Anda di halaman 1dari 32

RINGKASAN EKSKLUSIF

Perencanaan yang sesuai dari hasil survei Pengembangan industrialisasi yang

berada di kelurahan / desa di kecamatan Toapaya diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Dikelurahan Toapaya Induk tepatnya di wilayah desa Tekis sangat baik

untuk pengembangan budi daya tambak pembesaran Kepiting bakau

2. Kelurahan Toapaya Asri dan Toapaya Selatan cocock untuk

pengembangan budi daya Tambak pembesaran Udang Galah

Berdasarkan survei tersebut maka model bisnis yang dapat dilakukan berdasarkan

potensi di masing masing desa tersebut adalah pengembangan industri maritim ,

terutama kategori budidaya pembesaran kepiting bakau dan tambak udang galah.

Untuk wilayah Toapaya Induk dan toapaya utara mengingat wilayah dan

keunggulan desanya sama maka pengembangan desa tersebut terfokus pada desa

toapaya induk dalam usaha pengembangan budidaya pembesaran kepiting

bakau.Begitu pula dengan desa Toapaya Asri dan Desa Toapaya Selatan Kedua

desa tersebut di batasi oleh aliran sungai yang sedang mengingat sungai tersebut

dapat dilewati kapal berkapasitas 20 ton dengan kedalaman sungai 5 meter selain

itu muara sungai dari desa tersebut sangat dekat dengan pelabuhan yang berada

diposisi laut dengan jarak lebih kurang 1 km melalui sungai.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 1


BAB I
DESKRIPSI DAERAH

Kecamatan Toapaya membawahi 3 (tiga) Desa dan 1 (satu) Kelurahan,

yaitu Desa Toapaya, Desa Toapaya Utara, Desa Toapaya Selatan dan

Kelurahan Toapaya Asri. Luas wilayah Kecamatan Toapaya 27.800 hektar

yang terdiri dari Desa Toapaya Induk ± 3.300 hektar, Desa Toapaya Utara

± 9.200 hektar, Desa Toapaya Selatan ± 9.200 hektar dan Kelurahan

Toapaya Asri ± 6.100 hektar.

Gambar 1. Peta Desa di Kecamatan Toapaya

Kecamatan Toapaya terletak antara 0º59’18” LU - 1º10’20” LU dan

104º36’6” BT - 104º43’17” BT. Tinggi Pusat pemerintahan wilayah

Kecamatan adalah 17 m dari permukaan laut, dengan suhu maksimum dan

minimum 37ºC dan 30ºC. Adapun kecamatan Toapaya sebelumnya

merupakan kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Gunung Kijang.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 2


Wilayah Kecamatan Toapaya adalah wilayah daratan yang diapit oleh

kecamatan Gunung Kijang, Teluk Sebong, Teluk Bintan dan Kota

Tanjungpinang. Namun di Toapaya masih terdapat sungai yang berasal dari

lautan yang berada di wilayah sekelilingnya, seperti Kelurahan Toapaya

Asri dan Desa Toapaya Selatan berasal dari Laut Kota Tanjungpinang

sedangkan Desa Toapaya dan Desa Toapaya Utara berasal dari Laut Teluk

Bintan.

Gambar 2 : Peta Kecamatan di Kabupaten Bintan

Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Bintan adalah 74.200,94 Km 2

terdiri atas wilayah daratan seluas 2.418,79 km2 (3,26%) dan wilayah laut

seluas 71.782 km2 (96,74%). Dari Luas Wilayah tersebut terbagi menjadi

10 kecamatan, yaitu (1) Kecamatan Bintan Timur, (2) Kecamatan Bintan

Utara, (3) Kecamatan Tambelan, (4) Kecamatan Gunung Kijang, (5)

Kecamatan Teluk Bintan, (6) Kecamatan Teluk Sebong, (7) Kecamatan

Seri Kuala Lobam, (8) Kecamatan Toapaya, (9) Kecamatan Bintan Pesisir

dan (10) Kecamatan Mantang.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 3


Gambar 3. Peta Kabupaten Bintan dalam Provinsi dan Singapura

Provinsi Kepulauan Riau memiliki luas wilayah 251.810,71 km2, yang

terdiri dari lautan 241.215,3 km2 (96%) dan daratan 10.595,41 km2 (4%) ,

dan garis pantai 2367,6 km. Dengan demikian potensi kelautan dan

perikanan Provinsi Kepulauan Riau sangatlah besar. Provinsi Kepulauan

Riau memiliki 7 Kabupaten Kota yaitu : Kota Batam, Kota Tanjungpinang,

Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten

Natuna, dan Kabupaten Anambas. Jarak dari Propinsi Kepri ke Singapura

sangatlah dekat hanya berkisar 45 - 60 menit perjalanan. Hal ini sangat

menguntungkan untuk melakukan kegiatan ekspor.

Toapaya Asri merupakan Ibu Kota Kecamatan Toapaya. Jarak Pusat

Pemerintahan Wilayah Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten sejauh 30

km, Pusat Kedudukan Kota Administratip sejauh 26 km dan jarak ke Ibu

Kota Provinsi sejauh 26 km. Adapun Desa Toapaya Utara merupakan desa

terjauh dari Ibu kota kecamatan yaitu sejauh 23 km dan jarak Ibu Kota

Kabupaten sejauh 60 km. Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Bandara terdekat

adalah 14,7 km sedangkan ke pelabuhan terdekat adalah 22,6 km.

Penduduk Kecamatan Toapaya mencapai 11.552 jiwa. Berdasarkan jenis

kelamin jumlah penduduk laki-laki berkisar 6.193 jiwa dan penduduk

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 4


perempuan 5.359. Kelurahan Toapaya Asri berjumlah 4469 jiwa, desa

Toapaya berjumlah 1095, desa Toapaya Selatan berjumlah 4526 dan desa

Toapaya Utara berjumlah 1462.

BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Geografi.

Wilayah KecamatanToapaya adalah wilayah daratan yang diapit oleh kecamatan

Gunung Kijang, Teluk Sebong, Teluk Bintan dan Kota Tanjungpinang. Namun di

Toapaya masih terdapat sungai yang berasal dari lautan yang berada di wilayah

sekelilingnya, seperti KelurahanToapaya Asri dan Desa Toapaya Selatan berasal

dari Laut Kota Tanjungpinang sedangkan DesaToapaya dan DesaToapaya Utara

berasal dari Laut Teluk Bintan.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 5


Iklim Desa Toapaya Utara memiliki 2 (Dua) iklim, musim kemarau dan musim

penghujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Maret sampai dengan bulan

Agustus sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan September sampai

dengan bulan Februari dan hamper merata diwilayah Bintan dan sekitarnya.

Keadaaan tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dan

kegaitan lain bagi masyarakat Kecamatan Toapaya.

Penyebaran penduduk kecamatan Toapaya pada umumnya tidak merata. Rata-rata

mereka berpenghasilan sebagai petani karena wilayah kecamatan Toapaya

memang hampir keseluruhan adalah daratan maka desa-desa tesebut merupakan

sector pertanian, perkebunan, peternakan dan sector perikanan air tawar.

Dari hasil kunjungan ke lokasi dan wawancara dengan masyarakat di kecamatan

Toapaya memiliki hutan bakau yang cukup luas dan sungai-sungai yang memiliki

air payau yang sampai sekarang belum tersentuh pengembangan atau belum di

olah oleh masyarakat. Harga jual tanah di daerah sungai dan hutan bakaupun

masih relative rendah dan terjangkau baru berkirar Rp. 20.000,- s/d Rp. 40.000,-

per meter persegi. Hutan bakau /mangrove terdapat di desa Toapaya Induk dan

Utara dengan mengitari aliran sungai payau yang berasal dari laut kecamatan

Teluk Bintan, sehingga memungkinkan untuk budidaya kepiting bakau.

Sedangkan Toapaya Asri dan Selatan memiliki sungai air payau sebagai pembatas

wilayah antar dua desa yang cukup banyak airnya sehinggan sangat cocok untuk

budidaya udang galah. Selain itu juga kecamatan Toapaya merupakan satu-

satunya kecamatan di Bintan yang tidak memiliki laut. Sehingga hasil budidaya

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 6


udang galah dan kepiting bakau akan dikirimkan lewat darat melalui

Tanjungpinag atau Kijang. Berdasarkan data geografi kecamatan Toapaya yang

hanya memiliki aliran sungai yang bercampur air laut (payau), dan ditumbuhi

tanaman bakau (magroov), ini merupakan factor yang menguntungkan bagi

kecamatan Toapaya untuk usaha perikanan yang sesuai dibuat di kecamatan

Toapaya adalah budidaya udang galah dan kepiting bakau.

Pendidikan / Budaya

Tingkat pendidikan masyarakat di desa toapaya relative rendah, jumlah yang tidak

sekolah 2.146 jiwa, jumlah penduduk tidak tamat SD 2.093 jiwa, jumlah

penduduk hanya tamat SD 2.404 jiwa, jumlah penduduk tamat SLTP 1.975 jiwa,

jumlah penduduk tamat SMA 2.244 jiwa, jumlah penduduk tamat Diploma 203

jiwa dan jumlah penduduk tamat Sarjana 48 jiwa.

Dari data pendidikan menunjukkan bahwa di kecamatan Toapaya masih rendah.

Sangat sedikit sekali penduduk yang mempunyai pendidikan tinggi. Hal ini bisa

menjadi salah satu factor atau kendala tidak tersedianya tenaga ahli dari penduduk

setempat. Jadi harus mendatangkan tenaga ahli dari luar kecamatan Toapaya.

Sosial / Kelembagaan

Untuk mempercepat dan tercapainya program pemerintah di Kecamatan Toapaya

perlu sekali adanya dukungan dari organisasi – organisasi kelembagaan guna

menunjang tercapainya sasaran yang diinginkan pemerintah, baik pemerintah

pusat maupun Pemerintah Daerah , khususnya Kecamatan Toapaya. Adapun salah

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 7


satu contoh kelembagaan organisasi yang menunjang program pemerintah seperti

PKK yang sudah melaksanakan 10 Program Pokok PKK yang dilaksanakan oleh

masing masing pokja sesuai dengan tugas-tugas yang ditetapkan.

Adapun kelembagaan/ Kelompok - kelompok lainnya yang ada diwilayah

Kecamatan Toapaya yang ikut menunjang dalam mempercepat tercapainya

pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial seperti Karang taruna, KNPI, remaja

masjid, Majelis Taklim, Kube, Posyantek, dan lain-lain.

Kelembagaan ini adalah factor pendukung yang dapat memberikan dampak

terhadap kemajuan industry di kecamatan Toapaya. Kelembagaan tersebut dapat

mendorong masyarakat untuk berpikiran lebih maju.

Politik / Hukum

Khusus dalam hal pembangunan disegala bidang dalam Wilayah Kecamatan

Toapaya, tidak terlepas dari tersedianya dana/anggaran baik yang bersumber dari

Pemerintah kabupaten bintan provinsi kepri maupun Pemerintah Pusat. Usulan

masyarakat dilaksanakan melalui musrenbang tingkat desa dan tingkat kecamatan

sehingga tercapai suatu kesepakatan bersama. Program pembangunan sesuai

dengan aspirasi masyarakat yang dapat memberikan manfaat yang maksimal

untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan tetap sasaran,

sehingga tercapai suatu program pembangunan yang tepat guna dan berdaya guna,

serta melakukan berbagai koordinasi dengan dinas/instansi baik tingkat

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 8


Kabupaten Bintan maupun tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Sudah terjalinnya

kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan pusat ini juga akan

memberikan dampak yang positip terhadap kemajuan industry di kecamatan

Toapaya.

BAB III

IDENTIFIKASI INDUSTRI YANG BERPOTENSI

1. DESA TOAPAYA SELATAN DAN KELURAHAN TOAPAYA ASRI

 Keunggulan Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri

Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri memiliki topografi yang

sama yaitu memiliki batas sungai yang berasal dari laut Madung. Karena

kedua desa dibatasi oleh sungai tersebut dan memiliki karakteristik yang

sama maka keduanya memiliki potensi yang sama dalam pengembangan

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 9


bisnis budidaya ikan dan udang. Mengingat sungai yang membatasi antara

kedua desa ini adalah sungai yang airnya berasal dari laut dan darat maka

sungai yang berada di antara kedua desa tersebut adalah merupakan sungai air

payau. Untuk budidaya sungai air payau di daerah tersebut sangat cocok

digunakan untuk budidaya udang, yaitu dengan menggunakan tambak dan

sangat cocok untuk tambak udang galah karena memang di sungai tersebut

memang banyak terdapat udang galah.

 Kelebihan Komparatif Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya

Asri.

Kelebihan komparatif dari desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri

 Memiliki sungai air payau

 Memiliki iklim dan suhu yang sesuai atau memadai untuk budidaya

udang galah.

 Memiliki air yang tidak terlalu asam dan juga tidak terlalu basa.

 Permintaan Pasar

Udang galah yang memiliki nama latin Macrobrachium Rosenbergii de Man

merupakan salah satu jenis Crustacea (Udang) yang mempunyai ukuran

badan paling besar diantara udang air tawar yang sering dibudidayakan

dengan panjang badan mencapai 30 cm sehingga terkenal dengan sebutan

Giant Freshwater Shrimp. Saat ini udang galah menjadi primadona

pembudidaya udang di Indonesia karena mudah dibudidayakan, permintaan

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 10


pasar tinggi dan nilai jualnya sangat baik. Hal ini menyebabkan peluang

usaha bagi masyarakat terbuka luas. Peluang usaha udang galah ke depannya

sangat menjanjikan.

Peluang pasar udang galah di tingkat lokal (dalam negeri) dan mancanegara

masih terbuka luas, hal ini karena udang galah merupakan makanan yang

memiliki cita rasa tinggi dengan segmen pasar kelas menengah ke atas..

Permintaan udang galah dari luar negeri terutama negara-negara asia datang

dari Singapura, Jepang dan Korea. Sementara permintaan udang galah pun

datang dari pasar Eropa seperti negara Inggris dan Belanda, dan dari

Australia, Skotlandia dan Selandia Baru. Bahkan pasar udang galah sudah

menembus Amerika serikat dan Kanada. Kebutuhan pasar udang galah di

tingkat Internasional baru dipenuhi oleh China, India dan Thailand. Peluang

budidaya udang galah di Indonesia sangat terbuka lebar, sentra budidaya

udang galah di Indonesia masih dipusatkan di daerah Yogyakarta itu pun

masih berskala mikro (skala kecil) sehingga masih bisa dikembangkan di

daerah-daerah lainnya. Hal ini membuka peluang usaha budidaya udang

galah.

JENIS PRODUKSI

Budidaya Tambak pembesaran udang galah

Budidaya udang galah cocok dibuat di wilayah toapaya selatan dan toapaya

asri mengingat didaerah memiliki iklim dan Ph air yang cocok untuk

pembesaran dan budidaya udang galah. Selain itu terbentang lahan yang

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 11


masih luas dalam membuat tambak udang.Untuk menunjang keberhasilan

kegiatan/usaha budidaya maka dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh pembudidaya.

Tahapan memulai budidaya udang galah adalah:

1. LOKASI BUDIDAYA

Perencanaan pembangunan wadah budidaya desa Toapaya Selatan dan

Toapaya Asri merupakan kawasan bebas banjir dan pencemaran, jenis tanah

liat berpasir, dan memiliki ketinggian pada ketinggian 0-700 meter dpl.Air

tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air bagus, bebas pencemaran,

bebas polusi. Debit air berkisar 0,5-1 liter per detik untuk luasan kolam 300-

5.000 m2.

2. BAHAN DAN ALAT

Alat dan bahan yang di perlukan antara lain : pompa air ,kincir air,alat

pengukur Ph, plastik Kolam, Alat penyedot lumpur,dll.

3. PENGELOLAAN AIR

Sirkulasi air yang baik memegang peranan penting dalam pelaksanaan

pembesaran udang galah. Sebaiknya air dikolam harus mengalir. Untuk kolam

pemeliharaan dengan media yang tidak mengalir kualitas air cenderung

menurun setelah satu bulan masa pemeliharaan. Untuk mengatasinya dapat

dilakukan penggantian air sebanyak 30-50% dengan air yang baru.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 12


C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen°Suhu optimum yang diperlukan adalah 28-30

terlarut minimal adalah 4 ppm, diperlukan juga Ca minimal 52 ppm dan

salinitas 0-5 ppt.

4. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT

Adanya hama dan penyakit ditentukan dengan pemeriksaan yang dilakukan

secara visual terhadap organisme pengganggu baik yang bersifat predator

maupun kompetitor.

Hama yang sering mengganggu dikolam pemeliharaan adalah ikan-ikan liar

yang masuk tanpa sengaja seperti ikan gabus, lele dan lain-lain. Untuk

mencegah masuknya hama pemangsa tersebut perlu dibuat saringan pada

pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari

jaring dengan mesh size 0,2 mm.

Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan

sebagai berikut :

1. Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan udang galah

(Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah

udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual maupun

mikroskopik.
2. Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit

dan kesempurnaan morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii)


3. Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad pathogen

(parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 13


Penyakit yang sering menyerang adalah udang berlumut yang disebabkan

kedalaman air di kolam kurang memadai dengan sirkulasi yang kurang baik,

untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin.

5. MASA PANEN UDANG GALAH

Udang galah dapat dipanen setelah 4 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih, sesuai

dengan ukuran udang yang dibutuhkan oleh konsumem. Biasanya udang

galah dapat mulai dijual setelah mencapai ukuran 20 – 25 gram/ekor, tetapi

semakin besar ukuran udang harganya juga semakin mahal.

Demikian beberapa tekis praktis budidaya udang galah, tahapan budidaya

udang galah, serta gambaran keuntungan dari budidaya udang galah. Semoga

dapat menginspirasi dan bermanfaat.

6. ESTIMASI BIAYA

1. Investasi kolam (petakan 8 @ 5000 m2)

• Tanah: 40.000 m2 ( 40.000 X50.000 M2 ) RP. 2.000.000.000,-

• Pembuatan kolam 40.000 m2 (Rp.5.000/m2) Rp. 200.000.000,-

• Pembuatan gudang 20 x 20 m2 , rumah jaga, Rp. 400.000.000,-


insatali air,saluran,pompa,instalasi listrik dll.
Jumlah investasi tetap Rp. 2.600.000.000,-

2. Biaya operasional per siklus (4 bulan)

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 14


Biaya Tetap
Penyusutan kolam Rp. 2.000.000,
Penyusutan Gudang dll : Rp. 1.000.000,-

Total Rp. 3.000.000,-

Biaya Tidak tetap


Gaji pegawai 12 orang @ Rp. 2.800.000 x4 Rp. 134.400. 000,-
Benih ukuran tokolan (140.000 ekor x Rp.300)Rp. 42.000.000,-
Pakan (8190 kg @ Rp. 8.000) : Rp. 65.520.000,-
Satu kolam /hr 6,5 kg pakan
Biaya daya (listrik, solar) : Rp. 1.750.000 x 4 Rp. 7. 000.000,-
Biaya obat-obatan dan pupuk Rp. 3. 000.000,-
Biaya persiapan kolam dan panen Rp. 3. 000.000,-
Biaya perawatan, dll Rp. 4. 000.000,-

Total Rp. 258.920.000,-

Total Biaya (Tetap + Variabel) Rp. 261.920.000,-

Produksi udang size 30 ekor/kg Rp. 466.700.000,-


(4.667 kg X Rp 100.000)
Laba bersih sebelum pajak Rp. 207.780.000,-

Laba bersih dalam 1 tahun (3 siklus) Rp. 623.340.000,-

Cash flow Rp. 364.420.000,-

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 15


2. DESA TOAPAYA DAN TOAPAYA UTARA

 Keunggulan Desa Toapaya dan Desa Toapaya Utara

Desa Topaya memiliki beberapa sungai air payau yang berasal dari laut di

kecamatan Teluk Bintan tepatnya desa tembeling dengan tekstur sungai yang

berlumpur. Disekeliling sungai air payau tersebut terdapat tumbuhan

mangrove atau tumbuhan bakau. Wilayah disekitar sungai tidak terdapat

pemukiman penduduk sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan

suatu usaha dengan skala besar mengingat lahan banyak yang kosong.

 Faktor Produksi ( Factors of Productions )

Faktor produksi yang di daerah toapaya adalah :

 Tanah/lahan

Kondisi tanah atau lahan didaerah toapaya masih banyak yang belum

dibangun, dalam arti masih sangat produktif untuk dilakukan

pengembangan dalam hal bisnis. Status kepemilikan tanah adalah milik

masyarakat dan rata-rata baru memiliki alashak. Di sepanjang sungai air

payau juga masih belum dihuni karena rata-rata mata pencaharian mereka

adalah bertani meskipun ada sebagian yang menjadi nelayan. Tekstur

tanah yang berada disekeliling sungai air payau adalah tanah yang

berlumpur dan ditumbuhi tanaman mangrove atau bakau.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 16


 Tenaga kerja

Masyarakat di desa toapaya rata-rata memiliki pekerjaan sebagai petani

dan nelayan, ada yang bertani pada lahan sendiri dan banyak pula yang

bertani pada lahan milik pengusaha, sedangkan sebagai nelayan terkadang

merupakan pekerjaan sambilan mereka. Untuk menjadi tenaga kerja jika

dilakukan suatu usaha bisnis di desa toapaya maka masyarakat akan sangat

tertarik apalagi dengan upah yang menjanjikan. Namun karena pendidikan

yang masih rendah maka kemungkinan besar tidak memiliki tenaga ahli

untuk mengelolah suatu usaha.

 Modal

Modal untuk masyarakat melakukan suatu bisnis di desa toapaya sangat

tidak memungkinkan mengingat keterampilan mereka dalam menjalankan

suatu bisnis sangat minim, sehingga diperlukan suatu modal yang besar

dari suatu lembaga atau dari para pengusaha untuk membuka bisnis

didaerah tersebut.

 Tenaga kerja ahli

Tenaga kerja ahli untuk melakukan suatu usaha di desa toapaya memang

belum ada, namun bisa didatangkan dari luar daerah dan para pekerjanya

baru diambil dari masyarakat tempatan.

 Permintaan Pasar ( Demand Conditions )

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 17


Kepiting bakau merupakan salah satu jenis hewan berkaki sepuluh yang

hidup alami (habitat) nya di wilayah pantai berair payau, terutama di wilayah

hutan bakau yang berlumpur tebal, saluran dan tambak-tambak, sampai

menjangkau laut dekat pantai.

Kondisi desa toapaya sangat memungkinkan untuk melakukan bisnis

budidaya kepitng bakau karena tekstur tanah dan jenis perairan sangat cocok

untuk hidup kepiting bakau.

Hingga triwulan III tahun 2017, volume ekspor kepiting bakau Sulawesi

Selatan mencapai 191 ton dengan nilai US$ 2,5 juta. Volume ini naik sebesar

29,19 % dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang hanya mencapai

187,8 ton senilai US$ 26,6 juta.

Singapura menjadi tujuan utama ekspor kepiting bakau Sulsel dengan

persentase sebesar 40,27%, dilanjutkan kemudian China (28,55%), Malaysia

(27,33%) dan Hongkong (3,85%). Membaiknya volume ekspor kepiting

bakau disebabkan membaiknya populasi kepiting di alam seiring adanya

pelarangan pengiriman kepiting bertelur oleh Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

Di Jambi pada tahun 2017, pengiriman kepiting meningkat signifikan

dibandingkan tahun 2016 pengiriman komoditas tersebut total 65.637 ekor

senilai Rp1,64 miliar menjadi total 202.025 ekor senilai Rp5,05 miliar yang

terbagi atas pengiriman domestik sebanyak 188.635 ekor atau senilai Rp4,71

miliar dan ekspor sebanyak 13.390 ekor atau senilai Rp374,75 juta.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 18


Melihat dari hasil ekspor yang sudah dilaksanakan di Sulawesi Selatan dan

Jambi yang sangat menguntungkan maka sangat besar peluang untuk wilayah

Kepulauan Riau melakukan hal yang lebih mengingat kondisi wilayah

Kepulauan Riau yang sangat dekat dengan Singapura. Dan ini sangat

menguntungkan dari segi biaya transfortasi.

 Relasi dan pendukung industry

Wilayah kecamatan Toapaya adalah wilayah yang memiliki daratan terluas

dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kabupaten Bintan. Namun demikian

wilayah tersebut dekat dengan wilayah lain yang memiliki sarana transfortasi

laut untuk kegiatan bisnis atau kegiatan ekspor.

