KEHAMILAN TRIMESTER II
I. PENGERTIAN KEHAMILAN
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis,
tapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal. Kehamilan yang berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan
lahir (perawatan ibu hamil.
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan da persenyawaan antara sel telur (ovum)
dengan sel mani (spermatozoa). Hanya coitus sekitar saat ovulasilah yang dapat
menghasilkan kehamilan sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi,
sedangkan sel mani adalah badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari
(Obstetri Fisiologi Unpad).
Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14
pada siklus menstruasi normal 28 hari (memahami kesehatan reproduksi:73)
B. Sistem Integumen
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi yang
dipengaruhi oleh Melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat.
MSH dikeluarkan oleh lobus anterior hipotisis dan dipengaruhi kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada stria gravidarum lividae atau alba,
areola mamae, papila mamma, linea nigra, dahi, hidung dan pipi yang dikenal
sebagai cloasma gravidarum.
C. Sirkulasi Darah
Terjadi peningkatan volume darah yang fisiologis dengan kira-kira 25% dimulai
pada kehamilan 12 minggu. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya
plasma dan eritrocite (eritropoesis). Penamahan plasma lebih besar daripada
penambahan eritrosite sehingga menimbulkan anemia fisiologis.
D. Traktus Digestivus
Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat
maka tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga mobilitas seluruh
traktus digeslivus yang berkurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan
apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus halus. Sehingga dapat
menyebabkan mual, kembung, dan konstipasi karena makanan yang tertahan
lama, pada usus besar tersebut sehingga feces jadi lebih keras.
E. Tulang
Peningkatan kebutuhan kalsium pada kehamilan dapat menyebabkan ibu
kekurangan kalsium, sehingga pada TM II biasanya sering didapatkan keluhan
pegal-pegal pada tulang belakang (punggung), namun sebagian besar disebabkan
karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat
badan pindah ke depan disebabkan perut yang membesar.
F. Fraktus Urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang karena
uretra sudah mulai keluar dari uterus. Pada TM II kandung kemih tertarik ke atas
dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Kongesti hamil panggul masa
hamil ditunjukkan oleh hipermia kandung kemih dan uretra. Peningkatan
vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan
berdarah. Tonus kandung kemih sampai sekitar 1500ml, pada saat yang sama
pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih
walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine yang mana disebut polyuri.
IV. PERUBAHAN PATOLOGIS
A. Leukorhea
Yaitu gejala yang seperti keputihan (flour albus) atau adanya cairan yang
dikeluarkan dari alat genetalia dan tidak berupa darah. Penyebab paling penting
lagi leukorhea patologik adalah bersifat infeksi. Cairan yang keluar banyak
mengandung leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau,
seringkali kental dan berbau.
B. Nocturia
Nocturia dapat menjadi patologis karena memperbesar terjadinya UTI infeksi
dan pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
selain itu juga terjadi oligouria dan asymptomatic bacteuria biasa terjadi pada
kehamilan
C. Darah
Akibat adanya nemodulusi tersebut yang mulai jelas pada kehamilan 16 minggu,
ibu yang mempunyai penyakit jantung bisa mengalami dekompensasi cardis.
