Anda di halaman 1dari 27

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa berikut turunannya
berupa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri bahwa desa merupakan kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul
desa dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Hadirnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ini telah memberikan daulat
kepada desa untuk mengatur rumah tangga desa, mengelola anggaran dan melaksanaan proses
proses-proses pembangunan desa sejak dari proses perencanaan hingga proses pelestarian. Tidak
hanya itu, regulasi desa yang telah ditunggu sekian lama oleh masyarakat desa ini telah
menghilangkan dikhotomi otonomi desa dan otonomi daerah yang sebelumnya memang tidak
jelas. Pelaksanaan pembangunan dalam skala desa
tersebut, pelaksanaannya sesuai dengan daftar skala prioritas
pembangunan desa baik di bidang penyelenggaraan pemerintahan, bidang pembangunan desa,
bidang pembinaan kemasyarakatan dan bidang pemberdayaan masyarakat, maka perlu dibuat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDES) Desa.

RPJM Desa Tengkurak. ini merupakan rencana strategis Desa untuk mencapai tujuan dan cita-
cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan
menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik
maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip
Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipasif, transparan dan bertanggung
jawab.

1.2.. DASAR HUKUM

1. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2014, Nomor 7);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

1
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten /
Kota
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014, Nomor 160);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015,
Nomor 157);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 2091);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 2094);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015,
Nomor 158);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4
Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015, Nomor 161);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16
Tahun 2018 tentang Musyawarah Desa;
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 18
Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa
17. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
yang menjadi Kewenangan Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang
Tahun 2008 Nomor 772);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Nama-Nama Desa,
Penyebutan Desa, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2009 Nomor 793)
19. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penyerahan Urusan
Pemerintahan Kabupaten Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun
2012 Nomor 828)
20. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2013
Nomor 09);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pengangkatan dan
pemberhentian perangkat Desa;
22. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Serang

2
23. Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemilihan kepala Desa

24. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2019 tentang tata cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa

PROFIL DESA

KONDISI DESA

Sejarah Desa

Sejarah Nama Tengkurak sendiri masih simpang siur, karena ada dua versi yang beredar di
masyarakat.

1. Pertama, nama tengkurak diambil dari saudagar Aceh yang singgah dan menetap pertama
kali di Desa Tengkurak, yaitu Tengku Rakman tetapi lebih dikenal dengan sebutan Tengku
Perak, sehingga terinspirasi oleh nama pendiri desa ini maka nama Tengku Perak disingkat
menjadi Tengkurak.
2. Kedua, nama Tengkurak diambil dari sejarah pada masa penjajahan Belanda. Konon, desa ini
banyak tengkorak manusia yang hanyut terbawa dari hulu Sungai Ciujung dan terdampar di
muara Sungai Ciujung, sehingga karena banyak tengkorak maka nama desa ini disebut
Tengkurak.

Sebelumnya Desa tengkurak tersebut merupakan satu kesatuan dengan desa Tenjoayu, kemudian
pada tahun 1991 telah terjadi pemekaran antara Desa Tenjoayu yang di bawah Kecamatan
Tanara, kemudian Desa Tengkurak di bawah Kecamatan Tirtayasa. Hal ini dengan dibuktinya
nama Lembaga Pendidikan baik SDN dan SMP masih menggunakan Nama Tenjoayu 2.

