Oleh :
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam menyelesaikan Praktik Klinik
Kebidanan IIA (PKK IIA)
Oleh :
NIM : E2015401023
KOTA TASIKMALAYA
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji Pembimbi
ng
Mengetahui,
NIDN : 0427058601
ii
KATA PENGANTAR
iii
kerjasama yang begitu tulus selama penulis melakukan asuhan
kebidanan.
8. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta do’a yang tiada
henti- hentinya memberikan semangat.
9. Kayla Adna Kusyandi juga Audrey Glacia Cipta sebagai sahabat
seperjuangan, penulis ucapkan terimakasih atas kekompakan dan
kebersamaannya.
10. Marsyella Eunike Debijl (diri saya sendiri) karena sudah belajar
dengan giat, kuat menghadapi segala kesulitan dan tetap sehat selama
PKK IIA ini berlangsung.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan, guna memperbaiki kekeliruan dikemudian hari. Semoga Laporan
Komprehensif ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan kebidanan. Aamiin.
Penulis,
(Marsyella Eunike Debijl)
iv
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................v
BAB I 1PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................5
C. Manfaat.........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORITIS...........................................................................7
A. Kehamilan.....................................................................................................7
B. Persalinan....................................................................................................15
C. Nifas............................................................................................................23
D. Bayi Baru Lahir...........................................................................................28
BAB III TINJAUAN KASUS..............................................................................30
1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil............................................................30
2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin...........................................................40
3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.............................................................48
4. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir...................................................55
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................59
A. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil............................................................59
B. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.........................................................60
C. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.............................................................64
D. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir...................................................65
v
BAB VI PENUTUP..............................................................................................66
A. Kesimpulan.................................................................................................66
B. Saran............................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................67
LAMPIRAN..........................................................................................................68
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AKI dan AKB merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan
suatu negara. AKI dan AKB juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas
pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat,
kualitas kesehatan lingkungan, sosial, budaya serta hambatan dalam mengatasi
kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2014). Angka Kematian Ibu (AKI)
merupakan jumlah kematian ibu yang diakibatkan oleh proses reproduksi pada
saat hamil, melahirkan dan masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan angka kematian bayi (AKB) merupakan banyaknya kematian bayi
berusia dibawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
(Data Statistik Indonesia, 2014).
Hasil dari Deklarasi SDGs (Sustainable Development Goals) pada juli
2014, draff kerangka kerja SDGs memiliki 17 targetan. Dalam targetan nomor
3 mengenai ketercakupan kesehatan yang semakin luas untuk memastikan
hidup sehat dan sejahtera bagi semua kalangan. Pada sub target tersebut
disebutkan bahwa pada tahun 2013 MMR atau AKI dalam skala global turun
kurang dari 70 per 100.000 kelahiran (Maternal Health Task Force (MHTF
Post- 2015).
ditahun 2012 AKI mengalami peningkatan sebesar 359 per 100.000
sementara ditahun 2012 AKB mengalami penurunan sebesar 32 per 1.000
kelahiran hidup (SDKI 2012 ). Sehingga masih memerlukan kerja keras dari
semua komponen untuk mencapai target 102 per 100.000 kelahiran hidup
pada AKI dan 23 per 1000 kelahiran hidup pada AKB tersebut (Depkes,
2012).
Berakhirnya Millenium Development Goal’s (MDG’s) dan telah
tergantikan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), target
menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) 102 per 100.000 kelahiran hidup
belum tercapai. SDGs telah menargetkan pada tahun 2030 terjadi penurunan
AKI secara global, yakni 70 kematian per 100.000 kelahiran hidup
1
2
beberapa proses alamiah, mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, adanya bayi
baru lahir serta penggunaan kontrasepsi untuk mempersiapkan keluarga
berencana. Dalam proses ini untuk menghindari permasalahan dalam
kehamilan maka diperlukan pelayanan ANC selama kehamilan, hal ini untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu
dengan kehamilan normal.
Asuhan komprehensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari
mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan Kb
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas untuk
mencegah terjadinya kematian ibu dan anak. Peran dan fungsi bidan sangat
membantu proses asuhan komprehensif melalui pengawasan pertolongan,
pengawasan kehamilan, persalinan, baru baru lahir, nifas dan pelayanan
keluarga berencana. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin
adalah sebuah masalah besar dinegara berkembang.
Asuhan kebidanan komprehensif pada kali ini dimulai dari trimester 3,
adapun ketidaknyamanan pada trimester 3 yang jika terjadi dapat
menyababkan keadaan berbahaya bagi kehamilan yaitu : oedema, sering BAK,
gatal dan kaku pada jari, gusi berdarah, haemorroid, insomnia, keputihan,
konstipasi, kram pada kaki, mati rasa dan rasa nyeri pada jari kaki dan tangan,
sesak nafas, nyeri ligamentum rotundum, palpitasi, nyeri ulu hati, perut
kembung, ptyalism (sekresi air liur yang berlebihan), pusing, sakit kepala,
sakit punggung, varises pada kaki atau vulva.(Tyastuti & wahyuningsih puji,
2016)
Tanda bahaya dalam kehamilan diantaranya yaitu perdarahan
pervaginam, sakit kepala hebat menetap dan tidak hilang, perubahan visual
secara tiba-tiba/penglihatan kabur, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada
muka atau tangan, bayi bergerak kurang dari biasanya.(Tyastuti &
wahyuningsih puji, 2016)
Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang bekesinambungan dan
paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan landasan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama- sama tenaga kesehatan
lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya,
4
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. O 28
Tahun di Puskesmas Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dengan
pendekatan Manajemen Kebidanan dan pendokumentasian dalam bentuk
SOAP
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. O usia
28 Tahun G3P1A1 usia kehamilan 37 - 38 minggu dengan pendekatan
manajemen kebidanan dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
b. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan persalinan pada Ny. O usia
28 Tahun G3P1A1 usia kehamilan 38 – 39 minggu dengan
pendekatan manajemen kebidanan dan didokumentasikan dalam
bentuk SOAP.
c. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan nifas pada Ny. O usia 28
Tahun P2A1 fisiologis dengan pendekatan manajemen kebidanan dan
didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
d. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir Ny. O 1 jam
fisiologis dengan pendekatan manajemen kebidanan dan
didokumentasikan dalam bentuk SOAP
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penambahan informasi untuk pengembangan ilmu dan ketrampilan
dasar sebagai acuan praktik lapangan yang terfokus pada asuhan
kebidanan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus.
2. Manfaat Praktis
a. Ibu
Hasil pengkajian ini dapat memberikan informasi dan
meningkatkan kesadaran bagi ibu mengenai pentingnya pemeriksaan
6
b. Bidan
Dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi bidan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan asuhan kebidanan
secara komprehensif baik asuhan Antenatal, Intranatal maupun Postnatal
hingga KB.
c. Pendidikan
Dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi pihak pendidikan
untuk menambah bacaan di perpustakaan yang dapat dijadikan acuan bagi
mahasiswa kebidanan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan fungsi fisiologis pada organ reproduksi
wanita sebagai sumber kehidupan bagi umat manusia yang melibatkan
proses penetrasi dengan Pria lalu masuk pada proses fertilisasi yang
menjadikan pertemuan antara sperma dan ovum kemudian melebur dan
berkembang menjadi embrio yang menempel di dinding Rahim di hari ke
– 7. setelah 0 – 14 hari, embrio pun berkembang menjadi janin lalu pada
minggu 37 – 40 bayi siap di lahirkan. Kehamilan di bagi menjadi 3
Trimester yaitu Trimester I ( 0 – 13 minggu ), Trimester II ( 14 – 27
minggu ), dan Trimester III ( 28 – 40 minggu ) . lama waktu mengandung
pada kehamilan normal adalah 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. (Evayanti, 2015)
7
8
a) Sering berkemih
Dikarenakan tertekannya kandung kemih oleh uterus yang
semakin membesar dan menyebabkan kapasitas kandung kemih
berkurang serta frekuensi berkemih meningkat. Asuhan kebidan,
menjelaskan bahwa keadaan tersebut normal terjadi selama
kehamilan, mengurangi asupan nutrisi 2 jam sebelum tidur.
b) Sesak nafas
Peningkatan aktivitas metabolis selama kehamilan akan
meningkatkan karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan
karbon dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena
pembesaran uterus yang menekan diafragma. Selain itu
diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan. Asuhan kebidanan, hindari aktivitas berlebih,
mengatur body mecanic saat duduk dan berbaring, menghindari
posisi tidur terlentang.
c) Bengkak pada kaki
Adalah penumpukan atau retensi cairan pada daerah luar sel
akibat dari berpindahnya cairan intraseluler ke ekstraseluler, pada
usia kehamilan
a. Heart burn
Perasaan panas pada bagian perut didefinisikan sebagai rasa
terbakar di saluran pencernaan bagian atas, termasuk
tenggorokan. Asuhan kebidanan, mengubah gaya hidup dan pola
nutrisi (mengurangi makanan pedas dan berminyak)
b. Nyeri perut bawah
Nyeri perut bawah disebabkan oleh semakin membesarnya uterus
sehinnga keluar dari rongga panggul menuju rongga abdomen.
Keadaan ini berakibat pada tertariknya ligamen-ligamen uterus
seiring dengan pembesaran yang terjadi yang menimbulkan rasa
tidak nyaman pada perut bawah.
c. Nyeri punggung
Rasa nyeri pada bagian punggung low back pain disebabkan
karena seiring bertambahnya usia kehamilan dan perkembangan
janin yang menyebabkan muatan didalam uterus bertambah,
menjadikan uterus terus membesar. Pemebesaran uterus ini akan
terus memaksa ligamen, otot-otot, serabut saraf dan punggung
teregangkan, sehingga beban tarikan tulang punggung kearah
depan akan bertambah dan menyebabkan lorodosis fisiologis. Hal
inilah yang menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil.
letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang
dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit
menunjukkan ada tanda gawat janin. Dibawah ini cara standar
operasional pelayanan tentang manuver melakukan leopold
(Asmara et al., 2019).
Imunis Selang
Lama
asi Waktu
Perlindungan
TT Minimal
Langkah awal pembentukan
T kekebalan tubuh dari
T penyakit
1 Tetanus
T 1 bulan setelah TT 1 3 tahun
T
2
T 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
T
3
T 12 bulan setelah TT 3 10 tahun
T
4
T 12 bulan setelah TT 5 >25 tahun
T
5
2.4 Jadwal Pemberian Imunisasi TT
darah (anemia)
c. Tes pemeriksaan urine
d. Tes pemeriksaan darah lainnya, sesuai indikasi seperti
malaria, HIV, sifilis dan lain lain
9. Konseling
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan
kehamilan, pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan
inisiasi menyusu dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir,
ASI ekslusif, Keluarga Berencana dan imunisasi pada bayi.
Pada saat antenatal temu wicara sangat penting karena akan
menjamin terlaksananya asuhan dengan baik pada masa
antenatal, intranatal, nifas dan asuhan pada bayi.
10. Tatalaksana atau mendapatkan pengobatan
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil.
B. Persalinan
1. Fisiologi Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari Rahim melalui jalan lahir atau
jalan lain. Adapun menurut proses berlangsungnya persalinan dibedakan
sebagai berikut :
1) Persalinan spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan bu sendiri. Pengertian
persalinan, melalui jalan lahir ibu tersebut.
2) Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi
forsep atau dilakukan operasi section caesaria.
3) Persalinan anjuran
Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya, tetapi berlangsung
setelah pemecahan ketuban, pemberian Pitocin, atau prostaglandin.
2. Tahapan Persalinan
1) Lahirnya kepala
Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering,
tangan yang lain menahan belakang kepala untuk
mempertahankan posisi fleksi dan membantu lahirnya
kepala. Anjurkan ibu meneran secara efektif atau bernapas
cepat dan dangkal. Periksa kemungkinan adanya lilitan
tali pusat. Setelah kepala lahir, tunggu putar paksi luar
yang berlangsung secara spontan.
2) Lahirnya bahu
Setelah putar paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
biparental. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi.
Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian gerakkan ke arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
i. Menilai perdarahan
1) Periksa kedua sisi plasenta pastikan plasenta telah
dilahirkan lengkap. Masukkan plasenta ke dalam kantung
plastik atau tempat khusus.
j. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineim.
Lakukan penjahitan bila terjadi laserasi derajat 1 dan 2 yang
menimbulkan perdarahan. Bila ada robekan yang
menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan
k. Melakukan prosedur pasca persalinan
1) Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
2) Pastikan kandung kemih kosong, jika penuh lakukan
kateterisasi.
l. Evaluasi
1) Pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam.
23
C. Nifas
1. Pengertian masa nifas
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah
persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama nifas, organ
reproduksi secara perlahan akan mengalami perubahan seperti
keadaan sebelum hamil. Perubahan organ reproduksi ini disebut
involusi. (Mastiningsih & Agustina, 2019).Masa nifas dimulai
24
4) Sistem Berkemih
1. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Istri Suami
Golongan Darah :B :B
Alamat: Riung Asih RT. 02 RW. 13, Kp. Tanjung raja, Kec. Cihideung,
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Menstruasi
D. Riwayat Perkawinan
Tidak Ada
33
Tidak Ada
dan Karbohidrat.
Pola Eliminasi :
Pola Istirahat :
Tidur : 7 jam/hari
Psikososial :
Social support dari : suami, orang tua, mertua, dan keluarga lain.
2. DATA OBJEKTIF
34
A. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
B. Antropometri
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36,7℃
D. Pemeriksaan fisik
1. Muka
2. Mata
3. Mulut
35
4. Gigi/Gusi
Gigi tidak terdapat kropok dan Gusi tidak ada luka atau
bengkak.
5. Leher
6. Payudara
7. Perut
1) Inspeksi :
Bekas luka operasi : tidak ada
pembesaran perut dg usia kehamilan : sesuai
Striae gravidarum ; ada
2) Palpasi :
b. Leopold I
TFU pertengahan poccessus xipoideus dan
pusat, di fundus teraba budar lunak tidak melenting
c. Leopold II
d. Leopold III
e. leopold IV
Convergen 4/5
36
9. Ekstremnitas
E. Pemeriksaan penunjang
2. Golongan Darah : B Rh +
4. Penata Laksana :
A. Memberitahukan hasil pemeriksaan ibu
1. Memberitahukan bahwa hasil pemeriksaan ibu, ibu mengalami
ketidaknyamanan yaitu tidaknyamannya tidur ibu karena posisi tidur tidak
nyaman dan sering berkemih sehingga sering terbangun saat tidur, ibu di
37
psikologi ibu
trimester III
kehamilan trimester 3
1) Solusio placenta
Solusio placenta.
2) Plasenta previa
Plasenta previa.
Waktunya)
4) Anemia
Anemia.
39
3)menyiapkan dokumentasi :
suami
2) mengingatkan ibu dan suami untuk terus berdoa agar selalu diberi
kelancaran
40
rutin
J. Berterima kasih dan meminta maaf kepada ibu jika ada salah kata,
1. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Istri Suami
Golongan Darah :B :B
Alamat: Riung Asih RT. 02 RW. 13, Kp. Tanjung raja, Kec. Cihideung,
B. Keluhan Utama
Ibu merasa mules yang terasa sering dan keluar lendir bercampur darah dari pukul
12.00 WIB.
43
2. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 81x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,2℃
C. Pemeriksaan Fisik
1. Muka
2. Mata
3. Mulut
4. Gigi/Gusi
Gigi tidak terdapat kropok dan Gusi tidak ada luka atau
bengkak.
5. Leher
6. Payudara
44
7. Perut
1) Inspeksi :
2) Palpasi :
b. Leopold I
c. Leopold II
kaki)
d. Leopold III
e. leopold IV
Convergen 4/5
9. His : 2x10’20”
45
3. ANALISIS DATA
4. PENATALAKSANAAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal jam N R DJJ HIS
10/08 15.30 80x/’ 20x/’ 140x/menit 2x10’20”
2022
16.00 82x/’ 22x/’ 147x/menit 3x10’30”
16.30 85x/’ 21x/’ 142x/menit 3x10’30”
17.00 82x/’ 20x/’ 140x/menit 3x10’30”
17.30 84x/’ 19x/’ 147x/menit 3x10’35”
18.00 80x/’ 21x/’ 150x/menit 3x10’30”
18.30 82x/’ 20x/’ 145x/menit 3x10’30”
P :
1) Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
mengerti.
2) Memberikan konseling tentang :
- Teknik relaksai duduk di bola filates
- Memfasilitasi ibu untuk minum dan makan di sela his
- Menganjurkan ibu untuk berbarig posisi miring kiri
3) Memberika dukungan psikososial dan spiritual
4) Menyiapkan alat – alat pesalinan, pakaian ibu dan pakaian bayi
5) Dilakukan observasi HIS dan DJJ 30 menit sekali.
6) mengisi petograf
47
ASUHAN KALA II
fisiologis
P :
48
49
ASUHAN KALA IV
S : Ibu lega bayi dan plasenta sudah lahir, ibu merasa lelah,
namun ibu merasa bahagia atas kelahiran bayinya
P :
1. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Istri Suami
Golongan Darah :B :B
Alamat: Riung Asih RT. 02 RW. 13, Kp. Tanjung raja, Kec. Cihideung, Kota
B. Keluhan Utama
2. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,7℃
C. Pemeriksaan Fisik
1. Muka
2. Mata
3. Mulut
4. Gigi/Gusi
Gigi tidak terdapat kropok dan Gusi tidak ada luka atau bengkak.
5. Leher
6. Payudara
7. Perut
8. Ekstermitas
9. Pemeriksaan Anogenital
pada anus.
3. ANALISA DATA
4. PENATALAKSANAAN
1. DATA SUBJEKTIF
C. Biodata
Istri Suami
Golongan Darah :B :-
Alamat: Riung Asih RT. 02 RW. 13, Kp. Tanjung raja, Kec. Cihideung, Kota
D. Keluhan Utama
2. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : 36,5℃
C. Pemeriksaan Fisik
10. Muka
11. Mata
12. Mulut
13. Gigi/Gusi
Gigi tidak terdapat kropok dan Gusi tidak ada luka atau bengkak.
14. Leher
15. Payudara
16. Perut
17. Ekstermitas
pada anus.
3. ANALISA DATA
4. PENATALAKSANAAN
A. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. O
Jenis kelamin : Laki – Laki
Umur : 8 jam
Anak ke :2
B. Identitas Orang Tua
Nama ibu : Ny. O Nama ayah : Tn. R
Umur : 28 thn Umur : 33 thn
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Gol.dar :B Gol.dar :B
1. DATA SUBJEKTIF
Alamat : Riung Asih RT. 02 RW. 13, Kp. Tanjung raja, Kec. Cihideung,
C. Riwayat Persalinan
Bayi lahir dengan persalinan spontan pada tanggal 10 Agustus 2022 ,
jam 21.30 WIB jenis kelamin Laki – laki BB 2800gr, dengan riwayat
ibu G3P1A1 hamil 38-39 minggu fisiologis
2. DATA OBJEKTIF
A. Keadaan
Keadaan umum : Baik
Pergerakan : Aktif
Tangisan : Kuat dan Spontan
B. Antropometri
Activity 1 1 2
(Tonus Otot)
Respiration 2 2 2
(Usaha Bernafas)
JUMLAH 8 9 10
E. Pemeriksaan Fisik :
1) Kepala
Simetris, rambut hitam lebat.
2) Mata
Simetris, tidak ada secret, conjungtiva merah muda, sclera
putih.
3) Telinga
4) Simetris, terdapat daun telinga ada dan lubang
telinga, serta tidak ada kelainan
5) Hidung
Lubang hidung ada, tidak ada secret, tidak
terdapat pernafasan cupping hidung
6) Mulut
Bibir simetris, tidak ada kelainan.
7) Leher
Simetris, tidak ada trauma leher, tidak ada benjolan
thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, tidak nyeri tekan.
8) Dada
Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada kelainan.
9) Abdomen
Tidak ada tanda infeksi, bentuk normal, tidak ada
perdarahan tali pusat
10) Ekstremitas
Atas : Jari-jari lengkap, pergerakan aktif.
12) Kulit
Warna kulit kemerahan merata,tidak ada tonjolan ataupun
lubang pada permukaan kulit.
3. ANALISA DATA
Bayi Baru Lahir Ny. O 1 jam Fisiologis
4. PENATALAKSANAAN
2) Meberikan bayi kepada ibu untuk di susui atau di IMD di dada ibu
selama 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit
antara bayi dan ibu,sampai bayi menyusui sendiri
3) Melakukan penyuntikan Vit K dengan dosis 1 mg di bagian otot paha
kiri
4) Melakukan penyuntikan HB NEO di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan
5) Memandikan Bayi dengan bersih dan membersihkan tali pusat
PEMBAHASAN
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif diperoleh analisa data
Ny. O 28 Tahun G3P1A1 Hamil 37 – 38 minggu Fisiologis.
2. Penatalaksanaan
1. Kala I
a. Data Subjektif
Setelah penulis melakukan pengkajian persalinan pada Ny. O 28 Tahun G3P1A1
hamil 38-39 Minggu. Ada pun hal ini
b. Data Objektif
c. Analisa Data
Pada pukul 15.00 WIB Ny. O 28 Tahun G3P1A1 Hamil 38-39 minggu inpartu
kala I fase laten janin tunggal hidup intra uterin fisiologis. Hal ini sesuai dengan
hasil pemeriksaan dan ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan di lapangan.
d. Penatalaksanaan
Setelah penulis melaksanakan pengkajian data pada Ny. O maka penulis dapat
melaksanakan perencanaan sebagai berikut : menjelaskan tentang hasil
pemeriksaa, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan menciptakan rasa nyaman bagi ibu
dan mengajarkan teknik rileksasi. memfasilitasi ibu untuk mobilisasi seperti
merubah posisi menjadi tidur miring kiri, kemudian memantau atau
mengobservasi kemajuan persalinan.
66
2. Kala II
a. Data Subjektif
Pada kala II Ketuban pecah pada jam 11.45 WIB dan ibu ada keinginan untuk
mengedan dan mules semakin kuat. Sudah terlihat tanda gejala kala II yaitu
adanya dorongan untuk meneran, tekanan pada anus dan vulva membuka.
Pada pengkajian objektif penulis , mendapat data sebagai berikut : keadaan umum
baik, tanda-tanda vital normal, kemajuan persalinan sesuai partograf, anus
membuka, perineum membuka, portio tidak teraba, pemukaan lengkap, kepala di
dasar panggul.
Ibu dipimpin meneran ketika ada his, bayi lahir spontan langsung menangis,
Kemudian dilakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat bayi diletakan di atas
perut ibu dikeringkan dan dilakukan pemeriksaan awal bayi.
Menyuntikan oksitosin 10 U di paha kanan ibu segera setelah bayi lahir. dan bayi
dibiarkan melakukan metode insiasi menyusui dini. Hal ini sesuai dengan teori.
b. Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif diperoleh analisa
G3P1A1 hamil 38-39 minggu kala II fisiologis.
c. Penatalaksanaan
Setelah penulis melaksanakan pengkajian data subjektif dan objektif serta
membuat analisis maka penulis dapat melaksanakan perencanaan pada asuhan Ny.
O sesuai dengan kebutuhan yaitu : memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
dan keluarga, siapkan alat dan penolong, menganjurkan untuk mengatur tenaga
saat meneran, menganjurkan untuk istirahat bila tidak ada his, memberi motivasi,
melakukan pertolongan persalinan dengan APN, menjepit dan memotong tali
pusat, ganti handuk basah dengan kain kering, bungkus bayi dan susui.
67
3. Kala III
a. Subjektif
Pada kala ini keluhan mules masih dirasakan ibu. Hal ini disebabkan karena otot
rahim masih berkontraksi untuk melepaskan plasenta dari implantasinya
(Manuaba, 2011).
b. Objektif
kala III dimulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta.Setelah plasenta lahir,
pada kasus ini ditemukan bentuk uterus yang membundar dan ada sedikit
semburan darah dan tali pusat memanjang. Kala ini sudah berlangsung selama 15
menit plasenta langsung lahir, tidak ada
kesenjangan yang terjadi karena dalam APN dikatakan jika plasenta tidak lahir di
15 menit setelah bayi lahir maka harus diberi oksitosin ke dua 10 IU.
c. Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif diperoleh analisa Ny. O
28 Tahun P2A1 kala III fisiologis.
d. Penatalaksanaan
Pada kala ini tidak didapatkan adanya kesenjangan. Langkah- langkah manajemen
aktif kala III dapat dilaksanakan dengan baik. Dari data diatas maka dinyatakan
Ny. O 28 Tahun P2A1 kala III Fisiologis. Lalu dilakukan massage uterus dan
hasilnya uterus berkontraksi kuat. Tidak terdapat kesenjangan anatara teori dan
kenyataan dilapangan.
4. Kala IV
a. Subjektif
Pada kasus ini didapatkan ibu masih merasakan mules, hal tersebut wajar karena
masih adanya kontraksi otot rahim.
b. Objektif
Setelah plasenta lahir ukuran uterus menjadi turun sepusat dan uterus masih terus
berkontraksi untuk mengeluarkan sisa darah dan involusi uterus, sehingga keluhan
mules dan keluar darah sedikit dari jalan lahir dan terdapat robekan jalan lahir.
68
c. Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif diperoleh analisa Ny. O
28 Tahun P2A1 kala IV Fisiologis
d. Penatalaksanaan
perencanaan penulis melaksanakan sesuai kebutuhan yaitu ,
melakukan penjahitan segera pada luka robekan, memasang infus pada ibu, menjelaskan
hasil pemeriksaan kepada ibu tentang kondisinya, menganjurkan ibu untuk
istirahat, menganjurkan ibu untuk makan dan minum, mengobservasi kontraksi
dan perdarahan, mengajarkan ibu untuk memeriksa fundus selama 2 jam kedepan.
1. Data Subjektif
Hasil pengkajian pada 8 Jam post partum, ibu mengatakan masih keluar darah.
Dan itu yang disebut Lochia rubra (cruenta) berwarna merah karena berisi darah
segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa, lanugo dan
mekonium selama 2 hari pasca persalinan.
2. Data Objektif
Pada pengkajian data objektif, didapatkan hasil involusi uterus berjalan normal,
kontraksi uterus baik, dan perdarahan pervaginam normal. Dalam hal ini tidak
ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kenyataan.
3. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan data objektif, dapat disimpulkan
bahwa Ny. O Umur 28 Tahun P2A1 post partum fisiologis.
4. Penatalaksanaan
Berdasarkan analisa data diatas dan disesuaikan dengan kebutuhan ibu, penulis
melakukan penatalaksanaan yaitu: memberikan penjelasan tentang tanda bahaya
masa nifas, memberikan pendidikan kesehatan tentang menjaga kebersihan diri,
perawatan luka jahitan, nutrisi bagi ibu menyusui, cara menyusui, mobilisasi dan
pemenuhan nutrisi. Asuhan yang penulis berikan sesuai dengan standar asuhan
69
1. Data Subjektif
Pada saat umur bayi 1 jam, dilakukan pemeriksaan fisik bayi serta memberikan
penyuluhan kepada ibu tentang perawatan tali pusat, pencegahan hipotermi,
pemberian ASI ekslusif, tanda bahaya pada bayi baru lahir dan perawatan tali
pusat. Hal ini sesuai dengan pendapat buku (KIA:32), yang menyebutkan bahwa
perawatan pada bayi baru lahir antara lain perawatan tali pusat, tanda–tanda
bahaya pada bayi, perawatan harian seperti pemberian ASI dan pencegahan
hipotermi.
2. Data Objektif
Pada pengkajian data objektif bayi baru lahir usia 1 jam, diperoleh data: bayi
menangis spontan, warna kulit kemerahan, tonus otot baik, refleks baik, tidak ada
cacat bawaan, berat badan, dan Panjang badan normal. Data ini sesuai dengan
teori tentang ciri-ciri bayi normal
3. Analisis Data
Berdasarkan pengkajian data subjektif dan data objektif yang diperoleh pada bayi
Ny. O Maka penulis dapat menulis diagnosa yaitu bayi baru lahir Ny. O
Fisiologis.
4. Penatalaksanaan
Pada tahap ini penulis melaksanakan asuhan bayi baru lahir sesuai dengan hasil
pengkajian data subjektif dan data objektif serta sesuai dengan analisis data. Pada
pelaksanaan, penulis melakukan asuhan penanganan BBL, memotivasi ibu untuk
menyusui bayi secara on demand, memotivasi keluarga untuk menjemur bayi di
pagi hari selama 10-20 menit, memotivasi ibu dan keluarga untuk memberikan
ASI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan kasus Ny. O dapat disimpulkan bahwa
sedikitnya penulis sudah melakukan asuhan kebidanan komprehensif kepada Ny.
O dengan memberikan pelayanan antenatal terfokus, persalinan yang bersih
dan aman, nifas, serta perawatan bayi baru lahir, melalui pendekatan manajemen
kebidanan dan mendokumentasikan dalam bentuk SOAP. Hasil yang didapat
dari seluruh pemeriksaan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir
semuanya fisiologis, tidak ada kelainan.
B. Saran
Setelah melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Penulis
menyampaikan beberapa saran:
1. Lahan Praktik
Dapat lebih menerapkan asuhan sayang ibu dan melakukan asuhan dengan
menyeluruh sesuai program dan standar yang ada.
2. Bidan dan Mahasiswa
Diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama
pendidikan dan melakukan asuhan yang berkesinambungan sesuai standar yang
ada.
3. Penulis
Diharapkan mampu memberikan asuhan secara komprehensif kepada ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir secara berkesinambungan serta
melakukan asuhan sesuai dengan teori yang telah di dapatkan dari pendidikan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Tando, N. M. (2016). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita (P. E. Karyuni, Ed.).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kemenkes RI. (2018). Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Data dan
Informasi. Kementrian Keseahtan RI; 2018. In Jurnal Ilmu Kesehatan.
Astuti Sri, Raden Tina Dewi, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan NIFAS &
MENYUSUI.
Kurniarum, A. (2016). ASUHAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.
Bayu irianti, Erda mutiara Halida, dkk. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Jakarta : Sagung Seto
Tyastuti Siti, H. P. W. (2016). ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN.
Asmara, A. A., Trisiani, D., Kusumahati, E., Nurhayati, F., Jamilah, I., Hermina, I.,
… Istikomah, Y. (2019). Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kebidanan
(I). PT. Ismlampos Global Media.
Astuti, S., Judistiani, T. D., Rahmiati, L., & Susanti, A. I. (2015). Asuhan Kebidanan
Nifas & Menyusui (R. Astikawati, Ed.). Jakarta: Erlangga.
71
LAMPIRAN
72
73