui di alam bebas.

• Trisakarida (C18H32O16)
Sebagai sumbernya umbi bit, madu

• Tertasakarida (C24H42O21)
Sebagai sumbernya bit dan kacang polong

Disakarida dan lain-lainnya juga termasuk monosakarida karena hasil dari kondensasi bersifat larut
dalam air, mudah dicerna dan rasanya manis
c) Polisakarida

Karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula sederhana, ada yang dapat dicerna (tepung/pati dan
destrin) dan ada yang tidak dapat dicerna (sellulosa, hemisellulosa, pektin) tidak larut didalam air namun
umumnya tidak berasa atau pahit.
3. Fungsi karbohidrat

• Menyediakan keperluan energi bagi tubuh (fungsi utamanya)

• Melaksanakan dan melangsungkan proses metabolisme lemak

• Melangsungkan aksi penghematan terhadap protein

• Menyiapkan cadangan energi siap pakai sewaktu-waktu


diperlukan, dalam bentuk glikogen

• Mengatur gerak peristaltik usus, terutama usus besar


4. Kebutuhan manusia akan karbohidrat dalam sehari

Kebutuhan karbohidrat per orang setiap harinya berbeda-beda. Jenis


kelamin, umur, tingkat aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan
akan mempengaruhi kebutuhan karbohidrat Anda. Untuk mengetahui
berapa seharusnya kebutuhan karbohidrat harian, Anda dapat mengacu
pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Sehingga, AKG akan digunakan sebagai acuan zat
gizi rata-rata yang diperlukan oleh sekelompok orang berdasarkan jenis
kelamin dan usianya.
Berikut rincian karbohidrat yang dibutuhkan laki-laki dan perempuan
berdasarkan usia:
1. Perempuan
• Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari
• Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari
• Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari
• Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari
• Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari
• Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari
• Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari Namun yang perlu Anda ingat, acuan dari AKG
• Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari ini harus tetap Anda pertimbangkan sesuai dengan
2. Laki-laki aktivitas, berat badan, dan tinggi badan Anda.
• Anak-anak: 155-254 gr/ hari Sehingga bisa diketahui secara pasti kebutuhan
• Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari karbohidrat Anda.
• Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
• Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
• Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
• Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
• Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
• Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
• Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari
5. Sumber karbohidrat
Pati
Buah

Susu

Sayur
Akibat kekurangan karbohidrat
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kepala pusing,
tubuh terasa lemah, hingga rentan terserang penyakit. Dampak kekurangan karbohidrat bisa terjadi dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Berikut ini adalah penjelasannya:

Jangka pendek
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika
tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas, 
dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi. Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam
tubuh. Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti 
asidosis, koma, bahkan kematian.
Jangka panjang
Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga akan menimbulkan dampak jangka
panjang terhadap kesehatan, di antaranya:

• Kekurangan nutrisi
• Kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak
atau protein, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke
• Kerusakan pembuluh darah
• Meningkatkan risiko terkena kanker
• Berat badan mudah naik-turun
Akibat kelebihan karbohidrat

Risiko Diabetes Tipe-2


Dampak kelebihan karbohidrat bagi kesehatan juga dapat sebabkan mengalami risiko
diabetes tipe-2. Seperti diketahui diabetes tipe-2 terjadi karena faktor tertentu seperti usia,
berat badan, gaya hidup dan lain sebagainya. Sedangkan berdasarkan penyebabnya,
diabetes tipe-2 disebabkan karena resistensi insulin.Dalam kaitannya dengan dampak
karbohidrat yang dikonsumsi secara berlebihan tersebut karena kadar gula darah akan
menjadi terlalu cepat yang sebabkan gangguan pada produksi insulin. Sehingga kondisi ini
menyebabkan rentan terkena risiko diabetes tipe-2. Sejumlah makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi seperti makanan olahan manis berpotensi besar memicu risiko diabetes
tipe-2.

Berat Badan Naik


Dampak kelebihan karbohidrat bagi kesehatan salah satunya berkaitan dengan masalah kenaikan berat
badan. Meski karbohidrat dapat menjadi nutrisi yang sehat meningkatkan energi, namun sayangnya
konsumsi karbo yang berlebihan justru dapat menjadi penyebab naiknya berat badan. Terlebih konsumsi
karbo berlebihan saat menjalani diet yang pasti akan menggagalkan program penurunan berat
badan.Karbohidrat yang berlebihan tersebut diketahui tidak terbakar menjadi kalori serta dapat berubah
menjadi lemak. Terlebih jika tubuh tak diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga yang akan
membuat tubuh memiliki kemungkinan besar alami berat badan naik
Meningkatkan Jumlah Lemak Tidak Sehat
Dampak kelebihan karbohidrat bagi kesehatan selanjutnya adalah mengalami peningkatan
jumlah lemak yang tidak sehat. Seperti mengutip dari workingmother.com, diketahui
karbohidrat dapat meningkatkan jumlah lemak trigliserida dalam darah. Trigliserida merupakan
sejenis zat yang bisa sebabkan masalah kesehatan tertentu apabila dikonsumsi secara
berlebihan. Salah satunya bisa dapat memicu sakit jantung yang bisa timbul akibat kelebihan
jumlah trigliserida.

Timbul Jerawat
Jerawat menjadi masalah kesehatan pada kulit yang cukup banyak dihindari oleh setiap orang.
Tak heran berbagai perawatan rela dilakukan untuk mendapat kulit bebas dari jerawat. Namun
sayangnya kelebihan konsumsi karbohidrat juga berpotensi menyebabkan kulit mengalami
jerawat. Sebab makanan manis atau gula termasuk mengandung karbohidrat tinggi yang bisa
sebabkan jerawat bahkan memperburuk kondisinya.Nah itulah 7 dampak kelebihan karbohidrat
bagi kesehatan yang bisa dialami tubuh. Namun perlu diperhatikan bahwa dampak di atas dapat
timbul akibat konsumsi karbohidrat olahan seperti makanan manis, pasta, permen, roti, tepung,
dan lain sebagainya. Sedangkan karbohidrat dengan serat diantaranya seperti ubi, roti gandum
tanpa gula bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Daftar Pustaka
• Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKMUI, 2013. Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

• G. Kartasapoetra, H. Marsetyo, 2008. Ilmu Gizi, Jakarta: PT Rineka

• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidrat/

• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/aturan-kebutuhan-karbohidrat-sehari/

• https://www.alodokter.com/kekurangan-karbohidrat-sama-berisiko-dengan-kelebihan-karbohidrat

• https://www.qubisa.com/article/dampak-negatif-kelebihan-karbohidrat

• https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5694321/4-jenis-makanan-yang-merupakan-sumber-karbo
hidrat

Anda mungkin juga menyukai