Adapun pejabat Kepala Desa Tengkurak mulai 1983 berdiri sampai sekarang sebagai
berikut :

1. Tahun 1982-1983 MAMAT sebagai Pjs. Kepala Desa dan SUNTANI sebagai Sekretaris
Desa.
2. Tahun 1983-1992 H. MURJA sebagai Kepala Desa dan KAMSARI sebagai Sekretaris Desa.
3. Tahun 1992-2001 H. MURJA sebagai Kepala Desa dan M. SAKAM sebagai Sekretaris
Desa.
4. Tahun 2001-2007 AGUS SARJANA Sebagai Kepala Desa dan HASANUDIN Sebagai
Sekertaris Desa yang sudah menjadi PNS.
5. Tahun 2007-2013 SAMSUDIN NUR Sebagai Kepala Desa dan HASANUDIN Sebagai
Sekertaris Desa yang sudah menjadi PNS.
6. Tahun 2013-2015 SURYADI Sebagai Kepala Desa dan HASANUDIN Sebagai Sekertaris
Desa yang sudah menjadi PNS.
7. Tahun 2015-2019 SURYADI sebagai kepala desa dan HENDRA SAPUTRA Sebagai

3
sekeretaris desa
8. Tahun 2019-2025 SURYADI Sebagai Kepala Desa dan HENDRA SAPUTRA Sebagai
Sekertaris Desa.

Kondisi Desa

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai Penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Desa Tengkurak adalah desa yang memiliki ragam sosial dan budaya yang menarik diantara
penduduknya, desa Tengkurak juga di bagi menjadi beberapa wilayah yang meliputi : tiga Rukun
Warga ( RW ) dan sembilan Rukun Tangga ( RT ) dan memiliki penduduk sebanyak 3346 jiwa .
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1532 jiwa .dan perempuan sebanyak 1814 jiwa.

========= BLOCK RW. 001 =========

Di wilayah RW. 001 yang diketuai oleh Bpk. JARIM terdapat di wilayah yang
dinamakan BLOCK ULON yang membawahi 3 RT yaitu rt 001, rt 002 dan rt 003

Gambar 1.1 peta wilayah RW 001 Ds. ( block ulon )Tengkurak doc.goggle maps

========= BLOCK RW. 002 =========

Di wilayah RW. 002 yang diketuai oleh Bpk. SUPIWANA terdapat di wilayah yang
dinamakan BLOCK TENGAH yang membawahi 3 RT yaitu rt 004, rt 005 dan rt 006

4
Gambar 1.2 Wilayah RW 002 Ds. ( block tengah) Ds. Tengkurak dok. goggle maps

========= BLOCK RW. 003 =========

Di wilayah RW. 002 yang diketuai oleh Bpk. KASIM terdapat di wilayah yang
dinamakan BLOCK ETAN yang membawahi 3 rt yaitu RT 007, RT 008 dan rt 009

Gambar 1.3 Wilayah RW 003 Ds. ( block etan) Ds. Tengkurak dok. goggle map

========= WILAYAH RT. 001 RW. 001 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 001 Desa Tengkurak terdapat RT. 001 yang diketuai
oleh bapak karsam beliau asli Putra Daerah setempat yang dengan sukarela berupaya
mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai ketua Rt. 001 yang mempunyai
jumlah Penduduk sebanyak : 356 Jiwa, Laki-laki : 176 Jiwa , Perempuan : 180 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 002 RW. 001 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 001 Desa Tengkurak terdapat RT. 002 yang diketuai
oleh bapak sarmun Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 002 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 403 Jiwa, Laki-laki : 195 Jiwa ,
Perempuan : 208 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 003 RW. 001 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 001 Desa Tengkurak terdapat RT. 003 yang diketuai
oleh bapak samin Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 003 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 295 Jiwa, Laki-laki : 143 Jiwa ,
Perempuan : 152 Jiwa.

5
========= WILAYAH RT. 004 RW. 002 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 002 Desa Tengkurak terdapat RT. 004 yang diketuai
oleh bapak aswira Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 004 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 364 Jiwa, Laki-laki : 171 Jiwa ,
Perempuan : 193 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 005 RW. 002 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 002 Desa Tengkurak terdapat RT. 005 yang diketuai
oleh bapak sidik Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat yang
dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai ketua
Rt. 001 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 338 Jiwa, Laki-laki : 157 Jiwa ,
Perempuan : 181 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 006 RW. 002 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 002 Desa Tengkurak terdapat RT. 006 yang diketuai
oleh bapak maryadi Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 006 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 351 Jiwa, Laki-laki : 162 Jiwa ,
Perempuan : 189 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 007 RW. 003 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 003 Desa Tengkurak terdapat RT. 007 yang diketuai
oleh bapak memi Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 007 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 300 Jiwa, Laki-laki : 134 Jiwa ,
Perempuan : 166 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 008 RW. 003 =========

Di dalam wilayah Rukun Warga 003 Desa Tengkurak terdapat RT. 008 yang diketuai
oleh bapak hulman Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 008 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 485 Jiwa, Laki-laki : 224 Jiwa ,
Perempuan : 271 Jiwa.

========= WILAYAH RT. 009 RW. 003 =========

6
Di dalam wilayah Rukun Warga 003 Desa Tengkurak terdapat RT. 009 yang diketuai
oleh bapak samsuri Seperti halnya Ketua Rt. Yang lain beliau juga asli Putra Daerah setempat
yang dengan sukarela berupaya mengabdikan diri dalam pemerintahan Desa Tengkurak. Sebagai
ketua Rt. 009 yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak : 454 Jiwa, Laki-laki : 203 Jiwa ,
Perempuan : 254 Jiwa.

Demografi

a) Batas Wilayah
Secara demografis, Desa Tengkurak berbatasan dengan:

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Selatan : Tirtayasa/laban

- Sebelah Timur : Tenjoayu

- Sebelah Barat : Sujung

b) ORBITASI (jarak dari pusat pemeritahan)


a. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 3,5 Km
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten Serang : 32 Km
c. Jarak dari Ibukota Propinsi Banten : 40 Km
d. Jarak dari Ibukota Negara : 85 Km

c) Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Tengkurak adalah ± 920 Ha, dengan penggunaannya sebagai
berikut:

a. Pemukiman : ± 30 Ha

b. Perkantoran : ±1 Ha

c. Pertanian : ± 30 Ha

d. Perkebunan : ±8 Ha

e. Peternakan : ± 20 Ha

f. Pertambakan : ± 844 Ha

g. Fasilitas Umum : ±2 Ha

h. Fasilitas Sosial : ±5 Ha

d) Topografi Desa
Secara umum keadaan Desa Tengkurak merupakan daerah dataran Rendah, dengan
ketinggian 2 meter diatas permukaan laut.

7
Desa Tengkurak mempunyai iklim tropis sehingga mempunyai pengaruh langsung
terhadap aktivitas pertanian dan pola tanam di desa ini.

Keadaan Sosial
a). Pendidikan
1. SD/ MI : 488 Orang

2. SLTP/ MTs : 260 Orang

3. SLTA/ MA : 220 Orang

4. S1/ Diploma : 76 Orang

5. Putus Sekolah : 80 Orang

6. Buta Huruf : 60 Orang

b). Lembaga Pendidikan


1. Gedung TK/PAUD : 2 buah/ Lokasi di RT 008 dan RT 003

2. SD/MI : 2 buah/ Lokasi di RT 004

3. SLTP/MTs : 1.buah/ Lokasi di RT 004

4. SLTA/MA : 0. buah

5. MADRASAH : 1 Buah/ Lokasi di RT 008

c). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 9 orang

2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : 2 orang

b. Kematian Ibu Melahirkan


1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 1 orang

2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : 0 orang

c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 1 orang

2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 6 orang

3. Cakupan Imunisasi Campak : 2 orang

d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 249 orang

8
2. Balita gizi buruk : 2 orang

3. Balita gizi baik : .230 orang

4. Balita gizi kurang : 17 orang

e. Pemenuhan air bersih


1. Pengguna sumur galian : 200 .KK

2. Pengguna air PAM : 0 .KK

3. Pengguna sumur pompa : 700 KK

4. Pengguna sumur hidran umum : 0 KK

5. Pengguna air sungai : 400 KK

d). Keagamaan.
Data Keagamaan Desa Tengkurak Tahun 2021 Jumlah Pemeluk :

- Islam : 3.346 orang


- Katolik :0 orang
- Kristen :0 orang
- Hindu :0 orang
- Budha :0 orang
Data Tempat Ibadah

Jumlah tempat ibadah :

- Masjid : 1 buah
- Musholla : 6 Buah
- Gereja : 0 buah
- Pura : 0 buah
- Vihara : 0 buah

Kondisi Ekonomi
a). Pertanian
Jenis Tanaman :

1. Padi sawah : 15 ha

2. Padi Ladang :0 ha

3. Jagung :0 ha

4. Palawija :0 ha

5. Tembakau :0 ha

9
6. Tebu : 0 ha

7. Kakao/ Coklat : 0 ha

8. Sawit : 0 ha

9. Karet : 0 ha

10. Kelapa :0 ha

11. Kopi :0 ha

12. Singkong :0 ha

13. Lain-lain :0 ha

b). Peternakan
Jenis ternak :

1. Kambing : 200 ekor

2. Sapi :0 ekor

3. Kerbau :0 ekor

3. Ayam : 210.00 ekor

4. Itik : 351 ekor

5. Burung : 0 ekor

6. Lain-lain :-

c). Perikanan
1. Kolam Ikan : 844 ha

2. Tambak udang : 840 ha

3. Lain-lain : .................. ha

d). Struktur Mata Pencaharian


Jenis Pekerjaan :

1. Petani : 232 orang

2. Pedagang : 103 orang

3. PNS : 17 orang

4. Tukang :8 orang

5. Guru : 24 orang

10
6. Bidan/ Perawat :2 orang

7. TNI/ Polri :0 orang

8. Pesiunan :5 orang

9. Sopir/ Angkutan :3 orang

10. Buruh : 240 orang

11. Jasa persewaan :0 orang

12. Swasta : 85 orang

KONDISI PEMERINTAHAN DESA


Pembagian Wilayah Desa

Desa Tengkurak terbagi ke dalam 1 Kampung terdiri dari :

1. Kampung I : Jumlah 3 RW dan 9 RT

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

a. Lembaga Pemerintah Desa


Jumlah Aparatur Desa :

1. Kepala Desa : 1 Orang


2. Sekretaris Desa : 1 Orang

11
3. Perangkat Desa : 7 Orang

b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) : 7 Orang

c. Lembaga kemasyarakatan
1. LPM :1 Kelompok

2. PKK :1 Kelompok

3. Posyandu :3 Kelompok

4. Pengajian :2 Kelompok

5. Arisan :7 Kelompok

6. Simpan Pinjam :3 Kelompok

7. Kelompok Tani :1 Kelompok

8. Gapoktan :1 Kelompok

9. Karang Taruna :1 Kelompok

10. Risma :1 Kelompok

11. Ormas/LSM : 0 Kelompok

12. Lain-lain :1 Kelompok

12
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA TENGKURAK
KECAMATAN TIRTAYASA
KABUPATEN SERANG

NAMA-NAMA APARATUR DESA :

Kepala desa : SURYADI

Sekretaris Desa : HENDRA SAPUTRA,SPd.I

Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum : M. HILMAN SETIAWAN

Kepala Urusan Keuangan : AHMAD SUDRAJAT

Kepala Urusan Perencanaan : PAING SUPRIYADI

Kepala Seksi Pemerintahan : FAHRUDIN

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial : M. YUSUF

Kepala Seksi Pelayanan : MIRAN GUNAWAN

Staf Pembantu Kasi Kesejahteraan : RIDIN

13
SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
(BPD) TENGKURAK KECAMATAN TIRTAYASA
KABUPATEN SERANG

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

Ketua : KARTA BUDATA

Wakil Ketua : AHYADI

sekretaris : SUBARI

Anggota : 1. KEMI BUSTOMI

2. DEVI SOLEHAT

3. MASNUN

4. TANA

14
SUSUNAN ORGANISASI LPM
DESA TENGKURAK KECAMATAN TENGKURAK
KABUPATEN SERANG

NAMA-NAMA ANGGOTA

Ketua : ROHMAT

Sekretaris : SURYADI

Bendahara : ADAM

Anggota : 1. WAHYUDIN

2. SAMUDI

3. MARDAN

4. AMEL

5. MAMAD

6. SAARI

15
BAB III

POTENSI DAN MASALAH

POTENSI DESA
Potensi adalah adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum tergarap.

a. Potensi Sumberdaya Alam


1. Pasir
2. Rumput laut
3. Tambak
4. Sawah
5. Palawija
6. Tanah Timbul
7. Peternakan

b. Potensi Sumberdaya Manusia


1. Aparatur Desa
2. BPD
3. Kelembagaan Desa
4. BUMDESA
5. Kader Desa
6. Kader Posyandu
7. Desa Siaga
8. Kader PKK
9. Pendamping Desa
10. Tenaga Pendidik
11. Tokoh Agama dan Tokoh Adat
12. Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan, perternakan dll
13. Aparat Keamanan (Linmas)
14. Pemuda
15. Klub-Klub Olahraga

c. Sumberdaya Sosial
1. Majlis Taklim
2. Padepokan
3. PAUD
4. Guru-guru agama (Ustadz/zah)

16
5. Fasilitas Pendidikan Agama (Madrasah)
6. Masjid dan Mushalla
7. Fasilitas Pendidikan Umum
8. Tempat Belajar Masyarakat (TBM)
9. Peringatan Hari Besar Islam
10. Pengurus Jenazah
11. Tokoh Adat
12. Lembaga Adat

d. Sumberdaya Ekonomi
1. Lahan Pertanian
2. Lahan pertambakan
3. Lahan Perkebunan
4. Kolam Ikan
5. Rumput Laut
6. BUMDES
7. Lembaga Dana Bergulir
8. Pedagang dan swasta
9. Home Industri
10. Sarana produksi lainnya

MASALAH DESA
Masasalah Desa adalah masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa dan pemerintahan desa
berdasarkan hasil pengkajian keadaan

Permasalahan secara umum Desa Tengkurak dijabarkan sebagai berikut :

a. Bidang Infrastruktur Desa/Sarana Prasarana


1. Masih banyak jalan desa yang belum memadai masih berupa jalan tanah dan jalan sirtu sehingga
menghambat arus barang dan jasa.
2. Keberadaan Jaringan Listrik internet belum memadai
3. Belum Tersedianya MCK Umum
4. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial
5. Drainase yang belum memadai sehingga mudah terjadinya banjir
6. Saluran Pembuangan Air Limbah yang masih belum Memadai
7. Masih rindah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memilihara bangunan
8. Kemampuan kader desa mendesain dan membuat rencana anggaran biaya belum memadai.
9. Belum adanya Pasar Desa

10. Belum tersedianya Tampatan Perahu Nelayan

11. Pmbangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang belum Tuntas

12. Belum tersedianya Gedung Olahraga (GOR)

13. Sarana Lapangan Sepak bola yang belum memadai

17
b. Bidang Pendidikan

1. Bangunan pelengkap (Infrastruktur) bidang pendidikan masih kurang (pagar sekolah, Sound system,
MCK, Kompter dll).
2. Pustaka Desa belum ada
3. Minat Baca Masyarakat kurang
4. Honor Guru masih kurang
5. Keterampilan dan teknis mengajar dengan metode baru masih kurang
6. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi belum ada
7. Belum terbentuknya PKBM (Kejar Paket)
8. Masih ada anak putus sekolah

c. Bidang Ekonomi
1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa
2. Lembaga Ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada pembangunan desa
3. Belum terlaksananya pelatihan-pelatihan di bidang peningkatan manajemen usaha dan pasca panen
4. Penggalian PAD Desa belum dioptimal
5. Rendahnya harga komoditas karet yang sejak 3 tahun terakhir mengalamai penurunan nyata
mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
6. Lembaga ekonomi desa (BUMDES) belum berjalan.

d. Bidang Sosial Budaya


1. Masih tingginya pengguna Narkoba dan Judi
2. Pendidikan akhlak dan moral masih terabaikan
3. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang menyebabkan tergerusnya kearifan lokal
4. Peran lembaga adat dan pimpinan adat kurang optimal
5. Belum optimal pengembangan budaya lokal desa
6. Kurangnya tenaga Pengajar agama Islam

e. Bidang Pemerintahan
1. Terbatasnya Sumberdaya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pembangunan belum paham akan tugas dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat masih belum optimal
4. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik
5. Administrasi Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal
6. Insentif yang diterima oleh Aparatur desa dan kelembagaan desa lainnya belum memadai
7. Kurangnya perhatian Pemerintah dalam hal pembinaan kepada Pemerintah Desa

f. Bidang Kesehatan
1. Masih kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai
2. Pemanfatan Posyandu belum optimal
3. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah
4. Kesadaran akan pentingnya makanan bergizi belum memadai
5. Penggunaan Poskesdes belum optimal karena belum ada listrik
6. Air Bersih belum tersedia

18
g. Bidang Kelembagaan
1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan desa
2. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah
3. Belum tersusunnya rencana dan program kerja
4. Pembinaan dan Pendampingan Desa masih belum memadai
5. Belum adanya Tempat Belajar Masyarakat (TBM)

h. Bidang Kamtibmas
1. Belum Optimal kegiatan Siskamling
2. Rendahnya kesadaran masyarat untuk taat aturan
3. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur

i. Bidang Lingkungan Hidup


1. Belum adanya Tempat Pembuangan Sampah/Akhir
2. Penangkapan ikan menggunakan racun dan putas
3. Abrasi dan pengikisan tebing sungai akibat penyedotan pasir dan kerikil sungai
4. Lahan tidur (semak belukar) yang belum tergarap
5. Pencemaran sungai
6. Penghijauan dan penanaman pohon penyangga dan pelindung pinggir belum ada

j. Bidang Partisipasi Masyarakat


1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Desa
2. Kegiatan Gotong Royong mulai pudar.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
4. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa.

k. Bidang Pertanian
1. Belum optimalnya kegiatan kelompok tani.
2. Masih rendahnya SDM petani.
3. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan
4. Sarana produksi (Saprodi) pertanian tidak memadai.
5. Harga Saprodi yang mahal.
6. Harga komoditas perkebunan terutama karet rendah.
7. Susahnya pemasaran hasil produksi pertanian.
8. Belum optimalnya penggarapan bidang perternakan.
9. Alat Mesin Pertanian (Alsintan) belum ada, pengolahan tanah masih manual.

l. Bidang Hukum dan HAM


1. Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan Hukum.
2. Lemahnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan.
3. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

m. Bidang Perindustrian dan Perdagangan


1. Home industri belum dikembangkan.
2. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha
3. Semangat berwirausaha belum optimal.

19
n. Bidang Pertanahan
1. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat surat tanah.
2. Batas Tanah masih belum jelas.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dan menghibahkan tanah kepada Desa untuk pembangunan

0. Bidang Informasi dan komunikasi


1. Desa belum memiliki Sistem Informasi Desa
2. Pemerintah Desa masih sangat sulit mendapatkan informasi hasil Musrenbang Kabupaten/Provinsi
dan atau Dokumen APBD yang pembiayaan berkaitan dengan desa, sehingga apa-apa program yang
masuk ke desa tidak diketahui, untuk kebutuhan penyusunan rencana keuangan dan rencana
pembangunan.
3. Lambannya informasi sumber-sumber pembiayaan yang diterima desa juga menjadi kendala. Padahal
bulan Juli n-1 desa sudah wajib menyusun Rancangan Kerja Pembangunan (RKP) Desa, baik dari
Dana Desa APBN, Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan Kabupaten/Provinsi, bagi hasil
pajak dan retribusi dan lainnya.

