Anda di halaman 1dari 39

FISIOLOGI

KEHAMIL
AN

MARDIATUN,
M.KEP
Pengertian
⚫ Kehamilan adalah proses yang dimulai dengan
konsepsi dan berakhir dengan permulaan
persalinan (Arif Mansyur, 2001)

⚫ Masa kehamilan dimulai dengan konsepsi sampai


janin lahir dengan lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Hanifa, 2000)
ISTILAH – ISTILAH DALAM KEHAMILAN

• Gravida : Sedang Hamil


• Nulli Gravida : Belum pernah Hamil
• Primi gravida : Ibu Pertama kali Melahirkan
• Multi Gravida : Hamil Kurang Dari 2 Kali
• Viabellitas : Kapasitas Untuk Hidup Diluar Uterus
• Parturien : Berada dalam proses persalinan
• Grande Multi Gravida : Kehamilan lebih Dari 4 x
KEHAMILAN

Kehamilan akan terjadi apabila terjadi


konsepsi antara sel telur dengan sperma

Pelepasan sel telur (ovum) hanya terjadi


satu kali setiap bulan

Siklus menstruasi bervariasi pada setiap


wanita
5
Proses terjadinya kehamilan

Spermatozoa berjalan menuju sel


telur yang dilepaskan sel telur

Pertemuan antara sel telur dengan


sperma Peristiwa ini disebut
pembuahan (konsepsi)

Bergerak menuju ruang rahim dan


menempel disebut nidasi (5-7 hari)
Peristiwa Kehamilan

1. Pembuahan atau fertilisasi: bertemunya sel telur atau


ovum wanta dengan sel benih/ spermatozoa pria
2.Pembelahan sel (zigot) hasil pembuahan tersebut.
3. Nidasi atau implantasi zigot tersebut pada dinding
saluran reproduksi (pada keadaan normal: implantasi
pada lapisan endometrium dinding cavum uteri).
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot – embrio –
janin menjadi bakal individu baru.
8
Manifestasi klinik
1. Tanda presumtif
⚫ Amenore
⚫ Nausea, vomiting, morning sickness
⚫ Sering miksi
⚫ Mamae bengkak berasa penuh
⚫ Mengidam
⚫ Perasaan letih dan pusing
⚫ Pingsan
⚫ Konstipasi
⚫ Anoreksia
⚫ Adanya hiperpigmentasi
⚫ Epulis
2. Tanda mungkin hamil
⚫ Tanda hegar
⚫ Tanda chadwicl’s
⚫ Tanda bravton hick
⚫ Tanda pikasek
⚫ Suhu basal setelah ovulasi tetap tinggi
⚫ Ballotement
⚫ Perubahan pada abdomen, striae gravidarum dan
linea nigra
⚫ Adanya Hcg pada urine
⚫ Keluarnya colostrum
Perubahan Kulit

•Spider Chloasma
(darkening of face),
telangectasias (red,
star-shaped marks)

•Stretch marks (guratan


kulit berpola memanjang
tidak beraturan )

•Linea nigra

•Darkening of nipples
3. Tanda pasti hamil
⚫ Adanya bunyi jantung janin
⚫ Terba bagian-bagian janin
⚫ Pada pemeriksaan rongsen tampak kerangka
janin
⚫ Terasa gerakan janin
⚫ Terlihat gambaran janin pada USG
Kehamilan
- Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5
cm. Otak, mata, telinga dan jantung
sudah berkembang. Tangan dan kaki
beserta jari-jarinya mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 minggu, embrio
sudah memiliki organ
lengkap. Embrio berubah
menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan
mencapai kira-kira 9
bulan 10 hari, bayi siap
dilahirkan.
DIAGNOSIS KEHAMILAN

1.Kehamilan trimester I antara 0 – 12 minggu


2.Kehamilan trimester II antara 12 – 28 minggu .
3. Kehamilan trimester III antara 28 – 40 minggu
Perubahan Pada Ibu Hamil
a. Perubahan Psikologi
Pada Trimester I
✔ Merupakan metode penyesuaian terhadap
kenyataan
✔ Sebagian besar wanita mengalami
kebahagiaan
✔ Merasa tidak sehat karena morningsickness
✔ Pasangan merasa kagum
✔ Meningkatnya kebutuhan mencintai dan
dicintai
✔ Penurunan libido
✔ Adanya kekhawatiran dan kecemasan
Pada trimester II
✔ Lebih menyenangkan karena sickness hilang
✔ Merupakan fase batiniah karena kehamilan
meningkatkan identitas
✔ Sebagian wanita merasa lebih erotis

Pada trimester III


Adanya ketidaknyamanan karena bayi membesar
Terdapat rasa ketakutan dan gelisah
Memerlukan dukungan
Seksualitas menurun karena perut membesar
Reaksi persalinan tergantung pada persiapan dan
persepsi
Perubahan-perubahan pada organ
reproduksi

Uterus
⚫ Tidak hamil: sebesar telur ayam (+ 30 g)
⚫ Kehamilan 8 minggu: sebesar telur bebek
⚫ Kehamilan 12 minggu: sebesar telur angsa
⚫ Kehamilan 16 minggu: pertengahan simfisis
⚫ Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat
⚫ Kehamilan 24 minggu:pinggir atas pusat
⚫ Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat-xyphoid
⚫ Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat-xyphoid
⚫ Kehamilan 36-42 minggu: 3-1 jari di bawah xyphoid
KEHAMILAN 6 MINGGU
KEHAMILAN 8 MINGGU
KEHAMILAN 12 MINGGU
Effects of Pregnancy on the
Reproductive System
⚫ Uterus
⚫ Becomes temporary abdominal organ
⚫ Non pregnant woman 70 g, cavity 10 ml or
less.
⚫ Pregnant 1000 g, cavity 5-20 L or more.
(fetus, placenta, and amniotic fluid)

⚫ Cervix
⚫ Changes in color and consistency,
glands in cervical mucosa increase
⚫ Mucous plug formed to prevent ascent
of organisms into uterus
Effects of Pregnancy on the
Reproductive System (continued)
⚫ Ovaries
⚫ Biasanya hanya korpus luteum tunggal akan ditemukan pada
ovarium ibu hamil. Berfungsi maksimal pada usia kehamilan 6-7
minggu (4-5 minggu pasca ovulasi), memberikan konstribusi
terhadap produksi progesteron. korpus luteum mengalami regresi
pada minggu ke-8

⚫ Vagina
Terjadi peningkatan vaskularitas dan hiperemia pada kulit dan
otot pada perineum dan vulva.
Jaringan ikat mengalami perlunakan.
Chadwick sign disebabkan oleh hiperemia.
Adanya keputihan oleh karena sekresi serviks yang
meningkat sebagai akibat stimulasi estrogen.
Effects of Pregnancy on the
Reproductive System (continued)
⚫ Breasts
• Buah dada biasanya membesar karna hipertropi alveoli
• Meningkatnya progesteron dan estrogen berakibat:

• Rasa penuh dan padat


• Sensitifitas yang tinggi
• Geli dan rasa berat
• Areola hiperpigmentasi
Effects of Pregnancy on the Respiratory
System
⚫ Oxygen consumption increases by 15%
⚫ Diaphragm rises ~4 cm (1.6 inches)
⚫ Dyspnea can occur until fetus descends into pelvis
⚫ “Lightening” is the relief of the upward pressure on the diaphragm
⚫ Increased estrogen causes edema or swelling of mucous
membranes of nose, pharynx, mouth, and trachea
⚫ Woman may complain of nasal stuffiness, epistaxis, and
vocal changes
Effects of Pregnancy on the
Cardiovascular System
Perubahan dasar:
⚫ Kenaikan sirkulasi volume darah hingga 50% dan cardiac
output 30-40%.2
⚫ Detak jantung meningkat 10 detak/menit.
⚫ Tekanan darah arterial dan resistensi vaskuler menurun
saat volume darah, berat ibu, basal metabolisme meningkat.
⚫ Pulse rate increases by 10 to 15 beats/min
Aortocaval Compression
Cardiovascular System
⚫ Orthostatic hypotension occurs with rising from the
recumbent position
⚫ Palpitations R/T increase in thoracic pressure
⚫ Dilutional anemia (pseudoanemia) drop in hematocrit to
33%-40%
⚫ Increased clotting factors in 2nd and 3rd trimesters
⚫ Increased risk of thrombophlebitis
Effects of Pregnancy on the
Gastrointestinal System
⚫ Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun
mekanik.
⚫ Perasaan tidak enak di uluhati disebabkan
karena perubahan posisi lambung dan aliran
balik asam lambung ke esofagus bagian
bawah.
⚫ Nausea dan muntah pada trimester I karena
pengaruh HCG.
⚫ Kadang ditemukan adanya hemoroid.
Konstipasi karena pengaruh progesteron.
Sistem endokrin
⚫ Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan
terutama akibat produksi estrogen dan progesteron
plasenta, dan hormon yang dikeluarkan oleh janin.
⚫ Produksi estrogen plasenta terus naik selama
kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya
kira-kira 100x sebelum hamil.
⚫ Progesteron tonus otot polos menurun dan
diuresis.
⚫ HCG dapat dideteksi beberapa hari pasca
pembuahan dan merupakan dasar tes kehamilan.
Puncak sekresinya terjadi ±60 hari setelah
konsepsi. Fungsi utamanya mempertahankan
korpus luteum.
So…
⚫ Human Placental Lactogen (HPL)
efeknya mirip hormon pertumbuhan, dan
bersifat diabetogenik sehingga kebutuhan
insulin wanita hamil meningkat.
⚫ FSH dan LH sangat rendah selama
kehamilan karena ditekan estrogen dan
progesteron plasenta.
⚫ Prolaktin produksinya terus meningkat
sampai aterm.
Effects of Pregnancy on the
Urinary System
⚫ Peningkatan filtrasi glomerular dan aliran darah
renal hingga 50% sebagai akibat kenaikan
cardiac output dan untuk mengeluarkan produk
sisa daro ibu dan jani
⚫ Secara normal bisa terjadi glukosuria and
proteinuria
⚫ Hidronefrosis/hidroureter ringan karena
menurunnya tonus otot atau karena penekanan
uterus.
Effects of Pregnancy on the Integumentary
and Skeletal Systems
⚫ Striae
⚫ Spider nevi
⚫ Sweat and sebaceous glands become more active
⚫ To dissipate heat from woman and fetus
⚫ Posture changes
⚫ Low back aches
⚫ Relaxation of pelvic joints
⚫ Waddling gait
⚫ Change in center of gravity
⚫ Balance may become an issue

Sebagai kompensasi pembesaran uterus di antaranya Terjadi lordosis


SISTEM INTEGUMEN
Perubahan yang umumnya terjadi
• Peningkatan ketebalan kulit dan lemak
• Hiperpigmentasi karena peningkatan kadar melanosit
stimulating hormon ( Msh) yang dihasilkan oleh
pituitary anterior
• Cloasma gravidarum terjadi 50-70 % ibu hamil
dimulai setelah kehamilan 16 mg
• Penggelapan Niple, Areola,Aksila dan Vulva
• Linea nigra Mulai bulan ke 3
• Strie yang kadang menimbulkan sensasi gatal Pada
50-90 % ibu hamil
• Pertumbuhan rambut dan kuku
Common Discomforts In Pregnancy
⚫ Fatigue ⚫ Vaginal discharge
⚫ Nasal stuffiness ⚫ Backache
⚫ Nausea ⚫ Varicose veins
⚫ Heartburn ⚫ Leg cramps
⚫ Constipation ⚫ Edema of the lower
⚫ Hemorrhoids extremities
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai