Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pre Eklamsia Nifas” tepat pada
waktunya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………… 2
BAB I : Pendahuluan………………………………………….. 3
A. Latar Belakang…………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah………………………………………… 4
C. Tujuan Pembahasan……………………………………….. 4
BAB II : Isi……………………………………………………... 5
A. Kesimpulan…………………………………………………… 8
B. Saran………………………………………………………… 8
Daftar Pustaka…………………………………………………….. 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 228 per
100.000 kelahiran hidup. Target tahun 2015 yaitu 102 orang pertahun. Penyebab
kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan 60-70%, infeksi 10-20%, pre
eklamsia dan eklamsi 20-30% (Manuaba, 2008).
Kejadian pre eklamsi dan eklamsi sangat sulit di cegah tetapi di diagnosis dini
sangat menentukan prognosis janin. Pengawasan sangat penting karena pre
eklamsi dan eklamsi merupakan penyebab kematian cukup tinggi di Indonesia
(Wiknjosastro, 2006).
3
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk Mengetahui Definisi Masa Nifas.
2. Untuk Mengetahui Tanda Bahaya Pada Masa Nifas.
3. Untuk Mengetahui Definisi Pre Eklamsia dan tanda Gejalanya Pada Masa
Nifas.
4. Untuk Mengetahui Pencegahan Pre Eklamsia Pada Masa Nifas.
5. Untuk Mengetahui Penanganan Pre Eklamsia Pada Masa Nifas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6
minggu (Saleha, 2009).
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum
hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Sulistyawati, 2009).
Tanda bahaya pada masa nifas menurut Saiffudin (2004), adalah sebagai berikut :
5
1. Tingkatan pre eklamsia
Menurut Wiknjosastro (2006) tingkatan pre eklamsia adalah :
a. Pre eklamsia ringan
Pre eklamsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai protein urin
dan oedema setelah umur kehamilan 22 minggu atau segera setelah
persalinan.
Tanda gejala Pre eklamsi Ringan :
a) Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg/diastol lebih dari
90 mmHg,
b) Kenaikan berat badan 1 kg/minggu.
c) Protein urine 0,3 gram/lebih dengan tingkat kualitatif satu
sampai dua pada urin kateter atau urin aliran pertengahan.
b. Pre eklamsia berat
Pre eklmsia berat yaitu suatu komplikasi kehamilan yang di tandai
dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai protein
urin dan oedema pada kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan.
Tanda gejala Pre Eklamsia Berat :
a) Tekanan darah lebih dari 160 mmHg/diastol 110 mmHg
b) Protein urin +5 gram
c) Oedema paru/sianosis
d) Adanya gangguan penglihatan, nyeri kepala, nyeri epigastrium
6
3) Berikan penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur, ketenangan serta
pentingnya mengatur diet rendah garam, lemak, serta karbohidrat dan
tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Preeklamsi merupakan salah satu bentuk hipertensi yang hanya terjadi
pada wanita hamil dan berlanjut ke persalinan maupun nifas. Preeklampsia
merupakan suatu keadaan heterogen dimana patogenesisnya dapat
berbeda-beda bergantung faktor resiko yang dimiliki.
Pre eklamsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai protein urin
dan oedema setelah umur kehamilan 22 minggu atau segera setelah
persalinan.
Pre eklmsia berat yaitu suatu komplikasi kehamilan yang di tandai
dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai protein
urin dan oedema pada kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan.
B. Saran
1. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan pelaksanaan asuhan sesuai dengan kewenangan dan tetap
mempertahankan serta meningkatkan kwalitas pelayanan.
2. Bagi Pasien
Diharapkan dapat memberikan informasi pada ibu nifas dengan pre
eklamsia sehingga pengetahuanya akan meningkat.
3. Bagi Pendidikan
Diharapkan makalah ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan
kebidanan khusunya pada ibu nifas dengan Pre Eklamsi.
4. Kepada tenaga kesehatan
Agar dapat lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan mengingat
preeklamsi merupakan suatau gejala penyakit yang cukup mempengaruhi
kesehatan ibu hamil atau setelah persalinan.
8
DAFTAR PUSTAKA