Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SITUASI

SECARA PARTISIPATIF

Kelompok 3
ES
KY TUN
FUN
Lokasi:
Desa Parungponteng kecamatan
parung ponteng kota
tasikmalaya

Jens
Jens Martensson
Martensson 2
SEJARAH DESA

• Parung yang artinya sungai dalam


• Pertama kali berdiri belum jelas tahun berapa, kepala desa pertama kali Pak Uung lalu di lanjut Pak
Mahmud pada masa penjajahan sekitar tahun 1946
• Pernah hadir juragan-juragan pada jaman resolusi sekitar 1700, adanya kaum dan diisi oleh juragan,
lalu parungponteng menjadi pusat agama, setiap ada acara-acara besar islam bahkan solat jumat dari
semua desa berangkat ke desa parungponteng

Jens
Jens Martensson
Martensson
• Tanda nya kamu tersebut adanya tembok, kolam besar dan masjid nya pun masih panggung
• Terkenal muadzin Bpk Mahkisan yang suaranya sangat merdu. Pada saat itu beliau tidak kuat untuk
berangkat ke masjid lalu beliau memakai kayu yang dan mengumandangkan adzan melalui itu, kayu
tersebut dilubangi dan namanya “lele”.
• Ketika waktu adzan kayu yang berlubang itu dibuka, ketika bukan waktu adzan maka ditutup kembali

Jens
Jens Martensson
Martensson
• Di desa parpon adanya tempat yang disebut “bale nyungcung” suatu tempat untuk melangsungkan
pernikahan. Semua orang yang menikah ke desa parungponteng pada zaman penjajah sekitar tahun
1700
• Pada masa itu terjadinya penghancuran bangunan tersebut oleh penjajah dan sawah-sawah para
juragan-juragan yang kaya raya pun rusak oleh para penjajah
• Karena semua sawah rusak, maka juragan-juragan tersebut pindah ke kampung asalnya di Bogor.

Jens
Jens Martensson
Martensson
• Parungponteng terkenal dengan keagamannya, masjid, bak, dan kolam pada jaman dulu masih ada
sampai sekarang. Adanya juragan-juragan tersebut mereka mengembangkan keagamaan di desa
parungponteng
• Tanah nya wakaf dari Abu Kasah seluas 44 cobata yang sekarang di pakai KUA, sekolahan, masjid,
kantor desa
• Abu Kasah itu keturunan Bojong, beliau meninggal dunia di kota Mekkah tepatnya di dekat laut
merah
• Mata pencaharian parungponteng itu pertanian, perkebunan, pedagang.

Jens
Jens Martensson
Martensson
• Pernah ada wabah penyakit di desa Parungponteng dulu, orang sunda menyebutnya “Ceboran” yang
bentol-bentol di seluruh tubuh. Dan penyakit tersebut sudah ada sejak zaman Nabi Saw dan Nabi
Saw bersabda untuk melakukan Qunut Najilah ketika adanya wabah di wilayah kalian
• Perkembangan jalan dan SD, tahun 1950 dahulu dibangun yaitu SDN 1 Parpon. Lalu SD tersebut di
bakar oleh para penjajah, dan warga mengungsi untuk sekolah ke Desa Cibalong untuk sementara
waktu sampai SD dibangun kembali
• Adanya Puskesmas pada zaman kepala desa Bpk Uned dan adanya bantuan untuk pembuatan SMP
dan SMA. Ketika Bpk Rosadi menjadi seorang Dewan beliaun menjadikan SMP dan SMA tersebut
menjadi Sekolah Negeri dan MAN Negeri mulai tahun 1987

Jens
Jens Martensson
Martensson
• Sekarang masjid di desa Parpon dibangun langsung oleh Bpk Soeharto atas ajuan kepala desa dan
semua sesepuh desa tersebut.
• 1980 Parpon di bagi menjadi beberapa desa. Sebelum di mekarkan jumlah penduduk sekitar 3000 dan
setelah dimekarkan sekitar 1500 penduduk.
Sumber sejarah : Bpk. H. Rosadi usia 76 tahun

Jens
Jens Martensson
Martensson
2. BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN

Jens
Jens Martensson
Martensson 9
3. KALENDER MUSIM
Pada sektor perkebunan dan pertanian yang merupakan sumber penghasilan utama masyarakat dapat
diketahui waktu pemanenan hasil pertanian/perkebunan masyarakat Desa Parung Ponteng
Jenis Bulan
Komoditas
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Padi X X X X       X X X X X
Kelapa       X X X X X X X X X

Pandan X   X   X   X   X   X  

Manggis X X X               X X

Duku   X X X                

Dari data ini diketahui kapan kegiatan pemanenan hasil pertanian/ perkebunan masyarakat desa
Parung Ponteng, sehingga diketahui waktu dibutuhkan tenaga kerja untuk memanennya dan waktu
saat produksinya tinggi
.

Jens
Jens Martensson
Martensson
Lanjutan…
Permasalahan yang muncul yaitu
a. kekurangan pasokan air sehingga mengancam terjadinya gagal panen
padi di desa tersebut.
b. Penurunan harga
c. Adanya terror hama burung sehingga menyebabkan petani hamper
gagal panen. Tanaman padi yang seharusnya dipanen beberapa hari
kedepan terpaksa dipanen lebih awal karena sudah tidak berisi

Jens
Jens Martensson
Martensson
4. PETA DESA

Jens
Jens Martensson
Martensson
5. LEMBAGA DESA (DIAGRAM VENN)

Jens
Jens Martensson
Martensson
6. PETA TRANSEK (TRANSECT MAPPING
• Subtitle lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Jens
Jens Martensson
Martensson
7. Rangking atau peringkat kekayaan dan kesejahteraan
desa

Dilihat dari kemajuan desa dari tahun 1700 hingga sekarang tahun 2020 pada awal tahun
1700 atau awal mula desa parung ponteng kekayaan desa sudah begitu luas dilihat dari sawah
atau lahan yang penuh dengan bahan pangan atau desa ini juga sering dijuluki desa yang kaya
di bidang pertanian maka dari itu pada saat penjajahan datang yang dituju adalah harta
kekayaan di sektor pertanian dan juga pendidikan seperti sekolah sekolah yang dihancukan,
shingga perlawanan terjadi dan desa ini mulai makmur di ahun 1950 dari tahun 1950 desa ini
sudah mulai makmur. Kekayaan desa parungponteng ini juga sudah bisa dibilang tercukupi
walaupun ada sebagian warga atau masyarakat yang masih mengandalkan beras bagian dari
kecamatan tetapi rata rata sudah tercukupi status gizi didesa tersebut juga cukup baik jadi jika
dilihat rangking atau peringkat kekayaan desa ini sudah cukup memiliki kekayaan dan
kesejahteraan desanya pun sudah sejahtera.

Jens
Jens Martensson
Martensson

Anda mungkin juga menyukai