Anda di halaman 1dari 47

ADAPTASI KEHAMILAN

IKA MELASARI

1
Beberapa Istilah

Gravida – perempuan yang hamil,


Graviditas – kehamilan
Multigravida – perempuan yang hamil > 2
Multipara – perempuan yang telah menyelesaikan > 2 kehamilan pada
tahap viabilitas janin (melahirkan)
Nulligravida - perempuan yang belum pernah hamil
Nullipara – blm menyelesaikan kehamilan dg janin yg telah mencapai
tahap viabilitas janin
Paritas – jml kehamilan yg janinnya telah mencapai viabilitas, bkn
jumlah janin yg lahir (mis kembar). Apakah janin lahir hidup/tidak (janin
yg tdk menunjukkan tanda2 kehidupan saat dilahirkan) setelah viabilitas
dicapai tdk mempengaruhi paritas

2
Beberapa Istilah (lanjutan)
Primigravida – perempuan yang hamil pertama kali
Primipara – perempuan yg telah menyelesaikan satu kehamilan dg
janin yg telah mencapai tahap viabilitas janin
Viabilitas – kapasitas untuk hidup di luar uterus, sekitar 22 – 24
mgg sejak mens terakhir/ berat janin lebih dari 500 g
Postmatur – kehamilan yg berlangsung >42 usia kehamilan
Prematur – kehamilan yg telah mencapai 20 mgg tetapi belum
lengkap 37 mgg
Matur/a term – kehamilan dari awal 38 - akhir 42 minggu kehamilan

3
Diagnosis Kehamilan
Tanda presumtif/dugaan: tanda2 yg diasumsikan
sbg tanda kehamilan sampai tanda yg > mungkin
diperoleh  subyektif & obyektif  dapat
disebabkan o/ kondisi lain
Tanda mungkin: dideteksi o/ pemeriksa 
berkaitan dengan perubahan uterus
Tanda pasti/ positif: tanda pasti hamil, bukan
karena kondisi lain  berkaitan dengan janin

4
Tanda presumtif/ dugaan
Subyektif: Obyektif:
 Amenorrhea  Suhu basal tubuh,
 Morning sickness
 Sering BAK  chloasma & linea nigra
 Kelelahan  pembesaran payudara &
 Breast tenderness abdmen
 Quickening  persepsi ibu  perub uterus & vagina
ttg gerakan janin (usia 16-20  striae gravidarum
mgg)  areola hiperpigmentasi

5
Tanda mungkin: Tanda positif /pasti:
pembesaran uterus Denyut jantung janin (djj)
kontraksi Braxton Hicks Teraba gerakan janin
uterus membulat oleh pemeriksa
ballotement (+) Visualisasi janin  USG
test kehamilan (+)
tanda Piskacek
tanda Hegar
tanda Goodell
tanda Chadwick

6
7
Sistem Reproduksi
Uterus
 Pertumb di trimester I  dirangsang estrogen & progesteron
 Pembesaran uterus: ↑ vaskularisasi, dilatasi pemb darah,
hiperplasia & hipertrofi & pertumb desidua
 Uterus membesar tdk simetrik ke arah tempat implantasi 
tanda Piskacek
 Segmen bawah Uterus  lembut, terkompressi  tanda Hegar
 Mgg ke 7: sebesar telur ayam, mgg ke-10 sebesar jeruk
 Akhir minggu ke-12 uterus membesar melewati rongga panggul
 Akhir kehamilan kapasitasnya 500-1000 kali dibanding sebelum
hamil

8
 Pada konsepsi bentuk seperti buah pir terbalik. Trim II 
sferik/globular. Kmd jika janin memanjang, uterus > besar,
ovoid, keluar dari rongga panggul ke rongga abdomen.
 . Bila tjd pd akhir trimester 3, > sering, ritmis, > nyeri
Pembesaran diukur mell tinggi fundus (tfut). Tfut menurun
menjelang 2 mgg sebelum taksiran partus pd primi
(lightening)
 Kontraksi Braxton Hicks  kontraksi yang timbul sewaktu-
waktu, tidak nyeri, sporadis & tidak ritmis, tdk ada efek
terhadap dilatasi serviks false labor
 Perfusi plasenta  tergantung arteri di uterus & ovarium 
↑ 450-650 ml/mnt di akhir kehamilan

9
Appproximate height of the fundus at various weeks of
pregnancy.
11
Hegar’s Sign
Serviks
 Sangat lembut & sianosis,
proliferasi di kelenjar
servikal
 Pelembutan pd 6-8 mgg 
tanda Goodell
 Warna kebiruan pada
membran serviks,vagina &
vulva  tanda Chadwick
 Di Kanal Serviks 
sumbatan mukus segera
setelah konsepsi, sesaat
sebelum persalinan
sumbatan mukus terlepas
Serviks normal
menimbulkan bloody show
13
Changes in the Cervix During Pregnancy

14
Cervix with mucous plug
Ovarium

Memproduksi HCG  utk mempertahankan corpus


luteum, 10-12 mgg gestasi
Corpus luteum memproduksi estrogen & progesteron
sampai plasenta terbentuk & berfungsi

16
Vagina & Perineum

 Pe ↑ vaskularisasi & hiperemia, jaringan2 melembut,


hipertrofi
 Mukosa vagina menebal  akibat estrogen
 Leukorrhea  keluaran putih atau keabuan, agak bau 
akibat stimulasi serviks o/ estrogen & progesteron
 pH lebih asam  akibat pe ↑ asam laktat pd epitelium krn
estrogen rentan terhadap infeksi
 Pada akhir kehamilan  dinding vagina & perineum
relaksasi  memudahkan distensi pada saat bayi lahir

17
Payudara

Awal kehamilan: terasa penuh, tenderness, ↑


sensitifitas, geli & berat  estrogen & progesteron
Hipertofi kelj sebaseosa  tuberkel Montgomery
Hipervaskularisasi di kulit  dpt dilihat
Trim 2 & 3: duktus lactiferus & jar lobul-alveolar 
proliferasi
Laktasi distim o/ me ↑ estrogen  Colostrum
Pada akhir bulan ke-2: tampak vena superfisial,
puting > erectile, pigmentasi di areola & puting

18
Perubahan Payudara

19
Sistem Pernapasan
 Struktur & ventilasi beradaptasi  kebut maternal & janin
 Kebut O2 ↑ krn respon thd ↑ metabolik rate & kebut
penambahan massa jaringan di payudara & uterus, kebut
janin & utk mengeluarkan CO2
 ↑ Estrogen 
 rileksasi ligamen tlg rusuk  ↑ ekspansi dada
 ↑ vaskularisasi di sal napas bag atas  (1) kapiler membesar, edema
& hiperemia di bag hidung, faring, laring, trakea & bronki  hidung
tersumbat, mimisan, perub suara  infeksi, (2) ggn membran timpani,
tuba eustachii  ggn pendengaran, telinga
 Lingkar dada membesar ± 6 cm, diafragma bergeser 4 cm,
akibat pembesaran uterus  pernapasan dada
menggantikan pernapasan abdomen

20
Fungsi Paru
 Bumil bernapas > dalam/ tidal volume↑(30-40%)
 Frek pernapasan: tdk berubah atau sedikit ↑ (2X/mnt)
 Kapasitas total paru agak ↓ menaiknya diafragma &
perub ddg dada
 Estrogen & progesteron ↑ sensitifitas pusat pernapasan
thd CO2  hiperventilasi  dyspnu
 Fungsi pernapasan tdk terganggu ttp adanya penyakit dpt
menimbulkan keseriusan

BMR
 Meningkat (4 bln kehamilan), 15-20% pd aterm
 Normal: 5-6 hr pp
 ↑ Kebut O2

21
Sistem Kardiovaskular & Hematologi
Denyut jantung:
 me ↑ 10-15 X/mnt
 Apex jantung agak ke lateral  efusi perkardial yg tdk berbahaya

Tekanan Darah:
 Dipengaruhi o/: usia, tk aktifitas & masalah kesehatan. Faktor lain:
kecemasan, posisi maternal & pengukur  hipotensi postural
 Setiap kunj: pengukuran hrs pd lengan & posisi yg sama
 Trim I  tetap seperti seblm hamil, trim II  agak me↑, trim III  menurun
kembali
 Menghitung mean arteial pressure (MAP) yi rerata tek darah pd sirkulasi
arteri  n: 86.4 + 7.5 mmHg  bumil sedikit ↑ .

Cara: sistolik + 2X diastolik


3
22
Volume & Komposisi Darah
 Me↑ 1500 ml/40-50% di atas tk seblm hamil  mekanisme
protektif. Pe ↑ tdd: 1000 ml plasma + 450 ml SDM
 Fungsi hipervolemia:
 Memenuhi kebut pembesaran uterus dg sistem hipertrofi vaskuler
 Melindungi ibu & janinnya melawan efek merusak ggn venous
return pd posisi telentang & bangun
 Usaha perlindungan ibu melawan efek tambahan kehilangan darah
terkait persalinan
 Akselerasi prod SDM (17%)
 Pe↓ Hemoglobin & Hematokrit akibat me↑ plasma melebihi
prod SDM  hemodilusi: anemia fisiologis/
pseudoanemia. Anemia jika hb < 10 g/dl, Ht < 35%
 SDP ↑ selama trim 2 & 3 pd granulosit. IgA, IgG & IgM↓ 
hemodilusi & penekanan sistem imun

23
Curah Jantung
 Me↑ 30-50%, pd 40 mgg me ↓ 20% dr kenaikan akibat dr me↑
stroke vol & denyut jantung & tjd sbg respon thd kebut O2 o/
jar.
 Akhir kehamilan dpt me ↑ jika ibu pada posisi miring.

Sirkulasi & Waktu Koagulasi


 Wkt koagulasi agak memanjang pd mgg 32, akhir kehamilan
kembali normal
 Kecenderungan koagulasi darah (clot) krn↑ berbg faktor
pembeku (faktor VII, VIII, IX, X & fibrinogen)  komb dg
aktifitas fibrinolosis yg tertekan selama kehamilan & postpartum
 fungsi protektif  me ↓ perdarahan
 Rentan thrombosis, terutama post SC

24
Perubahan Metabolik
Peningkatan Berat Badan (BB)
 Akibat uterus & isinya, payudara, ↑ vol darah, & cairan
ekstravaskuler & ekstraseluler
 Rerata 12.5 kg

Metabolisme air
 Retensi air
 Aterm: air berisi janin, plasenta & ketuban berjml 3.5 L. 3 L
lainnya vol drh maternal, uterus & payudara. Jml minimum
cairan lainnya 6.5 L
 Edema <<<

25
Peningkatan Berat Badan

26
Metabolisme Karbohidrat
Agak cepat hipoglikemi. Setelah asupan glukosa oral: hiperglikemi
& hiperinsulinemia memanjang dg supresi glukagon  mekanisme
utk mempertahankan suplai postpandrial kpd janin

Keseimbangan Asam-Basa
Pe↑ ventilasi  alkalosis respirasi o/ ↓ PCO2 drh (27-32 mmHg)
•Plasma bikarbonat: agak menurun (18-31 mEq/L) pe↑ pH darah
minimal/ lebih basa (7.40 -7.45)
•PO2: 104-108 mmHg (meningkat)

27
Sistem Muskuloskeletal
 Progesteron & relaxin 
relaksasi ligamen & otot  ↑
kapasitas pelvik
 Simfisis pubis melemas
 Perub pusat gravitasi  postur
tubuh berubah: lordosis
 Ekstremitas bwh  nyeri, kebas,
kelemahan
 Peregangan ddg abdomen 
pemisahan (diastasis rectus
abdominis) yg tampak setelah
melahirkan

28
Postural changes during pregnancy.
Sistem Perkemihan
Fungsi ginjal: mempertahankan keseimbangan
elktrolit & asam-basa, mengatur vol ekstraseluler,
mengeluarkan produk sampah, & menyimpan zat gizi
Perub anatomis
Akibat estrogen & progesteron, tekanan pembesaran uterus
& ↑ vol darah
Krn perub ini  vol urine tertahan di pelvik & ureter, aliran
melambat  urine statis, konsekuensinya:
 Keterlambatan dr pembentukan urine – kandung kemih
 Stagnasi  pertumbuhan bakteri, urine msh mengandung nutrien
(glukosa) urin alkaline  infeksi

30
Iritabilitas kandung kemih, nocturia, sering BAK.
Gejala kandung kemih  lightening
Sering BAK akibat ↑ sensitivitas, kompresi kand
kemh
Kapasitas kand kemih: ↑ sampai 1500 ml

Perub fungsi
GFR: ↑ 30-50%
Renal plasma flow (RPF): ↑ 30%
Perub terjd akibat hormon, vol darah, postur
bumil, aktifitas fisik & asupan nutrisi

31
Sistem Integumen
 Akibat ketdkseimbangan hormon & peregangan mekanis 
ketebalan kulit & lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumb
rambut & kuku, ↑ aktifitas keringat & kelj sebasea & ↑ sirkulasi &
aktifitas vasomotor
 Aktifitas anterior pituitary hormon melanotropin  hiperpigmentasi
 Kulit gelap di putting & areola, axilla & vulva
 Chloasma: melasma facial (50-70% bumil) pipi, hidung, kening
 Linea nigra (sebelumnya disebut linea alba): garis pigmentasi dari
simpisis pubis ke puncak fundus uterus di midline
 Striae gravidarum: stretch mark di bag bwh abdm
 Angioma  vaskular spider
 Merasa > panas  progesteron & vasodilatasi

32
Striae gravidarum Linea Nigra

33
Sistem Persarafan
Gejala neurologis akibat kehamilan:
 Perub sensori kaki  kompresi saraf pelvik/stasis vaskuler
 Nyeri  dorsolumbar lordosis o.k. traksi/kompresi pd akar
saraf
 Carpal tunnel syndrome (akhir trim)  parathesia (sensasi
abn spt terbakar, geli) & nyeri di tangan, menjalar ke siku 
edema yg menekan saraf median di bawah ligament carpus
pergelangan tangan
 Acroesthesia (mati rasa, geli di tangan)  cara berdiri yg
membungkuk di bahu  traksi segmen plexus brachialis
 Sakit kepala, ggn penglihatan,sinusitis, migren
 Sinkop, instabilitas vasomotor, hipotensi postural
 Kram otot, tetani  hipokalsemia

34
Sistem Gastrointestinal
 Adaptasi mekanis
 > uterus  usus & gaster tertekan

Bergeser
Tek vena ↑
 Pengaruh hormon  tonus & motilitas ↓
 Pengosongan gaster > lama
 Absorpsi cairan di kolon  ↑risiko konstipasi
 ↑ Estrogen ↓ sekresi gaster (hydrochloric acid & pepsin)
 Ggn makan  tdk jelas penyebabnya
 Produksi saliva ↑  risiko karies gigi
 Ketdknyamanan abd: pelvik berat/tertekan, tekanan lingk
ligamentum, kembung, kram usus, kont uterus
35 Adaptasihamil/ImamiNR
Sistem Endokrin
Estrogen ↑ Progesteron ↑
 pertumb uterus  Perkemb sel desidua di
 hipertrofi muskulus endometrium
 Supresi imunologi maternal
 proliferasi endometrium
janin
 Pertumb mammae  Kontraktilitas uterus ↓
 Pembesaran genitalia eksternal  Sekresi  alveolus  prod ASI
 Sekresi gaster ↓  Hipotalamus  ↓ supresi FSH &
 Pigmentasi ↑ LH
 Retensi cairan & sodium  Penumpukan lemak
 Perub psikologis  Stimulasi pusat pernapasan
 Natriuresis
 Rileksasi otot
 motilitas gaster ↓
 tonus Kand kemih & ureter ↓

36
 Prolaktin  pituitary janin 8 mgg
HCG
 prod plasenta 8 hr konsepsi,  membuat ASI
 Oxitosin  hipotalamus
puncak 60-90 hari
 Fungsi:
 Pertahankan fs corpus luteum
 Regulasi prod steroid pd janin kontraksi uterus
HPL  plasenta
(Syncytiotrophoblast): 6 mgg
Reflek Ferguson

 Anti insulin
 Pertahankan nutrisi  janin Keluarnya oxitosin karena
 Inkorporasi iron dg eritrosit distensi serviks & vagina
 Stimulasi mammae Stimulasi let-down & ejection

37
Hamil 36 mgg

38
Adaptasi Psikologis
Kehamilan Stressor pd saat kehamilan
 Tantangan perkemb keluarga  Pengaruh hormonal  gejala fisik &
 Titik perkemb yg disertai psikis
stress & kecemasan dlm  Hubungan suami-istri  tdk ada
menghadapinya komunikasi, kurang pengertian
 Ancaman: perub citra tubuh,  Ingin suport berlebih
ketidaknyamanan  Perubahan hubungan
 Krisis maturasi/perkembangan  Ketidaknyamanan fisik
 Keluarga  tidak disetujui ortu, dll
 Perub citra tubuh
 Khawatir keadaan bayinya
 Emosional  perasaan seorang diri
(kesepian)

39
Menurut WEAVER (1990), mengatasinya:
 Komunikasi: sentuhan  kasih sayang, support
kenyamanan
 Tingkah laku (keterikatan)
 Dipersiapkan

Kesiapan Psikologis
 Kemampuan membuat & mempertahankan hubungan yg
intim dg pasangan
 Kemampuan utk merawat diri sendiri
 Kemampuan utk belajar & menyesuaikan dg kehidupan

40
Tugas Ibu hamil
•Menerima kehamilannya
•Menjalin hubungan dg janinnya
•Menyesuaikan dg perubahan yg terjadi
•Menyesuaikan perub hub suami-isteri
•Mempersiapkan persalinan & menjadi ortu

