Anda di halaman 1dari 19

TES HUMAN CHORIONIC

GONADOTROPIN (HCG)
A. DESKRIPSI TEORI

Masa kehamilan adalah sebuah impian yang sangat dinanti dan diharapkan oleh
pasangan suami dan istri. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan
menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir (Saifuddin, 2002).

Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya


hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2008).
• Kehamilan, persalinan, dan menjadi seorang ibu, merupakan peristiwa dan pengalaman penting
dalam kehidupan seorang wanita. Namun, sebagaimana tahap transisi lain dalam fase kehidupan,
peristiwa itu pula dapat menimbulkan stres, sehingga respons yang terjadi dapat berupa
kebahagiaan, maupun sebaliknya, seperti krisis lain dalam kehidupan, dapat juga menyebabkan
kekecewaan (Pusdiknakes, 2003). Sangat sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan
menjadi masalah atau tidak, dan sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil
akan bermasalah atau tidak selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan pemeriksaan kehamilan
atau antenatal care (ANC) yang dilakukan secara teratur dan rutin merupakan cara yang paling
tepat dan penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi
ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan atau asuhan antenatal
care (Saifuddin, 2002).
• 1. Definisi Kehamilan
• Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya. perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul
penuh perjuangan (Maulana, 2008). Kehamilan adalah masa terpenting dalam
pertumbuhan janin. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu
kehamilan adalah gizi (Pratamawati, 2011). Kehamilan adalah suatu keadaan
fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan.
• 2. Tanda dan Gejala Kehamilana. Tanda-tanda Presumtife, Menurut Mochtar. R
(2000):1) Tidak dapat Haid (Amenorea) Wanita harus mengetahui tanggal hari
pertama haid terakhir (HT), agar dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal
persalinan (TTP).2) Mual dan Muntah (Nausea and Vomiting) Biasanya terjadi pada
bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi
pada pagi hari, disebutmorning sickness (Sakit Pagi). Bila mual dan muntah terlalu
sering disebut hiperemesis.3) Mengidam (Ingin Makanan Khusus) Ibu hamil sering
meminta makanan atau minuman tertentu, terutama padabulan-bulan triwulan
pertama. 4) Tidak tahan suatu bau-bauan.
• 3. Tanda Kemungkinan Kehamilan
• A. Perut MembesarSetelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari
luar dan mulai pembesaran perut.B. Rahim MembesarTerjadi dalam
perubahan bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. Pada pemeriksaan
dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya makinc. Tanda
Hegarlama makin bundar. Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah
menjadi lunak, terutama daerah ismus. Pada minggu-minggu pertama ismus
uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada
triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
• D. Tanda ChadwickPerubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan
pada vulva, vagina, dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh
pengaruh hormon estrogen.e. Tanda PiscascekUterus mengalami
pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi didaerah telur
bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar
ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran.F.
Tanda Braxton-Hicks Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda
khas untuk rahim dalam masa hamil. Pada keadaan rahim yang membesar
tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda Braxton-
Hicks tidak ditemukan.
• 4. Tanda Pasti Kehamilana. Gerakan janin yang dapat dilihat,
dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin.b. Denyut jantung
janin1) Didengar dengan stetoskop-monoral laennec..2) Dicatat
dan didengar dengan alat doppler.3) Dicatat dengan feto-
elektrokardiogram.4) Dilihat pada ultrasonograf.c. Terlihat
tulang-tulang janin dan foto-rontgen.
• 5. Proses Kehamilan a. Pembuahang. Pembuahan (Konsepsi), Menurut Ida Bagus
Gde Manuaba, (2000) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur
dibuahi oleh satu sperma. Pada saat coitus (persetubuhan) air mani terpancar ke
dalam ujung atas dari vagina sebanyak kurang kebih 3 cc. Dalam air mani terdapat
spermatozoa (se- sel mani) sebanyak kurang lebih 100-12 juta tiap cc. Bentuk sel
mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti
cambuk. Antara kepala dan ekor masih dapat dibedakan bagian tengah atau laher. Inti
sel terdapat pada kepala sedangakan ekor berguna untuk bergerak maju. Karena
pergerakan ini maka dalam satu jam saja spermatozoa melaluicanalis cervicalis dan
cavum uteri kemudian berada dalam tuba. Di sini sel mani menunggu kedatangan sel
telur. Jika kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka mungkin fertilisasi
berlangsung.
• b. OvulasiOvulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal,
yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskanbergerak ke ujung tuba
falopii (saluran telur) yang berbentuk corong, yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.Jika
tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui
vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio
(bakal janin). Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan
kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi
membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel
telur.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga
sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba
falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah
terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot.
d. Perkembangan EmbrioEmbrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan
pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17, Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20
dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio
dan plasenta.Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali
otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan. Kelainan pembentukan organ (malformasi)
paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan
organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak
menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi
kesehatannya. Pemberian obat- obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari. e. Menentukan Usia
KehamilanSecara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Ovulasi
biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar
usia embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia
kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu. Untuk praktisnya, jika
seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu. Kehamilan berlangsung rata-rata selama
266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
• 6. Hormon yang Mempengaruhi Kehamilana. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) Hormon HCG
terdeteksi 8-9 hari setelah pembuahan dan merupakan dasar dari tes kehamilan. Sekresi hormone ini dapat
diukur, segera setelah blastokista berimplementasi dalam endometrium. Kadar HCG meningkat cepat menjadi
2 kali lipat setiap 48 jam hingga kehamilan 6 minggu. Berfungsi untuk mempertahankan corpus luteum dan
mencegah menstruasi selama kehamilan, memiliki fungsi yang sama dengan LH yang diskresikan klelenjar
hipofisis yang menyebabkan meningkatnya estrogen dan progesterone, dan merangsang testoterone. Dampak
morning sick (mual-mual), karena akibat dari tingginya kadar HCG dalam darah meningkat.b. HCS (Human
Chorionic Sematomammotropin) Merupakan hormone plasenta yang baru ditemukan. Hormon ini merupakan
protein dengan berat molekul 38.000 yang mulai disekresikan oeh plasenta kurang lebih minggu kelima
kehamilan. Sekresi HCS meningkat secara progresif selama masa kehamilan (Pustaka.Unpad.ac.id). fungsi
HCS, memiliki fungsi yang berhubungan dengan nutrisi bagi ibu dan janin, sebagai proses laktasi, membantu
menurunkan sensitive insulin, sebagai hormon pertumbuhan (Pustaka.Unpad.ac.id). HCS berdampak pada
penurunan glukosa oleh ibu sehingga membuat jumlah glukosa yang tersedia untuk fetus lebih besar dan
meningkatkan pelepasan asam lemak dari cadangan lemak ibu sehingga menyediakan sumber energi pengganti
untuk metabolisme ibu (Pustaka
• c. HPL (Human Placental Lactogen) Merupakan hormon yang dihasilkan oleh plasenta.
Hormon ini merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan
perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon ini produksinya terus naik
pada saat matang mencapai 2 gram per hari (Kusmiyati, 2008). Hormon, ini berfungsi
penting dalam memproduksi ASI, mirip dengan hormon pertumbuhan. Dampak dari
hormon ini adalah bersifat diabetogenik sehingga kebutuhan insulin wanita hamil
mengalami kenaikan, membuat rasa sakit dan ngilu pada puting ketika disentuh, dan
memperbesar payudara.D. Gonadotropin hipofisisYang termasuk dalam Pituitary
Gonadotropin yaitu FSH dan LH. FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah
selama kehamilan, karena ditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta (Kusmiyati,
2008).
• f. MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) Hormon ini merangsang kulit untuk menghasilkan
pigmen dan kadarnya meninggi selama kehamilan. Meningginya kadar hormone ini dapat membuat
ibu hamil mengalami pigmentasi atau hitamnya kulit di bagian tertentu, biasanya pada leher
Mommy.G. TiroksinKelenjar tiroid mengalami hipertrofi hingga 50% dan produksi T4 meningkat.
Tetapi T4 bebas relatif tetap karena thyroid binding globinmeninggi (Kusmiyati, 2008). Peningkatan
produksi hormon tiroksin juga disebakan oleh efek tirotropin HCG dan juga oleh sejumlah kecil
hormon yang perangsang tiroid khusus yaitu human chorionic tyrotropin yang disekresi oleh
plasenta.h. Parathormon Kelenjar paratiroid membesar selama masa kehamilan, khususnya jika ibu
mengalami defisiensi kalsium dalam makananya. Pembesaran ini menyebabkan absorbsi kalsium dari
tulang ibu, sehingga mempertahankan kadar kalsium normal ketika fetus mengambil kalsium untuk
osifikasi tulang-tulangnya sendiri. Sekresi hormone paratiroid semakin meningkat setelah kelahiran
bayi pada masa laktasi1. InsulinProduksi insulin meningkat sebagai akibat dari peningkatan estrogen,
progesterone, dan HPL (Kusmiyati, 2008).
• 7. Macam-Macam Tes KehamilanMenurut Irene M Bobak (2003), untuk mengetahui
kehamilan dapat dilakukan beberapa tes berikut:A. HCG (Human Chorionic
Gonadotropin)HCG dapat diukur dengan radio immunoesai dan dideteksi dalam darah
enam hari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode mentruasi terakhir (LMT
= Last Menstrual Periode). Keberadaan hormon ini dalam urine pada awal kehamilan
merupakan dasar berbagai tes kehamilan di laboratorium dan kadang-kadang dapat
dideteksi di dalam urine 14 hari setelah konsepsi. Spesimen urine yang pertama kali
dikeluarkan di pagi hari (urine yand didiamkan minimal 6 jam) mengandung kadar
HCG yang kira-kira sama dengan kadar HCG di dalam serum. Kadar HCG di dalam
seru meningkat secara eksponensial antara hari ke-21 dan ke-70 (dihitung hari pertama
LMP), Sampel urine yang diambil secara acak biasanya memiliki kadar yang lebih
rendah. Kemampuan untuk mengenali sub unit beta HCG merupakan inovas! terbaru
evolusi tes endokrin untuk mendeteksi kehamilan.
• b. Tes Lateks Aglutinotion Inhibition (LAI)Tes ini mudah dilakukan dan hasil diperoleh dalam dua menit. Tes ini akurat
4-10 hari setelah terlambat haid. Contoh tes tipe ini ialah preparat Gravidex,Pregnosticon, dan UCG beta.Tes
Hemagglutination Inhibition (HAI)Tes ini lebih sensitif daripada tes LAI, tetapi Neocept yang memerlukan satu sampai
dua jam sampai hasil diperoleh. Akan tetapi, Neocept yang memberi hasil yang akurat sebelum atau pada haid terlambat,
semua tes HAI akurat sekitar empat hari sesudah terlambat haid. Di pasaran juga dijual E.P.T (Early Pregnancy Test =
Tes Kehamilan dini). Suatu tes HAI yang dapat dilakukan di rumah, dijual umum.d. Radioreceptor AssayTes ini adalah
salah satu kategori terbaru tes kehamilan. Tes serum 1 jam ini memerlukan peralatan yang cukup canggih.Assay
radioreceptor biasanya akurat paa saat haid terlambat (14 hari setelah konsepsi). Biocept G adalah contoh tes tipe ini.e.
Tes Hamil RadioimunoesaiTes hamil radioimunoesai untuk subunit beta HCG, memakai tanda berlabel radioaktif
sehingga tes harus dilakukan di laboratorium. Bergantung pada derajat sensitivitas yang diinginkan, waktu tes bervariasi
dari 1 jam sampai 48 jam. Radioimunoesai adalah tes kehamilan yang paling sensitif saat ini. Kehamilan dapat
didiagnosis 8 hari setelah ovulasi atau enam hari sebelum haid berikutnya.f. Enzim ImmunoassayTes ini memakai
kompleks anti-HCG monoklonal dan enzim. Perubahan warna membuat hasil mudah dibaca. Tes baru ini memberi
harapan di masa depan. Confidot adalah tes kehamilanessay immunoenzimatik yang dikerjakan di rumah..
diperlukan sederhana, dan tidak ada produk sampah nuklir. Baik di rumah
atau di klinik, prosedur ELISA memerlukan waktu minimal dan memberi
hasil dalam 5 menit dengan tingkat sensitifitas dari 25-50 mIU per ml HCG
dalam spesimen. Teknologi adalah tes-tes baru yang dapat dibeli bebas.h.
Ultrasonografi (USG)Dibandingkan dengan rontgen, USG tidak berbahaya
untuk janin, karena memakai prinsip sonar (bunyi). USG menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran organ atau
jaringan. Refleksi gelombang suara ditransmisikan pada layar monitor
sebagai lapisan jaringan dengan densitas yang berbeda. USG aman bagi ibu
dan janin, kapan saja dilakukan saat kehamilan dan dapat digunakan berulang
bila digunakan USG telah berhasil dengan baik menentukan embrio paling
cepat minggu ke-6 dan menjadi alat diagnostik yang amat erguna dalam
praktik obstetrik, secara luas menggantikan X-ray. Pada layar dapat dilihat
letak, gerakan, dan gerakan jantung janin (Persis Mary Hamilton, 2000).
• B. KESIMPULAN
• Human Chronic Gonadotropin (HCG) ditemukan pada urin orang hamil pada tahun
1927 oleh Ascheim dan Zondek. Sintesa HCG terjadi di sel-sel sinsisiotrofoblas
plasenta. HCG memacu sel-sel interstetisial ovarium, mamacu terjadinya ovulasi,
memacu lutenisasi pada sel-sel granulose, memertahankan fungsi dan umur korpus
luteum, dan menaikan sekresi progesterone oleh sel-sel korpus luteum. Selain itu juga
dapat menaikan fungsi FSH dalam pertumbuhan ovarium, antar lain dengan
pemberian dosis HCG dosis tinggi pada tikus menyebabkan pertumbuhan folikel-
folikel ovarium. Pada manusia pada kehamilan muda, HCG memperpanjang umur
dan fungsi korpus luteum dan memacu Korpus luteum untuk menyekresikan
progestin yang berfungsi untuk memertahankan fungsi endometrium. HCG
berpengaruh langsung pada eminensia mediana untuk menghambat sekresi LH/FH
mengeluarkan hormone dan mungkin berpengaruh menghambat terjadinya ovulasi
pada wanita hamil
• HCG seperti hormone glikoprotein yang terdiri atas dua sub unit, yaitu sub unit alfa dan sub unit beta. Sub
unit alfa HCG memepunyai sifat sub unit alfa glikoprotein. Sub unit beta HCG menunjukkan aktivitas
biologis dan merupakan hormone glikoproteinkhususnya imunologis untuk hormone tersebut, sedangkan sub
unit alfa tidak memiliki kekhususan. Dengan demikian sub unit beta dapat dipakai sesuai kekhususannya,
misal apakah sub unit beta HCG atau LH. Menentukan sub unit beta HCG dengan immunoassay penting
secara klinis, untuk mengetahui jalannya penyakit-penyakit trophoblast, karena tidak terganggu oleh sub unit
beta LH. Subunit alfa dan beta masing-masing berdiri sendiri tidak memiliki aktivitas hormonnya, jika subunit
alfa bergabung dengan sub unit beta baru mempunyai efek hormonnya.Selama kehamilan konsentrasi subunit
alfa HCG tinggi dalam jaringan plasenta, plasma, dan urin, sedangkan konsentrasi subunit beta sangat sedikit.
Diperkirakan konsentrasi subunit alfa 10x lipat dari konsentrasi subunit beta, baik di jaringan plasenta maupun
serum. Pada kehamilan HCG sisekresikan mulai dari 20 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir atau 8
hari setelah ovulasi. Dengan teknik tes kehamilan immunologis sudah dapat dideteksi sebelum menstruasi
berikutnya dating. Konsentrasi HCG terus meningkat hingga mencapai puncaknya kira-kira 60-80 hari
kehamilan. HCG juga diproduksi pada penyakit-penyakit mola hidatidosa dan korio epitelioma, bahkan
konsentrasi dalam serum lebih tinggi disbanding dengan konsentrasi HCG pada wanita hamil. Deteksi HCG
urin dapat dilakukan dengan pengenceran, karena tingginya konsentrasi HCG dalam urin.

Anda mungkin juga menyukai