A. Profil Desa
Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan sekilas keadaan Desa Tanjung
Selamat, keadaan penduduk, sarana dan prasarana , dan juga potensi kelembagaan
yang ada di Desa Tanjung Selamat dengan sumber data dari profil Desa Tanjung
Selamat.
Desa Tanjung Selamat adalah merupakan salah satu Desa yang terdapat di
Tanjung Selamat merupakan daerah pinggiran Kota Medan juga perbatasan antara
Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kemunculan Desa Tanjung Selamat
berawal pada tahun 1970-an dimana merupakan suatu daerah perkampungan yang
kecil yang terletak di daerah pinggiran Sungai Belawan Kabupaten Deli Serdang.
Sekitar pada tahun 1980 daerah ini terbentuk menjadi suatu perkampungan yang
43 43
Tabel 3.1:
Luas Desa
2. Luas persawahan 5 ha
3. Luas kuburan 3 ha
5. Perkantoran 5 ha
Total ± 330.5 ha
pemakaman umum sebesar 5 ha/m². Luas tanah untuk bangunan sekolah adalah
sebesar 5 ha/m², pertokoan dengan luas sebesar 10 ha/m². Fasilitas pasar dengan
luas sebesar 6 ha/m² dan luas jalan sebesar 22 ha/m². Untuk lahan ruang publik/
taman terdapat taman Desa dengan luas sebesar 50 m² dan tingkat pemanfaatan
yang pasif.
sesuai dengan bentuk dan letaknya di bumi. Adapun letak geografis dari Desa
44
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Asam Kumbang, Kecamatan Medan
Selayang
Sunggal
Medan Selayang
wilayah Desa dataran rendah seluas 2,5 ha/m² dan Desa bantaran sungai dengan
luas 40 ha/m². Letak Desa kawasan perkantoran dengan luas sebesar 0,5 ha/m². Luas
letak kawasan pertokoan atau bisnis dengan luas 4 ha/m² dan kawasan campuran
seluas 10 ha/m². Letak Desa kawasan industri seluas 3 ha/m² dan letak Desa
perbatasan antar kecamatan lainnya adalah dengan luas 20 ha/m². Letak Desa DAS/
bantaran sungai dengan luas 40 ha/m², letak Desa rawan banjir dengan luas 4 ha/m².
dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.128 orang dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 6.251 orang. Dan di Desa Tanjung selamat ini tidak memiliki
Warga Negara Asing (WNA). Di Desa ini juga terdapat warga yang cacat mental
dan fisik, utuk cacat fisik seperti tuna wicara dengan jumlah dua orang dengan
perincian satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Tuna netra terdapat empat
orang dengan rincian terdapat dua orang berjenis kelamin perempuan dan dua orang
berjenis kelamin laki-laki. Dan cacat mental berupa stress sebanyak dua belas orang
dengan rincian delapan orang lakilaki dan empat orang perempuan. Sedangkan
45
Dasar hukum pembentukan pemerintah Desa d Desa Tanjung Selamat ada dengan
keputusan perda begitu juga dengan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Tanjung
Selamat juga dengan keputusan perda. Adapun jumlah aparat pemerintahan di Desa
ini sebanyak lima orang. Kantor Desa Tanjung Selamat terdapat di jalan Bunga
Di Desa Tanjung Selamat ini sama dengan Desa lainnya dimana juga pada
Selamat memiliki kepala lurah, sekretaris Desa, kepala urusan pemerintahan, kepala
kesejahteraan rakyat dan kesemuanya aparat Desa masih aktif. Tingkat pendidikan
aparat Desa adalah kepala lurah tamatan S1, sekretaris Desa juga tamatan S1.
Kepala urusan pemerintahan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau
setara dengan Sekolah Menengah Atas. Kepala urusan pembangunan, kepala urusan
SLTA.
disebut dengan sebutan Kepling atau Kaling (Kepala Lingkungan). Adapun pada
profil Desa Tanjung Selamat dituliskan pada orbitasi bahwa jarak ke ibu kota
kecamatan adalah lima kilometer dan lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan
dengan kendaraan bermotor adalah selama dua puluh menit atau 0,5 jam. Dengan
kendaraan umum ke ibu kota kecamatan adalah sebanyak lima puluh lima unit.
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor adalah selama dua jam. Dan jarak ke ibu kota adalah sejauh
46
dua puluh kilometer dengan lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan
kendaraan bermotor adalah selama satu setengah jam. Lama jarak tempuh ke ibu
kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor adalah selama
empat jam. Dengan kendaraan umum ke ibu kota adalah sebanyak delapan puluh
unit.45
Adapun data yang dituliskan pada profil Desa Tanjung Selamat bahwa jarak
ke ibu kota provinsi adalah sejauh tiga puluh kilometer dengan lama jarak tempuh
ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor adalah selama dua jam dan lama
jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan bermotor
adalah selama enam jam. Dengan kendaraan umum ke ibu kota provinsi sebanyak
tiga unit.
Adapun keadaan Desa Tanjung Selamat dengan melihat sumber daya air
bersih terdapat sumur gali dengan jumlah sebanyak 1.628 unit dengan kondisi air
yang baik. Ada juga sumur pompa dengan jumlah 312 unit dengan kondisi air yang
baik juga. Ada juga sumber air bersih dari PAM dengan jumlah sebanyaak 1.297
dengan kondisi yang baik juga. Terdapat juga depot isi ulang dengan jumlah dua
dan kondisi yang baik juga. Pada Desa ini juga terdapat sungai dengan ukuran
Untuk suhu rata-rata harian di Desa Tanjung Selamat ini adalah sebesar
34°C. Dengan kondisi kualitas udara tercemar dengan kendaraan bermotor baik
kendaraan beroda dua maupun beroda empat. Dengan tingkat kebisingan pada
Potensi prasarana dan sarana transportasi terdapat jenis sarana dan prasarana
berupa jalan Desa dengan panjang jalan aspal seluas 50 km dengan keadaan jalan
47
yang baik. Panjang jalan tanah sepanjang empat kilometer dengan keadaan baik dan
jalan tanah keadaan rusak sepanjag dua kilometer. Jalan antar Desa/ kecamatan
dengan panjang jalan aspal sepanjang 34 kilometer dengan keadaan baik panjang
jalan tanah dengan keadaan baik sepanjang empat kilometer dan keadaan rusak
Jalan kabupaten yang melewati Desa dengan panjang jalan aspal sepanjang
10 kilometer dengan keadaan baik.dan jalan provisi yang melewati Desa sepanjang
12 kilometer. Sarana transportasi darat memiliki 184 unit bus umum, 14 unit truck
umum, angkutan Desa sebanyak 200 unit dan becak sebanyak 84 unit.50
yang ada di Desa ini. Untuk sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Tanjung
Selamat berdasarkan profil Desa adalah terdapat sarana dan prasarana kesehatan,
2. Keadaan Penduduk
berkumpul dalam suatu wilayah dan tinggal secara menetap. Indonesia yang
terkenal dengan memiliki banyak suku, agama dan juga kebudayaan membuat
batak, jawa, aceh, padang, dan masih banyak lagi membuat negara Indonesia
48
memiliki beragam jenis penduduk dengan bermacam-macam suku. Tidak hanya
suku yang beragam jenisnya, agama di negara Indonesia juga memiliki berbagai
macam agama, adapun agama yang dianut oleh penduduk di Indonesia adalah
seperti Islam, Kristen protestan, Kristen katholik, Budha dan Hindu. Dengan
mayoritas agama yang dianut oleh penduduk di Indonesia adalah agama Islam.
Pada sebuah Desa terdapat juga berbagai macam jenis agama yang dianut
warga, suku, umur dan juga kewarganegaraan. Seperti yang terdapat pada setiap
profil Desa menunjukkan komposisi suatu Desa berdasarkan etnis, agama, dan
lainnya. Adapun keadaan penduduk di Desa Tanjung Selamat jika dilihat melalui
distribusi penduduk di Desa Tanjung Selamat yang terdapat pada profil Desa
Tabel 3.2:
2 TK 197 1,60
49
No Pendidikan Jumlah Persentase (%)
9 S1 1.756 14,18
10 S2 163 1,31
11 S3 4 0,03
Sumber Daya Manusia, karena dengan pendidikan seseorang yang tinggi akan
membuat Sumber Daya Manusia yang akan lebih berkhualitas jika dibandingkan
dengan pendidikan seseorang yang rendah. Dari tabel 3.4 diatas dapat disimpulkan
tertinggi yaitu 31,26% yaitu banyaknya penduduk yang hanya tamat SMA
kemudian diikuti dengan penduduk tamatan SMP dan sederajat sebagai persentase
kedua yaitu sebesar 23,85% dan persentase yang paling rendah adalah tamat S3
Dan dari tabel diatas menunjukkan yang tidak atau belum sekolah dengan
persentase sebesar 5,54% dan TK dengan persentase sebesar 1,60. Dan di Desa
ini terdapat warga yang tidak tamat SD dengan persentase sebesar 8,90 sedangkan
yang tamat SD adalah sebesar 7,22%. Lalu tamatan Diploma I/II dengan
50
persentase sbesar 1,96% dan diploma III terdapat sebesar 4,12%. Untuk tamatan
persentase sebesar 1,31%. Ini menunjukkan bahwa pada Desa Tanjung Selamat
wajib belajar 12 tahun atau pun juga wajib belajar 9 tahun. Tetapi masih ada juga
terdapat banyak macam agama yang ada di dunia ini. Seperti misalnya saja di
negara kita yang memiliki lima agama yang diakui yaitu agama islam, kristen
protestan, kristen katolik, hindu dan juga budha. Dan berikut ini adalah klasifikasi
masyarakat Desa Tanjung Selamat berdasarkan agama yang dianut oleh warga
masyarakat yang ada di Desa ini dapat dilihat dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3:
51
Terdapat lima agama di negara Indonesia ini diantaranya adalah agama
Islam, Kristen katolik, Kristen protestan, Hindu dan Budha. Di negara Indonesia
mayoritas penduduknya adalah umat Islam lalu diikuti dengan umat kristiani. Dari
Selamat adalah beragama Islam dengan persentase 50,40%, lalu kemudian diikuti
dengan agama Kristen Protestan dengan persentase sebesar 29,84% lalu kemudian
diikuti dengan agama Kristen Katholik dengan persentase sebesar 16,65%. Untuk
agama Hindu terdapat persentase sebesar 1,83% dan untuk agama Budha di Desa
ini berdasarkan tabel 3.3 terdapat persentase sebesar 1,27%. Dari tabel 3.3
Etnis atau juga sering disebut dengan suku adalah merupakan petunjuk
pada garis keturunan yang sama. Suku di Indonesia sangatlah bercorak ragam dan
membuat Indonesia kaya akan kebudayaan tetapi tidak jarang juga suku membuat
suatu konflik karena seseorang merasa sukunya adalah suku yang paling terbaik.
Pada lingkungan kecil seperti sebuah Desa pun terdapat berbagai macam suku
pada masyarakatnya seperti juga pada Desa Tanjung Selamat. Pada tabel di bawah
Tabel 3.4:
52
No Etnis Jumlah Persentase(%)
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Dapat dilihat dari tabel 3.4
Melayu dengan jumlah 4771 orang lalu pada urutan selanjutnya adalah etnis
Setelah kedua suku tersebut, suku Batak Toba menjadi suku terbanyak
ketiga yaitu dengan persentase sebesar 19,72%. Lalu setelah itu suku Jawa berada
diurutan setelah Batak Toba dengan persentase sebesar 15,34. Dan setelah itu suku
yang minoritas atau pada tabel di atas adalah yang lainnya merupakan suku Aceh,
Minang, Nias dan lainnya terdapat persentase sebesar 3,15. Dan dapat
disimpulkan bahwa di Desa Tanjung Selamat ini terdapat suku yang berbagai
macam ragamnya.
Selamat:
53
Sumber: Profil Desa Tanjung Selamat
berada di posisi paling atas lalu kemudian diikuti dibawahnya jabatan sekertaris.
Kepala Desa membidangi kepala Dusun dan juga berada pada jabatan
Tanjung Selamat.
Masyarakat Tanjung Selamat memiliki tingkat religiusitas yang baik, hal ini
dengan saling peduli terhadap sesama, seperti menolong tetangga saat mereka
meninggal dunia, dan lain sebagainya. Religiusitas ini menurut Zainul Milal
54
masyarakat Tanjung Selamat dapat mengubah kehidupan mereka menjadi lebih
Islami.
TPQ dan lainnya, kemudian majelis ta’lim di masjid atau mushalla serta pengajian-
keagamaan lainnya.
Beberapa pesantren tersebut terdapat di dalam maupun luar daerah Desa Tanjung
Pesantren Darul Arafah, Raudhah, Pesantren Abdurrahman bin Auf dan lain-lain,
Kecamatan Sunggal.
55
Sebagian masyarakat Desa Tanjung Selamat yang telah lulus dari pesantren
pula sebagian masyarakat lulusan pesantren yang hanya menjadi guru ngaji di
rumahnya sendiri karena tidak memiliki tempat khusus, namun dipercaya oleh
mereka. Bahkan, antusiasme masyarakat dalam belajar keislaman juga terlihat pada
pada umumnya menjadi sarana ibadah untuk mengabdi kepada Tuhan serta
beberapa ulama desa yang setiap harinya selalu mengisi pengajian di masjid, dan
dan wawasan keislaman dimana nilai-nilai dan wawasan keislaman tersebut dapat
Dalam hal pendidikan, Desa Tanjung Selamat yang pada dasarnya berada
56
membuat program-program yang mengutamakan pendidikan keagamaan, salah satu
juga dikenal sangat banyak, baik negeri maupun swasta, mulai dari pendidikan
Perguruan Tinggi yang berbasis keislaman, dan lain sebagainya. Semua itu
keagamaan.
yang menjadi andalan pesantren, seperti tafsir, tahfidz Al-Qur’an, fiqh/ushul fiqh,
yang modern dapat juga ditemui di pesantren. Ali Masykur Musa (2004:275)
dunia dengan ilmu-ilmu akhirat atau ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum.
Alasannya karena para ulama pada masa keemasan Islam tidak mendikotomikan
kedua ilmu tersebut. Para ulama terdahulu ahli di seluruh bidang, baik ilmu dunia
maupun ilmu akhirat, di antaranya seperti Ibn Sina, al-Khawarizmi, Ibn Khaldun,
57
al-Farabi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pesantren merupakan pewaris
otentik dari khazanah keilmuan para ulama yang menghasilkan berjilid-jilid kitab
dan buku yang meliputi ilmu keislaman, filsafat, dan ilmu-ilmu pengetahuan umum.
Hal ini juga telah banyak dilakukan oleh beberapa pesantren di daerah Kabupaten
dan luar pesantren, terutama perkembangan dalam hal sistem pendidikan yang
menuntut pengambilan sistem madrasah atau sekolah. Perubahan ini ditanggapi dan
sistem sekolah, namun tidak meremehkan studi kitab-kitab Islam klasik yang
menghilangkan identitas dan ciri dasarnya membuat pesantren menjadi lebih hidup
dan terus berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan Islam di pesantren
masyarakat yang religius, maju, dan sejahtera. Hal ini bukan tidak mungkin, karena
ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu pengetahuan umum adalah satu kesatuan yang
58
tidak dapat dipisahkan sebagaimana terjadi pada masa keemasan Islam. Bahkan,
modernitas telah menjadi suatu keharusan atau tuntutan demi kemajuan suatu
Adanya praktik fidyah salat di tengah masyarakat Desa Tanjung Selamat pada
dasarnya diilhami oleh hadis-hadis Nabi Saw dan dikuatkan oleh pendapat para
fuqaha yang diabadikan dalam kitab-kitab kuning. Dari temuan awal yang peneliti
telah dijelaskan secara eksplisit dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 184. Namun
pendapat tentang fidyah salat. Sebagian masyarakat ada yang menerima adanya
fidyah salat dan ada pula yang menolaknya. Perbedaan pendapat ini terjadi akibat
pengetahuan agama yang berbeda, cara pandang terhadap teks-teks agama yang
berbeda, dan keyakinan mereka terhadap teks-teks agama yang telah dipelajari pun
berbeda. Sementara untu masalah fidyah puasa, tidak ada satu pun dari masyarakat
Tanjung Selamat yang tidak menyepakatinya. Hal ini dianggap wajar, karena fidyah
puasa telah jelas nash-nya dalam Al-Qur’an. Pada dasarnya, tradisi fidyah salat dan
baik melalui Al-Qur’an, Hadis, maupun dari kitab-kitab fiqh. Tradisi fidyah yang
dilakukan masyarakat tersebut diyakini dan dilakukan secara terus menerus dari
generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah tradisi keagamaan yang kokoh dan
59
kebiasaan masyarakat Tanjung Selamat, khususnya mereka yang termasuk
sebutan Tulak Beras. Adapun nama tulak beras ini dilakukan dengan cara memberi
dan menerima, tradisi fidyah dideskripsikan sebagai ritual yang dilakukan dengan
cara memberi dan menerima secara bergantian. Sebagaimana akan dijelaskan pada
bab selanjutnya, tradisi fidyah ini memiliki cara yang beragam. Tradisi fidyah di
Desa Tanjung Selamat tidak serta merta muncul dengan sendirinya, akan tetapi ada
beberapa alasan tertentu yang menyebabkan tradisi fidyah ini gemar dilakukan oleh
peneliti akan memaparkan latar belakang munculnya tradisi fidyah dan peran tokoh
agama dan pesantren dalam penyebaran tradisi fidyah di Desa Tanjung Selamar.
Tabel 3.5
Data Warga Desa Tanjung Selamat yang Pernah Melaksanakan Fidyah
Shalat
No Nama yang Pernah di Fidyahi
1 Uncu Aji
2 Umi Rafeah
3 Sabran
4 Siti Jannah
5 H. Marhan
6 H. Halim
7 Mahsa
8 Kyai Maski
60
No Nama yang Pernah di Fidyahi
9 Bahrain
10 Muhidin
11 Mulkan
12 Bahaudin
13 Mukamman
14 Enam
15 Yong Sal
16 Hardi
17 Yande
18 Mak Nde
19 Saprik
20 Zainul
21 Ayang Anas
22 Zaidun
23 Hasanuddin
24 H. Maimunah
25 Dahlan
26 Uncu Selamat
27 Mahrum
Tabel 3.5 di atas dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Tanjung Selamat
yang pernah melaksanakan fidyah sangat banyak, dari hasil wawancara peneliti
61
Melayu ketika ada keluarga, kerabat yang meninggal dunia maka mereka
62