Anda di halaman 1dari 44

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan amanah dan bertanggung jawab
dalam menyusun buku desa ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat serta salam selalu
terhaturkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW. yang telah menuntun kita ke arah
kebenaran beragama.
Buku ini berjudul “Buku Desa Talang, Kec, Saronggi, Kab. Sumenep” ditulis guna
menjelaskan tentang Profil Desa yang ada di Desa Talang ini dari hasil pengumpulan data
Selama 25 Hari dimulai pada tanggal 02 Desember 2023 sampai tanggal 16 Januari 2024
dalam rangka program Pengabdian desa Kuliah Kerja Nyata Tematik di Desa Talang ini.
Tidak lupa ucapan teimakasih kami haturkan kepada:
1. Fathor A.S S.E.,MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan kami.
2. HJ. Mu’immah. S.Sos. selaku Kepala Desa Padelegan dan para perangkat desa yang
telah menerima dan memberikan segala bentuk bantuan selama kegiatan KKN-T
kelompok 30 ini.
3. Tokoh Masyarakat dan pemuda desa yang telah menyambut baik dan positif kepada
kami.
4. Anggota Tim KKN-T desa Talang yang telah bekerjasama dalam penyusunan Buku
Desa Talang.
Sumenep, 16 Januari 2024

Kelompok 30 KKN-T UTM

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
TIM PENYUSUN ................................................................................................................................. iii
PROFIL DAN SEJARAH TALANG .................................................................................................. 1
WILAYAH DESA TALANG ........................................................................................................................ 3
SUMBER DAYA DESA ....................................................................................................................... 6
VISI MISI dan NILAI - NILAI DESA TALANG .............................................................................. 8
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DESA TALANG ................................................................. 12
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TALANG ................................................................... 13
DATA STATISTIK DESA TALANG............................................................................................................ 15
DINAMIKA POLITIK DESA TALANG ......................................................................................... 20
ASPEK-ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA DESA TALANG.......................................................... 21
INFRASTRUKTUR DESA ......................................................................................................................... 23
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMASARAN BAGI USAHA PELAKU UMKM DESA
TALANG ............................................................................................................................................. 26
SOSIALISASI PERMEN HERBAL JAHE SEBAGAI EFEKTIFITAS TERHADAP IMUN
TUBUH ................................................................................................................................................ 27
SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) “KOMPOS DARI BAHAN SEKAM DAN
KOTORAN SAPI” .............................................................................................................................. 28
DOKUMENTASI KKN-T 30 DESA TALANG ............................................................................... 29

ii
TIM PENYUSUN

Penulis : Romi Noer Alamsyah


Moh. Ramdhan Wildani
Fidelis Sahata Silalahi
Faizatul Amilin
Editor : Fidelis Sahata Silalahi
Desain Sampul :Faizatul Amilin
Layouter : Faizatul Amilin
ISBN : (kosongi)
Cetakan : (kosongi)
Ukuran :18,5 cm x 25,7 cm
Jumlah halaman : 40 halaman

iii
PROFIL DAN SEJARAH TALANG

Secara umum desa talang menggambarkan potensi serta kondisi desa. Gambaran
tersebut di ambil dari data-data yang diperoleh dari semua data yang tersedia dan bisa
didapatkan. Selain menggunakan data-data yang ada gambaran umum desa ini, dilengkapi
dengan data-data yang didapat dari hasil survei, wawancara, maupun pengamatan secara
langsung dari hasil penyusan buku desa ini. Data yang dipakai untuk menggambarkan situasi
atau keadaan kependudukan misalnya, dalam gambaran umum memakai data hasil survey
sekunder yang disebarkan kepada kepala rukun tetangga. Hasil data kependudukan ini
memunculkan perbedaan dengan data yang ada di pemerintah desa. Setelah ditelusuri dan di
cek ulang data yang ada di pemerintahan desa adalah data yang disusun dari beberapa tahun
yang lalu.
Sementara hasil survei sekunder ini dilakukan pada bulan September 2009. Data hasil
survei ini adalah data aktual penduduk yang berdomisili dan berdiam di desa sampai saat
survei dilakukan. Selisih jumlah penduduk yang terdaftar di pemerintah desa dengan hasil
survei, ketika dilakukan analisa antara tim survei dari Panitia Pengawas Desa dan Pemerintah
Desa bahwa jumlah yang tercatat secara admisitrasi kemungkinan tidak terlalu banyak
penduduk asli yang berdomisili dan bertempat tinggal di luar desa Talang.
Sejarah desa Talang ,Konon katanya berdasarkan beberapa cerita atau penuturan sebagai
sumber bahwa Nama Desa Talang berasal dari kata Rumput Ilalang yang bahasa maduranya
lalang sehingga dinamakan Desa Talang
Secara historis, sejak dahulu kala Desa Talang berada di wilayah kecamatan yang
bernama Kecamatan Saronggi. Dalam sejarahnya desa Talang merupakan gabungan dari dua
desa yaitu Desa Talang dan Desa Larangan, kemudian dimasa penjajahan Belanda pada tahun
1920.

Desa Talang dan Desa Larangan dijadikan satu Desa yaitu diberi nama Desa Talang.
Desa Talang hingga saat ini telah terjadi 7 kali perubahan kepemimpian
antara lain:
1. H. Asmuni : 1903 – 1923
2. Supatrah : 1923 – 1980
3. H. Abd. Asis : 1980 – 1984
4. Rasyidi : 1984 – 1992

1
5. H. Amin Rusdi : 1992 - 2002
6. H. Amin Rusdi : 2002 - 2007
7. Hj. Mu’immah : 2008 - 2014
8. Hj. Mu’immah : 2014 - 2020
9. Hj. Mu’immah : 2022 - 2027

2
WILAYAH DESA TALANG

Wilayah Desa Talang secara geografis berada di 35,600 mT - 426000 mT; 123000
mU-911000 mU. Dilihat dari topografi ketinggian wilayah Talang berada pada 30 m
ketinggian dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 25 mm/thn, serta
suhu rata-rata per tahun adalah 35º C dengan kelembapan udara rata-rata 75% pertahun.
Secara administrasi Desa Talang terletak di wilayah Kecamatan Saronggi, Kabupaten
Sumenep.Wilayah Desa Talang secara
Administratif dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Disebelah utara berbatasan
dengan Desa Meddelan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Aeng tong-tong. Di sisi
barat berbatasan dengan Desa Kambingan Timur, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan
Desa Juluk. Luas wilayah Desa Talang sebesar 814,09 Ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam
beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman,
pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukan fasilitas umum
adalah sebagai berikut: luas tanah untuk jalan 123,5 Ha; tanah untuk bangunan umum 123,09
Ha; luas lahan untuk pemakaman 40 Ha. Wilayah Desa Talang terdiri dari 6 Dusun yang
dapat dikelompokkan ke dalam 6 wilayah Dusun, yaitu Dusun I, saampai dengan Dusun VI,
Digunakannya istilah Dusun untuk pembagian kelompok untuk lebih mempermudah
pemerintahan desa dalam menjalankan kegiatan-kegiatn pemerintahan desa. Ke Enam
wilayah Dusun tersebut, meliputi:

3
1. Wilayah Dusun I
Wilayah Dusun 1 Terdiri atas 5 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4.5 dan terdapat 2
Rukun warga (RW) antara lain RW 1, 2 Dusun ini berlokasikan di dusun Talang Laok
Wilayah Dusun I Terletak di Paling ujung Selatan desa talang, di dusun talang Laok, dan
rata2 pekerjaan masyarakat di dusun ini sama seperti dusun Serseran mayoritas petani, terkait
lembaga pendidikan di dusun sini tidak ada, untuk anak anak ketika sekolah yaitu sekolah di
sekolah yang ada di dusun Laok LORONG, terkait masjid di sini ada satu yaitu masjid
Baiturrahman, jadi Anak anak ketika mau ngaji yaitu langsung ke masjid tersebut. Termasuk
pegunungan 300 meter
2. Wilayah Dusun II
Wilayah Dusun 2 Terdiri atas 5 rukun tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2.3.4.5 dan terdapat 2
Rukun warga (RW) antara lain RW 3,4 Dusun ini berlokasikan di dusun Baratan . Batas
paling ujung barat desa talang dan Berbatasan dengan desa Kambingan, kebanyak pekerjaan
dari setiap penduduk adalah petani, yaitu menanam padi, kacang hijau, Tembakau, Jagung,
terkait UMKM ada tapi hanya di jual di warung warung kecil, Seperti Gorengan ( Peyek ),
Dan Berbagai macam kue, Kue basah & Kue Kering, terdapat beberapa lembaga pendidikan :
1. Nurul Huda , dengan tingkat pendidikan dari PAUD, RA, TK, MI, MTs, MA, dan terdapat
2 pondok pesantren di dalamnya.
2. Masjid ada dua : Masjid Nurul Huda, Dan Nurus Syafaat.
3. Dan terdapat 1 klub bola yang namanya Konco lawes.
4. Lembaga TPQ, ada 4 lembaga yang biasa di sebut (Langger)
3. Wilayah Dusun III
Wilayah Dusun 3 Terdiri atas 6 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2.3.4.5.6 dan terdapat
2 Rukun warga (RW) antara lain RW 5,6 Dusun ini berlokasikan di dusun Ares Tengah
4. Wilayah Dusun IV
Wilayah Dusun 4 Terdiri atas 6 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4,5,6 dan terdapat
2 Rukun Warga (RW) antara lain RW 7,8, Dusun ini berlokasikan di Dusun Ares Timur.
Berlokasi diujung paling timur yang berdampingan dengan Desa Juluk. Memiliki lembaga
pendidikan hanya 1 yaitu TK . Al Mukrim, dan Madrasah. 1 Masjid. Pemanfaatan lahan
tanahnya berbagai macam seperti: Padi, Melon, Jagung, Kacang Ijo.
5. Wilayah Dusun V
Wilayah Dusun 5 Terdiri atas 5 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4,5 dan terdapat 2
Rukun warga (RW) antara lain RW 9,10 Dusun ini berlokasikan di dusun Laok Lorong.
Letak dari dusun ini berbatasan dengan Desa Juluk & Aeng tong tong, di dusun ini mengolah
4
tanahnya hanya menanam Jagung Dan padi. Dan mayoritas Petani. Lembaga pendidikan di
dusun ini SDN talang 2, MI masih gabung dengan dusun lain, masjid di dusun ini namanya
Al-Huda.
6. Wilayah Dusun VI
Wilayah Dusun 6 Terdiri atas 2 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2. dan terdapat 1
Rukun warga (RW) yaitu RW 11 Dusun ini berlokasikan di dusun Serseran. Dusun paling
ujung Utara, setelah dusun baratan, Desa terpencil dengan penduduk paling sedikit terkait
UMKM di dusun ini masih belum ada, dan mayoritas petani dan pedagang ( kelontong ) ,
dan untuk tanaman yang masih di tanam di desa ini yaitu adalah padi.
Wilayah desa Talang secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah berbatu
dan pesawahan yang cocok untuk tanaman jenis polowijo dan padi. Sehingga tidak heran
apabila hasil pertanian dari desa Talang terutama polowijo berupa kacang tanah, kedelai dan
jenis kacang-kacangan yang lain, dianggap berkualitas bagus oleh pasar. Selain menghasilkan
produksi polowijo juga menghasilkan tembakau berkulitas bagus.
Desa Talang sangat bagus untuk memacu produktifitas tembakau, tidak heran beberapa
pabrik besar yang memproduksi rokok dari bahan tembakau. Sehingga pihak pabrikan
berlombalomba memberi pinjaman modal melalui kelompok tani yang berada di Desa
Talang.
Di wilayah Dusun I terutama daerah paling barat-sisi utara, ciri geologisnya berupa
tanah berbatuan jenis batu putih dengan lapisan atasnya, tanah lempung berwarnah merah.
Secara topografi tanah ini berbentuk pegunungan/dataran tinggi dengan ketinggian dpl. 68 m.
Sementara di Wilayah Dusun II topografi tanahnya datar dengan jenis tanah lempung
yang dekat sekali dengan persawahan.

5
SUMBER DAYA DESA
Sumber daya Desa Talang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sumber daya alam desa dan
sumber daya manusia Desa Talang:

1. Sumber Daya Alam Desa Talang


Desa Talang memiliki Sumber daya alam hayati. Oleh karena itu, masyarakat desa Talang
memanfaatkannya sebagai ladang perkebunan seperti jagung, padi, tembakau, yang begitu
banyak dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

6
2. Sumber Daya Manusia Desa Talang

Sumber daya manusia di Desa Talang secara umum mata pencaharian adalah petani
sebagai pemanfaatan sumber daya alam yang ada di desa Talang. Selain ituuntuk penunjang
kualitas sumberdaya manusia di Dsa Talang memiliki beberapa sekolah Dasar (SD)
diantaranya:
• SDN I talang ,SDN II Talang, SDN III Talang ,SDN IV Talang

Selain itu, di Desa Talang juga mempunyai lembaga kemasyaratan yang


mewadahi kegiatan kepemudaan Desa Talang seperti karang taruna atau biasa disebut
PEMUDA TALANG RAYA. Sedangkan, organisasi atau lembaga kemasyarakatan yang
mewadahi kegiatan perempuan dan ibu-ibu Desa Talang berada di naungan PKK
(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).

7
VISI MISI dan NILAI - NILAI DESA TALANG

VISI

Penyusunan RPJM Desa Talang sebagai pedoman program kerja Pemerintah Desa bersama
Lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Talang maupun para pihak
yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun.
RPJM Desa sebagai pedoman program kerja untuk masa lima tahun merupakan turunan dari
sebuah cita-cita yang ingin dicapai dimasa depan oleh segenap warga masyarakat Desa
Talang.

Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Talang,
merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-
cita masa depan Desa Talang disebut juga sebagai Visi dan Misi Desa Talang .

Visi pemerintahan dalam membangun masyarakat Desa Talang antara lain:

1. Pemberdayaan Masyarakat

2. Mensejahterakan Warga

3. Jujur dan adil

MISI

Misi desa Talang merupakan turunan dari Visi desa Talang. Misi merupakan tujuan jangka
lebih pendek dari visi yang menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Maka
disusunlah Misi Desa Talang antara lain:

1. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal atau non formal
yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali.

2. Membangun dan mendorong terciptanya pendidikan yang menghasilkan insan intelektual,


insan inovatif dan insan enterpreneur.

3. Membangun dan mendorong terwujudnya pendidikan kejuruan atau keahlian baik formal
maupun informal yang berbasiskan dan mengembangkan sektor pertanian, perkebunan dan
peternakan.

8
4. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk mengembangkan sektor pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan, baik tahap produksi maupun pengolahan hasilnya.

5. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk optimalisasi sektor pertanian, perkebunan,


peternakan dan perikanan, baik tahap produksinya maupun pengolahan hasilnya.

6. Menjamin dan mendorong usaha-usaha untuk terciptanya pembangunan di segala bidang


yang berwawasan lingkungan dan kebencanaan, sehingga terjadi keberlanjutan usaha-usaha
pembangunan dan pemanfaatannya.

NILAI – NILAI DESA TALANG

Nilai-nilai adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh sebuah kesatuan masyarakat dalam
perjalanan mewujudkan visi seperti saat ini yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan
seluruh warga masyarakat Talang.

Dengan kata lain nilai merupakan prinsip sosial, tujuan, ataupun norma yang diterima oleh
individu, organisasi atau masyarakat. Nilai memberikan batasan dan tuntunan dalam
pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu maka, tidak
semua cara boleh ditempuh. Untuk mencapai Visi Desa Talang maka nilai utama yang
dijadikan pedoman antara lain asas kebersamaan, keterbukaan, jujur, adil, demokratis, dan
dapat dipertanggung jawabkan.

Nilai-nilai tersebut harus melandasi jalannya roda pemerintahan maupun semua warga
masyarakat Talang, sehingga menjadi sebuah komunitas tingkat Desa yang baik dengan
karakteristik sebagai berikut:

1. Transparansi
Transparasi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Adanya sifat keterbukaan
bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua informasi terkait, seperti
berbagai aturan, kebijakan pemerintah desa di berbagai kegiatan. Proses-proses,
lembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang
membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dimonitor. Pemeintah desa
dalam memberikan pelayanan umum tidak membedakan perlakuan atas dasar Suku,
Agama dan Ras.
2. Dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel).
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk

9
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hokum /
pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan
untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Para pembuat keputusan dalam
pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat bertanggungjawab kepada publik dan
lembaga-lembaga yang berkepentingan. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi
dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan
internal atau eksternal organisasi.
3. Demokratis
Dalam arti masyarakat diberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat, berbeda
pendapat dan menerima pendapat orang lain. Akan tetapi apabila sudah menjadi
keputusan harus dilaksanakan bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab
4. Partisipatif.
Setiap warga masyarakat Talang mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan lembaga yang mewakili
kepentingannya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan
berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. Prinsip pembangunan adalah dari,
oleh, dan untuk rakyat. Oleh karenanya rakyat harus dilibatkan dalam setiap proses
pembangunan yaitu dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada
pemeliharaan/pasca konstruksi.
5. Profesional.
Bagi pemerintah desa dalam melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan
desa harus mengerjakan secara konsisten, terbuka terhadap kritik dan saran dalam
rangka perbaikan kinerja pelayanan kepada warga masyarakat Talang dan para pihak
yang berkepentingan.
6. Keadilan.
Bagi semua pemerintahan desa Talang, proposional dalam pembagian beban kerja dan
perolehan pendapatan dengan mengingat aturan yang berlaku. Bagi seluruh warga
masyarakat, proposional dalam menerima pembagian beban tanggung jawab dan
keuntungan baik langsung maupun tidak langsung dari kegiatan pembangunan desa
yang ada.
7. Kesetaraan dan Keadilan gender.
Seluruh warga masyarakat Talang tidak diperbolehkan membeda-bedakan perlakuan
dan kesempatan atas dasar jenis kelamin dan orientasi seksual.

10
8. Egaliter.
Seluruh warga masyarakat Talang mengakui bahwa pada dasarnya setiap orang
mempunyai posisi dan berkedudukan yang sama.
9. Kelestarian lingkungan.
Seluruh warga masyarakat desa Talang berkewajiban menciptakan situasi dan
kehidupan sosial yang ramah lingkungan.

11
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DESA TALANG

12
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TALANG

Lembaga atau organisasi kemasyarakatn Desa Talang terdiri dari beberapa bentuk tujuan
pembentukannya antara lain:

1. Karang Taruna

Karang Taruna merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk sebagai


wadah dan sarana pengembangan masyarakat terutama generasi muda . karang taruna
di Desa Talang di ikuti oleh pemuda Desa Talng yang sebagian besar berusia di atas
15 tahun ke atas.
2. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)

PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang membedakan wanita untuk turut


berpartisipasi dalam pembangunan suatu wilayah. PKK di Desa Talang banyak diikuti
oleh kalangan ibu – ibu rumah tangga, 6 dusun Desa Talang. Kegiatan yang
dilakukan mencakup sosialisasi, arisan maupun istighosah.

13
3. Badan Permusyawarakatan Desa (BPD)

Badan Permusyawarakatan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi


dalam penyelenggara pemerintah desa. Lembaga ini bertugas melaksanakan fungsi
pemerintahan yang diikuti oleh jajaran perangkat desa.
4. Kelompok TANI
Kelompok Tani merupakan kumpulan petani yang dibawah naungan poktan yang
berlokasi di Dsusun Ares Tengah, peternak, pekebun yang didasarkan atas kesamaan
dan keserasian dalam satu lingkungan, komidtas, atau areal mengorganisasikan para
anggotanya dalam menjalankan dan mengembangkan usaha Desa Talang.

14
DATA STATISTIK DESA TALANG
Data Statistik Desa Talang meliputi informasi klasifikasi kependudukan desa berdasarkan
beberapa kategori, antara lain:

1. Jumlah Penduduk Desa Talang


Informasi jumlah penduduk Desa Talang terhitung pada tahun 2023, yaitu:

Jenis Kelamin
Jumlah KK
No. Nama Dusun Jumlah
Laki-laki Perempuan

1. Talang laok 241 361 470 831

2. Baratan 303 464 401 865

3. Ares tengah 407 608 609 1.217

4. Ares Temor 317 463 528 991

5. Laok Lorong 323 788 501 1.289

6. Serseran 128 188 206 394

Jumlah 1.719 2.872 2.715 5.587

15
2. Jenis kelamin
Diagram jumlah penduduk Desa Talang berdasarkan Data jumlah penduduk Desa Talang
menurut jenis kelamin, yaitu:

DUSUN TALANG LAOK

LAKI-LAKI
43%
PEREMPUAN
57%

Dusun Talang Laok dengan jumlah penduduk sebanyak 831 orang

DUSUN BARATAN

PEREMPUAN
46% LAKI-LAKI
54%

Dusun Baratan dengan jumlah penduduk sebanyak 865 orang

16
DUSUN ARES TENGAH

PEREMPUAN LAKI-LAKI
50% 50%

Dusun Ares Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 1.217 orang

DUSUN ARES TEMOR

LAKI-LAKI
PEREMPUAN 47%
53%

Dusun Ares temor dengan jumlah penduduk sebanyak 991 orang

17
DUSUN LAOK LORONG

PEREMPUAN
39%

LAKI-LAKI
61%

Dusun laok lorong jumlah penduduk sebanyak 1.289 orang

DUSUN SERSERAN

LAKI-LAKI
PEREMPUAN 48%
52%

Dusun Serseran jumlah penduduk sebanyak 394 orang

1. Mata Pencaharian Pokok


Data statistik penduduk Desa Talang berdasarkan mata pencaharian pokok, yaitu:
No Pencaharian Jumlah Prosentase %

1 Petani 2938 53%

2 Nelayan - -

3 Swasta 523 9%

4 Kuli bangunan 76 1%

5 Pensiunan 30 1%

6 Peternak 1343 24%

18
7 Seniman - -

8 PNS / Polri / TNI 117 2%

9 Guru Ngaji 63 1%

10 Lain-lain 452 9%

Jumlah 5567 100%

2. Kependidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan
tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan.
Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan
membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu
mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata
pendidikan warga desa Talang,dengan demikian bisa dilihat dalam tabel berikut:
Data Statistik penduduk Desa Talng berdasarkan tingkat pendidikan yang dienyam, yaitu:

No Pendidikan Jumlah Yang Lulus Prosentase %

1 SD / MI 2053 56%

2 SLTP / MTs 821 22%

3 SLTA / MA 708 19%

4 Perguruan tinggi 105 3%

Jumlah 3687 100%

19
DINAMIKA POLITIK DESA TALANG

Seiring dengan perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih
demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme
politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam dinamika politik, memang mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Jabatan Kepala Desa sejak lama ditentukan dengan
cara dipilih secara langsung oleh masyarakat Desa Talang. Biasanya para Calon Kepala Desa
yang akan ikut pemilihan adalah orang yang punya kaitan dengan elit lama desa tersebut,
misalnya anak Kepala Desa terdahulu atau turunan dan keluraganya. Hal ini tidak terlepas
dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan Kepala Desa adalah jabatan
garis tangan keluarga-keluarga tersebut.

Kepala Desa merupakan suatu jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada
putra seorang Kepala Desa. Kepala Desa dipilih berdasarkan etos kerja, kejujuran serta
kedekatan dengan warga sekitar. Seorang Kepala Desa bisa diganti sebelum masa jabatannya
habis, jika seorang Kepala Desa melakukan hal-hal yang melanggar peraturan maupun
norma-norma yang berlaku. Kepala Desa juga bisa diganti jika berhalangan tetap.

Saat ini, siapa saja yang merasa mampu meskipun dari latar belakang apapun asal
berani mencalonkan diri, bisa menjadi calon Kepala Desa tentu dengan memenuhi syarat-
syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan yang berlaku. Pilihan jabatan Kepala Desa
terakhir dilaksanakan pada bulan 2014. Pada pilihan Kepala Desa saat itu tingkat partisipasi
masyarakat sangat tinggi. Tercatat jumlah hak pilih sebanyak 5.130 pemilih, dari jumlah itu
sebayak 4.310 orang menggunakan hak pilihnya. Terdapat dua orang calon Kepala Desa yang
mengikuti pemilihan Kepala Desa. Pemilihan Kepala Desa bagi warga masyarakat desa
Talang bagaikan acara perayaan desa dimana pada saat tersebut dimenangkan oleh Ibu Hj.
Mu’immah.

Paska semua pemilihan situasi kembali berjalan normal, masyarakat tidak terus
menerus tersekat-sekat dalam kelompok-kelompok pilihannya. Hal ini terbukti kehidupan
tolong-menolong maupun gotong- royong tetap berjalan dengan baik.

Pola kepemimpinan di wilayah Desa Talang dalam pengambilan keputusan berada di


tangan Kepala Desa, namun semua dilakukan dengan mekanisme yang melibatkan
pertimbangan dari masyarakat. Keterwakilan masyarakat ditingkat desa, diwadahi BPD.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga di tingkat desa. Untuk menjadi

20
keanggotaannya harus melalui mekanisme musyawarah. BPD berfungsi sebagai badan
perwakilan warga masyarakat desa yang bertugas mirip dengan legislatif. Kebijakan-
kebijakan pemerintahan desa harus mendapat persetujuan dari BPD. Dengan demikian
terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah Desa Talang mengedepankan pola
kepemimpinan yang demokratis. Begitu pula untuk jabatan kepala Dusun.

Berdasarkan deskripsi dari beberapa fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa


Desa Talang mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi
pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi
masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal.
Tetapi minat terhadap politik nasional terlihat masih sangat kurang antusias. Hal ini dapat
dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat
Talang kurang mempunyai greget, terutama yangberkaitan dengan permasalahan, kebutuhan
dan kepentingan masyarakat secara langsung.

ASPEK-ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA DESA TALANG


Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Talang masih sangat kental dengan budaya Madura.
Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Sumenep masih kuat terpengaruh
dengan adanya pusat kebudayaan Madura yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan dari
latar belakang budaya,kita bisa melihat aspek sosial dan budaya yang berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat. Didalam hubungannya dengan Agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama
mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankanya sangat kental dengan tradisi budaya Madura.

Tradisi budaya Madura sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual agama atau
kepercayaan masyarakat sebelum Agama Islam masuk. Hal ini menjelaskan mengapa peringatan-
peringatan keagamaan yang ada di masyarakat, terutama Islam karena dipeluk mayoritas
masyarakat, dalam menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya. Contoh yang bisa kita lihat
adalah peringatan Tahun Baru Hijriah, sejak zaman dahulu Tahun Baru Hijriah dimaknai sebagai
tahun baru Suro atau yang dikenal Suroan. Nama ini diambil adari bulan Assyuro dalam kalender
Hijriah/Islam. Dalam cara memperingatinyapun bercampur antara doa-doa Agama Islam dan
melakukan tindakan yang biasa dijalankan dalam tradisi masyarakat Madura. Contoh antara lain
adalah aberebbe tradisi tahunan yang dilakukan menjelang Bulan Puasa/Ramadhan untuk shadaqah
menengok dan membersihkan makam orang tua maupun kerabat dan leluhur, kegiatan ini
dikombinasikan dengan Doa untuk yang sudah meninggal; Mauludan – berasal dari kata Milad (Bhs.
Arab) artinya kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang diperingati di sini dengan membuat apem
dibagi-bagikan ke tetangga, di Mushalla membuat Gunungan (hasil bumi dan makanan yang disusun

21
seperti gunung) didoakan dengan cara Islam setelah itu diarak dan pada akhirnya diperebutkan oleh
masyarakat yang datang dari mana-mana terutama dari Kabupaten Sumenep.

Secara individual didalam keluarga masyarakat Talang, tradisi dipadu dengan agama
terutama Islam, juga masih tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang
masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk bersosialisasi dan berinteraksi di
masyarakat. Misalkan: tradisi mengirim doa untuk orang tua atau leluhur dilakukan dengan
mengundang tetangga dan kenalan yang disebut Slametan. Selametan ini biasanya dilakukan mulai
dari satu sampai tujuh hari keluarga yang ditinggal mati, yang disebut Tahlilan. Selanjutnya hari
keseratus dari tanggal kematian yang disebut Slametan Nyatus, berikutnya hari kesetahun,
berikutnya hari ke tiga tahun yang disebut Slametan Nyewu. Perhitungan tanggal kegiatan dilakukan
dengan menggunakan tanggalan.

Bersyukur kepada tuhan karena dikaruniai anak pertama pada tradisi masyarakat Talang
juga masih berjalan, disebut Pelet Petteng ketika kandungan ibu menginjak usia tujuh bulan. Namun
yang paling populer di wilayah Perkampungan di Desa Talang, khususnya di masing-masing Dusun
adalah adat tradisi Assyaro membuat bubur putih yang kemudian dimakan secara bersama-sama
oleh seluruh warga masyarakat di Moshalla masing-masing. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan
bersama yang dilakukan untuk menghormati para leluhur yang merintis tumbuhnya Perkampungan
atau Desa sekaligus untuk gotong royong membersihkan desa.

22
INFRASTRUKTUR DESA
Beberapa infrastruktur atau fasilityas yang terdapat di Desa Talang antara lain:
• Balai Desa Talang

Balai Desa Talang merupakan infrastruktur pelayanan yang dapat digunakan warga Desa
Talang untuk kegiatan seputar pemerintah desa maupun musyawarah desa
• Masjid Talang

Masjid Talang merupakan tempat peribadaan umat islam yang diletakkan di Ares tengah,
Desa Talang. Masjid Talang juga dijadikan sebagai tempat belajar mengjadi bagi anak – anak
Desa Talang.

23
• Madrasah Raudatut thalibin

Madrasah merupakan prasarana kegiatan belajar mengajara untuk memprdalam ilmu akidah
& akhlak dalam agama islam, serta ilmu dalam agama islam.
• SDN 1,2,3,4 Talang

SDN 1.2.3.4 Talang menjadi prasarana belajar mengajar ditingkat dasar yang terletak di Desa
Talang.

24
• Lapangan Olahraga

Lapangan Olahraga Desa Talang terletak seletan dari Balai Desa Talang di Dusun ares tengah
yang dijadikan sebagai prasarana bagi warga Desa Talang untuk menfasilitasi olahraga
terutama sepak bola.

25
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMASARAN BAGI USAHA PELAKU UMKM DESA
TALANG

Program kerja sosialisasi “ Strategi Pemasaran Produk UMKM secara digital. UMKM Sendiri
mempunyai arti sebuah kegiatan usaha yang dapat memperluas lapangan kerja dan memberikan
pelayanan ekonomi secatra luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan
peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan
stabilitas ekonomi nasional.
Pada tanggal 5 Januari 2024 Kami Melaksanakan Sosialisasi tentang “Strategi Pemasaran
UMKM Secara digital” di Balai desa talang Kec. Saronggi Kab. Sumenep. Disitu kami melakukan
sosialisasi Yang di hadiri Oleh 90 Massa dan juga di hadiri Oleh Ibu. Mu’immah Selaku Kepala desa
Talang.
Sosialisasi ini bertujuan Untuk Membantu para pengusaha UMKM agar dapat meningkatkan
meningkatkan produknya dengan cara memasarkan dengan melalui pasar digital dengan strategi
yang baik. Sebelum melaksanakan materi kami memberikan kertas yang sudah terisi cara – cara jitu
tentang bagaimana memasarkan produk secara digital dan kami kasih waktu 5 menit untuk di baca
agar mereka sedikit memahami sebelum kami memaparkan materi secara langsung.
Setelah selesai kami langsung memaparkan bagaimana cara memasarkan secara digital,
pertama kami memberikan gambaran tentang adanya media seperti : Facebook, Shoope, Tiktok
Shop, Lazada. Yang mana setelah kami memberikan gambaran hal tersebut kabanyakan dari audien
banyak yang mengetahui hanya Facebook dan shopee, Maka kami langsung memberikan cara
memasarkan lewat 2 aplikasi tersebut sampai kami membuatkan akunnya. Membuatkan Logo dari
toko online di aplikasi yang ibu – ibu pahami dan diantaranya 1 dari 4 orang yang memang
mempunyai produk yang hanya di pasarkan di toko terdekat mereka ahirnya dapat berjualan di
kawasan luas dengan cara menggunakan aplikasi Facebook dan SHOOPE.

26
SOSIALISASI PERMEN HERBAL JAHE SEBAGAI EFEKTIFITAS TERHADAP
IMUN TUBUH

Program kerja sosialisasi “Permen Herbal Jahe sebagai Efektifitas Terhadap Imun Tubuh”.
Tujuan diadakannya sosialiasi ini untuk masyarakat Desa Talang yang mata pencahariannya
pertanian dan perkebunan dapat memanfaatkan hasilnya sebagai produk untuk di perjual belikan.
Perman Herbal jahe ini juga memberikan sebuah efektifitas bagi seseorang yang merasakan tidak
enak badan.Permen herbal jahe secara umum dapat dikonsumsi oleh anak – anak maupun orang
dewasa. Oleh karena ini, KKN-T kelompok 30 memberikan demo pembuatan permen herbal jahe.
Permen herbal jahe ini terbuat dari campuran sari jahe dan kunyit serta bahan kimia glukosa
ssebagai bahan yang dapat merubah texture cair menjadi kental seperti caramel, serta ditambahkan
sedikit gula pasir supaya terasa manis saat dikonsumsi. Pembuatan yang sangat sederhana ini
bertujuan untuk masyarakat desa Talang membuat produk yang meningkatkan bisnis UMKM dengan
pemberdayaan. Pemberdayaan adalah upaya menyediakan sumber daya, peluang, pengetahuan dan
keterampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan
mereka sendiri dan untuk mengambil bagian serta mempengaruhi kehidupan masyarakat mereka.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan adalah upaya
untuk mengajak masyarakat hidup mandiri tanpa bergantung dengan orang lain yaitu dengan cara
memberikan pengetahuan serta keterampilan yang mampu membuat masyarakat mengambil
keputusan secara baik guna memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Oleh karena itu, sosialisasi permen herbal ini sebagai efektifitas bagi masyarakat Desa
Talang. Dengan harapan sebagai penunjang ekonomi masyarakat Desa Talang.

27
SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) “KOMPOS DARI BAHAN
SEKAM DAN KOTORAN SAPI”

Program kerja sosialisasi “ kompos dari bahan sekam dan kotoran sapi”program kerja ini bertujuan
untuk masyarakat Desa Talang untuk memproduksi pupuk sekam, agara saat mempunyai lahan
pertanian dapat meringankan modal usaha. Proses pembuatan kompos ini menggunakan bahan
kimia E4 yang berwarna kuning dengan takaran 3% dengan sedikit gula. Pencampuran ini adalah
proses untuk fregmentasi supaya menghasilkan pupuk yang bagus, serta dapat digunakan. Selain
ktu, pencampuran oleh bahan kimia ini membutuhkan waktu 7 hari untuk menghasilkan pupuk yang
maksimal.
Pencampuran ini memiliki opsi apabila diberikan bahan organik lain seperti sampah dapur, kotoran
sapi maupun kotoran lainnya. Dapat membrikan efek yang lebih bagus untuk menghasilkan pupuk
yang sempurna dan dapat memberikan kesuburan untuk pertanian.

28
DOKUMENTASI KKN-T 30 DESA TALANG

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai