Pendidikan adalah proses perubahan prilaku kea rah yang positif (depkes RI
1990). Pendidikan kesehatan merupakan salah satu competensi yang dituntut dari
tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan
dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu,
keluarga, kelompok ataupun masyarakan (Efendi 1998).
Tindakan konseling merupakan salah satu tindakan mandiri yang dapat dilakukan
bidan. Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan KB dan
KR. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam
memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan
pilihannya. Disamping itu, tindakan konseling juga dapat membuat klien meras
lebih puas. Konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan
kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB. Konseling juga
akan mempengaruhi interaksi antara petugas dank lien karena dapat
meningkatkan hubungan dan kepercayaan.
BAB I
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
4. Informed choice
Klien yang informed choice akan lebih baik dalam menggunakan KB, karena:
Informed choice adalah suatu kondisi perserta dari calon peserta KB yang
memilih kontrasepsi didasari oleh pengetahuan yang cukup setelah
pendapat informasi yang lengkap KIP/K
Memberdayakan para klien untuk melakukan informed choice adalah
kunci yang baik menuju pelayanan KB yang berkualitas
Bagi calon peserta KB baru, informed choice merupakan proses
memahami kontrasepsi yang akan dipakainya
Bagi peserta KB apabila mengalami gangguan efek samping, komplikasi
dan kegagalan tidak terwujud karena sudah mengerti tentang kontrasepsi
yang akan dipilihnya
Bagi peserta KB tidak akan terpengaruh oleh rumor yang timbul di
kalangan masyarakat
Bagi peserta KB apabila mengalami gangguan efek samping, komplikasi
akan cepat berobat ke tempat pelayanan
Menurut culver and gert ada empat komponan yang harus dipahami pada
suatu consent atau persetujuan.
a. Sukarela (voluntariness)
Sukarela mengandung makna bahwa pilihan yang dibuat atas dasar
sukarela tanpa ada unsur paksaan didasari informasi dan kopetensi
sehingga pelaksanaan sukarela harus memenuhi unsur informasi yang
diberikan sejelas-jelasnya.
b. Informasi (information)
Jika pasien tidak tahu, sulit untuk dapat mendeskripsikan keputusan.
Fdalam berbagai kode etik pelayanan kesehatan bahwa informasi yang
lengkap dibutuhkan agar mampu membuat keputusan yang lengkap.
Kurangnya informasi atau diskusi tentang resiko efek samping tindakan,
akan membuat pasien sulit mengambil keputusan, bahkan ada rasa cemas
dan canggung
c. Kompetensi (competence)
Dalam konteks kopetensi bermakna suatu pemahaman bahwa
seseorang membutuhkan sesuatu hal untuk mampu membuat keputusan
dengan tepat, juga membutuhkan banyak informasi.
d. Keputusan (decision)
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses, dimana merupakan
persetujuan tanpa refleksi. Pembuatan keputusanmerupakan tahap terakhir
proses persetujuan. Keputusa penolakan pasien terhadap suatu tindakan
harus di validasi lagi apakah Karena pasien kurang kompetensi. Jika
pasien menerima suatu tindakan, beritahu prosedur tindakan dan buatlah
senyaman mungkin.
6. Media Konseling KB
Media cetak
1. Booklet
Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku
baik berupa tulisan maupun gambar.
2. Leaflet
Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui
lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar, atau
kombinasi.
3. Flyer (selebaran)
Berbentuk seperti leaflet tetapi tidak dilipat.
4. Flip chart (lembar balik)
Biasanya dalam bentuk buku, setiap lembar (halaman) berisi gambar yang
diinformasikan dan lembar baliknya (belakangnya) berisi kalimat sebagai
pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut.
5. Rubric
Tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu
masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
6. Poster
Bentuk media yang berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang
biasanya di temple di dinding, tempat-tempat umum. Biasanya isinya
bersifat pemberitahuan dan propaganda.
7. ABPK (alat bantu pengambilan keputusan)
Membantu klien memutuskan dan menggunakan metode KB yang paling
tepat baginya. Menyediakan informasi penting yang diperlukan provider
untuk memberikan layanan KB yang berkualitas pada klien.
1. Media cetak bisa disimpan dan dibaca berkali kali jika perlu.
2. Media cetak biasanya lebih mudah untuk menjelaskan hal-hal yang
bersifat kompleks dan lebih nyaman untuk dibaca.
Media Elektronik
1. Televise
Penyampaian pesan kesehatan melalui media televise dapat berbentuk
sandiwara, sinteron, forum diskusi, pidato (ceramah), tv spot, dan quis
atau cerdas cermat.
2. Radio
Bentuk penyampaian informasi dalam radio dapat berupa obrolan (Tanya
jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara radio, dan radio spot.
3. Video
Penyampaian informasi kesehatan melalui video
4. Slide
Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan
5. Film strip
1. Dari segi waktu, media elektronik lenih cepat dalam menyebarkan berita
ke masyarakat
2. Media elektronik memiliki audio visual yang memudahkan para
audiensnya untuk memahami berita
Media papan yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi pesan-pesan atau
informasi kesehatan. Media ini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada
lembaran seng dan ditempel di kendaraan umum (bus dan taxi)
Media hiburan