Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL NORMAL

A. PENGERTIAN
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi dan diakhiri sampai adanya kelahiran
janin dengan waktu hamil yang normal adalah 280 hari atau 9 bulan lebih 7 hari yang dihitung
sejak hari pertama haid terakhir seorang wanita (Prawirohardjo, 2012, hal. 89).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus,
pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2011, hal.
95).
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur
(cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post matur. Kehamilan
antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanya kehamilan,
kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing:
a. Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu);
b. Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu);
c. Kehamilan trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu).
Janin yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup). (Hanifa Wiknjosastro,
2013.
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran
uterus sama / sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II (antara
minggu 14- 28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36). (Hanifa
Wiknjosastro, 2013
Dari definisi kehamilan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kehamilan merupakan
peristiwa alamiah, yang dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian
setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit
yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.

B. ETIOLOGI
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang
terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti,
leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak
sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat
antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :
1. Triwulan I antara 0-12 minggu.
2. Triwulan II antara 12-28 minggu.
3. Triwulan III antara 28-40 minggu.
(Mochtar, 2010 : 17 )

C. PATOFISIOLOGI
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki maka
bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel
sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang.
Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang
normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian
melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran
tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2012)
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke
ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii
mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika
perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang
matang, maka terjadilah pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang
menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak
sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian
luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

D. PATHWAY

Coitus

Ejakulasi (lepasnya cairan sperma ke dalam saluran


reproduksi wanita)

Sperma bergerak menuju tuba fallopi

Konsepsi Tidak terjadi

Fertilisasi Tidak terjadi


fertilisasi

Konsepsi dan pertumbuhan


zigot
Endometrium runtuh

Implantasi di uterus
Menstruasi

Zigot (nidasi dalam rahim 5-7 hari)


Mencapai cavum uteri

Embrio (3-5 minggu)

Fetus ( >5 minggu)

(www.dokter.indo.net.id)

E. TANDA dan GEJALA KEHAMILAN


Menurut (Hanifa Wiknjosastro, 2013) tanda-tanda kehamilan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi
sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat diperkirakan
tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon progesterone
c. Epulis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh hormon
estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola
menjadi lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum bila
kehamilan lebih dari 12 minggu.
e. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
f. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C
g. Perubahan organ-organ dalam pelvix :
a) Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
b) Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan
c) Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
d) Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.
e) Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik gonadotropin
(hCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen
3. Tanda kemungkinan kehamilan
a. Amenore (tidak mendapat haid)
b. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi pagi hari pada
bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning sickness
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
d. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
e. Sering kencing
f. Pusing, pingsan dan mudah muntah Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat
ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu
g. Anoreksia (tidak ada nafsu makan).

F. CARA MENGUKUR KEHAMILAN


Menentukan usia kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara di antarnya adalah:
a. Rumus Naegle
Rumus naegle terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL).Caranya yaitu tanggal
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah 1.
b. Berdasarkan Tinggi fundus uteri (TFU)
Dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya dengan beberapa patokan antara
lain simfisis pubis, umbilicus, atauprocessus xifoideus.
c. Rumus Mc. Donald
Fundus uteri diukur dengan pita .
TFU x 2 dibagi 7 = umur kehamilan (bulan)
TFU x 8 dibagi 7 = umur kehamilan (minggu)
d. Mengukur Taksiran Berat Janin (TBJ)
(TFU dalam cm-n)x 155 = berat janin (gram)
Keterangan :
Jika kepala janin belum masuk panggul n = 12
Jika kepala janin sudah masuk panggul n = 11
e. Ultrasonografi
a) Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestasional Sac) untuk
kehamilan 6-12 minggu
b) Dengan mengukur jarak kepal-bokong (GRI= Grown Rump Length) untuk umur
kehamilan 7-14 minggu
c) Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.
(Kusmiyati, dkk, 2011, hal. 51).

G. IDENTIFIKASI MASALAH KEHAMILAN TRIMESTER 1,2 dan 3


Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan ataupun yang tidak menyenangkan bagi
kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. (Idayah, 2012. 120)
a. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil Trimester I
Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu (0-3 bulan). Pada trimester I ibu biasanya
mengeluhkan mual dan muntah, letih, pusing, sering kencing, meningkatnya pengeluaran
kotoran dari vagina, meningkatnya kerentaan emosional.
1) Mual dan muntah (morning sickness)
Sakit pagi, yang juga sering terjadi pada saat-saat lain sepanjang hari, dialami oleh
hamper semua wanita. Ia diakibatkan karena peningkatan hormone HCG dan
estrogen/progesterone, reaksi otot-otot halus, perubahan dalam metabolism karbohidrat,
keletihan dan mekanikal; kongesti, peradangan, pengembungan dari pergeseran dan
biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai ke-14 kehamilan.
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan:
1. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebabnya.
2. Makan sedikit-sedikit tapi sering.
3. Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah biscuit atau roti bakar sebelum bangkit
dari tempat tidur di pagi hari.
4. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
5. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu keras.
6. Memakan makanan kering dengan minum di antara waktu makan.
7. Minum cairan berkarbohidrat.
8. Bangun tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
9. Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
10. Hindari minum the atau kopi berlebihan.
11. Hindari memakai pakaian yang ketat.
12. Batasi minum, sampai anda mulai nerasa tidak terlalu mual.
13. Bernafas di udara segar.
14. Tingkatkan konsumsi makanan yang dapat dicerna. Menghisap limau atau
permen, atau mencecap the hitam ringan kadang-kadang juga dapat membantu.
2) Keletihan
Keletihan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya makan/minum
dengan mulut, mual dan perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan,
kemampuan gerak usus yang mengarah keterhambatan waktu.
Terjadinya keletihan pada kehamilan dapat diatasi dengan:
1. Tidurlah selama kurang dari 8-10 jam pada malam hari dan beristirahatlah yang
cukup pada siang hari.
2. Jika bekerja, selama istirahat maka siang bersikaplah rileks beberapa menit dan
berbaringlah dengan kaki diangkat.
3. Jangan berdiri terlalu lama.
4. Menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas.
5. Mengunyah makanan secara sempurna.
6. Senam secara terarur.
7. Mempertahankan kebiasaan buang air secara teratur.
3) Perasaan pusing
Perasaan pusing terjadi akibat tekanan darah turun selama kehamilan dan
gerakan-gerakan mendadak seperti berdiri terlalu lama dan gerakan tiba-tiba dari posisi
berbaring atau duduk mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan tidak stabil.
Cara mengatasi:
1. Jangan berdiri terlalu lama.
2. Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan angkatlah lutut anda.
3. Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau ketika anda sedang mandi. Jika
berbaring, pertama-tama miringlah ke samping sebelum benar-benar bangun.
4) Mengidam
Mengidama yang terjadi pada kehamilan terjadi karena berkaitan dengan anemia
akibat kekurangan zat besi dan bias merupakan tradisi.Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada ibu hamil yang mengidam di antaranya:
1. Ibu hamil tidak perlu dikhawatirkan selama diet atau asupan gizi terpantau.
2. Beri pengertian bahaya memakan makanan yang tidak benar.
3. Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima mencakup gizi yang diperlukan
serta memuaskan rasa mengidam atau tradisi adat.
5) Sering kencing
Perasaan sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar menekan kandung
kemih dan menimbulkan dorongan untuk kencing.Berusahalah membatasi minum di
sore hari jika dorongan untuk kencing menggangu anda pada malam hari.
6) Leukorea
Leukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan konsistensi kental
atau cair yang dimulai pada trimester pertama. Sekresi ini bersifat asam akibat
pengubahan sejumlah besar glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh
basil doderlein. Upaya untuk mengatasi leukorea adalah dengan memperhatikan
kebersihan tubuh pada area tersebut dan mengganti panty berbahan katun dengan sering.
Wanita seharusnya tidak melakukan douch atau menggunakan semprot untuk menjaga
kebersihan area genetalia.
7) Meningkatnya kepekaan enosional
Selama kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood yang cepat dan
perasaan marah. Ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya level hormone tertentu.
Keletihan, mual dan kecemasan berkenaan dengan kehamilan. Anda mungkin lekas
terganggu dan marah.
Cara mengatasi:
1. Makanlah makanan yang higienis dan berbagai buah segar dan sayuran.
2. Hindari makanan dan minuman yang dapat membahayajan bayi anda.
3. Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali sehri. Perdarahan kecil dari gusi kadang-
kadang terjadi selama kehamilan. Gunakan sikat gigi yang halus dan makanlah
bua citrus segar banyak-banyak.
4. Beristirahatlah sekurang-kurangnya dua jam pada siang hari dan tidurlah selama 8
jam pada malam hari.
5. Hindari kerja atau olahraga keras.
6. Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa kecuali dalam kasus ada rasa sakit
diperut, perdarahan vagina atau keguguran di masa lalu.
7. Perjalanan yang tenang dalam jarak yang masih wajar tidak akan membahayakan
kehamilan.
8. Jangan merokok ini membahayakan pertumbuhan bayi. Merokok pasif juga
membahayakan.
9. Hindari minuman beralkohol.
10. Hindari gerakan-gerakan kejut dan perjalanan panjang.
11. Sinar-X berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh, khususnya pada trimester
pertama dan kedua.
12. Jangan berobat tanpa konsultasi dengan dokter.
8) Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati dapat mulai dari awal kehamilan dan sering menjadi lebih hebat sejalan
dengan kemajuan kehamilan. Nyeri ulu hati disebabkan oleh dua hal-refluks (mengalir
ke atas) asam lambung ke dalam esophagus dan perubahan hormonal kehamilan.
9) Depresi saat hamil
Gejala umum yang sering kali terjadi dari depresi adalah perasaan murung, gangguan
tidur, perasaan yang hampa dan kosong yang pada akhirnya member pengaruh pada
perubahan pola makan (bias menjadi lebih rakus atau sebaliknya),. Keletihan yang tidak
normal dan hilangya gairah kerja pun menjadi bagian dari yang dirasakan oleh si wanita
yang depresi
10) Guratan pada kulit tubuh
Terjadi karena kulit menjadi renggang (akibat berat badan yang naik terlalu cepat).
Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan atau merah muda kerap dialami oleh
wanita hamil yang terkadang bias menimbulkan rasa gatal pada perut, dada atau
pinggang.

b. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester II


Trimester kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampai ke-28. Trimester kedua
mungkin merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan. Ketidaknyamanan yang
biasa dirasakan dalam kehamilan dini menjadi tidak terlalu mengganggu lagi dan
memperoleh kembali nafsu makan dan kekuatan.
a) Gangguan Mayor/Minor
1) Sembelit
Buang air besar melambat karena pengaruh hormone progesterone dan BAB
menjadi keras dan tidak sering. Kebiasaan buang air besar mungkin akan
mengalami perubahan selama kehamilan. Banyak wanita yang mengalami
sembelit, sering disertai dengan kebiasaan buang air besar tak teratur dan wasir.
Masalah ini biasanya merupakan akibat dari perlambatan dalam gerakan makanan
melalui sistem gastrointestinal dan perlambatan pencernaan zat besi sebagai
suplemen atau yang terdapat dalam vitamin pralahir.
2) Wasir
Tekanan terus-menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh darah disekitar
lubang anus membesar dan membengkak. Ketegangan lebih lanjut untuk
mengevakuasi BAB yang keras dan alot meningkatkan pengisian perut ini. Rasa
sakit, gatal dan kadang-kadang perdarahan mungkin terjadi saat mengeluarkan
feses.
3) Varises
Varises juga disebut varikositis atau vena varicose, adalah pelebaran pembuluh
darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya terdapat faktor predisposisi
keturunan terhadap varises yang dapat menjadi lebih buruk selama kehamilan.
4) Gusi berdarah
Gusi berdarah lunak dan lebih rentan terhadap cedera. Menggosokgigi dapat
menimbulkan cedera dan mengeluarkan darah.
5) Sariawan
Ada peningkatan peluang untuk terserang sariawan vagina. Kondisi yang dicirikan
oleh keluarnya kotoran berdarah pekat dan gatal-gatal di daerah vagina, dalam
beberapa kasus iritasi dapat terasa sakit.Hindari sabun dan pakaian dalam dari
nilon dan jagalah agar daerah itu tetap kering.
6) Sulit tidur (insomnia)
Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik sebagai penyebab
insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan akibat uterus yang membesar,
ketidaknyamanan lain selama kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika
janin tersebut aktif.
7) Berkeringat
Sebagian wanita merasa panas dan berkeringat dan mungkin banyak
mengeluarkan keringat hanya karena gerakan fisik ringan. Hal ini diakibatkan
karena kelenjar apokrin perubahan hormonal, aktivitas kelenjar eccerine yang
meningkat, aktivitas kelenjar tiroid yang meningkat, berat badan, dan kegiatan
metabolic yang meningkat
8) Anemia
Adalah kondisi ketika konsentrasi pigmen hemoglobin turun dalam darah. Ptotein
ini membawa oksigen persyaratan vital untuk melanjutkan kehidupan dan untuk
kesejahteraan orang. Level normal berkisar antara 12-15 gm/ml darah. Kurang
dari 19 gm menjadikan seseorang anemia.

c. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester III


Kehamilan pada trimester 3 adalah usia kehamilan dari mingu ke-25 sampai minggu ke-40.
Pada usia kehamilan ini ada kegembiraan dan kegairahan ketika terfikir oleh kita bahwa
akhirnya kita akan dapat memegang bayi anda, meskipun diwarnai sedikit ketakutan dan
kekhawaturan berkenaan dengan persalinan dan kelahiran anak. Ketidaknyamanan, akibat
ukuran bayi yang sedang tumbuh, mungkin sedikit menggangu.
1) Hiverpentilasi dan sesak nafas (Nospatologis)
Ketika rahim membesar dan membesar dan menempati makin banyak rongga perut,
organ-organ lain terdesak dan terdorong ke atas. Ini menyebabkan orang sulit bernapas
ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. Menjelang akhir, ketika kepala bayi mulai
masuk ke panggul, ini mulai reda.
2) Pusing dan mengantuk
Tekanan darah yang rendah dan perut yang membesar dapat membuat anda merasa
pusing dan mengantuk menjelang akhir kehamilan. Pelan-pelan ketika bangun dari
posisi berbaring, mula-mula dengan miring ke samping, kemudian duduk dan akhirnya
bangun. Banyak-banyaklah minum air dan jangan berdiri terlalu lama.
3) Sering kencing dan kebocoran air kencing
Rahim yang tumbuh membesar menekan kandung kemih. Untuk menghindari bangun
malam hari, batasi minum menjelang berangkat tidur. Saat batuk, tertawa dan bersin,
kadang-kadang keluar air kencing sedikit.
4) Kaki dan jari bengkak
Menjelang sore, mungkin terdapat bengkak di sekitar pergelangan kaki yang hilang saat
istirahat malam. Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di pagi hari. Makin siang, jari-jari
kembali normal. Mengangkat tangan dan pelan-pelan melemaskan dan meluruskan jari-
jari dapat membantu mangatasi hal ini. Jika terjadi bengkak besar yang tidak hilang
setelah istirahat malam, periksakan ke dokter.
5) Dyspepsia
Dyspepsia atau ras panas dalam perut mungkin disebabkan oleh organ-organ perut yang
mengalami kram dan muntahab kandungan makanan berasam ke dalam bagian atap pipa
makanan. Ini menimbulkan rasa sakit dan sensasi panas perut atas, di pusat dada dan di
bawah iga.
6) Kram
Kontraksi otot yang terasa sakit, biasanya betis, yang dipicu oleh rengangan yang dapat
terjadi sesekali. Pijatlah bagian betis yang kram tersebut begitu terasa sakit hilang dan
berjalanlah untuk melancarkan aliran darah. Minumlah suplemen kalsium dengan
teratur.
7) Ruam
Pada musim panas akibat keringat yang berlebihan, ruam muncul lembab dan merah
muncul di lipatan-lipatan kulit, biasanya di bawah payudara. Jika diabaikan, daerah ini
dapat terinfeksi, gatal dan sakit yang memerlukan penggunaan krim dan salpe tertentu.
H. PEMERIKSAAN OBSTERTRI
a. Pengukuran pelvic (pelvimetri)
b. Leopold I – IV
a) LI, II, III : Pemeriksa menghadap ke muka klien dan L IV : Menghadap ke kaki klien
b) LI : Menentukan tinggi Fundus Uteri dan bag janin di fundus
c) LII : menentukan batas samping uterus dan letak punggung janin
d) LIII : Letak janin sebelah bawah
e) L IV : Bagi janin sebelah bawah dan berapa bag kepala masuk ke PAP
c. Pemeriksaan serviks  speculum
d. Pemeriksaan Dalam
e. Dan lain-lain

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hematologi : leukosit : 10.000 – 11.000
b. Hb : 11 – 14 gr
c. Ht : 33 %
d. Deteksi HCG pada urin / darah
e. DSG
f. Sitologi : PAP Smear
g. Kultur getah serviks  herpes, trichomonas

J. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Tanggal / Jam : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien dengan pasien yang lain
Data Subyektif
1) Biodata
a. Nama : Nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan
menghindari terjadinya kekeliruan. (Christina, 2012 :41)
b. Umur : Ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan
normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang dari 35
tahun.
c. Agama : Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama
pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam
melaksanakan asuhan kebidanan. (Depkes RI, 2015:14)
d. Suku : Untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan menentukan
carapendekatan serta pemberian asuhan.
e. Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar
dalam memberikan asuhan.
f. Pekerjaan : untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial
ekonomi klien dan apakah pekerjaanibu / suami dapat mempengaruhi
kesehatan klien / tidak.
g. Penghasilan : untuk mengetahui status ekonomi penderita dan
mengetahui pola kebiasaan ynag dapat mempengaruhi kesehatan klien.
h. Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah
lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk
melakukan kunjungan ulang.
2) Alasan Datang
Apa alasan ibu sehingga datang untuk memeriksakan diri.
3) Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian.
Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk
mengontrol kehamilan ibu.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya
apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria
ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis,
juga pernahkah ibu menderita kanker ataupun tumor, serta untuk mengetahui
apakah ibu pernah dirawat di rumah sakit atau tidak.
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah
tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu sedang menderita kanker ataupun
tumor.
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama:
a) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit
menular seperti TBC, hepatitis.
b) Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan
pembekuan darah, jiwa, asma.
c) Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil
kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita, dan paritas. Oleh karena
itu apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus
diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.(Manuaba, 2012:265)
7) Riwayat Haid
Ditanyakan mengenai :
a) Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia
pubertas yaitu sekitar12-16 tahun.
b) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal /
dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3
hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada manusia
adalah 25-32 hari.
c) Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama haid
ini tetap.
d) Keluhan yang dirasakan.
e) Keputihan. Warnanya, bau, gatal / tidak.
8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah
a) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup
pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.
b) Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, plasenta previa,
pre-eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar / macet, perdarahan setelah bayi
lahir, BBLR.
9) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang terdahulu
apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat memperkirakan
adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat mempengaruhi kehamilan
selanjutnya.
10) Riwayat Kehamilan Sekarang
a) Berapa kali periksa dan dimana
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu jika segala sesuatu normal
sampai kehamilan 28 minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2
minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu.
b) Gerakan janin. Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18
minggu pada primigravida dan kehamilan 16 minggu pada multi gravida.
Pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah usia kehamilan
lebih dari 28 minggu.
c) Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan.
d) Imunisasi TT diberikan sekurang-kurangnya diberikan 2x dengan interval
minimal 4 minggu, kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendapat TT 2x pada
kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin. Maka TT cukup diberikan
satu kali (TT boster). Pemberian TT pada ibu hamil tidak membahayakan
janin walupun diberikan pada kehamilan muda.
e) Pemberian vitamin, zat besi: tablet sehari segera setelah rasa mual hilang,
minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan.
f) Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan untuk menentukan usia
kehamilan, memberikan konseling tentang keluhan hamil yang biasa, dan
dapat mendeteksi adanya komplikasi.

11) Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah ibu mengikuti KB / tidak, apa macamnya, ada keluhan /
tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa.
12) Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a) Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan ibu kamil: kalori, protein, kalsium, zat besi, vitamin
A, vitamin D, vitamin C, vitamin B, dan air. Bahan makanan yang banyak
mengandung lemak dan hidrat arang seperti manisan dan gorengan perlu
dikurangi untuk menghindari kelebihan berat badan yang berlebihan.
b) Eliminasi
Pada bulan pertama kehamilan ibu biasanya mengeluh sering kencing, hal ini
dipengaruhi oleh uterus yang semakin membesar secara fisiologis dan pada
akhir kehamilan biasanya ibu juga mengeluh sering kencing karena kandung
kemih tertekan oleh kepala janin. Perubahan hormonal mempengaruhi
aktifitas usus halus dan usus besar sehingga mengakibatkan obstipasi.
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya
gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar dan rektum.
c) Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ± 10-11 jam. Untuk wanita hamil, juga
dianjurkan untuk tidur siang (Christina, 2013:168).
Jadwal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena istirahat dan
tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin (Manuaba, 2014:140).
d) Aktivitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak melelahkan dan
tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang
ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll.
Pekerjaan dinas misal guru, pegawai kantor boleh diteruskan. Pekerjaan yang
sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindarkan misalnya
pekerjaan di pabrik rokok, percetakan, yang mengeluarkan zat yang dapat
mengganggu janin dalam kandungannya (Christina, 2013:163).
e) Personal Higiene
(1) Rambut harus sering dicuci.
(2) Gigi betul-betul harus mendapat perawatan untuk mencegah caries.
(3) Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan dan nifas,
sebagai persiapan untuk produksi makanan bayi oleh karena itu bila kurang
kebersihannya bisa menyebabkan infeksi.
(4) Kebersihan vulva. Vulva harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah
BAK/BAB harus selalu dikeringkan, cara cebok yang dari depan ke belakang.
(5) Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa
tersembunyi kuman penyakit.
(6) Kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari. Mandi tidak hanya
membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena pembuluh darah
terangsang dan badan terasa nyaman.
(7) Kebersihan pakaian. Wanita hamil ganti pakaian yang bersih, kalau dapat
pagi dan sore, lebih-lebih pakaian dalam seperti BH dan celana dalam.
(Christina, 2013:159-160)
13) Riwayat Psikososial dan Budaya
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta
bagaiamana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamialn. Budaya ditanyakan
untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga
berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan semua
yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
14) Pola Spiritual
Untuk mengetahui kegiatan spiritual ibu.
Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik/cukup/lemah.
- Kesadaran : Composmentis/apatis/samnolen.
- Tinggi badan : Normal >145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan
kurang dari 145 cm kemungkinan panggul sempit
- Berat badan sebelum hamil :Mengetahui perubahan berat badan sebelum
hamil dan saat hamil adakah penambahan berat badan atau penurunan berat
badan.
- Berat badan sekarang :Selama kehamilan TM II dan III
pertambahan berat badan ± 0,5kg perminggu. Hinggaakhir kehamilan
pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg
- Lingkar lengan atas : Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan
indikator kuat untuk status gizi ibu yangkurang baik / buruk, sehingga
beresiko untuk melahirkan BBLR
- Tekanan darah, Pernapasan, Nadi, Temperatur
2) Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher
1) Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak ada luka ataulesi
2) Rambut : warna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok dan
distribusi merata
3) Wajah : tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema, dan
tidak pucat
4) Mata : konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus
5) Mulut dan gigi : bersih, warna bibir kemerahan, tidak ada stomatitis, gigi
tidak berlubang, gusi tidak berdarah.
6) Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kalenjar limfe dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
b. Payudara
1) Inspeksi :bentuk melingkar, simetris, hiperpig-mentasi pada areola,
puting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling
2) Palpasi : tidak ada masa/ benjolan,tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, colostrum (-).
3) Abdomen
a) Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi ,terdapat linea nigradan
pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan.
b) Palpasi
Leopold I :
(1) Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
(2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
(3) Rahim dibawah ke tengah
(4) Tinggi fundus uteri ditentukan
(5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah
lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus
uteri kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan
satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis

Leopold II :
(1) Kedua tangan pindah ke samping
(2) Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
(3) Tentukan letak punggung anak
(4) Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus

Leopold III :
(1) Dipergunakan satu tangan saja
(2) Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
(3) Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.
Leopold IV :
(1) Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
(2) Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
(3) Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan
(4) Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala
sudah melewati pintu atas panggul)
(a) Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala
belum melewati pintu atas panggul). Leopold IV untuk menentukan
bagian yang terendah danberapa masuknya bagian yang bawah ke
dalam ronggapanggul.

4) Pemeriksaan penunjang (laboratorium), (buku KIA)


5) Pemeriksaan Khusus
Inspeculo : Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal
dari osteum uteri eksternum atau dari kelaianan cervik dan vagina. Apabila
perdarahan dari osteum uteri eksternum, adanya plasenta harus dicurigai.
USG : Untuk menentukan letak placenta.
6) Pemeriksaan Laboratorium
Hb : Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasien
lemahserta pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.
Urin : dicurigai ada protein urin yang memperberat kehamilan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari
perubahan hormone
b. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena
pembesaran uterus.
c. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya
informasi.
d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen
yang mengalirkan O2

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari
perubahan hormone
Tujuan : Ketidaknyamanan berkurang/ hilang
Kriteria Hasil :
1) Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri
yang tepat
2) Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji faktor pencetus perasaan tidak 1. Menentukan intervensi selanjutnya
nyaman yang dirasakan klien
2. Kaji TTV klien 2. Ketidaknyamanan dapat
diakibatkan pola nafas, curah
jantung, temperature/suhu
yang tidak stabil
3. Atur posisi klien senyaman mungkin 3. posisi menentukan perasaan /
saat dilakukan pengkajian/ ketidajknyamanaan dari klien
pemeriksaan atau ibu hamil
4. Ajarkan klien /ibu untuk 4. posisi tubuh, porsi makan, dan
meminimalkan ketidaknyamanan aktivitas berlebih adalah faktor
saat berada dirumah dengan penyebab munculnya
mengatur posisi tubuh, porsi makan ketidaknyamanan saat hamil
(6 x dengan porsi sedikit), dan
aktivitas
5. Berikan lingkungan yang nyaman 5. peningkatan kenyamanan bagi
bagi klien saat pengkajian / klien
pemeriksaan
6. Kolaborasikan dengan dokter ahli 6. pengobatan efektif dan aman
kandungan dalam tindakan pada ibu hamil
pengobatan bila perlu

b. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan penekanan kandung kemih karena


pembesaran uterus.
Tujuan : Masalah eliminasi urin dapat teratasi
kriteria hasil :
1) Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
2) Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan
evaluasi/intervensi medis
3) Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah
wajah dan ekstremitas
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji kenaikan berat badan 1. Mendeteksi penambahan BB
berlebih dan retensi cairan yang
tidak terlihat
2. Memberi penjelasan tentang 2. Penekan terjadi pada kandung
perubahan sistem perkemihan kemih akibat pembesaran uterus
selama kehamilan.
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan 3. Meningkatkan perkusi ginjal
posisi miring saat tidur memobilisasi bagian edema
4. Anjurkan klien menghindari posisi 4. Posisi memungkinkan terjadinya
tegak atau supine dalam waktu yang sindrom vena kava dan
lama menurunnya aliran vena.
5. Berikan info mengenai perlunya 5. Memungkinkan diafragma
masukan cairan 6-8 gelas perhari menurun, membantu
mengembangkan ekspansi paru.

c. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi.


Tujuan : menambah wawasan tentang perawatan kehamilan
Kriteria Hasil :
1) Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
2) Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan
3) Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat pendidikan ibu 1. Mengetahui tingkat pendidikan
ibu dapat memudahkan
memberikan penjelsan tentang
perawatan kehamilan
2. berikan penjelasan tentang 2. mencegah tingkat kekhawatiran
perubahan-perubahan biologis dan pada ibu selama kehamilan
psikologis normal pada ibu hamil
3. berikan imunisasi TT 0,5 ml IM 3. melindungi bayi pada saat lahir
dari tempat yang tidak bersih dan
mencegah bakteri menyerang
bayi baru lahir
4. lakukan diskusi tentang penyakit- 4. Membantu ibu mengetahui
penyakit yang dapat mempengaruhi tentang hal – hal yang beresiko
kehamilan, resiko komplikasi selama kehamilan
kehamilan, dan hal-hal yang dapat
membahayakan janin.
5. jelaskan rencana perawatan dan 5. Membantu ibu mengetahui hal –
pengobatan. hal yang perlu dilakukan saat
kehamilan dan proses pengobatan
jika terjadi sakit pada ibu

d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan


kenyamanan
Tujuan : masalah gangguan tidur teratasi
Kriteria hasil :
1) Klien tahu cara mengatasi gangguan istirahat tidur
2) Klien mendaptkan istirahat yang maksimal
INTERVENSI RASIONAL
1. Tinjau ulang kebutuhan perubahan 1. Membantu mengidentifikasi
tidur normal berkenaan dengan kebutuhan pola tidur
kehamilan
2. Evaluasi tingkat kelelahan, anjurkan 2. Meringankan rasa lelah
klien untuk istirahat 1-2 jam pada
siang hari dan 8 jam pada malam
hari
3. Kaji insomnia, anjurkan teknik 3. Ansietas yang berlebihan,
relaksasi, membaca, mandi air kegembiraan, ketidaknyamanan
hangat, dan penurunan aktivitas fisik, dapat mempersulit tidur
4. Anjurkan tidur pada posisi semi 4. Memungkinkan diafragma
fowler menurun, membantu
mengembangkan ekspansi

e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen yang
mengalirkan O2
Tujuan : Pola nafas kembali normal
Kriteria Hasil :
1) Klien mengatakan sesak nafas berkurang
2) Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi
pernafasan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji status, pola, frekuensi 1. Menentukan luas atau beratnya
pernafasan masalah
2. Kaji riwayat medis terdahulu, 2. Masalah lain dapat
misalnya : riwayat alergi, asma, mempengaruhi pola nafas dan
tuberculosis menurunkan oksigenasi jaringan
ibu/janin
3. Posisikan ibu dengan posisi 3. Menghindari masalah pola nafas
senyaman mungkin akibat posisi yang salah / kurang
tepat

4. Beri informasi pada ibu tentang 4. Menurunkan kemungkinan


kesulitan pernafasan dan program gejala pernafasan yang tidak
latihan yang realistis stabil / tidak efektif dan agar
ibu dapat mengatasi apabila
terjadi sesak tiba-tiba
5. Berikan lingkungan yang nyaman, 5. Menghindari sesak akibat
aman, tenang, bebas dari asap rangsangan zat kimia yang
rokok / bau yang menyengat berbau menyengat
6. Kolaborasikan dengan dokter 6. Tindakan efektif dan efisien
dalam pemberian oksigen bila dalam menangani sesak
diperlukan

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan disesuaikan dengan intervensi keperawatan.

5. EVALUASI KEPERAWATAN
a. Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang
tepat
b. Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
c. Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
d. Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan evaluasi/intervensi
medis
e. Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah
wajah dan ekstremitas
f. Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
g. Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan
h. Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan
i. Klien tahu cara mengatasi gangguan istirahat tidur
j. Klien mendaptkan istirahat yang maksimal
k. Klien mengatakan sesak nafas berkurang
l. Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan
DAFTAR PUSTAKA

Hanifa, W. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo

Ika Pantiawati, dkk. 2014. Asuhan kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai