Anda di halaman 1dari 7

Profil Desa

A. Sejarah Desa
Alkisah, hiduplah sepasang suami istri saki bernama Kakek Bajo dan Nenek
Tawang. Suatu Saat datang rombongan kapal Tobelo dari Mindanau yang ingin
menduduki tanah tempat tinggal mereka sehingga terjadi perlawanan. Dalam
pertempuran itu dimenangkan oleh Kakek Bajo dan Nenek Tawang. Dari sanalah
pemberian nama Talawang (artinya : tak bias dilawan/dikalahkan) dan Bajo diambil dari
nama sang Kakek. Kedua nama ini digabungkan menjadi Talawaan Bajo.
Awalnya, Desa Minaesa dan Desa Kima Bajo berada dalam satu wilayah
pemerintahan Desa, wilayah Minaesa merupakan Dusun Jauh (Dusun ill dan IV
Talawaan Bajo) dari Desa Kima Bajo. Selanjutnya, tentang proses pemekaran Desa Kima
Bajo, diketahui bahwa letak dusun Talawaan Bajoyang terpisah sekitar 2 km dari Desa
Kima Bajo dengan jumlah penduduk yang besar, kehidupan sosial-budaya masyarakat.
sarana-prasarana yang memadai, maka tampaknya memenuhi persayaratan sebuah desa
untuk berdiri sendiri.
Akhirnya, dibuatlah keputusan pembentukan Desa Talawaan Bajo berdasarkan
Surat Keputusan Desa Kima Bajo Nomor 01 Tahun 1987. Keputusan ini dikuatkan oleh
Keputusan Bupati Dati II Minahasa Nomor 25 Tahun 1989 tentang pemekaran Dusun III
dan IV Talawaan Bajodari Desa Kima Bajo meniadi Desa.Pemekaran, yang selanjutnya
berubah nama menjadi Desa Pemekaran Minaesa. Keputusan tersebut ditanda tangani
oleh Bupati KDH Tingkat II Minahasa J.O.Bolang pada tanggal 9 Mei 1989. Pada
tanggal 29 Mei 1991 Gubernur KDH. Tingkat I Sulawesi Utara, C.J. Rantung. melalui
surat keputusan Nomor 209 Tahun 1991, mengesahkan dan mengubah status Desa
Pemekaran Minaesa menjadi Desa Persiapan Minaesa, Kecamatan Wori Kabupaten
Minahasa. Perjalanan panjang perjuagan Desa Minaesa menjadi desa definitif berakhir
pada tangsal 30 Desember 1993 dengan ditandatanganinya Surat Keputusan KDH
Tingkat I Sulawesi Utara Nomor 411 Tahun 1993, ole C.J. Rantung. tentang
pengesahandesa persiapan Minaesa renadi desa definitive

B. Kondisi Geografi
Secara geografis, Desa Minaesa terletak diantara 1°36'30'LU - 137'5"LU - dan 124520" -
124°52'30' BT. Desa Minaesa memiliki wilavah seluas 80 Ha yangterdiridari:
• Mangrove/bakau
• Pantai
• Pemukiman
• Kebun/hutan rakyat

Jarak dari ibukota kecamatan kurang lebih 3 km, jarak dari ibukota kabupaten kurang
lebih 4 km. Sedangkan jarak ke ibukota provinsi yaitu Kota Manado kurang lebih 23 km
yang dapat ditempuh dengan waktu 45 menit.
Desa Minaesa memiliki kawasan laut, bakau, sungai, muara, dan perbukitan.
Karakteristik tanah adalah berbukit-bukit dengan/kemiringan 15-39 derajat dengan jenis
tanah didominasi oleh tanah latosol dengan tekstur 60% liat.
C. Gambaran Umum

Desa Minaesa adalah salah satu desa di Kecamatan Wori. Kabupaten Minahasa Utara,
Provinsi Sulawesi Utara. Desa Minaesa berstatus hukum sebagai desa definitif per 30
Desember 1993 sesuai Surat Keputusan KDH Tingkat Sulawesi Utara Nomor 411 Tahun
1993, olehC.J.Rantung. Desa Minaesa merupakan salah satu dari 19 desa di wilayah
Kecamatan Wori. Letak geografs desa yang cukup strategis dan merupakan jalur
tranportasi yang mempertemukan 3 kecamatan yaitu Wori, Likupang dan Bunaken.
Adapun batas-batas wilayah Desa /Minaesa adalah sebagai berikut:
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan
muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan
pembangunan sebagai Langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di
masyarakat. Secara administrasi. Desa Minaesa terbagi ke dalam 9 RT yang masing-
masing dimpimpin oleh seorang ketua RT atau yang biasa disebut juga dengan Kepala
jaga. Adapun jumlah penduduk setiap jaga dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Dapat dilihat pada grafik diatas jumlah penduduk > 200 jiwa dalam 1 jaga terdapat pada
jaga 1, jaga 2 dan jaga 5 dengan masing-masing jumlah secara berurut adalah 244 jiwa,
230 jiwa, dan 259 jiwa.

Dapat dilihat pada grafik diatas perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan pada tiap
jaga tidak terpaut juah. Perbedaan Selisih terbesar yaitu pada Jaga 8 dengan selisih 15
jiwa laki-laki lebih banyak. Sedangkan selisih terkecil yaitu pada jaga 9 dengan selisih 1
jiwa perempuan lebih banyak.
D. Kondisi Sosial Masyarakat
a. Perekonomian
Perekonomian masyarakat di Desa Minaesa berasal dari beberapa aspek produksi.
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Minaesa bergerak dibidang perikanan seperti
hasil produk olahanikan, produksi hasil tangkapan laut, dan beberapa jenis usaha dagang
lainnya. Jika dilihat dari persentase di atas terlihat angka kemiskinan di Desa Minaesa
sebanyak 37% yang artinya masih diperlukannya pembukaan lapangan usaha baru yang
akan memengaruhi kesejahteraanwarga.
Di Minaesa terdapat 5 suplier ikan tuna yang masing-masing memiliki nelayan
langganannya. Ada juga petibo (penjual ikan) yang membeli ikan tongkol cakalang dari
nelayan untuk dijual lagi di pasar maupun di dalam kampung.

b. Pekerjaaan

Mata pencaharian penduduk di Desa Minaesa sebagian besar berada di sektor Perikanan.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan memegang peranan penting dalam bidang
konomi masyarakat.
Terdapat 257 nelayan tradisional di Desa Minaesa. Adapun ikan target dari tangkapan
adalah ikan tuna sirip kuning, cakalang dan tongkol. Hasil tangkapan ada juga yang
diolah meniadi ikan asap oleh ibu-ibu. Selain itu profesi lain seperti pedagang makanan,
dan pedagang ikan juga banyak di Desa Minaesa. Sebagian suda ada vang memanfaatkan
media sosial sebagai media promosi dagangannya.
Untuk Polri selain 2 yang terdata, ada juga 6 lainnya tetapi sudah tidak berdomisili di
Desa Minaesa, sehingga jika ditotal putra daerah Minaesa yang berhasil meniadi Polri
berjumlah8 orang. Selainitu terdapat juga Babinsa 1 orang. Bhabinkamtibmas 1 orang.
c. Pendidikan
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa Mineasa
didominasi oleh lulusan SD dengan jumlah 191 orang kemudian disusul urutan kedua
vaitu SMA/SMK dengan jumlah lulusan sebanyak 105 orang, urutan ketiga yaitu SMP
dengan jumlah lulusan 93 orang, urutan keempat yaitu SD dengan jumiah 58 orang. dan
urutan kelima vaitu: Diploma/Sarjanadengan jumlah lulusan 3orang. Pendidikan di Desa
Minaesa ditunjang dengan sarana prasarana yang cukup memadai. Terdapat 3 buah PQ. 1
buah PAUD, 1 buah TK, 1 buah SD, 1 buah MTs, 1 buahMA
d. Kesehatan
Pelayanan kesehatan di Desa Minaesa sudah cukup baik yaitu dengan adanya Polindes
dan Posyandu. Polindes dibentuk pertama kali pada tahun 2014, dengan tenaga kesehatan
berjumlah 1 orang (bidan desa). Polindes sudah memiliki bangunan sendiri dengan jam
pelayanan 1×24 jam. Pasokan obat didapat dari Puskesmas namun jumlah dan jenisnya
masih terbatas. Saat musim hujan perlu diwaspadai demam berdarah.
Sedangkan Posyandu diadakan setiap bulan dari puskesmas. Bentuk pelayanannya adalah
vaksinasi ibu hamil, pemeriksaan gizi untuk balita seta adanya penyuluhan dari
puskesmas mengenai kesehatan. Penyakit yang biasa di derita masyarakat Minaesa adalah
Hipertensi DM (gula), demam, batuk pilek, hipotensi, asam urat dan kolesterol.

E. Pemerintahan
Sebagaimana desa pada umumnya, Desa Minaesa dipimpin oleh seorang Kepala Desa
atau disebut Hukum Tua dan dibantu dengan jajaran apparat desa lainnya. Pada tahun
2022, Bapak Sapirin Fanah terpilih defintif oleh masyarakat sebagai Hukum Tua yang ke
7 dengan masa jabatan selama 6 tahun. Dalam menjalankan tugas, Hukum Tua dibantu
oleh Sekretaris Desa, 3 kepala Seksi dan 3 kepala urusan. Adapun struktur pemerintahan
dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai