Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU PADA


NY.T DI RS. BUDI AGUNG PALU

Disusun Oleh :

Yunita Ladjura
NIM PO7124320113

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN


KEBIDANAN PROGRAM STUDI
DIV KEBIDANAN PALU
2021
A. Tinjauan Teori

1. Pengertian

Kehamilan Ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar rahim. Kondisi ini

menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah.

Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan janin juga tidak

akan berkembang dengan normal.

Kehamilan berawal darisel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma. Pada proses

kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi akan menetap di tuba falopi (saluran sel

telur) selama kurang lebih tiga hari, sebelum dilepaskan ke rahim. Didalam rahim, sel

telur yang telah di buahi akan terus berkembang hingga masa persalinan tiba. Pada

kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan

pada organ lain. Tuba falopi adalah organ yang paling sering ditempeli sel telur pada

kehemilan Ektopik. Selain tuba falopi, kehamilan ektopik juga bisa terjadi di indung

telur, leher rahim (serviks) atau rongga perut

2. Penyebab kehamilan Ektopik

Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kehamilan

Ektopik, namun kondisi ini sering dikaitkan dengan kerusakan pada tuba falopi, yaitu

saluran yang menghubungkan indung telur dan rahim.

Kerusakan tuba falopi dapat disebabkan oleh:

a. Faktor genetik

b. Bawaan lahir

c. Ketidakseimbangan hormon

d. Peradangan akibat infeksi atau prosedur medis

e. Perkembangan organ reproduksi yang tidak normal


3. Faktor resiko kehamilan ektopik

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kehamilan ektopik,

yaitu:

a. Berusia 35 tahun atau lebih saat hamil

b. Memiliki riwayat radang panggul dan endometriosis

c. Menderita penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia

d. Mengalami kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya

e. Mengalami keguguran berulang

f. Pernah menjalani operasi pada area perut dan panggul

g. Pernah mengalami pengobatan terkait masalah kesuburan

h. Menggunakan alat kontrasepsi jenis spiral

i. Memiliki kebiasaan merokok

4. Gejalah kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik cendrung tidak menunjukan gejala pada tahap awal. Tanda

awal kehamilan ektopik mirip dengan kehamilan biasa, seperti mual, payudara

mengeras, dan menstruasi terhenti.

Sedangkan pada tahap lanjut, ada beberapa gejala yang sering dirasakan penderita

kehamilan ektopik, yaitu nyeri perut dan perdarahan dari vagina. Gejala –gejala

tersebut akan semakin parah seiring waktu

Segeralah periksakan diri ke dokter bila muncul sejumlah gejala berikut saat sedang

hamil:

a. Sakit seperti tertusuk di perut, panggul, bahu, dan leher

b. Nyeri pada salah satu sisi dibagian bawah perut, yang memburuk seiring waktu

c. Nyeri di dubur saat buang air besar


d. Perdarahan ringan hingga berat dari vagina, dengan warna darah yang lebih gelap

dari menstruasi

e. Pusing atau lemas

5. Pengobatan kehamilan ektopik

Penanganan kehamilan ektopik dilakukan dengan operasi. Karena kehamilan ektopik

dapat mengancam nyawa, maka deteksi dini dan keputusan untuk mengakhiri

kehamilan disesuaikan dengan prosedur yang disarankan oleh pihak rumah sakit.

a. Obat obatan : dapat diberikan apabila kehamilan ektopik di ketahui sejak dini. Obat

yang digunakan adalah obat antikanker

b. Operasi: untuk kehamilan yang sudah berusia lebih dari beberapa minggu, operasi

adalh tindakan yang lebih aman dan memiliki angka keberhasilan lebih besar dari

pada obat obatan. Apabila memungkinkan, akan dilakukan operasi pembedahan

kedalam bagian dalam rongga perut dan panggul.

6. Pencegahan

a. Hindari perilaku seks yang berisiko, misalnya bergonta ganti pasangan seks dengan

tidak menggunakan kondom.

b. Hindari merokok, sejak sebelum hamil


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. T
(SOAP DAN IMPLEMENTASINYA)
Tempat pengkajian RS. BUDI AGUNG
Tanggal pengkajian 4 Februari 2021
Waktu pengkajian 13.30 Wita
Pengkaji Yunita Ladjura
NIM PO7124320113

A. DATA SUBJECTIVE (UNTUK PERTEMUAN PERTAMA)

1. Biodata
IDENTITAS KLIEN PENANGGUNG JAWAB
Nama Ny. T Nama Tn. R
Umur 28 Thn Status hubungan Suami
dgn klien
Agama Islam Umur 32 Thn
Pendidikan Tamat S1 Agama Islam
Pekerjaan Swasta Pendidikan Tamat S1
Alamat skrg Metro Regency Blok H/5 Pekerjaan Kary. Swasta
No. HP - Alamat Metro Regency Blok
H/5
Gol. Darah “O” (KTP) No. HP -
2. Alasan kunjungan
Hamil ± 2 bln, dengan sakit perut tembus belakang dan nyeri tekan, tidak keluar darah.
3. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama
Nyeri perut Hebat dan nyeri tekan
4. Keluhan lain yang berhubungan dengan kesehatan saat ini
Tidak ada
5. Riwayat menstruasi
HPHT 7 –12– 2020
Siklus 28 – 30 hari
Masalah yang Tanggal 30 Januari 2021 ibu Kontrol ke dr. obgyn
pernah dialami Hasil USG : Terdapat 2 kantong kehamilan, 1 dicurigai KET, satu
berada didalam kandungan tetapi dokter menyarankan untk
datang kontrol lagi 2 minggu.

6. Riwayat perkawinan
Pernikahanke- Pertama
Umur saat kawin 23 Thn
pertama
Lama pernikahan 5 Tahun
7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
N Tahun Usia Tempat Jenis Penolo Kondisi Nifas Ana Keadaa
o Partu Kehamila Partus Partus ng bayi (ASI) k n Anak
s n saat JK/B Sekara
lahir B ng
Riwayat anak pertama: lahi normal, usia 3 thn
8. Riwayat kehamilan saat Ini

Kunjungan Kondisi/masalah yang dialami dan cara mengatasi

Trimester I Ini merupakan kunjungan pertama diRumah Sakit


Budi agung, Pemeriksaan lanjut untuk menunggu
advis dokter dan ibu diberi semngat.

Trimester II -

Trimester III -

9. Riwayat imunisasi TT Riwayat imunisasi selain TT

a. TT dasar lengkap Tidak ada


b. TT catin 1x

10. Riwayat penyakit/operasi yang lalu

Tidak pernah menderita penyakit serius atau operasi

11. Riwayat yang berhubungan dengan masalah Kesehatan reproduksi

12. Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit serius

13. Riwayat KB Rencana KB Pasca persalinan

Pernah ber KB Suntik 3 Bulan Belum ada rencana

14. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Fisik Nafsu makan Baik, BAK tidak ada keluhan, BAB 1x dalam1 hari,
tidur tidak nyenyak

Psikososial Ibu merasakan kecemasan yang berlebihan

Lainnya Tidak ada


B. DATA OBJECTIVE

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum Sedang

TD 97/62 mmHg

N 64 x/menit
TTV

P 22 x/menit

S 36,6 0C

BB sebelum hamil 45 kg

BB sekarang 45 kg

TB 150 cm

IMT (BB sebelum 18,7


Hamil/TB2)

<18,5(underweight)

18,5 – 22,9 (normal)

23 – 24,5 (overweight)

(√) 25 – 29,9 (obesitas I)

30 (obesitas II)

TP 14 – 9– 2021

Usia Kehamilan 8-9 Minggu

2. Pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan kebidanan/masalah kesehatan

Kepala dan wajah Kepala bersih, konjungtiva sedikit pucat, sklera tidak ikterus
Leher Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid

Payudara Puting susu menonjol dan payudara nampak bersih

Abdomen Tidak ada bekas luka operasi


TFU: belum teraba, perut teraba keras dan nyeri saat ditekan

Ekstremitas Atas Tidak ada edema, kuku bersih dan tidak pucat

Ekstremitas Tidak ada edema, refleks patella +/+


bawah(Refleks
patella)

Anogenetalia Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan penunjang (Informasi data subjektif atau dilakukan pemeriksaan)


- nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen
- skala Nyeri 8

C. ASSESSMENT

- NY. T, G2P1A0 umur 28 tahun


- Usia kehamilan 8-9 minggu berdasarkan HPHT dengan Susp. Kehamilan Ektopik terganggu
- TTV dalam batas normal

D. PLAN

1. Informasikan pada ibu tentang hasil pemeriksaannya bahwa dari keluhan


dan gejala yang timbul kemungkinan terjadi Kehamilan diluar kandungan.
2. Edukasi untuk:
 Tanda bahaya yang mungkin terjadi yaitu nyeri perut yang dapat terjadi
terus menerus dan bisa terjadi syok Hipovolemik serta komplikasi lainnya
3. Lakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa
 Hasil tercatat lengkap
4. Kolaborasi dengan dokter, advis dokter:
 Pasang infus
 Cek EKG
 Periksa Lab cyto ada hasil lapor segera
 Berikan obat anti nyeri
 Siapkan Pasien untuk USG
5. Infus RL 20 tts/menit terpasang dengan baik
6. Pemeriksaan EKG (+)
7. Pemeriksaan lab
 DL, Hb.10,9 gr/dl,
 HIV (negative),
 HbSAg (negative),
 Repit Antigen (Non Reaktif)
 Golongan darah: O
8. Diberikan therapy Asam Mefenamat 1 Tab
9. Pasien didorong ke ruang USG untuk menjalani USG oleh dr. Obgyn
 hasil USG (+) pasien mengalami KET
 Px dianjurkan untuk segera dilakukan operasi
10. lakukan persiapan operasi cyto sesuai advis dr. Obgyn
11. Infont consent suami, pasien dan keluarga
- Suami, Pasien dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
- Suami sudah menandatangani persetujuan operasi
12. Kolaborasi dengan dr. anastesi, penata anastesi dan kamar operasi
13. Pemberian antibiotik ceftriaxone 1 gr/iv sesuai advis dr.obgyn (skint test
terlebih dahulu)
14. Lakukan persiapan darah dengan membuat pengantar ke PMI
15. Mengantar pasien kekamar operasi

Palu, 04 Februari 2021


Perencanana Asuhan

Yunita Ladjura

Lembar Implementasi Pertemuan Pertama

No Waktu Tindakan TTD & TTD & Nama


(Tanggal/Jam) Nama Pasien/PJ*
Petugas

1 4 Februari Kegiatan yang sudah dilakukan adalah:


2021/ 13.30 –
14.20 Wita 1. Menginformasikan kondisi pasien
sesuai dengan hasil pemeriksaan
(Asessment) serta membantu ibu
untuk tidak merasa cemas
2. Edukasi Tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya yang mungkin
terjadi yaitu nyeri perut yang
dapat terjadi terus menerus dan
bisa terjadi syok Hipovolemik serta
komplikasi lainnya
3. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium:
Hb dan golongan darah
- Pemeriksaan EKG
4. Melakukan kolaborasi dengan
dokter spesialis kandungan
5. Mengikuti advis dokter yaitu
melakukan pemasangan infus dan
memberikan obat anti nyeri secara
oral.
6. Mendorong apsien ke ruangan
USG
7. Infont consent suami,pasien dan
keluarga
8. lakukan persiapan operasi cyto
9. kolaborasi dengan dr. anastesi,
penata dan kamar operasi
10. pemberian antibiotik sesuai advis
dokter
11. lakukan Persiapan Darah ke PMI
12. Mengantar pasien kekamar
operasi

2. Evaluasi - Selama interaksi ibu


proses memahami kondisinya saat ini
dan apa saja hal yang bisa
terjadi pada dirinya,
- Ibu terlihat cemas akan
keadaanya dan nyeri hebat
- Hasil Lab
 Hb. 10,9 gr/dl,
 HIV (negative),
 HbSAg (negative),
 Repit test Antigen (Non
Reaktif)
 Golongan darah: O
- Telah terpasang Infus RL 20
tpm
- Setelah diberi obat anti nyeri
secara oral keluhan Nyeri tidak
berkurang.
- USG (+) hasil KET diagnosa
oleh dokter, dan akan
dilakukan operasi Cyto
- suami dan keluarga mengerti
dengan penjelsan yg diberikan
- suami sudah menandatangai
persetujuan operasi
- Semua Tim operasi sudah siap
- Pemberian antibiotik
ceftriaxone 1 gr,iv (+)
- Persiapan darah diPMI sudah
siap
- pasien sdh berada dikamar
opeasi.

Catatan Perkembangan Pertemuan Ke-2

LEMBAR RENCANA ASUHAN PASIEN (SOAP)

UNTUK PERTEMUAN KE- 2, TANGGAL: 2 Februari 2021, PUKUL: 08:00


S - Ibu mengatakan nyeri pada luka operasi
- Ibu mengatakan ingin bergerak miring kiri dan kanan
O - Ku: Baik
- Kesadaran composmentis
- Skala nyeri 5
DATA

- Flek (+)
- TTV: TD: 102/60
N: 87 x/mnt
S: 36,6
R: 20x/mnt
- Kateter terpasang baik, Urine (+)

A Post Operasi KET hari 1


P 1. Motivasi pasien untuk mobilisasi miring kiri dan kanan
- Ibu mengerti dengan anjuran bidan
2. Melayani therapy injeksi sesuai daftar injeksi
- Jam 09.00 , inj. Ranitidine 1 amp/IV
Inj. Ketorolac 1 Amp/Iv
Inj. ondancentron 1 Amp/Iv
3. Kolaborasi dengan dokter Sp.Og, Advis:
- kateter boleh diAff sore
- layani dulcolax supp 2/ rectal
- Injeksi lanjut sampai selesai
- selesai injeksi layani therapy oral As. mefenamat 3x1 Tab, B,
compleks 3x1 Tab
4. Melakukan aplosan dinas dengan Bidan jaga sore
- Aplosan pasien telah dilakukan

05 Februari 2021
Perencana Asuhan

Yunita Ladjura
NB: informed consent dan informed refusal akan dilampirkan

Lembar Implementasi Pertemuan Ke-2


No Waktu Tindakan TTD & TTD & Nama
(Tanggal/Jam) Nama Pasien/PJ*
Petugas

1 05 Februari Kegiatan yang sudah dilakukan adalah:


2021 / Pukul
08:00 Wita 1. Menginformasikan
kondisi pasien sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
2. Memotivasi pasien
untuk mobilisasi
3. melayani Therapy
injeksi sesuai daftar
4. Kolaborasi dengan
dokter SpOg, Advis:
- Aff kateter sore,
layani dulcolax supp
2/ rectal
- therapy injeksi
lanjut sampai
selesai
- layanintherapy oral
setelah injeksi
selesai
5. Aplosan dengan bidan
jaga sore

2. Evaluasi - Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran bidan


proses - Therapy injeksi telah diberikan
- Advis dr. obgyn telah dicatat dengan baik
- Aplosan pasien ke dinas sore telah dilakukan

Mengetahui
Mahasiswa Pembimbing/ CI Lahan Praktik

( Yunita Ladjura ) (.............................................................)


NIM PO7124320113 NIP .......................................................
Pembimbing Akademik

(.............................................................)
NIP .......................................................

Anda mungkin juga menyukai