Oleh :
Nama : SELVI
NIM : 2018.A.09.0775
Pembimbing Lahan/Praktek
Selvi
PEMBIMBING PRAKTIK
Mengetahui
Penguji I Penguji II
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada
Ibu Hamil (Trimester III) Di Puskesmas Jekan Raya”. Laporan pendahuluan ini
disusun guna melengkapi tugas (PPK I).
Laporan Pendahuluan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Desi Kumala F,SST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Rena Oki A Lestari,SST.M.Tr.Keb selaku pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam
penyelesaian asuhan kebidanan ini.
4. Ibu Stefanicia,SST.,M.Kes dan Ibu Ivana Devitasari,SST.,M.tr.Keb selaku
coordinator praktikpra klinik Kebidanan I Program Studi D III Kebidanan.
5. Ibu Evalina B.r Ginting Selaku CI di Puskesmas Jekan Raya
6. Ibu Mesyka Widyanidi,SST.,M.Tr.Keb selaku penguji ujian di Puskesmas
Jekan Raya.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan ini mungkin terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-mudahan laporan pendahuluan
ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Palangka Raya, 15 Oktober 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii.
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iii.
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv.
DAFTAR ISI..........................................................................................................v.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang...............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Penyakit........................................................................................4
2.1.1 Anatomi Fisiologi..............................................................................4
2.1.2 Definisi...............................................................................................4
2.1.3 Etiologi...............................................................................................9
2.1.4 Klasifikasi........................................................................................10
2.1.5 Patofisiologi (Pathways)..................................................................11
2.16 Manifestasi Klinis (Tanda dan Gejala)............................................14
2.1.7 Komplikasi.......................................................................................15
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang...................................................................16
2.1.9 Penatalaksanaan Medis....................................................................17
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan.......................................................24
2.2.1 Pengkajian Keperawatan..................................................................24
2.2.2 Diagnosa Keperawatan....................................................................30
2.2.3 Intervensi Keperawatan....................................................................31
2.2.4 Implementasi Keperawatan..............................................................33
2.2.5 Evaluasi Keperawatan......................................................................33
BAB 3Asuhan Keperawatan
3.1 Pengkajian...............................................................................................34
3.2 Diagnosa..................................................................................................35
3.3 Intervensi.................................................................................................36
3.4 Implementasi...........................................................................................38
3.5 Evaluasi...................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................46
SUSUNAN ACARA PEMKES.................................................................................
LEAFLET..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh
perjuangan (Mirza, 2008). Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester yaitu
trimester yang pertama dimulai dari konsepsi sampai dengan 3 bulan, trimester
kedua dimulai dari bulan keempat sampai dengan 6 bulan, trimester ketiga
dimulai dari bulan ketujuh sampai dengan 9 bulan dalam (Wiknjosastro, 2005).
Pada trimester I, biasanya seorang ibu mengalami peningkatan frekwensi
berkemih, morning sickness, kelelahan, dan keletihan. Ketika usia kehamilan
memasuki usia kehamilan di trimester II, hal seperti yang dialami pada semester
I akan berhenti dan ibu hamil akan mulai tenang karena ibu hamil telah terbiasa
mengalami hal tersebut. Pada trimester III ibu hamil akan mulai mengalami
kecemasan karena pada periode ini ibu hamil akan memasuki proses menjelang
persalinan (Andriana, 2007).
Trimester III merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi,
sehingga disebut sebagai periode penantian(Kusmiyati, Yuni, & dkk, 2009).
Sejumlah ketakutan terlihat selama trimester ketiga. Wanita mungkin khawatir
terhadap hidupnya dan bayinya, dia tidak akan tahu kapan dia melahirkan. Ibu
mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu
melahirkan(Kusmiyati et al., 2009). Ketidaknyamanan pada trimester ini
meningkat, ibu merasa dirinya aneh dan jelek, menjadi lebih ketergantungan,
malas dan mudah tersinggung serta merasa menyulitkan(Sulistyawati, 2012).
Ketidak nyamanan psikologis yang paling sering muncul pada trimester III
adalah kecemasan. Kecemasan (Ansietas) adalah istilah yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, yakni menggambarkan keadaan kekhawatiran,
kegelisahan yang tidak menentu, atau reaksi ketakutan dan tidak tenteram yang
terkadang disertai dengan keluhan fisik (Sulistyawati, 2012). Berbagai keluhan
dapat ditimbulkan oleh ansietas. Keluhan tersebut dapat berupa firasat buruk,
mudah tersinggung, merasa tegang, takut sendirian, takut pada keramaian dan
banyak orang serta gangguan konsentrasi. Selain itu, keluhan-keluhan somatik
juga dapat timbul pada seseorang yang mengalami kecemasan, misalnya rasa
sakit pada otot, tulang, pendengaran berdenging, dada berdebar-debar, sesak
nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan dan lain-lain (Hawari, 2011).
Ansietas menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III disebabkan
oleh beberapa factor yaitu pengetahuan, ekonomi, pengalaman, dukungan
keluarga serta dukungan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau
lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena dapat terjadi
kelainan atau gangguan pada janin, sehingga dapat menimbulkan kecemasan
pada ibu hamil tersebut(Aprillia, 2010). Ansietas dalam menghadapi persalinan
pada ibu hamil trimester III lebih sering dirasakan oleh ibu primigravida atau ibu
yang hamil untuk pertama kali, hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Iqbal, dkk (2015) mengenai perbandingan tingkat kecemasan
primigravida dengan multigravida di RSUD Majalaya yaitu dengan responden 21
orang didapatkan hasil sebanyak 16 orang Ibu primigravida mengalami
kecemasan pada saat trimester III dan 11 orang Ibu multigravida mengalami
kecemasan pada saat trimester III (Iqbal, Wati, & Yulianti, 2015)
Gejala ansietas menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017) meliputi
gejala mayor dan minor. Gejala minor dari ansietas adalah merasa bingung,
tampak gelisah, tampak tegang dan susah tidur. Gejala minor pada ansietas yaitu
tekanan darah meningkat dan muka tampak pucat. Menurut penelitian
(Grigoriadis et al., 2011) di USA pada tahun 2004, dari 8000 wanita hamil
terdapat 21.9% yang mengalami kecemasan pada Ibu primigravida Trimester III.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui (Kementrian Kesehatan RI, 2008) di
Indonesia terdapat 373.000 ibu hamil, diketahui yang mengalami kecemasan
dalam menghadapi persalinan sebanyak 107.000 orang (28,7%).
Berdasarkan hasil penelitian dari(Zamriati, Hutagaol, & Wowiling, 2013)
mengatakan bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan bidan dan perawat di
ruangan Poli KIA Puskesmas Tuminting data yang di peroleh dari 10 orang ibu
hamil trimester III, rata-rata mengatakan cemas dalam trimester III. Penyebab
kecemasan itu umumnya dikarenakan mereka yang merupakan kehamilan
pertama, namun ada pula yang mengatakan karena takut perdarahan, dan juga
takut akan keselamatan anak dan dirinya kedepan. (Reska Handayani, 2015)
mengatakan bahwa dari 64 orang yang diteliti didapatkan bahwa dari 45 orang
(70,3%) responden memiliki tingkat kecemasan sedang, (18,8%) responden
memiliki tingkat kecemasan berat dan (10,9%) mengalami tingkat kecemasan
ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2012.
Menurut (Rubertsson, Hellström, Cross, & Sydsjö, 2014) kecemasan
dalam menghadapi persalinan tidak hanya menjadi masalah pada kesehatan
bagi calon ibu namun kecemasan pada ibu juga berdampak pada perkembangan
bayi. Menurut (Field et al., 2003)ansietasdalam menghadapi persalinan pada
kehamilan primigravida trimester III perlu ditangani dengan serius karena
ansietas memiliki dampak yang negatife yaitu saat melahirkan dapat mengalami
skor APGAR rendah, kesehatan fisik dan mental pada ibu janin terganggu,
kemungkinan ibu mengalami depresi postpartum meningkat, dan dapat
terjadinya bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Upaya untuk mencegah terjadinya dampak pada kecemasan dalam
menghadapi persalinan pada Ibu primigravida Trimester III adalah melalui
teknik relaksasi. Tehnik relaksasi merupakan salah satu intervensi non-
farmakologi yang telah terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan. Intervensi
non farmakologis sering disebut dengan intervensi tubuh dan pikiran seperti
meditasi, yoga, doa, imagery dan latihan nafas dalam(Susanti, 2010). Menurut
(Walyani, 2015) salah satu tindakan untuk mengurangi kecemasan ibu trimester
III adalah melalui support dari keluarga, lingkungan dan tenaga kesehatan, serta
memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan ibu beserta
keluarga.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 23
Januari 2018 di Poliklinik Kebidanan RSUD Wangaya. Kunjungan ibu
primigravida pada tahun 2015 sebanyak 606 ibu hamil, pada tahun 2016
sebanyak 438 ibu hamil dan pada tahun 2017 sebanyak 410 ibu hamil.
Berdasarkan data diatas peneliti tertarik dalam melakukan penelitian mengenai “
Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Ibu Primigravida Trimester III Dengan
Ansietas Dalam Menghadapi Persalinan di Poliklinik Kebidanan RSUD
Wangaya Tahun 2018’’.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti dapat merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut “Bagaimanakah Gambaran Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Hamil Trimester III?”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.1.1 Definisi Trimester tiga
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga
masa kehamilan terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan
ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu) (Farrer, 2001). Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Prawirohardjo, 2002).
Trimester tiga adalah triwulan terakhir dari masa kehamilan yakni usia 7
bulan sampai 9 bulan atau 28 minggu – 40 minggu (syaifuddin, Abdul Bari : 2008
: 89).
Trimester tiga adalah trimester trimester terakhir kehamilan, pada periode
ini pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-40 minggu. Janin ibu sedang
berada di dalam tahap penyempurnaan. (manuaba : 2008).
Trimester ketiga sering disebut sebagai periode penentuan. Pada periode ini
wanita menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, dia menjadi tidak
sabar untuk melihat bayinya (kusmiyati yuni : 2009).
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan umur
kehamilan, Ibu hamil dengan Pertambahan berat badan normal akan melahirkan
bayi dengan berat badan normal jugaDalam 3 bulan pertama, berat badan ibu
hamil akan naik sampai 2 kg. Kemudian dinilai normal apabila setiap mingggu
berat badan naik 0,5 kg. Pada kehamilan tua, rata-rata kenaikan berat badan ibu
akan mencapai 12 kg. Jika kenaikan berat badan lebih dari normal, dapat
menimbulkan komplikasi keracunan kehamilan (pre-eklampsia), ataupun anak
terlalu besar sehingga menimbulkan kesulitan persalinan. Sebaliknya, jika
kenaikan berat badan ibu hamil kurang dari normal, kemungkinan ibu beresiko
keguguran, anak lahir prematur, berat badan lahir rendah, gangguan kekuatan
rahim saat mengeluarkan anak, dan pendarahan sehabis persalinan. Anak yang
dilahirkan juga berukuran lebih kecil dari rata-rata bayi seusianya.
e) Hidung
Untuk mengetahui kebersihan, ada atau tidak ada polip atau secret.
f) Telinga
Untuk mengetahui kebersihan, ada atau tidak ada serumen di
telinga.
g) Mulut
Untuk mengetahui kebersihan dan keadaan konstruksi gigi apakah
terjadi kekeroposan atau tidak dimana hal ini menjadi indikasi
adanya kekurangan kalsium atau tidak, ada stomatitis atau tidak.
h) Leher
Untuk mengetahui ada atau tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, ada atau tidaknya struma atau kelenjar gondok, dan ada
atau tidaknya pembesaran vena jugularis.