Untuk relasi yang mendukung wilayah lain yang merupakan sebagai penyedia

bibit kepiting bakau seperti Medan, Sulawesi, Papua, Jambi, Kalimantan dan

lain-lain. Sedangkan alternative lain yang menjadi unggulan adalah nelayan

yang kesehariannya merupakan pencari atau penangkap kepiting bakau, dan

bisa juga bekerja sama dengan industry kecil yang bergerak dibidang

budidaya kepiting skala kecil yang ada di Bintan khususnya dan Kepulauan

Riau umumnya. Untuk menyediakan pakan juga bisa bekerjasama dengan

penangkap ikan dari wilayah kecamatan lain seperti penyediaan ikan rucah.

Untuk industry lain yang mendukung adalah industry yang bergerak dibidang

transfortasi untuk pemasaran dan industry produk makanan yang siap

menampung hasil budidaya terutama rumah makan seafood yang ada di

daerah yang merupakan tujuan pariwisata dan hotel seperti daerah Batam,

Tanjungpinang, Lagoi. Pelancong atau turis dari Singapura, Malaysia, Jepang,

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 19


Korea dan daerah Asia lainnya sangat banyak berkunjung ke daerah tersebut

sehingga pemasaran hasil budidaya juga sangat memungkinkan untuk

dilakukan.

 Kelebihan Komparatif Desa Toapaya.

 Terdapat beberapa sungai yang berasal dari laut yang merupakan air

payau dan di tempat hidup tumbuhan mangrove/bakau sehingga cocok

untuk budidaya kepiting bakau.

 Sungai yang berada di desa toapaya merupakan sungai pasang surut dan

tidak akan pernah kering.

 Sungai memiliki tekstur tanah yang berlumpur.

 Lahan disekitar sungai tidak terdapat pemukiman penduduk sehingga

memungkinkan untuk melakukan suatu usaha atau budidaya kepiting.

 Lahan atau tanah di desa toapaya merupakan milik masyarakat sehingga

sangat memudahkan untuk meminjam atau membeli untuk usaha bisnis.

 Jarak desa toapaya tidak begitu jauh dari pelabuhan internasional

tanjungpinang atau pelabuhan barang yang ada di Kecamatan Bintan

Timur berkisar ± 1 jam perjalanan darat.

 Harga tanah yang masih relative murah dan terjangkau untuk

melakukan bisnis.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 20


JENIS PRODUKSI/BISNIS YANG AKAN DIJALANKAN

BUDIDAYA PEMBESARAN KEPITING BAKAU

A. Memulai Bisnis

Usaha budidaya penggemukan kepiting bakau adalah salah satu peluang usaha

yang sangat menjanjikan. Hal itu mengingat permintaan dari pasar ekspor akan

kepiting bakau dari tahun ke tahun sudah semakin meningkat. Untuk di desa

toapaya akan dilakukan penggemukan kepiting bakau dari 100-150 gr/ekor

menjadi kepiting siap jual dengan berat 300-400 gr/ekor. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam memulai usaha bisnis budidaya kepiting bakau antara lain;

1. Pilih lokasi untuk penggemukan dengan kondisi air yang bersih serta jernih

dengan salinitas 15 sampai 35 ppt, suhu 24 sampai 32 derajat celcius, pH 6,5

sampai 8,5, oksigen terlarut minimal 3 ppm dan tentunya tidak tercemar.

2. Buatlah petakan tambak yang dipasangi pagar terbuat dari bambu dan juga

waring paling tidak seluas 200 m².

3. Siapkan berbagai macam peralatan yang memang dibutuhkan seperti

salinometer, pH meter, termometer dan juga tes kit kualitas air.

4. Tambahkan pupuk ke dalam tambak yang sudah siap berupa kotoran ayam

sebanyak 250 gram/m² serta kapur sebanyak 150 gram/m².

5. Tebarkan kepiting dengan kepadatan 10 ekor setiap m².

B. Keuntungan Bisnis

Pada awalnya kepiting bakau ini tidak dibudidayakan. Namun, mengingat

permintaan akan kepiting bakau yang cukup tinggi maka jika hanya

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 21


mengandalkan dari alam saja tentu sudah tidak bisa mencukupi sehingga perlu

adanya suatu budidaya penggemukan kepiting bakau.

Kepiting bakau merupakan komoditas dari perikanan yang memiliki nilai

ekonomis cukup tinggi. Harga jual dari kepiting bakau untuk ukuran 300 – 400

gram dapat dipasarkan dengan harga mencapai Rp.90.000 – Rp.120.000 ribu per

kilogramnya. Selain itu, usaha budidaya dari penggemukan kepiting bakau juga

bisa dilakukan dalam waktu singkat saja. Kepiting jenis ini sudah dapat dipanen

hanya dalam waktu 1 sampai 1,5 bulan pemeliharaan dari benih yang berupa

kepiting kempongan ataupun yang masih kurus. Teknik dalam budidayanya pun

tidak terlalu sulit dijalankan.

