Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULANAN I.

Definisi Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objectif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri,menentukan jumlah anak dalam keluarga. Kontrasepsi adalah usaha atau upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan Alat kontrasepsi adalah berupa cairan yang berisi hanya hormon progesterone disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara periodic II. Tujuan Suntikan (Jnjectables) Salah satu tujuan utama dari penelitian kontrasepsi adalah untuk mengembangkan metode kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama), yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap revesibel. III. Jenis Kontrasepsi KB Suntikan 1. Depo Medroksi Progesterone Acetate (DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulanan dengan cara disuntik intramuscular (di daerah bokong) 2. Depo Nuretisteron Enantat (NETEN) (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muscular 3. Golongan progestin dengan campuran estrogen propibnat, misalnya cyclofem (tiap 1bulan). IV. Mekanisme kerja suntikan KB 1. Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.

2. Mengentalkan lendir mulut rahim/lendir serviks, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke dalam rahim. 3. Menipiskan endometrium, sehingga tidak siap untuk kehamilan. 4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba. V. Efek Samping 1. Gangguan siklus haid 2. Depresi 3. Keputihan (leukorea) 4. Jerawat 5. Rambut rontok 6. Perubahan berat badan (BB) 7. Pusing/sakit kepala/migrant 8. Perubahan libido/dorongan seksual VI. Efektivitas kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas (angka keberhasilannya) yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuantahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. VII. Keuntungan 1. Sangat efektif 2. Pencegahan kehamilan jangka panjang 3. Tidak terpengaruh terhadap hubungan suami isttri 4. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah 5. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI 6. Sedikit efek samping 7. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 8. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai peremena pause 9. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik. 10. Menurunkan kejadian penyakit jinak dan payudara

11. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul 12. Menurunkan krisis anemi bulan sabit (sickle cell) VIII. Kerugian 1. Perdarahan yang tidak membantu. 2. Terjadinya amenorea (tidak datang bulan) berkepanjangan. 3. Masih kemungkinan hamil. 4. Permasalajhan berat badan merupakan efek samping tersering. 5. Terlambatnya kembali kesuburan setelah menghentikan pemakaian. 6. Terjadinya perubahan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang. 7. Pada penggunaan jangka panjang menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang) sakit kepala mervositas, jerawat. 8. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang. IX. Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntik KB 1. Usia reproduksi 2. Nulipara yang telah memiliki anak 3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas tinggi 4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai 5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui 6. Setelah abortus atau keguguran 7. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi 8. Perokok 9. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan maslah gangguan pembukaan darah atau anemia bulan sabit. 10. Menggunakan obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiturate) atau obat tuberkolosis (nfampisih). 11. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen. 12. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.

13. Anemia defisiensi besi. 14. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi. X. Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan 1. Hamil atau dicurigai hamil (risiko caat pada janin 7 per 100.000 kehamilan) 2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya 3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorrhea. 4. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara 5. Diabetes mellitus disertai komplikasi XI. Waktu Pemberian Suntikan KB 1. Pasca persalinan Segera ketika masih di rumah sakit Jadwal suntikan berikutnya Segera setelah perawatan Jadwal waktu suntikan diperhitungkan Hari kelima menstruasi Jadwal waktu suntikan diperhitungkan : interval 12 minggu : interval 8 minggu : interval 4 minggu

2. Pasca abortus

3. Interval

Jadwal suntikan diperhitungkan dengan pedoman : 1. Depoprovera 2. Nurigest 3. Cycloflem

Dengan pedoman tersebut peserta KB dapat diperhitungkan kedatangan dengan tegang waktu yang cukup jelas.

DAFTAR PUSTAKA 1. Pedoman Penaggulangan Efek Samping/Komplikasi Kontrasepsi Proyek Peningkatan Upaya Kesehatan SM-PFA propinsi Jawa Timur tahun 2002. 2. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi / Hanafi Hartono Cet. 5 Jakarta : Pustaka Sinar Harapan 2004 3. Manuaba, Ida Bagus Gede. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC. 1998 4. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. YBSP. 2003 5. Sarwono, Prawirohawrdjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta. YBSP. 2003

TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY E UMUR 21 TAHUN DENGAN KB SUNTIK DEPOPROGESTIN I. PENGKAJIAN Tanggal : 04-06-2007 A. Data Subyektif 1. Biodata Nama pasien Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku/bangsa Alamat No. reg : Ny. E : 21 tahun : Islam : SMA : IRT : Jawa/Indonesia : Kemantren : Nama suami : Tn. T Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : 21 tahun : Islam : SMA : swasta : Kemantren Jam : 16.30 WIB

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

2. Status perkawinan Perkawinan ke : I Lama kawin Umur kawin 3. Keluhan utama Pasien datang untuk KB sutik 3 bulan kunjungan ulang tanpa keluhan 4. Riwayat kebidanan Haid Menarche Siklus : 14 tahun : Tiap bulan teratur 28 hari dan tiap haid Hari ke 1-3 sebanyak 3 softek/hari merah kehitaman : 3 tahun : 19 tahun

Lama haid : 7-8 hari Banyaknya : -

Baunya Disminor

Hari ke 3-4 sebanyak 2 softek/hari warna merah segar Hari ke 5-7 sebanyak 2 softek/hari warnanya kecoklatan

: Khas / anyir : Kadang-kandang ibu merasakan sakit saat haid (nyeri haid)

Fluor albus : Tidak ada

5. Riwayat KB yang lalu Ibu mengatakan mulai pertama melakukan KB suntik. Ibu mengatakan mempunyai 1 orang anak yang usianya 11 bulan. 6. Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, seperti kanker atau keganasan, penyakit menurun, seperti jantung berdebar-debar cepat dan sakit, DM, hipertensi dan penyakit menular, seperti TBC dan hepatitis. 7. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti kanker atau keganasan, penyakit menurun, seperti jantung berdebardebar cepat dan sakit, DM, hipertensi dan penyakit menular, seperti TBC dan hepatitis. 8. Penyakit kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita penyakit kronis seperti kanker atau keganasan, penyakit menurun, seperti jantung berdebar-debar cepat dan sakit, DM, hipertensi dan penyakit menular, seperti TBC dan hepatitis. 9. Pola kebiasaan sehari-hari a. Pola nutrisi Sebelum KB : Makan 3 x sehari dengan porsi sedang (nasi, lauk pauk, sayur)

Selama KB

: makan 3 x sehari porsi cukup, gizi seimbang, (nasi, lauk pauk, sayur) dan kadang-kadang buah. minum 5-6 gelas/hari dengan air putih, the manis, es

b. Pola eliminasi Sebelum KB : BAK BAB Selama KB : BAK BAB c. Pola aktivitas Sebelum KB : Ibu selalu bangun pagi melakukan pekerjaan rumah tangga dan menyiapkan keperluan suami untuk bekerja Selama KB : Ibu tetap bangun pagi melakukan pekerjaan rumah tangga dan menyiapkan keperluan suami untuk bekerja d. Pola istirahat Sebelum KB : Siang ibu tidur siang tapi tidak tentu waktunya. malam ibu mulai tidur pukul 21.00-04.00 WIB tidur dengan nyenyak Selama KB : Siang ibu tidur siang tapi tidak tentu waktunya. malam ibu mulai tidur pukul 21.00-04.00 WIB tidur tidak nyenyak karena anaknya masih kecil e. Pola kebersihan/ personal hygiene Sebelum KB : Mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, ganti pakaian luar dalam 2 x sehari,keramas 3 x seminggu 3-4 x sehari, jernih, bau khas, tidak nyeri 1 x sehari, warna kuning, konsistensi lunak, tidak nyeri 3-4 x sehari, warna kuning jernih, bau khas 1 x sehari, warna kuning, konsistensi lunak, tidak nyeri

Selama KB

: Mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, ganti baju luar dalam 2 x sehari,keramas 3 x seminggu

f. Pola seksualitas Sebelum KB : Klien mengatakan hubungan suami istri 2 kali dalam seminggu Selama KB : Klien mengatakan hubungan suami istri 2 kali dalam seminggu g. Pola kebiasaan Sebelum KB : Ibu tidak merokok, tidak minum-minuman keras, dan lain-lain Selama KB : Ibu tidak merokok, tidak minum-minuman keras, dan lain-lain 10. Riwayat psikososial Ibu mengatakan bahwa seuami sangat mendukungnya dalam mengikuti program KB yang sekarang ia gunakan. B. Data Obyektif a. Pemeriksaan Fisik Umum Keadaan umum : Baik Kesadaran Postur tubuh BB TTV : Composmetis : Tegak : 50 kg : TD S Inspeksi Kepala Muka Mata Hidung : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam pendek, tidak rontok : Tidak pucat, tidak ada jerawat, tidak ada flek hitam : Simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak tampak icterus : Simetris, bersih, tidak ada secret polip : 110/70 mmHg : 36oC N RR : 80 x/menit : 20 x/menit

b. Pemeriksaan Fisik Khusus

Telinga Mulut Leher Dada

: Simetris tidak ada serumen : Simetris tidak tampak kering, gigi bersih, putih, tidak caries, tidak ada stomatitis : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pembesaran kelenajr vena jugularis : Simetris, tidak ada penarikan vena jugularis, tidak tampak adanya benjolan abnormal, putting susu menonjol dan keluar ASI

Ketiak Perut

: Bersih, tidak ada benjolan kelenjar limfe : Tidak ada bekas operasi albus

Genetalia : Bersih, tidak tampak varises, tidak tampak flour Ekstremitas Atas Bawah Palpasi Leher Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan bendunganvena jugularis : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, keluar ASI Abdomen : tidak teraba adanya masa kandung kemih dan uterus tidak membesar Auskultasi Dada Perut Perkusi Tidak terkaji Pemeriksaan penunjang Tidak terkaji Kesimpulan P10001 dengan akseptor KB suntik 3 bulan kunjungan ulang : Ronchi (-), Wheezing (-) : Bising Uterus (+) : Simetris, fungsi pergerakan sendi bebeas, tidak odem : Simetris, pergerakan sendi bebas, tidak ada varices

II.

INTERPRETASI DATA DASAR Dx : Ny E dengan akseptor KB suntik depo progestin Ds : Pasien mengatakan umur 21 tahun Pasien mengatakan anaknya umur 11 bulan Pasien mengatakan sudah waktunya kembali suntik TD N S RR BB Masalah Kebutuhan : : 110/70 mmHg : 80 x/menit : 36oC : 20 x/menit : 50 kg Konseling Personal hygiene

DO : Keadaan umum baik TTV

: Tidak ada

-Gizi seimbang (nutrisi) -Olah raga -Pengaturan diet -Istirahat III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada V. RENCANA/INTERVENSI Tanggal 04-06-2007 Dx Jam 17.00 WIB : Ny E dengan akseptor KB suntik depo progestin pasien mengerti tentang program KB tersebut dengan

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan 1 x 30 menit diharapkan gangguannya

Kriteria hasil : - Pasien dapat menjelaskan kembali penjelasan dari petugas - BB : 50 kg - TD : 110/70 mmHg - N - S Rencana Asuhan 1. Lakukan pendekatan pada pasien Riwayat Menjalin hubungan yang baik kepada ibu sehingga ibu lebih kooperatif 2. Lakukan penjelasan tentang kebutuhan pasien Riwayat Untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh pasien 3. Lakukan pemeriksaan TTV Riwayat Untuk mengetahui kondisi pasien 4. Lakukan injeksi KB suntik Depoprogestin Riwayat Untuk melaksanakan asuhan kebidanan KB sesuai pilihan KB 5. Anjurkan pada pasien untuk kembali 3 bulan lagi Riwayat Memberi injeksi KB depo progestin ulangan VI. IMPLEMENTASI Tanggal 04-06-2007 Jam 17.00 WIB Dx : Ny E dengan akseptor KB suntik depo progestin 1. Melakukan pendekatan pada pasien untuk mengajari kerjasama dan hubungan yang saling percaya antar tim medis dengan klien dengan cara menyapa dan memberi salam. 2. Menjelasakan pada pasien tentang kebutuhan 3. Melakukan pemeriksaan TTV BB : 50 kg TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit : 80 x/menit : 36oC

- RR : 20 x/menit

RR : 20 x/menit S : 36oC 4. Melakukan injeksi KB Depoprogestin 3 bulan secara IM 5. menganjurkan pada pasien untuk olahraga kecil sewajktu santai agar memperlancar peredaran darah, otot-otot, supaya tetap sehat 6. Menganjurkan pada pasien untuk kembali 3 bulan lagidengan tujuab pemberian injeksi KB depo progestin ulangan lagi tanggal 28 agustus 2007 VII. EVALUASI Tanggal 04-06-2007 S : O : KU Jam 17.30 WIB Dx : Ny E dengan akseptor KB suntik depo progestin Ibu mengatakan ingin tetap melakjutkan KB dengan menggunakan KB suntik 3 bulanan Ibu mengatakan memiliki 1 orang anak yang berumur 11 bulan : baik TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit S : 36oC A : Ny E dengan akseptor KB suntik depo progestin ulangan P : - Ingatkan pasien untuk kembali lagi tanggal 28 Agustus 2007 - Tetap pertahankan intervensi - segera kebidan atau nakes terdekat bila ada keluhan

TTV : BB : 50 kg

Anda mungkin juga menyukai