i) Dada
Observasi bentuk thorak.Misal, apakah kifosis atau tidak.
j) Payudara
Observasi dilakukan untuk mengetahui bentuk payudara.Palpasi
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya benjolan, rasa sakit (oleh
karena adanya infeksi).
k) Aksila
Observasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
benjolan.Palpasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya rasa
sakit dan tumor.
l) Abdomen
Untuk mengetahui bentuk abdomen membujur/melintang.Ada
tidaknya bekas operasi.
m) Pinggang
Untuk mengetahui adanya nyeri tekan pada daerah ginjal.
n) Punggung
Untuk mengetahui bentuk tulang punggung, misal apakah lordosis
atau tidak.
o) Genetalia
Untuk mengetahui kebersihan genetalia, adanya keputihan atau
tidak, dan varises.
p) Ekstremitas
Atas : Obeservasi keadaan tangan terutama kelengkapanjari tangan,
kuku pucat atau sianosis, oedem atau tidak.
Bawah : Obeservasi keadaan kaki terutama kelengkapanjari
tangan, kuku pucat atau sianosis, oedem atau tidak, adanya varises
atau tidak.
q) Kulit
Observasi kelembaban kulit ibu dengan kembalinya turgor kulit.
- Pemeriksaan obstetri
a) Inspeksi
1. Muka :
Dikaji apakah ada chlosma gravidarum, apakah ada oedema muka,
terutama pada trimester II dan III yang dapat mengarah pada
preeklamsia, terutama bila tekanan darah ibu tinggi.
2. Dada
Kaji mammae ibu dan kesiapan masa laktasi yang meliputi
bagaimana bentuk putting susunya, pigmentasi pada areola
mammae dan putting, bentu payudara serta apakah kolostrum
sudah keluar atau belum.
3. Abdomen
Lihat apakah ada linea nigra dan striae. Biasanya pada
kehamilan kembar, striae akan sangat jelas terlihat karena
peregangan dari kulit perut akibat perbesaran perut ibu.
4. Vulva
Kaji apakah ada oedema, varises dan kondiloma yang nantinya
dapat mengganggu proses persalinan pervaginam, karena
varises dapat pecah saat persalinan dan menimbulkan
perdarahan.
b) Palpasi leopold
- LI: Pada leopold I dikaji bagian janin apakah yang ada pada fundus
uteri, apakah kepala (bulat keras) atau bokong janin (bulat lunak).
Pada kehamilan kembar dapat teraba dua bagian besar janin pada
fundus uteri. Tetapi bila kehamilan masih dalam Trimester I dan
awal Trimester II, leopold I hanya untuk mengetahui adanya
ballottement.
- LII: Leopold II ini efektif digunakan bila umur kehamilan sudah
menginjak usia 6 bulan, karena bagian-bagian janin sudah mulai
dapat dibedakan. Leopold II ini dilakukan untuk mengetahui
dimanakah letak punggung janin yang ditandai dengan terabanya
bagian panjang, keras, danada tahanan dan juga untuk mengetahui
dimanakah letak ekstremitas janin yang dtandai dengan terabanya
bagian-bagian kecil.
- LIII : Dilakukan untuk mengetahui bagian terbawah janin, yaitu
bulat lunak/bulat keras. Masih bisa digoyangkan atau tidak.
- LIV: Dilakukan untuk mengetahui apakah bagian bawah janin
sudah masuk PAP atau belum. Apabila posisi tangan difergen
berarti bagian bawah janin sudah masuk PAP dan konvergen
apabila bagian bawah janin belum masuk PAP.
c) Auskultasi
Mendengarkan DJJ menggunakan linex ataupun doppler. DJJ
normal 120 – 160 x / menit.
