Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN Desa merupakan kelompok terkecil dalam system pemerintahan di Republik Indonesia ini,yang memiliki latar belakang

social budaya yang berbeda antar satu desa dengan yang lainnya serta merupakan pangkal dari permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang di picu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja dipedesaan, namun memiliki otonomi dan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, potensi masyarakat pedesaan merupakan potensi yang senantiasa untuk digali dan dikembangkan bagi kepentingan pembangunan dengan mamanpaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia seadanya . Dengan demikian kami menyadari bahwa masyarakat pedesaan merupakan

unsure kekuatan untuk mewujudkan ketahanan masyarakat, salah satunya bentuk pemberdayaan masyarakat desa melalui keikut sertaan dalam kegiatan pembangunan di segala bidang yang dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin pedesaan. Hanya kami menyadari belum dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan potensi yang dimiliki dikarenakan kurangnya pemberdayaan masyarakat sehingga kemajuan pembangunan di desa belum maksimal . Dengan adanya Program Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri Perdesaan) diharapkan membawa dampak yang positip sekaligus membawa peluang bagi peningkatan pembangunan sarana dan prasarana yang akan menunjang bagi kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat pedesaan secara mandiri dan berkelanjutan . I. GAMBARAN UMUM DESA KERTAWINANGUN

a. Sejarah Desa Kertawinangun Setelah berdiri pabrik gula Kadipaten dan areal perkebunannya diperluas kesebelah utara, komunikasi dengan pabrik gula tetap kurang lancer, maka dibuat kantor perwakilan yang lengkap dengan sarana, seperti rumah sinder, kantor, pasar bahkan kesenian daerah pun didatangkan, ini adalah cara yang baik untuk memikat para pekerja supaya merasa senang karena para kuli pada waktu itu harus

mendatangkan dari daerah lain yang tidak mungkin bisa pulang pergi. Adapun penduduk asli waktu itu masih bisa dihitung dengan jari jumlahnya, sedangkan para pekerja dari daerah lain yang pulang kekampung atau yang menerima gaji harus menunggu pada Kantor Perwakilan. Para Sinder Tanaman pada waktu itu karena masih dijajah Belanda, masih terdiri dari orang Belanda yang bahasa Sunda dan Bahasa Indonesianya belum lancar sehingga kalau sewaktu-waktu memerintah itu sering mempergunakan bahasa mereka seperti VERWACHTEN yang artinya tempat tunggu. Akhirnya para kuli yang akan pulang atau yang akan menerima gaji secara tidak disadari, dengan temannya mengucapkan VERWACHTEN dalam logat dan lidah atau pendengaran sunda secara mudah menjadi PEREWAH. Sejak itu Perewah lahir tanpa bidan dan berkembang tanpa disadari tiadak Bapak dan Ibu. Bulan berganti bulan, tahunpun berganti dengan daya pikat yang baik, pendatang barupun sebagai penduduk bermunculan dari daerah Panadahan, Kulinyar, dan sekitarnyaakhirnya penduduk itu menjadi penduduk adli sampai sekarang. Setelah penduduk makin bertambah banyak dan untuk memudahkan pengaturannya, maka camat Jatitujuh menunjuk Bapak KARIM sebagai Kepala Desa pada Tanggal 04 Maret 1901 dengan nama Desanya KERTAWINANGUN. Adapun nama Kertawinangun mengambil dari dua buah kata yaitu, Kerta yang artinya subur danWinangun atau Wangun yang artinya membangun, Maka dalam arti luasnya Kertawinangun ialah : Desa yang suka membangun kemakmuran lahir dan bathin. Kepala Desa Kertawinangun sejak 1901 s/d sekarang diantaranya : 1. Karim 1901 1903 2. Sarja 1904 1909 3. H. Sapingi 1910 1922 4. Dapur (Sujana) 1923 1926 5. Unasih 1927 1931 6. Sastraatmadja 1932 1945 7. Sirad 1946 Pejabat 8. Warsut 1947 Pejabat 9. Umar 1948 Pejabat 10. E. Madhapi 1949 11. Sastraatmadja 1950 1964 12. W. Abdullah 1964 1969 13. Emen Suparman 1970 1993 14. Atim 1993 Pejabat 15. Edi Syaebudi 1994 2002 16. Maksum 2003 Sekarang.

b. Legenda dan Sejarah Pembangunan Desa Kertawinangun Desa Kertawinangun merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Desa Kertawinangun berdiri pada tahun 1901 terdiri dari 16 RT, 03 RW, 02 Dusun II. KONDISI UMUM DESA KERTAWINANGUN a. Letak Geografis Desa Kertawinangun adalah sebuah desa diwilayah Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, terletak 8 Km dari kota Kadipaten dan dilewati poros jalan Kadipaten Jatitujuh. Batas Geografis Desa Kertawinangun adalah Sebelah Utara Desa Babakan Kecamatan Kertajati Sebelah Timur Desa Sukawana Kecamatan Kertajati Sebelah selatan Desa Pakubeureum Kecamatan Kertajati Sebelah Barat Desa Palasah Kecamatan Kertajati b. Luas Wilayah 1. Pemukiman 2. Untuk Bangunan a. Perkantoran b. Sekolah c. mesjid / Mushola d. kuburan 3. Pertanian Sawah : a. Sawah Pengairan Teknis b. Sawah Pengairan Teknis c. Sawah Tadah Hujan 4. Ladang / Tegalan 5. Rekreasi dan Olah Raga Lapang Sepak Bola 6. Perikanan Darat / Air Tawar

: 20,150 Ha : : 0,500 Ha : 0,355 Ha : 2,210 Ha : 6,500 Ha 9,565 Ha : 168,293 Ha : 76,002 Ha : 70,707 Ha 315.002 Ha : 274,216 Ha : ; 1,000 Ha 3,000 Ha

c. Keadaan Tofograpi Desa Kertawinangun Secara umum Desa Kertawinangun merupakan daerah dataran tinggi . Sedangkan letak astronominya terletak sekitar 64128.01 - 64242.34 LS, dan 1080843.85 - 1081053.40 BT. Dan kondisi geografisnya adalah : 1. Tinggi tempat dari permukaan air laut : 25 40 m 2. Curah Hujan rata-rata per tahun : 2.160 mm 3. Keadaan Suhu rata-rata : 30 32 c

d. Iklim Desa Kertawinangun Iklim Desa Kertawinangun, sebagaimana Desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan iklim penghujan, hal tersebut berpengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kertawinangun Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. III. STRUKTUR KELEMBAGAAN DAN KEPENDUDUKAN Desa Kertawinangun terdiri dari 2 Dusun 3 Rukun Warga dan 16 Rukun Tetangga yaitu Blok Desa, dan Blok Pasir. Jumlah Penduduk 992 KK dengan jumlah jiwa 3.186 orang Laki-laki Perempuan Jumlah 1.524 jiwa 1.644 jiwa 3.186 jiwa

a. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat ( dalm KK/ Jiwa ) Laki-laki 796 KK / 1.524 jiwa b. Tingkat Pendidikan Tidak tamat SD SD SMP SLTA Sarjana Perempuan 196 KK / 1.644 jiwa Jumlah 992 KK / 3.186 jiwa

34 Orang

1.678 Orang

812 Orang

634 Orang

28 Orang

c. Mata Pencaharian Desa Kertawinangun merupakan Desa yang memiliki usia produktif / non produktif Usia Produktif 992 jiwa Usia Non Produtif 2.194 jiwa

d. Kelembagaan Desa Desa Kertawinangun menganut system kelembagaan pemerintahan Desa dengan pola maksimal selengkapnya sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DESA KERTAWINANGUN KEC. KERTAJATI KAB. MAJALENGKA

KEPALA DESA BPD MAKSUM

SEKRETARIS WAHYU

KAUR PEMERINTAHAN

KAUR UMUM

KAUR KESRA

KAUR KEUANGAN

KAUR EKBANG

USMAN GUNAWAN

AKNA

M. ISMAIL

MAKSURI

ASE TARMA

KADUS I DEDI MULYADI

KADUS II OTONG NURDIN

PNPM Mandiri Perdesaan

Form. 5

BAB II USULAN KEGIATAN / POKOK KEGIATAN Desa Usulan Dari : Kertawinangun Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat

Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan

: : :

Sarana Prasarana Pembuatan Telford dan TPT Blok Wanasari Kelompok Perempuan Kelompok Campuran

Kelompok Pengusul :

Pemanfaat Langsung Umum L P JUMLAH PEMANFAAT Pemanfaat Tidak Langsung L P JML 1. Latar Belakang: Mahalnya biaya produksi pertanian, terutama di musim panen yang disebabkan karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena jalannya masih dalm bentuk tanah, apalagi siwaktu dimusim hujan, sehingga dengan demikian untuk angkutan hasil pertanian terpaksa petani menggunakan jasa ojeg sepeda walaupun dengan biaya yang mahal 2. Tujuan yang ingin dicapain : Untuk menekan biaya produksi pertanian sehingga kendaraan roda empat bisa masuk dan menghemat ongkos angkut serta sarana prasarana (tranfortasi) bisa lancar. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan para petani / perekonomian masyarakat khusus Petani. ..1.542..Org 1.644...Org .3.186..Org ....Org..76,03...% RTM (Rumah Tangga miskin) JML ..407.Org .419..Org .826.Org L P JML RTM ..304...Org .324....Org .628...Org

Anda mungkin juga menyukai