IMFORMASI
PEMERINTAH DESA
(LPPD)
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015
(IPPD)
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2021
Desa Tua Nanga yang letak desanya diujung barat Kabupaten Sumbawa Barat dan
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Timur, sebagian kontur tanahnya adalah
berbukit dan bergelombang. Ladang tadah hujan membentang dari arah Selatan ke Utara,
sepanjang tepian Barat membentang Laut dan Pantai yang berpasir Putih, sungai
kebanyakan tidak mempunyai sumber mata air sehingga hanya berupa aliran air di musim
penghujan, yang mana pada saat musim kemarau air menjadi sangat sulit. Keadaan ini
yang harus dicermati oleh Pemerintah Desa khususnya dan Pemerintah Kabupaten
Sumbawa Barat pada umumnya dalam pengelolaan potensi dan sumber daya alam yang
ada.
Dari sumber daya alam yang dimiliki masih belum begitu optimal pengelolaannya
dikarenakan kondisi geografisnya, terdapat potensi pariwisata yang mungkin dapat
dimanfaatkan oleh Desa Tuananga yang perlu dipromosikan sebagai bagian yang dapat
menambah Pendapatan Asli Desa Khususnya serta Pendapatan Asli Daerah pada
Umumnya. Sebagai contoh di pantai Poto Tano, Tanjung Blusin, dan Bangka Bela yang
terletak sepanjang pantai bagian Barat Desa Tuananga memiliki Pesona yang tidak kalah
menarik dari pantai – pantai yang ada di Daerah – Daerah lain.
Potensi lain juga yang dimiliki Desa Tua Nanga adalah Potensi dibidang Pertanian dan
Peternakan. Tuananga memiliki hamparan lahan yang sangat luas untuk pengembangan
Tanaman Jagung. Potensi peternakan sapi pun tidak kalah menjanjikan untuk lebih
ditingkatkan dengan mengembangkan pola peternakan dengan system lar, karena
memiliki bukit – bukit yang dapat dijadikan lar. Terhadap perairannya, pengembangan
budi daya rumput laut juga dapat diupayakan dan ditingkatkan, mengingat telah terbentuk
beberapa kelompok – kelompok petani rumput laut. Hal ini tentu akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat guna menuju tingkat kesejahteraan yang
diharapkan.
Untuk lahan tegalan yang dulunya masih berupa tanaman musiman sekarang
sudah beralih fungsi menjadi sentra tanaman Jagung,sehingga sebagian penduduk banyak
yang menggantungkan hidupnya dengan mata pencahariannya pada pertanian
.
Ladang atau tegalan di Desa Tua Nanga hanya 70 % dari Luas Desa yang
mencapai hampir 27,63 Km2 lebih, sebagian wilayah Desa Tua Nanga adalah Perbukitan
dan hutan lindung, untuk tanah tegalan ladang sebagian besar tanah adat/milik warga
masyarakat.
Mengingat dana yang diterima saat ini merupakan Dana Desa ( DD ) dan alokasi
dari Pemerintah Kabupaten ( ADD dan PBHR ) maka kegiatan pembangunan desa
tersebut pengerjaanya sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya alokasi dana yang diberikan
tiap tahunnya. Sehingga banyak program desa yang telah tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) belum terlaksana kegiatanya.
Meskipun masih sebagai desa yang baru dibentuk tetapi dalam kegiatan
pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan yang telah
tertuang dalam RKP Desa, yang mana kontrol pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah
desa dilakukan oleh Masyarakat Desa langsung/ melalui Badan Permusyawaratan Desa
Tuananga. Sedangkan pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah
desa dilakukan setiap akhir tahun anggaran.
A. Dasar Hukum
1. Kondisi Geografis
Desa Tua Nanga adalah salah satu Desa diwilayah Kecamatan Poto Tano
Kabupaten Sumbawa Barat yang memiliki luas wilayah Desa + 27,63 Km2 letak
geografis Desa Tuananga berada di wilayah barat Kabupaten Sumbawa Barat.
Kepadatan penduduk mencapai 1.431 jiwa. Namun dari luas wilayah yang begitu
potensial saat ini masih banyak sumber daya alam yang belum digali dengan
maksimal sebagai contoh potensi Perkebunan, Tanaman buah, Jarak Pagar,
Jagung dan panorama alam di sepanjang pantai. Untuk panorama alam lokasi
tersebut sudah pernah di rintis oleh masyarakat Desa Tuananga dan kelanjutanya
tidak dilaksanakan mengingat perlu adanya biaya yang sangat besar. Dilihat dari
tofografi dan kultur tanah Desa Tua Nanga secara umum berupa tanah lahan
kering dan perbukitan yang berada pada ketinggian 90 s.d 100 M diatas
permukaaan laut dengan suhu rata-rata berkisar 28 s.d 33˚celcius. Dimusim
kemarau warga desa hanya dapat mengembalakan hewan ternak terutam sapi.
Sedangkan untuk ternak lain seperti kerbau, kambing dan ayam hanya sebagai
sambilan di waktu senggang.
1. Luas
o Luas Desa : 27,63 Km2
o Luas Hutan Negara : -
o Hutan Lindung : -
o Hutan Produksi : -
o Tanah Kas Desa : -
o Tanah Kuburan : 1,5 hektar
o Tanah Lapangan : 1,5 hektar
o Tegalan : 1.250 hektar
o Pekarangan Penduduk : 40 hektar
o Tanah Perkantoran : 34x14 m2
o Luas prasarana umum lainnya : 3.9 hektar
2. Batas Desa
3. Jalan Desa
Sebagian besar penduduk Desa Tua Nanga berasal dari suku Sumbawa
sebagian lainnya dari suku Sasak, Jawa, Mbojo dan Bugis yang mana
penduduknya mayoritas bermata pencaharian sebagi Petani. Desa Tua Nanga
Terbagi menjadi 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Tua Nanga, Dusun Ai Aji, Dusun
Bage Manis dan 8 Rukun Tetangga (RT).
Jumlah Penduduk Desa Tua Nanga( s/d akhir Desember 2015 ) berdasarkan
jenis kelamin :
NO URAIAN JUMLAH KET
1. LAKI-LAKI ……….. Jiwa
2. PEREMPUAN ……….. Jiwa
JUMLAH 4 buah
3. Kondisi Ekonomi
Penduduk Desa Tuananga 78 % bermata pencaharian sebagai Petani Jagung,
peternak sapi dan pembudidaya rumput Laut dengan kondisi geografisnya yang
tandus dan berbukit – bukit sehingga curah hujan merupakan sumber pengairan
yang utama bagi para Petani di Desa Tua Nanga.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Sesuai tugas pokok dan fungsi Kepala Desa bahwa Pemerintah Desa merupakan
lini terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan suatu
perencanaan yang optimal sesuai dengan Visi dan Misi Desa Tuananga Kecamatan
Poto Tano.
1. Visi Desa
Visi adalah gambaran keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh
organisasi. Visi Desa Tuananga akan dapat dicapai dengan pemahaman
bahwa pelaksanaan PROPEDES (Program Pembangunan Desa) harus
melibatkan semua pihak terkait di desa dan luar desa secara partisipatif, d an
dengan pendekatan Grass Root pembangunan berbasis masyarakat dari aspirasi
masyarakat tingkat bawah.
Visi Desa Tuananga Kecamatan Poto Tano yaitu : “Terwujudnya masyarakat Desa
Tua Nanga yang mandiri sejahtera, sehat, aman, berpengetahuan dan terampil
yang menjunjung tinggi kebersamaan”.
2. Dalam rangka pencapaian Visi Desa Tua Nanga maka dirumuskan Misi sebagai
berikut :
1. ANALISIS
Guna mengimplementasikan Visi dan Misi Desa Tua Nanga Kecamatan Poto
Tano, tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor penentu yang akan menentukan
tingkat keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan, baik berupa analisis
Kekuatan (strength), Kelemahan (weakness), Peluang (opportunity) dan Ancaman
(threat) sesuai dengan kondisi yang dihadapi Desa Tua Nanga Kecamatan Poto
Tano.
a. Desa Tua Nanga terdiri dari lahan perkebunan, dan perbukitan serta lautan
yang sangat berpotensi di Bidang Pertanian, perikanan dan Peternakan
dan Pariwisata.
b. Dilihat dari segi geografis Desa Tua Nanga berpotensi untuk dijadikan
sebagai kawasan agroindustri dan pariwisata
b. Bantuan dari investor dan Pihak Ketiga yang tidak mengikat yang
menggali dan mengembangkan Potensi Sumber Daya Alam di Desa
Tuananga.
c. Swadaya Masyarakat.
d. Potensi alam yang dapat dipromosikan agar sarana dan prasarana jalan
dipercepat peningkatannya.
2. FORMULASI STRATEGI
a. Dengan Kondisi wilayah Desa Tua Nanga yang memiliki potensi besar di
bidang pertanian, Perikanan maka diharapkan akan dapat menggaet para
investor untuk menanamkan modalnya di Bidang Pertanian dan Perikanan,
tentunya ditunjang dengan upaya – upaya serta peran serta Pemerintah
Kabupaten Sumbawa Barat untuk dapat meningkatkan kualitas sarana Jalan
yang memadai dan baik.
b. Di bidang Pariwisata berupa Potensi wisata alam maupun wisata budaya untuk
terus dapat ditingkatkan dan dipromosikan guna mendatangkan investor,
sehingga dapat meningkatkan PAD Desa dan Retribusi Daerah.
c. Dengan potensi Swadaya dan gotong royong masyarakat yang tinggi sehingga
mampu meringankan beban pemerintah dalam menjalankan pembangunan di
Daerah.
Dengan adanya bantuan – bantuan stimulan dari pemerintah. Maka, sarana dan
prasarana yang kurang memadai dapat di perbaiki dengan dibantu oleh sawadaya
masyarakat.
2.4. Strategi Kelemahan dan Ancaman
C. PRIORITAS DESA
1. TUJUAN
2. SASARAN
3. KEBIJAKAN
1. Pelaksanaan Kegiatan
2. Tingkat Pencapaian
Begitu juga dengan Lembaga- lembaga desa yang ada sudah dapat berjalan
pelaksanaan kegiatanya sesuai pekerjaanya masing- masing yang telah diatur
menggunakan Susunan Organisasi dan Tata kerja Tahun 2021.
Sesuai ketentuan dengan Pola Maksimal, Desa Tua Nanga dibagi menjadi 3
wilayah dusun , 8 Rukun Tetangga,dan 3 Rukun Warga, berikut diterangkan data
perangkat Desa Tua Nanga sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja 2021 :
Untuk Dana yang bersumber dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa maka
sudah teralisasi sebesar 100 % .
Dalam menyelesaikan masalah ini maka melalui alokasi dana desa yang
diterima pada tahun 2018, untuk permasalahan pemeliharaan sarana kantor di
anggarkan sebagian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Sedangkan
yang berkaitan dengan aparatur pemerintah desa maka mereka diikutkan dalam
kegiatan bimbingan dan pelatihan teknis. Untuk menyusun RPJMDes diperlukan
pelaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa dapat terealisasi secepat mungkin.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Dana Desa
Alokasi Dana Desa
2. Tingkat Pencapaian
Dari urusan pemerintahan yang diserahkan kepada desa maka dapat kami
gambarkan sebagai berikut :
Dana Desa yang di terima dari Kabupaten pada tahun 2015 maka dapat
terealisasi sebesar 100 % ( Seratus persen)
Alokasi Dana Desa dapat terealisasi sebesar 100 % (seratus persen).
Untuk Dana Desa realisasi program dan kegiatan diarahkan sesuai dengan
apa yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) Seperti:
1. Kelompok Pelaksanaan Pembangunan Desa yang meliputi Perbaikan
Saluran Irigasi.
2. Kelompok Pembinaan Kemasyarakatan Desa yang meliputi Kegiatan
Pembinaan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.
3. Pembiayaan yang meliputi Penyertaan Modal BUMDesa
Untuk Alokasi Dana Desa realisasi program dan kegiatan diarahkan sesuai
dengan apa yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) Seperti:
1. Kelompok Penyelenggaraan Pemerintah Desa yang meliputi Penghasilan
Tetap dan Tunjangan, Operasional Perkantoran, Operasional BPD,
Operasional RT/RW, Penyusunan RKPDesa, Penyusunan Rancangan
APBDesa, Kegiatan Pemilihan Kepala Desa/BPD, Kegiatan Penyusunan
Laporan Keuangan Desa, Kegiatan Penyusunan Profil/Data Desa,
Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Fasiliatas Kantor, Kegiatan
Bangunan/Gedung Kantor, Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Kantor, Kegiatan MUSRENBANG Desa.
2. Kelompok Pembinaan Kemasyarakat Desa yang meliputi Kegiatan Hari-
hari Keagamaan, Kegiatan MTQ/STQ/LPTQ, Kegiatan Pembinaan
Organisasi Seni Budaya, Kegiatan Pembinaan Organisasi/Kelompok
Olahraga, Kegiatan Pembinaan Organisasi/Kelompok Kemasyarakatan
lainnya.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa yang meliputi Kegiatan Pelatihan
Masyarakat Desa.
Dalam pelaksanaan setiap program Desa dari jajaran Pemerintah Desa Tua
Nanga melaksanakan ketentuan yang ada. Dari masing- masing perangkat hingga
ke tingkat RT melaksanakannya. Namun dalam kegiatan masih terdapat hambatan
– hambatan, keadaan tersebut memang tidak hanya terjadi di wilayah Desa Tua
Nanga.
Bagi Pemerintah Desa Tua Nanga apabila ada seorang ataupun sekelompok
orang yang masih belum menerima program desa merupakan pekerjaan yang
harus dicari penyelesainya. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa,
maka dari Pemerintah Desa mengadakan musyawarah diantara kelompok
masyarakat tersebut. Pekerjaanya dibagi menurut tugas, wewenang serta
jabatanya dalam setiap penyelesaian masalah di desa. Dan apabila di tingkat desa
tidak ada kesepakatan maka dilanjutkan ke tingkat kecamatan.
Untuk Dana Desa realisasi program dan kegiatan diarahkan sesuai dengan
apa yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa). Seperti:
1. Kelompok Pelaksanaan Pembangunan Desa yang meliputi Perbaikan
Saluran Irigasi.
2. Kelompok Pembinaan Kemasyarakatan Desa yang meliputi Kegiatan
Pembinaan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.
3. Pembiayaan yang meliputi Penyertaan Modal BUMDesa
Untuk Alokasi Dana Desa realisasi program dan kegiatan diarahkan sesuai
dengan apa yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) Seperti:
1. Kelompok Penyelenggaraan Pemerintah Desa yang meliputi Penghasilan
Tetap dan Tunjangan, Operasional Perkantoran, Operasional BPD,
Operasional RT/RW, Penyusunan RKPDesa, Penyusunan Rancangan
APBDesa, Kegiatan Pemilihan Kepala Desa/BPD, Kegiatan Penyusunan
Laporan Keuangan Desa, Kegiatan Penyusunan Profil/Data Desa,
Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Fasiliatas Kantor, Kegiatan
Bangunan/Gedung Kantor, Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Kantor, Kegiatan MUSRENBANG Desa.
2. Kelompok Pembinaan Kemasyarakat Desa yang meliputi Kegiatan Hari-
hari Keagamaan, Kegiatan MTQ/STQ/LPTQ, Kegiatan Pembinaan
Organisasi Seni Budaya, Kegiatan Pembinaan Organisasi/Kelompok
Olahraga, Kegiatan Pembinaan Organisasi/Kelompok Kemasyarakatan
lainnya.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa yang meliputi Kegiatan Pelatihan
Masyarakat Desa.
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
1. Dasar Hukum
Realisasi pelaksanaan kegian mencapai target 89,58 % dari jumlah pajak yang
ditergetkan pada sasaran subyek dan obyek pajak Desa Tuananga.
- Sumber
Sumber anggaran yaitu dari berasal dari Dinas PPKA Kabupaten Sumbawa
barat dimana Wajib pajak (WP) yang objek pajaknya berada di wilayah
Kabupaten Sumbawa Barat yang diatur berdasarkan kebijakan pemerintah
daerah bahwa wajib pajak mendapatkan subsidi gratis pembayaran pajak bumi
dan bangunan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bupati Sumbawa Barat.
- Jumlah Anggaran
Jumlah anggaran/Target Pajak Desa Tuananga pada tahun 2021 adalah
Rp2.857.304.900,-
Setiap juru pungut desa dibekali dengan kendaraan darat sepeda motor roda dua
untuk digunakan sebagai kendaraan operasional juru pungut desa dan disertai
dengan dana operasional.
- Permasahan
- Penyelesaian
Juru pungut yang berperan di Desa Tuananga harus bekerja extra dalam
melakukan koordinasi langsung dengan wajib pajak, dan petugas
bendaharawan pajak kecamatan serta dengan pihak Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Sumbawa Besar untuk mengadakan penyesuaian dan perbaikan data
sehingga pencapaian target dan sasaran dapat dicapai secara maksimal
BAB V
URUSAN PEMERINTAHAN LAINYA
1. Jenis Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
C. BATAS DESA
Sepanjang Tahun 2018 Sering Terjadi bencana Seperti Bnajir Bandang di Desa
Tua Nanga, namun demikian Pemerintah Desa dan Masyarakat tetap waspada
menjaga kemungkinan bencana yang dapat merigikan terjadi sewaktu – waktu.
Bencana yang kemungkinan terjadi yang dapat dilihat oleh kasat mata diantaranya
potensi longsor namun hal itu akan segera diantisipasi dengan dibangunnya
tanggul penahan longsor.
HAMZAH