Di bawah ini ukuran tinggi fundus uteri dalam cm dikaitkan dengan umur
kehamilan dan berat badan bayi sewaktu dilahirkan :
Bila pertumbuhan janin normal maka tinggi undus uteri pada kehamilan
pada 28 minggu 25 cm, pada 32 minggu 27 cm dan 36 minggu 30 cm. pada
kehamilan 40 minggu fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari
bawah Px, hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan
masuk ke dalam rongga panggul. (Hanifa Wiknjosastro, 2002)
ASUHAN KEBIDANAN
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
- : Hubungan
: Klien
... : Tinggal Serumah
? : Anak yang dikandung
a. Perilaku kesehatan : Merokok [ ] ya [√] tidak
Alkohol [ ] ya [√] tidak
Narkoba [ ] ya [√] tidak
Obat / jamu [ ] ya [√] tidak
b. Ibadah / Spiritual : Patuh / tidak patuh
c. Tempat dan petugas yang diinginkan untuk bersalin : PMB
9. Riwayat KB
[√] pernah[ ] belum pernah
Mulai KB : 2009 Jenis KB : Suntik 3 bulan
Lama : ……………….. Kapan berhenti : April 2020
Alasan : Ingin hamil lagi
10. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan
Sebelum hamil : 3 x Sehari
Saat hamil : 3 x Sehari
Minum
Sebelum hamil : 8 gelas /hari
Saat hamil : 8 gelas /hari
b. Pola Eliminasi
BAK
Sebelum hamil : 5 x/hari Warna : Jernih Bau : Khas urine
Saat hamil : 5 x/hari Warna : Jernih Bau : Khas urine
BAB
Sebelum hamil : 1-2x/hari Warna : Kecoklatan Konsistensi : Lembek
Saat hamil : 1-2 x/hari Warna : Kecoklatan Konsistensi : Lembek
c. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum hamil : Tidur siang........................................................... : 1 jam/hari
Tidur malam : 7-8 jam/hari
Saat hamil : Tidur siang........................................................... : 1 jam/hari
Tidur malam : 7-8 jam/hari
d. Pola Aktifitas
Sebelum hamil : Mengerjakan Perkerjaan Rumah
Saat hamil : Mengerjakan Perkerjaan Rumah
e. Personal Hygiene
Mandi : 2 x/hari keramas : 1 x/hari
Gosok gigi : 2 x/hari Ganti pakaian Dalam : 3-4 x/hari
f. Seksualitas : Sesuai kebutuhan
11. Riwayat Imunisasi
Imunisasi : TT : [√] pernah [ ] belum pernah
Tanggal : TT1 : 14-12-2020 TT2 : TT3 : TT4 : TT5 :
b. Palpasi
Leher : Pembesaran vena jugularis : [ ]ada [√]tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : [ ]ada [√]tidak ada
Pembesaran KGB : [ ]ada [√]tidak ada
Dada : Benjolan/tumor : [ ]ada [√]tidak ada
Keluaran kolostrum : Belum keluar
Abdoment : TFU : MD 32
Leopold I : Teraba lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II : Teraba keras, memanjang seperti papan (pu-ki)
Leopold III : Teraba bulat melenting (kepala)
Leopold IV : Sudah masuk PAP
: TBBJ : 3.100 gr
: Pembesaran Liver : [ ]ada [√]tidak ada
: Pembesaran Limpa : [ ]ada [√]tidak ada
Ektremitas atas dan bawah : [ ]oedem [ ]varises
c. Auskultasi
Dada : Auskultasi paru : [ ]vesikuler [ ]whezzing [ ]ronkhi
Abdomen : DJJ : [√]positif [ ]negatif 145x/menit
: [√]teratur [ ]tidak teratur
Bising usus : [√]positif [ ]negative
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 19 Desember 2020
1. Pemeriksaan laboratorium
Darah : Golongan darah :O
HB : 15,5
Rhesus : ...................................
Urine : Protein Urine : Negatif
Reduksi urine : Negatif
2. Pemeriksaan Penunjang lainnya : HIV,Sipilis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
DI PUSKESMAS JEKAN RAYA
Selvi
PEMBIMBING PRAKTIK
Mengetahui
Penguji I Penguji II