Anda di halaman 1dari 36

Oleh :

Elmia Kursani, SST ,


M.Kes
DEFENISI KEHAMILAN

Kehamilan pertumbuhan dan


perkembangan janin intrauterine
mulai sejak konsepsi - permulaan
persalinan (Ida Bagus Gde Manuaba,
1998:4). Lamanya kehamilan normal
 280 hari (9 bulan 7 hari)
Kehamilan dibagi menjadi
3 trimester

Trimester I  Konsepsi – 12 mggu


 Trimester II  12 mggu – 28 mggu
 Trimester III  28 mggu – 40 mggu
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel
telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yg
ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae).
Waktu persetubuhan, cairan semen
tumpah ke dalam vagina dari berjuta-juta
sel mani (sperma) bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke dalam saluran
telur. Pembuahan sel telur oleh sperma
biasanya terjadi dibagian yang
mengembung dari tuba falopii.
Proses kehamilan  Ovum (sel telur) +
spematozoa (sel mani)  Pembuahan
(konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasenta
SEL TELUR (OVUM)
 Bisa dibuahi jika sudah melewati proses
oogenesis
 Dikeluarkan oleh ovarium saat fase
ovulasi, satu kali setiap siklus haid dan
akan habis jika sudah masuk masa
menopause
 Waktu hidup 24-48 jam setelah
dikeluarkan dari ovarium
 Ada lapisan pelindung  sel-sel garnulosa
& zona pellusida yg bs ditembus sperma 
kehamilan
 
SPERMA

 Dikeluarkan oleh testis 


spermatogenesis
 Kemampuan fertilisasi selama 2-4
hari  3 hari
 Mempunyai morfologi yang
sempurna  kepala : berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti
(nukleus), leher; kepala-bagian
tengah, ekor; panjang ± 10 kali
bagian kepala dan dapat bergetar
sehingga sperma dpt bergerak cepat
PROSES TERJADINYA
KEHAMILAN

 1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel


telur / ovum wanita dengan sel benih /
spermatozoa pria Penyatuan antara sel
mani + sel telur di tuba fallopii Hanya satu
sperma yang mengalami proses kapasitas
yang dapat melintasi zona pelusida-oosit
 zigot
2. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada
dinding saluran reproduksi (pada keadaan
normal : implantasi pada lapisan
endometrium dinding kavum uteri)

3.Pertumbuhan dan perkembangan zigot -


embrio - janin menjadi bakal individu baru.
Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon 
estrogen, progesteron, human chorionic
gonadotropin, human somatomammotropin,
prolaktin dsb.

Human Chorionic Gonadotropin (hCG) 


hormon aktif khusus yang berperan selama
awal masa kehamilan, berfluktuasi kadarnya
selama kehamilan.
PROSES KONSEPSI - JANIN
TANDA-TANDA KEHAMILAN

 Tanda-tanda tidak pasti


hamil

Amenore (tidak dapat haid),


mual dan muntah (nausea
dan emesis), mengidam
(ingin makanan khusus),
mamae menjadi tegang dan
besar, Anoreksia, Sering
miksi, Obstipasi, Pigmentasi
kulit, varises.
Tanda-tanda Kemungkinan

 Pembesaran uterus
 Tanda Hegar
 Konsistensi rahim dalam kehamilan
berubah menjadi lunak,
 Tanda Chadwick
 Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah, agak
kebiru-biruan ( livide ). Warna porsiopun
tampak livide, hal ini disebabkan oleh
pengaruh hormon estrogen.
Lanjutan...
Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran , kadang –
kadang pembesaran tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat
tumbuhnya
Lanjutan....
Tanda Braxton Hicks
Bila uterus dirangsang akan mudah
berkontraksi. Waktu palpasi atau
pemeriksaan dalam uterus yang tadinya
lunak akan menjadi keras karena
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus
dalam masa kehamilan
 
Reaksi kehamilan positif
• Cara khas yang dipakai dengan
menentukan adanya human chorionic
gonadotropin pada kehamilan muda
adalah air kencing pertama pada pagi hari.
Dengan tes ini dapat membantu
menentukan diagnosa kehamilan sedini
mungkin.
Tanda Pasti

Gerakan janin dalam rahim


Denyut jantung janin
Bagian-bagian janin
Perubahan fisiologis
pada kehamilan
PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN
SISTEM REPRODUKSI Taksiran kasar perbesaran uterus
pada perabaan tinggi fundus :
Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun •Tidak hamil / normal : sebesar telur
sekunder akibat pertumbuhan isi ayam (+ 30 g)
konsepsi intrauterin. Estrogen
•kehamilan 8 minggu : telur bebek
menyebabkan hiperplasi jaringan,
progesteron berperan untuk elastisitas / •kehamilan 12 minggu : telur angsa
kelenturan uterus.
•kehamilan 16 minggu : pertengahan
simfisis-pusat
•kehamilan 20 minggu : pinggir bawah
pusat
•kehamilan 24 minggu : pinggir atas
pusat
•kehamilan 28 minggu : sepertiga
pusat-xyphoid
•kehamilan 32 minggu : pertengahan
pusat-xyphoid
•36-42 minggu : 3 sampai 1 jari
bawah xyphoid
Ismus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik menjadi sulit
ditentukan, pada kehamilan trimester I memanjang dan lebih
kuat. Pada kehamilan 16 minggu menjadi satu bagian dengan
korpus, dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi
segmen bawah uterus.

Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi


estrogen dan perlunakan akibat progesteron (-> tanda Hegar),
warna menjadi livide / kebiruan. Sekresi lendir serviks meningkat
pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen
dan progesteron, warna merah kebiruan (tanda
Chadwick).
Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh
plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan
estrogen. Selama kehamilan ovarium
tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak
terjadi siklus hormonal menstruasi.

Payudara
Mammae membesar dan tegang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan papilla
akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar
dan menonjol.
Sistem Pernapasan

Peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon


terhadap peningkatan kadar estrogen, juga terjadi pada traktus
perbapasan atas. Oleh karena kapiler membesar, terbentuklah
edema dan hiperemia di hidung, faring, laring, trakea, dan
bronkus.

Sistem gastrointestinal

Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan


muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar /
perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan
asam lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi
muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari
(hiperemesis gravidarum).
Sistem kardiovaskular

Hipertrofi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung


mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah
jantung. Karena diagfragma terdorong ke atas dan berotasi ke
depan, antar minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat
perlahan, mencapai 10 menit 15 kali per menit, kemudian
menetap sampai aterm.

Sistem perkemihan

Peningkatan sensitifitas kandung kemih dan pada tahap


selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung kemih.
Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar
dari panggul sejati kea rah abdomen. Uretra memanjang sampai
7,5 cm karena kandung kemih bergeser ke arah atas.
Sistem Integumen :

*Muka : Terjadi perubahan warna bercak hiperpigmentasi


kecoklatan pada kulit di daerrah maksila dan dahi, khususnya
pada wanita hamil berkulit hitam akibat peningkatan hormon
estrogen dan progesteron, serta hormon melanokortikotropin.

* Kulit : Hipersensitivitas alergen plasenta.

*Perut : Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis


sampai ke bagian atas fundus di garis tengah tubuh diinduksi
hormon timbul. Pada primigravida, garis mulai terlihat pada bulan
ketiga terus memanjang seiring dengan meningginya fundus. Pada
multigravida, keseluruhan garis sering kali muncul sebelum bulan
ketiga.
 
FISIOLOGI KEHAMILAN
Pemeriksa Kehamilan
• Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali
selama kehamilan
- 1 kali pada usia kandungan sebelum 3
bulan
- 1 kali usia kandungan 4-6 bulan
- 2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan
• Pengukuran tinggi badan cukup satu kali
bila tinggi badan kurang dari 145 cm
maka faktor resiko panggul sempit,
kemungkinan sulit untuk melahirkan
normal
• Penimbangan berat badan setiap kali periksa
kehamilan
sejak bulan ke 4 pertembahan berat
badan paling sedikit 1 kg/bulan
• Pengukuran tekanan darah (tensi)
Tekanan darah normal 120/80 mmhg, bila
tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90 mmhg, ada faktor resiko
hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam
kehamilan
• Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
Bila kurang 23,5 cm menunjukan ibu hamil
menderita kurang energi kronis yang beresiko
melahirkan BBLR
• Pengukuran tinggi rahim
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk
melihat pertumbuhan janin apakah sesuai
dengan usia kehamilan
• Penentuan letak janin (presentasi janin) dan perhitungan
denyut jantung janin (120 kali/menit normal)
• Penentuan status imunisasi tetanus toksoid TT
• Pemberian tamblet tambah darah (awal kehamilan
selama 90 hari minum malam hari 1 tablet/hari)
• Tes laboratorium
• Konseling atau penjelasan (asi eksklusif, IMD)
• Tata laksana atau mendapatkan pengobatan
Perawatan sehari hari
• Makan beragam makanan secara
proporsional dengan pola gizi seimbang
dan lebih banyak dari pada sebelum hamil
• Menjaga kebersihan diri
• Istirahat yang cukup
• Bolehkan melakukan hubungan suami istri
selama hamil. Tanyakan ke petugas
kesehatan cara yang aman
• Aktifitas fisik
Tanda Bahaya Pada kehamilan
• Muntah terus menerus dan tidak makan
• Demam tinggi
• Bengkak kaki, tangan dan wajah atau kepala
disertai kejang
• Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan
sebelum
• Perdarahan pada hamil muda dan hamil tua
• Air ketuban pecah sebelum waktunya
Masalah lain pada masa
kehamilan
• Demam menggigil dan berkeringat, bila
ibu berada didaerah endemis malaria
menunjukan adanya gejala penyakit
malaria
• Terasa sakit pada saat BAK atau keluar
kebutuhan atau gatal gatal pada daerah
kemaluan
• Batuk lama lebih dari 2 minggu
Lanjutan...
• Jantung berdebar debar atau nyeri dada
• Diare yang berulang
• Sulit tidur cemas yang berlebihan
Yang harus dihindari ibu selama
hamil
• Kerja berat
• Merokok atau terpapar asap rokok
• Minum minuman yang bersoda dan
berakohol serta jamu
• Tidur terlentang lebih dari 10 menit pada
hamil tua
• Ibu hamil minum obat tanpa resep atau
anjuran dokter
• Stres berlebihan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai