DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DTP CIRUAS
Jl.Ciptayasa no.30 Telp (0254) 280150 Ciruas 42182
KERANGKA ACUAN
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU
A. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan reproduksi harus dilaksanakan secara terpadu dan
menyeluruh yaitu dengan mengintegrasikan setiap komponen progrsam terkait kesehatan
reproduksi dengan menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan gender serta
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan.
B. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan terpadu merupakan upaya yang meliputi pemenuhan
kebutuhan kesehatan reproduksi bagi laki-laki dan perempuan sepanjang siklus hidup
termasuk hak reproduksi, kesehatan gender, martabat dan pemberdayaan perempuan.
C. TUJUAN UMUM
Untuk menjamin pemenuhan hak kesehatan setiap orang diperoleh melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu, aman untuk menjamin pemenuhan hak kesehatan
setiap orang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan dan dapat
dipertanggung jawabkan serta menjamin kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar
mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian
ibu.
D. TUJUAN KHUSUS
- Menurunkan angka kematian ibu
- Menurunkan kehamilan usia remaja
- Meningkatkan cakupan penggunaan alat kontrasepsi.
- Mempersiapkan ibu dalam 1000 hari pertama kehidupan
E. KEGIATAN
Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang terintegrasi kepada setiap
individu sesuai usia.
F. SASARAN
Setiap individu sesuai usia
G. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan kesehatan reproduksi terpadu meliputi komponen:
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
4. Infeksi Menular Seksual (IMS), Human Immuno deficiency Virus and Acquired
Immuno deficiency Syndrom (HIV dan AIDS).
5. Kesehatan Reproduksi Lanjut Usia (Kespro Lansia)
6. Kesehatan Reproduksi lainnya seperti: kanker payudara dan kankerleher Rahim
(kanker serviks), pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan
anak(PP-KtP/A), Aborsi, infertilitas, fistula vesiko-vaginal, prolapses uteri, kanker
prostatdan benign prostatic hyperplasia.
A. PENDAHULUAN
Siaga catin adalah calon pengantin yang mendapatkan penyuluhan dan pelayanan
tentang pelayanan kesehatan reproduksi terpadu dengan harapan memiliki kesiapan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah –masalah kesehatan
secara mandiri sesuai dengan kemampuannya.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan siaga catin dilakukan dengan berkordinasi dengan lintas program dan
lintas sektoral (Kantor Urusan Agama) yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta
linsek dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi pada calon pengantin, memantau
catin/pus bila hamil di tingkat desa yang bekerja sama dengan kader (kader pendamping)
untuk mengetahui dan dilaporkan ke Pembina desa untuk menjaring K1 Murni.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk menjamin pemenuhan hak kesehatan setiap orang diperoleh melalui pelayanan
kesehatan yang bermutu, aman dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjamin
kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar mampu melahirkan generasi yang sehat dan
berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
2. TUJUAN KHUSUS
- Meningkatkan cakupan imunisasi TT pada catin
- Menjaring K1 Murni pada ibu hamil dan melakukan pemantauan selama hamil
- Meningkatkan cakupan penggunaan alat kontrasepsi pada PUS
D. KEGIATAN
Pelayanan kesehatan reproduksi terpadu pada calon pengantin meliputi penyuluhan dan
pelayanan imunisasi TT.
E. LOKASI
Kantor Urusan Agama
F. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu ini adalah secara mandiri.
G. KESIMPULAN
Kegiatan siaga catin merupakan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu yang
melibatkan lintas program dan lintas sektoral, agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
harapan perlunya kordinasi yang baik dengan lintas terkait ( lintas program dan lintas
sektoral).
Mengetahui Penanggung Jawab Prog.PKRT