C. Hambatan Bisnis

Kepiting memiliki prospek yang sangat menjanjikan karena bisa mendatangkan

keuntungan besar. Meskipun demikian, ada beberapa kendala atau hambatan yang

biasanya sering dialami pada budidaya penggemukan kepiting adalah.

1. Kurangnya ketersediaan kepiting kempongan yang nantinya akan

digemukkan karena tergantung dari alam.

2. Usaha budidaya penggemukan kepiting bakau biasanya akan mengalami

suatu kematian pada musim panas atau kemarau panjang.

D. Strategi Pemasaran

Untuk pemasaran dari kepiting segar, petani perlu memperhatikan suatu prasyarat

pasar dengan memperhatikan kualitas dari produk kepiting bakau. Kepiting segar

yang tidak memenuhi syarat karena keropos, telur belum penuh atau ukuran

belum mencukupi dan juga cacat fisik dan lain-lain perlu adanya suatu upaya

peningkatan mutu demi memenuhi syarat pasar.

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 22


E. Kunci Sukses

1. Berikanlah pakan untuk kepiting bakau berupa kepiting jenis wideng yaitu

kepiting tambak yang tidak dimakan manusia atau ikan rucah. Pemberian

pakan dilakukan sebanyak 3 sampai 5 % dari berat biomassa dengan

frekuensi dua kali pada waktu pagi dan sore hari.

2. Lakukan penggantian air supaya budidaya penggemukan kepiting dapat

berlangsung dengan baik.

3. Buatlah peneduh pada sebagian dari tambak kepiting. Hal itu bertujuan agar

mengurangi teriknya sinar matahari yang dapat menyebabkan kematian pada

kepiting.

4. Persubur plankton dan juga buanglah air pada bagian permukaan tambak

untuk bisa membantu di dalam mengurangi panas matahari.

5. Kepiting bakau bisa dipanen setelah dipelihara selama 1 sampai 1,5 bulan.

Estimasi Analisis Ekonomi


1. Investasi Tambak (petakan 4 @ 5000 m2)

• Tanah 3 hektar ( Rp.20.000 X 30.000 M2 ) Rp. 600.000.000,-

• Pembuatan kolam 30.000 m2 Rp. 120.000.000,-


(Rp.4.000/m2)

• Pembuatan gudang 20 x 20 m2 , rumah jaga, Rp. 400.000.000,-


insatali air, saluran,pompa,instalasi listrik dll.
Jumlah investasi tetap Rp. 1.120.000.000,-

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 23


2. Biaya operasional per siklus (2 bulan)

Biaya Tetap

a. Penyusutan kolam : Rp. 5.000.000

c. Penyusutan Gudang dll : Rp. 1.000.000

Total Rp. 6.000.000

Biaya Tidak tetap

d. Gaji pegawai 12 orang @ Rp. 2.800.000 x 2 Rp. 67.200. 000

e. Benih ukuran 100 gr (60.000 ekor @ Rp.13.000) Rp. 780.000.000

f. Pakan ( 1.350 kg @ Rp. 8.000) : Rp. 10.800.000


Satu kolam /hr 7,5 kg pakan

g. Biaya daya (listrik, solar) : Rp. 1.750.000 x 2 Rp. 7. 000.000

h. Biaya obat-obatan dan pupuk : Rp. 3. 000.000

i. Biaya persiapan kolam dan panen : Rp. 3. 000.000

j. Biaya perawatan, dll Rp. 2. 000.000

Total : Rp. 873.000.000,-

l. Total Biaya (Tetap + Variabel) : Rp. 879.000.000,-

m. Produksi kepiting bakau size 3 ekor/kg Rp. 1.800.000.000,-


(20.000 X Rp 90.000)

o. Laba bersih sebelum pajak : Rp. 921.000.000,-

p. Laba bersih dalam 1 tahun (3 siklus) : Rp. 5.526.000.000,-

Cash flow Rp 4.647.000.000,-

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 24


BAB IV
MODEL BISNIS

Berdasarkan kelebihan komparatif di desa toapaya ini maka untuk

memperlancar kegiatan usaha budidaya kepiting bakau di daerah tersebut

perlu adanya value chain activities yang harus dilakukan yaitu :

Value Chain Analysis

 Inbound logistics / Input


Merupakan segala aktivitas yang diperlukan untuk menerima ,

menyimpan dan mendistribusikan masuskan-masukan dan permintaan

supplier termasuk pula hubungan dengan pemasok.


 Operasi/Produksi
Merupakan semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransfer masukan

menjadi pengeluran ( produk atau jasa ).


 Outbound Logistik/distribusi
Merupakan semua aktivitas yang diperlukan untuk mengumpulkan,

menyimpan, dan mendistribusikan /keluaran-keluaran produk atau jasa.


 Marketing and Sale
Merupakan semua aktivitas mulai dari menginformasikan dan

memamasarkan kepada pembeli mengenai produk dan atau jasa dengan

tujuan mempengaruhi mereka agar membeli dan memfasilitasi pembelian

mereka.

 Servis

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 25


Meliputi semua aktivitas yang diperlukan agar produk dan atau jasa yang

telah dibeli oleh konsumen tetap berfunsi dengan baik setelah produk

terjual ditangan konsumen.


Servis dalam hal ini dalam dilakukan dengan cara :
1. Peningkatan Skill Nelayan
2. Peningkatan Aktivitas SDM
3. Pengembangan Tekhnologi
4. Menggunaan Softwear ( Perangkat Lunak )
5. Peningkatan Infrastruktur, yang diperlukan untuk mendukung

keperluan organisasi dan masyarakat seperti bagian akutansi, untuk

segala aktivitas keuangan.

Analisa Model Bisnis

Dalam rangka mengembangkan budidaya udang galah dan kepiting bakau

tentunya terdapat beberapa kendala diantaranya adalah biaya. Hal tersebut

dikarenakan dalam pengembangan budidaya udang galah dan kepiting bakau

diperlukan modal yang besar pula sejalan dengan fasilitas yang diperlukan untuk

mendukung kegiatan budidaya. Disamping itu diperlukan pula sumberdaya

manusisa (SDM) yang mumpuni dalam bidang teknis budidaya udang galah,

karena SDM merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan budidaya

udang galah dan kepiting bakau. Tentunya faktor-faktor tersebut juga didukung

dengan kebijakan pemerintah dan juga kelembagaan pendukung lainnya. Maka

dari itu diperlukan kajian sosial ekonomi masyarakat pembudidayaan. Dengan

adanya keselarasan antar berbagai pihak, diharapkan produksi budidaya udang

galah dan kepiting bakau dapat meningkat dan juga berjalan dengan sustainable.

Kegiatan pembesaran budidaya udang galah dan kepiting bakau mempunyai

kekuatan dan peluang, namun juga dihadapkan pada kendala-kendala yang dapat

berupa kelemahan maupun ancaman. Faktor-faktor tersebut perlu diidentifikasi

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 26


sebagai pertimbangan strategi pengembangan budidaya udang galah dan kepiting

bakau di Kecamatan Toapaya dengan pendekatan analisis SWOT. Namun

sebelumnya akan lebih baik juga apabila mengetahui kondisi internal dari usaha

budidaya udang galah dn kepiting bakau, sehingga perlu dilakukan studi analisa

usaha. Analisis yang akan dilakukan pada model bisnis ini adalah bagaimana kita

menyampaikan informasi kepada konsumen dengan sejelas jelasnya sehingga

konsumen benar benar yakin dan percaya pada informasi kita sehingga tidak ada

keraguan dari konsumen untuk membelinya. Didalam memasarkan produk media

informasi adalah bagian terpenting sehingga dalam pembuatan brosur, panflet,

iklan koran maupun elektronik, merupakan media penyampai informasi yang

efektif tentunya memerlukan biaya yang cukup mahal. adapun pertimbangan

dalam analisis ini adalah bagaimana menampilkan atau menyampaikan informasi

yang berhubungan dengan promosi dan servis :


1. Peningkatan Skill petani tambak
2. Peningkatan Aktivitas SDM
3. Pengembangan Tekhnologi
4. Menggunaan Softwear ( Perangkat Lunak )
5. Peningkatan Infrastruktur, yang diperlukan untuk mendukung keperluan

DAFTAR PUSTAKA

Profil Kecamatan Toapaya 2017, https://bintankab.bps.go.id/publikasi.html

Askep33.2017. Bisnis penggemukan kepiting bakau di tambak,

http://askep33.com/2017/03/12/bisnis-penggemukan-kepiting-bakau-di-tambak/
diakses tanggal 15 Mei 2018, pukul 06.36.

Bisnis UKM. 2017 peluang usaha penggemukan kepiting bakau ditambak,

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 27


https://bisnisukm.com/peluang-usaha-penggemukan-kepiting-bakau-di-
tambak.html diakses tanggal 16 mei 2018, pukul 09.23.

https://www.inspirasipertanian.com/2016/12/cara-budidaya-udang-galah-di-
kolam.html

http://www.infoagribisnis.com/2017/10/budidaya-udang-galah/

http://www.bibitikan.net/benih-udang-galah/

https://bisnisukm.com/peluang-usaha-budidaya-udang-galah-dengan-air-
tawar.html

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 28


LAMPIRAN

1. PETA KECAMATAN TOAPAYA

2. PETA LOKASI

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 29


Figure 1KANTOR CAMAT TOAPAYA

Figure 2SUNGAI PAYAU DI TOAPAYA SELATAN DAN ASRI

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 30

Figure 3 SUNGAI PAYAU DI TOAPAYA SELATAN DAN ASRI


Figure 4 SUNGAI PAYAU DI DESA TOAPAYA

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 31


Figure 5 FOTO SUNGAI TAMPAK ATAS DESA TOAPAYA

Figure 6 FOTO SUNGAI PAYAU TOAPAYA UTARA

Makalah Bisnis dan Kewirausahaan Kelompok Kecamatan Toapaya Page 32

Anda mungkin juga menyukai