INTERVENSI
DX/MSLH/KEBUT INTERVENSI RASIONAL
Dx. Tujuan :
G P Ibu dapat melewati kehamilan
UK : 12-28 minggu TM II dengan normal
(TM II) KH :
KU ibu baik
TFU sesuai dengan UK
Penambahan BB selama TM
II + 6 kg
TTV
- TD : 110/70-120/80
mmHg
- N : 80-100 x/menit
- S : 36,5 370C
- RR : 16-24 x/menit
- LILA : 25 cm
Intervensi
1. Ukur TTV sewaktu ANC
Intervensi :
Berikan ibu menu untuk - Makan kaya akan serat sehingga
menjaga konstipasi dengan dapat membantu melancarkan
makan banyak serat BAB
Anjurkan ibu untuk makan
dengan makanan yang berwarna
hijau dan kuning jingga
Banyak minum baik dingin
atau panas - Banyak minum agar saat terjadi
penyerapan cairan dalam usus
feces tidak menjadi padat karena
BAB segera setelah ada kurang cairan
dorongan - Melemaskan otot dalam
membantu melemaskan
metabolisme, sehingga
mencegah terjadinya
pengendapan feces
2. Polyuria Tujuan:
-
KH:
Frekuensi 5-6 x/hari
- Warna : kuning
- Bau : khas
Intervensi :
Beri tahu ibu kalau hal ini- Dengan ibu tahu, dapat
fisiologis mengurangi rasa cemas pada ibu
-
Anjurkan ibu banyak minum Karena apabila ibu
disiang hari dan kurangi minum banyak minum malam hari dan
pada malam hari terjadi polyuri akan
mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan
-
Intervensi :
Anjurkan ibu untuk- Dengan rajin menjaga
meningkatkan kebersihan kebersihan diri dapat
dengan mandi minimal 2x/hari mengurangi keputihan yang
berlebihan karena bakteri
patogen penyebab keputihan
Anjurkan ibu untuk memakai akan mati/berkurang
pakaian dalam dari kantung- Keringat yang sudah terserap
sehingga kuat daya serapnya tidak akan melembabkan vagina
yang terlalu lembab oleh
keringat akan mengundang
Anjurkan ibu untuk tidak bakteri penyeab keputihan
memakai pakaian dalam / celana- Celana yang ketat akan
terlalu ketat mengganggu sirkulasi udara dan
peredaran darah sehingga daerah
genetalianya akan lebih lembab.
Akibatnya mengundang bakteri
pathogen penyebab keputihan
5. Anemia Tujuan:
- Anemia dapat teratasi
KH:
- KU ibu baik
- Kadar HB normal
- Tidak ada komplikasi atau
penyulit dalam kehamilan
- Ibu tidak cepat lelah, lemah,
letih, lesu dan lemah
Intervensi :
Anjurkan ibu menu gizi - Pada menu gizi seimbang yang
seimbang, pola istirahat yang baik menunjang kehamilan yang
cukup dan pola kebersihan sehat
Beri tablet tambah darah (Fe)
1 tablet @ 50gr sampai akhir - Tablet Fe mencegah anemia
kehamilan 90 tablet
Anjurkan pada ibu dan - Pemantauan terhadap keadaan
keluarga untuk ANC secara umum dan kadar Hb normal
teratur - Sayuran mengandung mineral
Beri nasehat pada ibu untuk serta vitamin selain daripada itu
makan lebih banyak protein dan sayuran tersebut menyimpan
sayur mayur yang berwarna cadangan zat besinya, misalnya
hijau atau asam folat pada sayur bayam, kangkug,
daun singkong, daun pepaya
KH:
- Ibu bila ditanya bisa menjawab
dengan benar
- Ibu bisa mengatasi perubahan-
perubahan fisiologis pada TM II
dengan asupan makan yang
benar yaitu gizi seimbang
Intervensi :
Anjurkan ibu untuk selalu - Ibu dan banyinya membutuhkan
memperhatikan pola makanan gizi yang cukup agar
sehari-hari dengan menu gizi perkembangannya sempura dan
seimbang kondisi ibu baik dan sehat
Penyuluhan pada ibu dengan - Dengan adanya gambaran ibu
leaflet tentang gizi seimbang tahu menu makanan apa yang
ditubuhkan selama hamil dan
menu yang disukai ibu tersebut
KH:
- Ibu bila ditanya bisa menjawab
dengan benar
- Ibu mengganti pakaian 1x
sehari dan sering ganti pakaian
dalam
KH:
- Terdeteksi berbagai tanda
komplikasi dan untuk
mengevaluasi kesejahteraan
janin
Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: Arcan
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohadjo