Anda di halaman 1dari 81

Terlambat Haid

Tutor: Prof. Dr. Yovita Harmijatun, M.S. AAnd


Kelompok 11A
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
2014
Kelompok 11 A
1. Desty Anidya Putri 1361050026
2. Marischa Regina Siahaan 1361050053
3. Yessi Henny Gloria 1361050101
4. Jack Benjamin Nalle 1361050120
5. Iglesia Rawati 1361050160
6. Samuel Irinear Mario 1361050168
7. Theresia Meo 1361050196
8. Fistyanisa Elya Charilda 1361050246
9. Anadia Rahma Savitra 1361050272
10. Mohammad Zainal 1361050280
Mind Map
Tanda-Tanda
Kehamilan

Hormon yang Pemeriksaan


Mempengaruhi Penunjang

Penatalaksanaa
Mekanisme Terlambat Haid n Morning
Kehamilan Sickness
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan
menjelaskan:
1. Definisi Oligomenorea dan Kehamilan
2. Fisiologi Kehamilan
a. Proses Konsepsi hingga Janin
b. Hormon yang Berperan
3. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan
menjelaskan:
4. Tanda Pasti dan Tidak Pasti dari Kehamilan
5. Diagnosis
a. Anamneses
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
6. Penatalaksanaan
Hipotesis

“Adanya hubungan
kehamilan dengan terlambat
haid dengan morning
sickness yang dialami oleh
wanita didalam skenario
tersebut”
1

Definisi
Oligomenorrhea
Merupakan suatu keadaan dimana siklus
haid memanjang lebih dari 35 hari,
sedangkan jumlah perdarahan tetap sama

Penyebab
• Terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan
hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium
Definisi Kehamilan
• Dimulai dengan konsepsi
Kehamilan (pembuahan) dan berakhir
(Graviditas) dengan permulaan
persalinan.

Persalinan • Proses pengeluaran bayi dan


(Partus) plasenta dari badan ibu.

• Masa setelah persalinan yang


Nifas
diperlukan untuk pulihnya
(Puerperium alat kandungan sampai
) keadaan sebelum hamil.
2

Anatomi Sistem
Reproduksi Wanita
Anatomi Organ Eksterna Reproduksi Wanita
Anatomi Organ Interna Reproduksi Wanita
Perkembangan Folikel Ovarium
18
19
3

Fisiologi Kehamilan
From Egg to Embryo
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat
sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL
TELUR YANG TELAH MATANG.

Proses pertumbuhan dan perkembangan


sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang


dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium → PROSES OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII

• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA


FALOPII dan tetap berada disana sampai
bertemu dengan sperma yang akan mengadakan
penetrasi dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma
yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA
FALOPII untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang
yang berada didalam saluran reproduksi wanita.
Fertilisasi:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi
sel telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan
atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin mudigah.
4

Tahapan Mitosis
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii
menjadi beberapa sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi (stadium
BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur
yang telah mengalami fertilisasi tetap berada didalam
tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya
keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
Proses Implantasi Blastosit
IMPLANTASI

Setelah berada dalam uterus, sel telur


yang telah mengalami fertilisasi
menempel pada endometrium.

Proses tersebut dinamakan


IMPLANTASI.

Sel-sel telur terus membelah diri.


Implantasi/Nidasi
Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim
akan menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas
dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel
endometrium uterus.

Tahap ini disebut sebagai implantasi/nidasi yang terjadi kurang


lebih enam hari setelah konsepsi.

Apabila sudah terjadi implantasi/nidasi maka baru dikatakan


terjadi kehamilan (Gravid)
Proses Implantasi

Hari ke empat inti blastokista telah sampai pada


permukaan stoma endometrium.

Hari ke enam  blastokista mulai masuk kedalam


stoma endometrium

Hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam


seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
5

Hormon yang Mempengaruhi


Selama Proses Kehamilan
Pola Sekresi Gonadotropin
HORMON KEHAMILAN
• hCG – human Chorionic Gonadotropin
• hPL - human Placental Lactogen
• Relaxin
• hCS - human Chorionic
Somatomammotropin
• Estrogen
• Progesteron
• MSH - Melanocyte Stimulating
Hormone
• Protaglandin
• Oxitocyn
• Prolactin
Produksi Hormon Selama Kehamilan
Produksi Hormon Selama Kehamilan
6

Perkembangan Janin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU

• Sudah mulai terlihat struktur yang


akan membentuk wajah dan
leher.
• Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru,
lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah
positif.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU

• Ukuran mencapai seukuran buah


anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat adanya
pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang
dan terpisah satu sama lain.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU

• Panjang janin sekitar 5 cm,


mulai terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba
pada perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah
dapat didengar detik jantung
janin
• Alat kelamin sudah mulai
jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU

• Panjang janin sekitar 11-12 cm


dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar
pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan
proses pembentukan jantung
dan pembuluh darah sudah
sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki
sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU

• Panjang sekitar 25 cm dan


berat sekitar 450 gram
• Tinggi rahim sekitar pusar
• Janin sudah dapat
mengisap ibu jari,
menyeringai .
• Terasa gerakan janin
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN
24 MINGGU

• Berat janin sekitar 600 gram.


• Memberikan respon terhadap
suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan
adanya gerakan – gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik
atau turun oleh karena organ
telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
• Berat janin sekitar 1kg
• Umumnya sudah berada
pada posisinya
• Kesempatan hidup cukup
besar bila terpaksa harus
dilahirkan sebagai bayi
prematur
• Waspada terhadap gejala
persalinan preterm
Perkembangan
Pada Kehamilan 32 minggu

• Berat janin sekitar 2


kg.
• Kulit sudah tidak
terlampau keriput
oleh karena sudah
mulai terjadi
pembentukan lemak
dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.
7

Tanda & Gejala dari


Kehamilan
Tanda Kehamilan
dibagi 3 golongan

Tanda Tidak Tanda


Tanda Pasti
Pasti Mungkin
Tanda Tidak Pasti Hamil
Tanda Tidak Pasti
Perut membesar
Uterus membesar sesuai dengan umur kehamilan.
Tanda Chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena hipervaskularisasi hormon
estrogen.
Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil. Ini pengaruh hormon estrogen dan
progesteron.

Tanda Goodell, portio teraba melunak.


Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak.
Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya
ditemukan saat umur 10 minggu.
Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/melayang dalam cairan), pada umur
16-20 minggu.
Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai
rasa nyeri.
Reaksi kehamilan positif
Tanda Mungkin Hamil
Amenorhea
Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Mastodynia
Quickening
Miksi
Konstipasi
Weight gain
Fatigue
Nail sign
Mengidam
Sinkope (pingsan)
Pigmentasi kulit
Epulis
Varises
Tanda Pasti Hamil

Adanya gerakan janin Terdengar denyut


yang dapat dilihat, jantung janin secara
dirasakan, dan diraba auskultasi

Terlihat tulang-tulang
janin pada foto rontgen
8

Diagnosa
Uji Diagnostik :

Pemeriksaa Pemeriksaa
Anamnesis
n Fisik n Penunjang
Anamnesis
(Tanya Jawab)
Nama, umur, pekerjaan nama suami, agama, alamat.

Apa yang diderita (keluhan utama)

Tentang haid

Tentang perkawinan

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas dari hamil yang sebelumnya

Kehamilan sekarang

Anamnesa Keluarga

Kesehatan badan
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tekanan darah

Pemeriksaan berat badan

Pemeriksaan kebidanan
• Inspeksi (periksa pandang)
• Palpasi (periksa raba)
• Auskultasi (periksa dengar)
Pemeriksaan Penunjang

• Test urine
• Cek kadar Hb
Pemeriksaan
Laboraturium
9

Penatalaksanaan
Antenatal Care
(ANC)
Antenatal Care Program
terencana oleh tenaga kesehatan
• Observasi
• Edukasi
• Penanganan medik
Kehamilan aman

Ibu Hamil Persalinan aman

Deteksi dini
(kelainan
obstetri)
Standar Pelayanan ANC
Pelayanan pada bumil min 4 Pemeriksaan Hb
kali
Penimbangan BB & ukur LILA Pemberian tablet zat besi
dengan teratur (BBLR)
Penimbangan rutin BB &
Pemeriksaan urine
ukur TD (preeklampsi)

Ukur TFU Penyuluhan perawatan diri

Palpasi abdominal Mendiskusikan rencana persalinan

Imunisasi TT Tersedianya alat-alat kehamilan


Pendidikan Antenatal Care (ANC)
Mendiskusikan perubahan nutrisi yang dibutuhkan oleh
ibu selama hamil
Mendiskusikan jenis latihan / OR yang baik untuk bumil

Mendiskusikan cara menjaga kebersihan diri selama


kehamilan
Menasehati bumil & keluarga untuk mencari
pertolongan segera jika mendapati tanda-tanda bahaya

Menjelaskan pola seksualitas, perubahan struktur


tubuh & ketidaknyamanan yang dialami oleh bumil

Menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan saat


persalinan

Obat-obatan dalam kehamilan

Mual-mual (Morning sick)


Kesimpulan
Dalam skenario, seorang wanita usia 30
tahun, sudah menikah 4 bulan, mengeluh
oligomenorea yang disertai morning sickness.
Wanita tersebut juga mengeluh nausea, pusing,
dan disertasi perut sedikit sakit.
Dari gejala klinis yang ada, wanita tersebut
mengalami tanda mungkin kehamilan walaupun
hasil pemeriksaan fisik dan tanda vital dalam
batas normal.
Kesimpulan
Kehamilan dimulai dengan konsepsi, yaitu
pertemuan sel telur dengan sel sperma, kemudian
menghasilkan zigot, lalu berkembang menjadi
embrio, dan melakukan pembelahan sel (mitosis)
hingga berakhir dengan permulaan persalinan.
Tanda dan gejala kehamilan terbagi dalam 3
golongan, yaitu tanda tidak pasti, pasti, dan
mungkin hamil. Maka dari itu, wanita yang sudah
positif hamil disarankan untuk melakukan
perawatan antenatal agar kesehatan ibu dan anak
tetap terjaga.
Daftar Pustaka
1. Junqueira LC, Carneiro JC. Organ Reproduksi Wanita,
dalam: Histologi Dasar. Ed ke 12, CV EGC. Jakarta,
2011: 374-395
2. Cunningham, Leveno, dkk. Anatomi dan Fisiologi Ibu
dan Janin, dalam: Obstetri Williams. Ed ke 23, CV EGC.
Jakarta, 2012: 15-54
3. Tao L, Kendall K. Fisologi, dalam: Sinopsis Organ
Sistem Reproduksi. Karisma Publishing Group. Jakarta.
4. JH Linda, JS Danny. 2008. At a Glance Sistem
Reproduksi. Ed ke 2, EMS.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai