Anda di halaman 1dari 41

Banten, 21 September 2016

DIKLAT PENJENJANGAN JABATAN


FUNGSIONAL BIDAN AHLI
KABUPATEN SERANG

Ade Ana Asmara

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 1


TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menggunakan/menemukan teknologi tepat guna di
bidang kebidanan / tempat tugas setempat.
Tujuan Pembelajaran Khusus
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
menggunakan/menemukan teknologi tepat guna di
bidang kebidanan / tempat tugas setempat.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 2


Dasar Penilaian
 Penilaian Jabatan Fungsional Bidan dalam unsur
PENGEMBANGAN PROFESI : PENEMUAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI BIDANG
KEBIDANAN mendapat angka kredit 5, yang dinilai :
KARYA,
 Berlaku untuk semua jenjang
 Bidan diharapkan dapat menemukan teknologi tepat
guna yang memiliki daya ungkit dalam peningkatan
kualitas pelayanan asuhan kebidanan

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 3


Bidan dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan :

berupaya mempertahankan keadaan fisiologi

namun tidak tertutup utk/ pemanfaatan alat canggih


sesuai perkembangan IPTEK  relevan & layak

harus bisa mengatasi kodisi gawat darurat pada


kondisi keterbatasan alat dan saranan:

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 4


5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 5
Teknologi tepat guna (TTG)
 Teknologi tepat guna
TEKNOLOGI yang dirancang bagi
suatu masyarakat tertentu agar dapat
disesuaikan dengan aspek-aspek
lingkungan, keetisan, kebudayaan,
sosial, politik, dan ekonomi

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 6


 Oxford English Dictionary, istilah “tepat guna” dan
“teknologi”
 “penerapan pengatahuan ilmiah untuk tujuan praktis
cocok untuk orang, kondisi, kesempatan atau
tempat tertentu”.
 Implikasi “tepat guna” dapat bervariasi istilah
teknologi tepat guna tidak dapat tepat didefinisikan
secara tepat.
 Secara umum, istilah teknologi tepat guna seringkali
digunakan dalam konteks teknologi untuk negara
berkembang.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 7


Teknologi tepat guna (TTG)
 Awalnya  intermediet teknologi
 Yaitu teknologi antarateknologi tradisional di negara
berkembang dan teknologi maju padat modal dari dunia
barat.
 Konteks yang spesifik /umumnya suatu teknik untuk
pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah
kemiskinan, keadilan sosial, ketenaga kerjaan, dan
kebutuhan dasar manusia.
 Definisi terakhir tentang teknologi tepat guna, bahwa
teknologi ini haruslah berskala kecil, padat karya,
investasi modal yang rendah per pekerja, hemat
energi, ramah lingkungan, dikontrol dan dipelihara
oleh masyarakat setempat.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 8


Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna
haruslah menerapkan metode yang :
 hemat sumber daya,
 mudah dirawat, dan
 berdampak polutif minimalis
dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada
umumnya :
 beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan dan biasanya
 biaya tinggi, baik pengadaan ataupun
pemeliharaannya.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 9


o Pemanfaatan alat canggih yg tidak rasional, selain bisa
membahayakan kesehatan ibu dan bayi , juga terjadi
pemborosan sumberdaya/dana.
o Dilain pihak karena keterbatasan dana dan sarana juga
kadang tidak di temukan alat yg sesuai dan bidan perlu
menyesuaikan diri - dengan kondisi kesehatan pasien,
maupun kondisi lingkungan.
o inovatif menemukan solusi dengan memanfaatkan /
menciptakan sesuatu terobosan

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 10


Karakteristik
1) Apabila teknologi itu sebanyak mungkin
mempergunakan sumber-sumber yang tersedia
banyak di suatu tempat.
2) Apabila teknologi itu sesuai dengan keadaan ekonomi
dan sosial masyarakat setempat.
3) Apabila teknologi itu membantu memecahkan
persoalan/ masalah yang sebenarnya dalam
masyarakat, bukan teknologi yang hanya bersemayam
dikepala perencananya

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 11


Ciri-ciri teknologi
(1) mudah diterapkan (TEKNIS SEDERHANA)
(2) mudah dimodifikasi
(3) untuk kegiatan skala kecil
(4) padat karya
(5) sesuai dg perkembangan budaya masyarakat
(6) bersumber dari nilai tradisional
(7) adaptif terhadap perubahan lingkungan

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 12


Manfaat TTG
1. Menigkatkan hasil produksi
2. Memudahkan pengusaha dalam memproduksi
barang.
3. Memudahkan pemasaran produk.
4. Biaya produksi yang hemat

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 13


Persyaratan Teknologi Tepat Guna (TTG)
• teknis, ekomomi dan sosial budaya.
1. Teknis, yaitu memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan
hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin
mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) produksi, secara teknis efektif
dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan
mudah menyesuaikan terhadap perubahan.
2. Ekonomis, yaitu efektif menggunakan modal, keuntungan kembali
kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul
industri lokal.
3. Sosial budaya, memanfaatkan keterampilan yang sudah ada,
menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga
kerja, menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan
pendapatan yang merata.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 14


kriteria ketepat gunaan teknologi
1) Teknologi itu ekonomis (viable),
2) Teknologi itu dapat dipertanggung jawabkan
(technically feasible) dan
3) Teknologi dapat beradaptasi secara mapan kepada
lingkungan kultur dan sosial pada sesuatu lokal yang
kita perbincangkan (socially acceptable and
ecologically sound).

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 15


Kesesuaian (Ketepat Gunaan)
 1)apabila teknologi itu sebanyak mungkin
mempergunakan sumber-sumber Daya Alam yang
tersedia di suatu tempat,
 2)apabila teknologi itu sebanyak mungkin
mempergunakan sumber-sumber Daya Manusia yang
terdapat disuatu tempat,
 3)apabila teknologi itu dapat sesuai dengan keadaan
ekonomi dan sosial masyarakat setempat dan
 4)apabila teknologi itu membantu memecahkan
persoalan/masalah yang sebenarnya, bukan teknologi
yang hanya bersemayam dikepala perencananya.
5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 16
Tujuan pengembangan suatu teknologi :untuk
menjawab kebutuhan-kebutuhan
 baik yang telah nyata, ataupun
 yang dirasakan dan diinginkan adanya, dan
 yang diantisipasi akan dibutuhkan.
Prasyarat tersebut memang perlu, tetapi belum cukup

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 17


Kemampuan itu harus dilengkapi dengan :
 kemampuan menerjemahkan perkembangan
kebutuhan pasar tersebut dengan kemampuan untuk
menggagas spektrum teknologi
 bagaimana yang dapat menanggapi kebutuhan yang
diamati tersebut.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 18


Peran Bidan Ahli dalam penerapan tehnologi:
- Menemukan metode/ alat baru yg eficien – efektif
melalui Organisasi Profesi, assosiasi seminat, literatur,
jurnal – internet- assosiasi ahli.
- Menilai – evaluasi kelayakan dengan melibatkan pihak
terkait yg kompeten meliputi:
 efisien - efektif ( tepat guna – hasil guna)
 Keamanan: pasien – petugas – pengguna.
 Biaya: terjangkau – layak
 Perawatan – pemeliharaan
 Polutif – keamanan lingkungan – masa depan
 Kelanggengan - suatainibility

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 19


Contoh Teknologi Tepat Guna
dalam bidang Kebidanan :
 Kangaroo Mother care (KMc)
/Perwatan Metode Kanguru:
 Cara menggendong bayi dengan
kontak kulit dengan kulit pada posisi
vertikal, yang diletakkan diantara
payudara
 Alat resusitasi
5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 20
Contoh lain :
 Alat pemantau kesejahteraan janin
 Alat bantu pemilihan kontrasepsi (lingkaran)
 Alat bantu penghitung umur kehamilan
 Teknik jongkok untuk mengurangi nyeri luka
perineum
 Cara mempercepat penyembuhan luka perineum
 Cara mempercepat proses involusi

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 21


Keuntungan PMK
1. Stabilitas suhu tubuh
2. Stabilitas laju denyut jantung dan pernapasan
3. Pengaruh terhadap kenaikan berat badan bayi
4. Pengaruh terhadap tingkah laku – sebagai
inkubator
5. Memfasilitasi pemberian ASI
6. Pengaruh terhadap pencegahan infeksi
7. Mendorong kelekatan dan ikatan emosional
dengan orang tua
8. Memperpendek masa rawat inap di RS

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 22


DISKUSI
 Diskusikanlah tentang pengembangan teknologi
dalam kebidanan yang inovatif dan kreatif dan dapat
dikembangkan
 Syarat :
 Bermanfaat
 Aman/tidak membahayakan
 Murah
 Mudah digunakan
 Risiko minimal

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 23


PEMBAGIAN TUGAS SESUAI
JENJANG
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh

Trampil Pemula / - Mengidentifikasi masalah - alat untuk


keterbatasan ketersediaan alat/ pemeriksaan
baru untuk : fisik.
- Observasi TTV - PI
- Pencegahan infeksi. - Alat untuk
- Observasi kasus kebidanan tidakan asuhan.
- Melaksanakan asuhan - Pencatatan
kebidanan menggunakan alat
sesuai SOP

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 24


Jenjang/ JPL Tugas / Fungsi Contoh

Trampil Memantau
Pelaksanan penggunaan alat sesuai
lanjut/ SOP.
Menjadi konsulen
untuk jenjang di
bawahnya dalam
penggunaan alat.
Membuat keputusan
perlunya pemakaian
alat.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 25


Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Trampil Memantau kepatuhan Gawat
Penyelia pelaksanaan SOP pada janin
penggunaan alat. PEB /
Memantau kelengkapan alat. Eklampsia
Memantau berfungsi alat.
Mengusulkan penambahan
alat/ teknologi dalam
penanganan kasus patologi
dan kegawat daruratan

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 26


Jenjang Tugas / Fungsi Contoh

Ahli Melaksanakan prosedur KMC


Pertama pemakaian alat yg sesuai pada IMD
kasus patologi dan kegawat
daruratan.
Mengupayakan adanya
kesepakatan lintas profesi
tentang penggunaan alat
pada kasus patologi ke
kegawat daruratan
kebidanan.

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 27


Jenjang Tugas / Fungsi Contoh

Ahli Melakukan penelaahan Contoh:


Muda penggunaan alat pada : - Penggunaan balon
a. Fisiologi kebidanan hanschoen pada
b. pathologis Kebidanan. perawatan bayi
c. patologi ke kegawat premature.
daruratan kebidanan. - Tampon kondom
pada HPP
- KMC

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 28


Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Merencanakan dan mengusulkan Contoh:
pengujian alat pada penemuan Pemakaian
baru CTG dan
Melakukan diskusi dan penilaian
negosiasi,advokasi lintas profesi hasil.
dalam penggunaan alat. Pada kasus:
Melakukan evaluasi penggunaan  Hidramnion
alat yang ada. dgn DM,
Mengusulkan pengadaan / asthma.
penghentian pemakaian  Ibu hamil
teknologi tertentu gemelli

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 29


Pemakaian yg
efisien- efektif _
rasional – pantas -
layak / appropriatte
Alat
kukus/dandan
g untuk DTT

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 30


Pemakaian yg efisien _
rasional

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 31


Lotus Birth  VS  Cordblood Banking

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 32


Akses u/ air bersih- mengalir

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 33


Posisi, perlekatan yg benar _ baik

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 34


5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 35
Medikalisasi/ Bisnis Persalinan

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 36


Alternative Birth Center / ABC

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 37


THE MIDWIFE CHALLENGE
LONDON PANDORA,(KITZINGER. S
1988)
“Without the presence and acceptance of
the midwife, obstetrics becomes
aggresive, technological and inhuman”
(Proffesor G.J. Kloosterman)
formerly of the Department of obstetrics and gynaecology
University of Amsterdam Hospital, the Netherlands.
(excessive medical intervention  ↑ cost &
↑ risk )  damaged baby & injured
mother) Ruptura uteri
5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 38
Perawatan bayi baru lahir :
• Kenali dan tangani dini tanda asphiksi.
• Kontak dini/IMD & susui segera,< 30
menit)
• Cegah hipotermia ( N > 36.5 0 - 37.50 C)
Hipotermia  hipoglikemia asidosis  RDS
 hipoksia Retradasi mental, Kematian/ cacad
Bayi Lahir di Pesawat Meninggal
Selasa, 08 Januari 2013, 12:04 WIB
Republika Online

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 39


Cuci tangan yg benar/ efektif

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna/ Lauren 2013 40


Terima Kasih

5/14/2019 Tehnologi Tepat guna 41

Anda mungkin juga menyukai