Oleh :
JULIA WIDIANATA
(1202100011)
LEMBAR PENGESAHAN
MAHASISWA
JULIA WIDIANATA
NIM : 1202100011
DOSEN PEMBIMBING
LAPORAN PENDAHULUAN
Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrassepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin
menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut dapat
diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya. Tidak diperlukan metode
kontrasepsi lain.
Ibu yang menggunakan metode kontrasepsi nonhormonal dan ingin menggantinya
dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama dapat segera diberikan, asal
saja diyakini ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tanpa perlu menunggu
datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7 siklus haid, metode kontrasepsi lain
tidak diperlukan. Bila sebelumnya menggunkan AKDR dan ingin menggantinya
dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama diberikan hari 1 7 siklus
haid. Cabut segera AKDR.
(Saifuddin, 2006 : MK-36 )
9. Cara Penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikan intramuscular dalam.
Klien diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari lebih
awal, dengan kemungkinan terjadi gangguan perdarahan. Dapat juga diberikan
setelah 7 hari dari jadwal yang telah ditentukan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak
hamil. Tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi yang lain untuk 7 hari saja.
(Saifuddin, 2006 : MK-37)
10. Keadaan yang memerlukan perhatian khusus
Keadaan
Tekanan darah tinggi
Anjuran
< 180/110 mmHg dapat diberikan, tetapi perlu
Kencing manis
pengawasan
Dapat diberikan pada khasus tanpa komplikasi
dan kencing manisnya terjadi < 20 tahun. Perlu
Migrain
Menggunakan
diawasi
Bila tidak
ada
berhubungan
dengan
gejala
sakit
neurologic
yang
kepala,
boleh
diberikan.
obat Berikan pil kontrasepsi kombinasi dengan 50 g
kombinasi
(Saifuddin, 2006 : MK-37 )
Penanganan
Singkirkan kehamilan, bila tidak terjadi kehamilan, dan
tidak perlu diberi pengobatan khusus. Jelaskan bahwa
darah haid tidak berkumpul dalam rahim. Anjurkan
klien untuk kembali ke klinik bila tidak datangnya haid
masih menjadi masalah. Bila klien hamil, rujuk klien.
Hentikan penyuntikan, dan jelaskan bahwa hormone
progestin dan estrogen sedikit sekali pengaruhnya pada
Mual/pusing/muntah
janin.
Pastikan tidak ada kehamilan. Bila hamil, rujuk. Bila
tidak hamil, informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa
Perdarahan/perdarahan
bercak(spotting)
a. Nyeri dada hebat atau napas pendek. Kemungkinan adanya bekuan darah di paru,
atau serangan jantung.
b. Sakit kepala hebat, atau gangguan penglihatan. Kemungkinan terjadi stroke ,
hipertensi atau migraine
c. Nyeri tungkai hebat. Kemungkinan telah terjadi sumbatan pembuluh darah pada
tungkai.
d. Tidak terjadi perdarahan atau spottimg selama 7 hari sebelum suntikan berikutnya,
kemungkinan terjadi kehamilan.
(Saifuddin, 2006 : MK-38 )
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Hanafi. 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan