DOSEN PENGAMPU
MATKUL DASAR GIZI: 1. DIAN ASRI RAHMI
2. FITRI AULIA
3. IBNU HUBAYA
4. MUHAMMAD FAHRU ROZI
5. SASIKIRANA ADIRA
2. Klasifikasi Karbohidrat
3. Fungsi karbohidrat
5. Sumber karbohidrat
a) Monosakarida
b) Oligosakarida
c) Polisakarida
C
a) Monosakarida
Karbohidrat yang tersusun atas satu gugusan atau gula paling sederhana terdiri dari
molekul tunggal.
Monosakarida berbentuk dalam wujud:
• Glukosa
Merupakan gula yang paling penting bagi metabolisme tubuh, gekstora (gula
fisiologis), bentuknya yang jadi dapat ditemukan di buah-buahan, jagung manis,
sejumlah akar-akaran dan madu.
• Galaktosa
Merupakan gula yang tidak ditemukan didalam buah-buahan, jagung manis, akar-
akaran dan madu atau dengan kata lain tidak ditemukan secara bebas di alam, namun
dapat ditemukan pada hasil hidrolisa dari laktosa atau gula susu melalui proses
metabolisme yang diubah menjadi gula sehingga menghasilkan energi.
• Fruktosa
Dikenal sebagai levulosa atau zat gula yang paling manis jika dibandingkan
dengan glukosa dan galaktosa
b) Oligosakarida
Terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida.Dengan demikian maka kelompok oligosakarida
termasuk gula yang mengandung 2 sampai 10 molekul gula sederhana. Jelasnya sebagai berikut:
• Disakarida (C12H22O11)
Karbohidrat yang terdiri dari dua molekul gula sederhana, sebagai contoh:
1. Sukrosa atau gula meja tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa, sebagai
sumbernya yaitu molasis, sorghum yang sering disebut dengan gula tebu.
2. Maltose atau gula malt/biji, berasal dari hasil pencernaan pati dengan melibatkan
enzim diastase, sebagai sumbernya biji-bijiian yang dibuat kecambah; jadi maltose
tidak ditemui di alam bebas.
• Trisakarida (C18H32O16)
Sebagai sumbernya umbi bit, madu
• Tertasakarida (C24H42O21)
Sebagai sumbernya bit dan kacang polong
Disakarida dan lain-lainnya juga termasuk monosakarida karena hasil dari kondensasi bersifat larut
dalam air, mudah dicerna dan rasanya manis
c) Polisakarida
Karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula sederhana, ada yang dapat dicerna (tepung/pati dan
destrin) dan ada yang tidak dapat dicerna (sellulosa, hemisellulosa, pektin) tidak larut didalam air namun
umumnya tidak berasa atau pahit.
3. Fungsi karbohidrat
Susu
Sayur
Akibat kekurangan karbohidrat
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kepala pusing,
tubuh terasa lemah, hingga rentan terserang penyakit. Dampak kekurangan karbohidrat bisa terjadi dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Berikut ini adalah penjelasannya:
Jangka pendek
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika
tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas,
dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi. Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam
tubuh. Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti
asidosis, koma, bahkan kematian.
Jangka panjang
Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga akan menimbulkan dampak jangka
panjang terhadap kesehatan, di antaranya:
• Kekurangan nutrisi
• Kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak
atau protein, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke
• Kerusakan pembuluh darah
• Meningkatkan risiko terkena kanker
• Berat badan mudah naik-turun
Akibat kelebihan karbohidrat
Timbul Jerawat
Jerawat menjadi masalah kesehatan pada kulit yang cukup banyak dihindari oleh setiap orang.
Tak heran berbagai perawatan rela dilakukan untuk mendapat kulit bebas dari jerawat. Namun
sayangnya kelebihan konsumsi karbohidrat juga berpotensi menyebabkan kulit mengalami
jerawat. Sebab makanan manis atau gula termasuk mengandung karbohidrat tinggi yang bisa
sebabkan jerawat bahkan memperburuk kondisinya.Nah itulah 7 dampak kelebihan karbohidrat
bagi kesehatan yang bisa dialami tubuh. Namun perlu diperhatikan bahwa dampak di atas dapat
timbul akibat konsumsi karbohidrat olahan seperti makanan manis, pasta, permen, roti, tepung,
dan lain sebagainya. Sedangkan karbohidrat dengan serat diantaranya seperti ubi, roti gandum
tanpa gula bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Daftar Pustaka
• Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKMUI, 2013. Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidrat/
• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/aturan-kebutuhan-karbohidrat-sehari/
• https://www.alodokter.com/kekurangan-karbohidrat-sama-berisiko-dengan-kelebihan-karbohidrat
• https://www.qubisa.com/article/dampak-negatif-kelebihan-karbohidrat
• https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5694321/4-jenis-makanan-yang-merupakan-sumber-karbo
hidrat