Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI & FISIOLOGI

KEHAMILAN

dr. Nanang Cahyana


Istilah-istilah yang berhubungan
• Gravida : seorang wanita yang hamil
• Graviditas : kehamilan
• Parturien : wanita bersalin
• Paritas : jumlah kehamilan dengan janin hidup bukan jumlah janin
yang dilahirkan
• Nuligravida : wanita yang belum pernah hamil
• Primigravida: pertama
• Multigravida : 2x atau lebih
• Nulipara : belum hamil sampai janin vialibilitas
• Primipara : sudah hamil sampai janin vialibilitas
• Multipara : sudah hamil 2 atu lebih sampai janin vialibilitas
• Term : normal minggu 38-42 gestasi
• Paterm : lahir usia 20 mgg kurang dari 37 mgu
• Viabilitas : kapasitas untuk hidup diluar uterus (20 mg kehamilan/
BJ>500gr)
Tes Kehamilan
• Mendeteksi adanya Human chorionic gonadotropin
(hCG)
1. Tes Latex agglutination inhibition (LAI): hasil 2 menit,
akurat 4-10 hari pasca terlambat haid. Jenis preparat
gravidex, pregnosticon, UCG beta
2. Tes hemagglutination inhibition (HAI): hasil 1-2jam,
akurat 4 hari pasca terlambat haid.
3. Rasdioreceptor assay : akurat 14 hari setelah kon-
sepsi. Contoh Biocep G
4. Radioimunoesai : kehamilan dpt di diagnosis 8 hari
setelah ovulasi / 6 hari sebelum haid berikutnya
Adaptasi terhadap kehamilan
• Adaptasi maternal merupakan akibat kerja
hormon kehamilan & tekanan mekanis akibat
membesarnya uterus & jaringan lainnya
• Peran perawat :
1. Mengidentifikasi penyimpangan yang aktual&
potensial terhadap adaptasi normal supaya
pengobatan dpt dimulai
2. Membantu ibu memahami perubahan anatomi
& fisiologi selama masa hamil
3. Menghilangkan kecemasan ibu & klrg, penge-
tahuan kurang
4. Memberikan penyuluhan kepada ibu & klrg ttg
tanda & gejala yg harus dilaporkan
Tanda Kehamilan
• Presumsi : tanda yang dirasakan wanita
(amenore, keletihan, perubahan payudara,
morning sickness, quickening).
• Kemungkinan : perubahan yg diobservasi
oleh pemeriksa (tanda hegar, balottemen,
tes kehamilan, tanda godell)
• Pasti : USG, DJJ
Sistem Reproduksi dan Payudara
• Aksis Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
hamil-estrogen progesteron meningkat-
sekresi FSH & LH-maturasi folikel &
pelepasan ovum tidak terjadi-siklus men-
struasi berhenti
Uterus
• Pertumbuhan uterus pada trimester ke-1 merupakan respon terhadap
stimulus estrogen & progesteron yg tinggi. Pembesaran terjadi akibat :
1. peningkatan vaskularisasi & dilatasi PD
2. Hiperplasia & hipertropi
3. Perkembangan desidua
• Uterus : perubahan berat, bentuk & posisi, diding otot menguat & lebih
elastik
• Awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus & limfe mengaki-
batkan edema & kongesti panggul—uterus, serviks & istmus melunak
secara progresip & serviks jadi kebiruan (tanda chadwick)
• Minggu ke 7 & ke 8 – istmus melunak & dapat ditekan (tanda Hegar),
serviks melunak (tanda goodell) fundus pada serviks mudah fleksi
(tanda McDonal)
• Minggu ke 8 – korpus uteri & serviks melunak& membesar keselu-
ruhan
• Mg ke 12 & ke 14 uterus keluar rongga panggul & dapat dipalpasi di-
atas simfisis pubis.Fundus menekan kandung kemih --- urinary
frekuensi
• Minggu ke 20 – uterus setinggi umbilikus & hampir menyentuh pros-
esus xifoideus pada aterm
• Minggu ke 38-40 – tinggi fundus turun karena janin masuk PAP (light-
ening)
• Pembesaran kanan
• Bulan ke 4 kehamilan : kontraksi uterus di-
rasakan di dinding abdomen (tanda Brax-
ton hicks)—desakan
• Gerakan pasif janin yang belum engaged :
Ballottement mg ke 16 & ke 18
• Gerakan bayi : mg ke 14-mg ke 16
Vagina & Vulva
• Hormon kehamilan mempersiapakan vagina – distensi
dg memproduksi mukosa vagina yg tebal, jaringan ikat
longgar, hipertropi otot polos & pemanjangan vagina.
• Peningkatan vaskularisasi : tanda Chadwick– mg ke 6 –
ke 8, selain itu meningkatkan sensitifitas
• Ph lebih asam -> lebih rentan infeksi
• Eksterna vulva membesar akibat peningkatan vasku-
latur, hipertrofi badan perineum & deposit lemak
• Nulipara : labia mayora mendekat & menutup introitus
vagina
Payudara
• Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, & rasa
berat di payudara – mg ke 6
• Putting susu & areola lebih berpigmen, merah muda
sekunder pada areola & putting susu lebih erektil.
• Hipertropi kelenjer minyak di areola : tuberkel Mont-
gomery dapat terlihat di sekitar putting susu.
• PD dibawah kulit payudara berdilatasi
• Stria terlihat diluar payudara
• Trimester ke 2 & ke 3 pembesaran payudara progresif
• Laktasi terjadi apabila kadar estrogen menurun, saat
janin & plasenta lahir
• Prakolostrum : akhir minggu ke 6
• Kolostrum : aterm
SISTEM TUBUH SECARA UMUM
Sistem Kardiovaskuler
• Perubahan anatomis & fisiologis
• Adaptasi kardiovaskuler menlindungi fungsi fisiol-
ogis normal wanita, memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh saat hamil & menyediaKan kebu-
tuhan untuk perkembangan & pertumbuhan janin.
• Hipertrofi / dilatasi ringan jantung disebabkan pen-
ingkatan volume darah & curah jantung
• Antara minggu ke-14 & ke-20, denyut meningkat
perlahan, mencapai 10-15 kali permenit, kemu-
dian meningkat sampai aterm. Timbul palpitasi
Tekanan Darah
• Posisi ibu mempengaruhi hasil kerena posisi uterus da-
pat menghambat aliran balik vena curah jantung &
tekanan darah menurun
• Selama pertengahan pertama masa hamil, tekanan sis-
tolik & diastolik menurun 5 sampai 10 mmHg.
• Terlentang : vena kava mendapat penekanan dg derajat
tertentu selama pertengahan kedua masa hamil  pus-
ing
• Edema pada ekstremitas bawah & varises terjadi akibat
obstruksi vena iliaka & vena kava inferior oleh uterus 
tek vena meningkat
Volume & komposisi darah
• Volume darah meningkat : 1000ml plasma & 450 ml
sel darah merah (SDM), mencapai puncak mg ke 20-
26
• Peningkatan volume merupakan mekanisme protektif,
penting untuk :
1. Sistem vaskuler yang mengalami hipertrofi akibat
pembesaran uterus
2. Hidrasi jaringan janin & ibu yg adekuat saat ibu berdiri
atau terlentang
3. Cadangan cairan untuk mengganti darah yang hilang
selama proses melahirkan & puerperium
• Produksi SDm meningkat, Hb & ht menurun  anemia
fisiologis, terjadi trimester kedua
• Sel darah putih meningkat trimester kedua, puncak
trimester ketiga
Curah Jantung
• Curah jantung meningkat pada mg ke-32,
menurun mg ke-40
• Peningkatan terjadi akibat peningkatan
volume sekuncup (stroke volume) & re-
spon terhadap peningkatan kebutuhan ok-
sigen jaringan - persalinan & melahirkan
Waktu Sirkulasi & Waktu Koagulasi
• Waktu sirkulasi menurun mg ke -32
• Koagulasi meningkat selama hamil
Sistem Pernapasan
• Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai re-
spon peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
uterus & payudara
• Janin membutuhkan oksigen sbg cara untuk
membuang karbondioksida
• Penin gkatan estrogen meenyebabkan ligamen
pada kerangka igaberelaksasi sehingga
ekspansi rongga dada meningkat.
Fungsi Paru
• Wanita hamil bernapas lebih dalam, tapi
frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat
• Peningkatan progesteron menyebabkan hiper-
ventilasi kehamilan
• Progesteron & estrogen menyebabkan pen-
ingkatan sensitivitas pusat pernapasan terhadap
karbondioksida, kebutuhan akan napas
meningkat
Laju metabolik basal
• BMR (basal metabolisme rate) meningkat
pd bulan ke empat gestasi.
• Peningkatan BMR mencerminkan pen-
ingkatan kebutuhan oksigen di unit janin-
plasenta-uterus serta peningkatan oksigen
akibat peningkatan kerja jantung ibu.
Keseimbangan Asam-basa
• Progesteron dpt meningkatkan sensitivitas re-
septor pusat napas sehingga volume tidal
meningkat, PCO2 menurun, kelebihan basa
(HCO3 atau bikarbonat) menurun dan PH
meningkat (menjadi lebih basa)
• Perubahan keseimbangan asam basa memnun-
jukan kehamilan merupakan suatu kondisi alka-
losis respiratorik yang dikompensasi oleh asido-
sis metabolik ringan
Sistem Ginjal
• Ginjal berfungsi mempertahankan kese-
imbangan elektrolit dan asam-basa, men-
gatur volume cairan extracel, mengeksresi
produk sampah dan menyimpan nutrien yg
sangat penting
Perubahan Anatomi
• Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas
hormonal (estrogen dan progesteron), tekanan akibat
pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah
• Sejak minggu ke 10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter
berdilatasi.
• Pada kehamilan tahap lanjut pelvis ginjal kanan dan
ureter lebih berdilatasi drpd pelvis kiri akibat pergeseran
uterus yg berat ke kanan terdapat kolon rektosigmoid di
sebelah kiri.
• Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu
menampung urine lebih besar dan jg dapat memperlam-
bat laju aliran urine.
• Stagnasi urine menimbulkan beberapa konsekuensi :
1. terdapat selang waktu antara pembentukan urine sp
urine tsb mencapai kandung kemih, oleh karena itu hasil
tes klirens menunjukan substansi yg terkandung dlm fil-
trasi glomerulus beberapa jam sebelumnya.
2. mrpkan medium yg baik utk pertumbuhan mikroorgan-
isme.
Urin wanita hamil mengandung nutrien dlm jmlh banyak
seperti glukosa shg lebih rentan terhadap infeksi saluran
kemih.
• Urinary frequency mrpkn akibat peningkatan sensitifitas
kandung kemih dan tahao selanjutnya merupakan akibat
kompresi pada kandung kemih.
Perubahan fungsi ginjal
• Laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate)
dan aliran plasma ginjal (renal plasma flow)
meningkat pada awal kehamilan
• Fungsi ginjal berubah akibat adanya hormon
kehamilan, peningkatan volume darah, postur
wanita, aktifitas fisik, dan asupan makanan.
• Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita
berbaring pd posisi rekumben lateral dan paling
tidak efisien pd posisi telentang
Keseimbangan Cairan dan Elek-
trolit
• Kebutuhan akan volume cairan intravasculer dan ek-
travasculer meningkat sehingga memerlukan tambahan
natrium untuk meningkatkan volume cairan dan memper-
tahankan status isotonis.
• Kapasitas ginjal untuk mengekskresi air selama minggu-
minggu awal kehamilan lebih efisien drpd mg2 selanjut-
nya.
• Pada awal kehamilan sejumlah air hilang sehingga
merasa haus.
• Akumulasi air di tungkai bawah pd tahap lanjut kehami-
lan menurunkan aliran darah ginjal dan GFR.
• Respon diuretik thd akumulasi air terpicu
saat wanita berbaring, terutama miring
dan akumulasi cairan kembali memasuki
sirkulasi umum
• Akumulasi darah di tungkai bawah
kadang-kadang disebut edema fisiologis
yg tdk memerlukan pengobatan.
• Pd wanita hamil reabsorpsi glukosa di
tubulus terganggu sehingga terjadi gluko-
suria pd wktu dan dengan tingkt yg
berbeda-beda
Sistem Integumen
• Perubahan umum : peningkatan ketebalan kulit
dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertum-
buhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas, ke-
lenjar keringat dan kelenjar sebasea, pen-
ingkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor.
• Jaringan elastis kulit mudah pecah, menye-
babkan stria gravidarum, atau tanda regangan.
Respon alergi kulit meningkat.
• Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon
hipofisis anterior melanotropin selama masa
hamil.
• Melasma di wajah disebut juga kloasma
atau topeng kehamilan, adalah bercak
hiperpigmmentasi kecoklatan pada kulit di
daerah tonjolan maksila dan dahi, khusus-
nya pd wanita hamil berkulit hitam.
• Kloasma timbul akibat kehamilan normal
hilang setelah melahirkan.
• Warna putting susu, areola, aksila, dan
vulva menjadi lebih gelap dan warna ini
menghilang setelah wanita melahirkan
• Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis
pubis sampai ke bag atas fundus di garis tengah
tubuh.
• Stria gravidarum atau tanda regangan yang tim-
bul pd 50% - 90% wanita selama pertengahan
kedua kehamilan dpt disebabkan kerja adenoko-
rtikosteroid
• Stria dpt muncul di payudara akibat peregangan
payudara yg membesar
• Angioma atau telangiotaksis disebut vaskular
spiders ujung arteriola yang berdenyut &
sedikit menonjol, berbentuk kecil seperti bintang
atau cabang.
• Spider, hasil peningkatan kadar estrogen dalam
sirkulasi ditemukan di leher, dada, wajah &
lengan. Ditemukan bulan ke 2 - ke 5
• Epulis : suatu nodul berwarna merah pada gusi
yg mudah berdarah, ditemukan pada bln ke-3
dan terus menerus selama masa kehamilan
• Pertumbuhan kuku cepat
• Acne vulgaris & kulit berminyak
Sistem Muskuloskletal
• Payudara yang membesar & bahu yang
membungkuk saat berdiri akan membuat
kurva punggung & lumbar menonjol
• Pergerakan menjadi lebih sulit
• Otot dinding perut meregang & kehilangan
sedikit tonus otot
Sistem Neurologi
• Kompresi saraf panggul akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah
• Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan
pada saraf
• Akroestesia (baal & gatal pada tangan) akibat posisi
bahu yg membungkuk
• Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu
merasa cemas
• Nyeri kepala ringan, pingsan pada awal kehamilan akibat
ketidakstabilan vasomotor, hipotensi & hipoglikemi
• Hipokalsemi : kram otot
Sistem Pencernaan
• Nafsu makan meningkat
• Sekresi usus berkurang
• Absorbsi nutrien meningkat
• Konstipasi
• Mual & muntah
• Hemoroid : aliran darah ke panggul & tek
vena meningkat
• Gusi hiperemi, & membengkak akibat pen-
ingkatan vaskularitas yg disebabkan pen-
ingkatan estrogen
• Trimester 1 nafsu makan menurun akibat nau-
sea/vomitus, trimester ke 2 meningkat kembali
• Hiatus hernia terjadi pada bln ke 7 atw ke 8
• Peningkatan progesteron menyebabkan tonus &
motilitas otot polos menurun sehingga pen-
ingkatan pengosongan lambung akibatnya tidak
mampu mencerna asam  nyeri ulu hati
• Peningkatan progesteron menyebabkan tonus &
motilitas otot polos menurun, absorbsi air di
usus meningkat  konstipasi
Sistem Endokrin
• Saat kebutuhan pembentukan rangka janin
mencapai puncak, kadar pharathormon
meningkat, puncak meningkat mg ke-15 & ke-35
• Janin membutuhkan glukosa dalam jumlah
banyak untuk pertumbuhan & perkembangan-
nya ambil glukosa ibu  glukosa ibu menurun
 insulin ibu tdk bisa menembus plasenta untuk
sampai ke janin
• Walaupun hormon-hormon yang diper-
lukan pertumbuhan payudara & produksi
susu meningkat selama kehamilan, namun
estrogen yg tinggi menghambat sekresi
alveolar aktif dengan menghambat
pengikatan prolaktin pada jar payudara 
menghambat efek prolaktin pada efitel tar-
get

Anda mungkin juga menyukai