Tugas ayah/suami
•Menerima kehamilan pasangannya
•Ikut serta dlm perawatan bumil
•Menyesuaikan dg perubahan

41
Perubahan Emosi Ibu Hamil
Trimester I :
•Perubahan emosi cepat terjadi
•Iritabel (cepat marah)

Trimester II :
Bayi bergerak

Melamunkan diri & bayinya (bagaimana melahirkan bayinya

Capai & malas


Keinginan seks

Komunikasi suami istri  krisis teratasi


Akhir kehamilan : keinginan melihat bayinya sama dg ketakutan
42 akan akan keselamatan saat melahirkan
REAKSI ISTRI-SUAMI TERHADAP KEHAMILAN
Trimester I

Reaksi Istri Reaksi Suami


 Menyampaikan kepada suami  Berbeda-beda tgt umur, paritas,
secara rahasia/terbuka keinginan anak, sos-ek
 Perasaan ambivalen  Menerima sikap bumil
cemas X tanggungjawab  Menyadari perasaan seksual ↑ atau
 Menyadari perubahan hilang gairah
 Menerima/menolak ibu mertua
 Timbul perasaan khusus 
memikirkan perasaan seorang  Tanggung jawab ↑
ibu  identifikasi ibunya  Couvade Syndrome, anxiety &
empati
 Menyesuaikan perubahan hubungan
dg pasangan

43
Trimester II
Reaksi Istri Reaksi Suami
 Merasakan adanya gerakan janin   Merasakan adanya gerakan janin 
menyatu dg dirinya mendengar djj, tanpa kontak fisik
 Mimpi akan dibunuh suami  curiga  Takut mengkhayal dirinya hamil
thd suami  Bereaksi negatif bila istri menuntut,
 Mengalami byk perubahan fisik, cemburu pd dokter (org yg
gairah seksual ↑ atau↓ menolong)
 Introspeksi thd masalah  proyeksi  Dapat menyesuaikan  perhatian
pd suami, marah bila tdk ada lebih bila tdk dpt menyesuaikan 
perhatian cari kesibukan di luar
 Menunjukkan perasaan sebagai ibu  Kreatifitas ↑
 menyiapkan kebth bayi  Terlibat dlm kehamilan 
 Kecemasan ekstrim  menyiapkan membeli/membuat perlengkapan
kebth setelah 9 bln bayi

44
Trimester III

Reaksi Istri Reaksi Suami


 Lebih cemas thd kecanggungan fisik  Memilih alternatif kontak
 Kondisi fisik  tdk nyaman seksual
 Persiapan persalinan: baju bayi,  Perhatian tertuju pd
nama tanggungjwb finansial
 Sering mimpi tentang kelainan letak  Perasaan halus, mengobati
bayi/tdk dpt melahirkan, takut  istrinya (dianggap boneka)
cacat  Melamun ttg anak  jadi apa,
 Menunjukkan perasaan sebagai ibu mimpi kehilangan istri
 menyiapkan kebth bayi  Mengubah atraksi seksual 
 Pada akhir kehamilan  terangsang
bertanggungjwb bila terjadi
secara tiba-tiba sesuatu

45
Reaksi Sibling
< 2 tahun  tdk sadar dg kehamilan, tdk paham
penjelasan
2 – 4 tahun  berespon thd perubahan fisik & tingkah laku ibu
4 – 5 tahun  senang merasakan gerakan janin, belajar
perkembangan janin
Usia sekolah  How & Why

Pregnancy & Birth


Adolesen  negatif & tdk senang penampilan ibu

46
Adaptasi Seksual
 Kebanyakan pasangan tdk yakin ttg aktifitas seksual 
khawatir membahayakan ibu, bayi atau menstimulasi
persalinan preterm  berkaitan dengan mitos & kepercayaan
 Perub fisiologis maternal (spt pembesaran payudara, mual,
kelelahan, perub abdm, pembesaran perineal, leukore,
vasokengsti pelvik) dpt mempengaruhi seksualitas & ekspresi
seksual  terutama trim I
 Coitus dihindari pada kondisi yang mengarah ke kelahiran
preterm spt perdarahan pervaginam, kont uterus abn, riwayat
abortus, ketuban pecah
 Pd trim 1, libido mgk me↓, trim 2 dapat kembali normal, & trim
3 dapat me ↓ lg berkaitan dengan ketdknyamanan fisik

47

Anda mungkin juga menyukai