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Tengkurak ini dilakukan
dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Tengkurak
seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan
masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja
wilayah pembangunan di kecamatan.

Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang
harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi.
Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan.
Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan
partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Tengkurak.

Visi Desa
Setelah mendapat masukan dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di desa, maka visi Desa Tengkurak
adalah :

Visi : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA YANG


TRANSPARAN, AKUNTABILITAS, MENUJU MASYARAKAT DESA TENGKURAK
YANG MAJU, AMAN, DAN SEJAHTERA.

20
Misi Desa
Untuk mencapai tujuan dari Visi di atas maka disusunlah Misi sebagai langkah-langkah
penjabaran dari visi tersebut di atas sebagai berikut :

Misi :

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Berdasarakan Ilmu Pengetahuan


Serta Iman Dan Taqwa.
2. Pelaksanaan Pembangunan yang Merata Dan Mengedepankan Partisipasi Masyarakat.
3. Meningkatkan Program Peningkatan Pendidikan Madrasah Diniyah Dan Pendidikan
Anak Usia Dini
4. Memperjuangkan Beasiswa Kepada Anak Didik Yang Berprestasi Untuk Jenjang
Berikutnya.
5. Memberikan Insentif Atau Tunjangan Kepada Ustadz Atau Guru Madrasah Diniyah
6. Menyusun regulasi desa dan menata dokumen-dokumen yang menjadi kewajiban desa
sebagai payung hukum pembangunan desa.
7. Meningkatkan infrastruktur desa melalui peningkatan prasarana jalan, energi listrik,
pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan.
8. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan
perekonomian perdesaan.
9. Mingkatkan peran kader perempuan dalam kesehatan dan perekonomian masyarakat

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara
partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan desa.

Agar Tujuan pembangunan desa benar-benar dapat diwujudkan, maka arah kebijakan
pembangunan desa hendaklan beroriantasi kepada azas manfaat yang berhasil dan berdaya guna.
Bukan hanya sekedar keinginginan segelintir elit desa, namun merupakan kebutuhan bersama
seluruh masyarakat desa tidak terkecuali masyarakat miskin dan terpinggirkan.

Arah Kebijakan Pembangunan Desa


a. Arah Pengelolaan Pendapatan Desa
1. Pendapatan desa bersumber dari APBDesa, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
2. Identifikasi Sumber pendapatan Asli Desa (PAD)

21
3. Menyusun Regulasi berupa Peraturan Desa untuk dapat mengelola sumber-sumber
pendapatan asli desa
4. Penyiapan perangkat-perangkat yang mengelola pendapatan desa.
5. Semua pendapatan desa wajib dicatat dan dibukukan untuk sebagai bahan
pertanggungjawaban Kepala Desa kepada masyarakat.

b. Arah Kebijakan Pembangunan dan Keuangan Desa :


1. Meningkatkan pendapatan masyarakat
2. Meningkatkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akomodatif dan
akuntabel.
3. Belanja Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM)
5. Insentif Dusun, RW dan RT serte kelembagaan desa lainnya
6. Tunjangan Operasinonal BPD
7. Program Operasional Pemerintahan Desa
8. Program pelayanan dasar infrastruktur
9. Program pelayanan pertanian dan Nelayan Perikanan
10. Program pelayanan dasar kesehatan
11. Program pelayanan dasar pendidikan
12. Program penanggulangan kemiskinan
13. Program penyelenggaraan Pemerintahan desa
14. Program peningkatan kapasitas masyarakat, kelembagaan desa, aparatur desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui pelatihan-pelatihan
15. Program ekonomi kerakyatan yang produktif
16. Program peningkatan pelayanan masyarakat
17. Program dana bergulir, agribisnis dan manajemen usaha
18. Program pengelolaan tata ruang desa
19. Program penyusunan peraturan desa dan perencanaan pembangunan desa
20. Program penyelenggaraan keagamaan dan akhlakul karimah.
21. Program Peningkatan BUMDes
22. Program pemberdayaan lembaga adat
23. Program kerjasama desa dan antar desa
24. Program peningkatan kualitas lingkungan dan perumahan
25. Program Budidaya Petani Tambak

c. Kebijakan Umum Anggaran


Pemerintah Desa dan BPD melaksanakan musyawarah guna membahas dan menyepakati
anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan tolok ukur tahun
sebelumnya dan kemudian dituangkan dalam APBDesa.

Program Pembangunan Desa

22
Program pembangunan desa merupakan penjabaran yang lebih detil dari Visi dan Misi
yang telah disusun. Berdasarkan evaluasi dan reviu terhadap RKP dan RPJM Desa tahun
sebelumnya melalui proses musyawarah desa, maka secara umum Program Pembangunan
Desa sama dengan arah kebijakan pembangunan desa yakni sebagai berikut :

1. Meningkatkan pendapatan masyarakat


2. Meningkatkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akomodatif dan
akuntabel.
3. Belanja Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM)
5. Insentif Dusun, RW dan RT serte kelembagaan desa lainnya
6. Tunjangan Operasinonal BPD
7. Program Operasional Pemerintahan Desa
8. Program pelayanan dasar infrastruktur
9. Program pelayanan pertanian dan perkebunan
10. Program pelayanan dasar kesehatan
11. Program pelayanan dasar pendidikan
12. Program penanggulangan kemiskinan
13. Program penyelenggaraan Pemerintahan desa
14. Program peningkatan kapasitas masyarakat, kelembagaan desa, aparatur desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui pelatihan-pelatihan
15. Program ekonomi kerakyatan yang produktif
16. Program peningkatan pelayanan masyarakat
17. Program dana bergulir, Agribisnis dan manajemen usaha
18. Program pengelolaan tata ruang desa
19. Program penyusunan peraturan desa dan perencanaan pembangunan desa
20. Program penyelenggaraan keagamaan dan akhlakul karimah.
21. Program pemberdayaan lembaga adat
22. Program kerjasama desa dan antar desa
23. Program peningkatan kualitas lingkungan dan perumahan
24. Program Nelayan Perikanan
25. Program Bantuan Budidaya Petani Tambak

Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian pembangunan desa adalah sebagai berikut :

1. Bersama masyarakat desa, Pemerintah Desa bersinergi dan bersatu padu dalam kebersamaan
dan kegotongroyongan dalam membangun desa dengan asas-asal keadilan, partisipatif,
transparan dan bertanggung jawab
2. Menyusun langkah-langkah konkrit dan operatif prioritas pembangunan desa.
3. Melaksanakan pembangunan desa berdasarkan aturan dan petunjuk yang ada
4. Melakukan pengawasan terhadap proses-proses pembangunan desa

23
5. Melakukan pemanfaatan dan pelesarian kegiatan
6. Memberikan penghargaan dan sanksi yang proporsional dan bertanggung jawab
kepada pelaku pembangunan desa.

BAB V

PENUTUP

Dengan telah tersusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa  (RPJMDes) ini
diharapkan akan dapat menjadi refrensi atau gambaran yang pasti untuk  pelaksanaan
pembangunan di Desa Tengkurak Kecamatan Tirtayasa untuk jangka Enam tahun kedepan.

Semua program yang dicantumkan menjadi kebutuhan utama kondisi saat ini, tidak tertutup
kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan tidak bisa ditunda, karena tidak
tercantum dalam rencana program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong
royong maupun material yang bisa diambil dari lokal desa.

Program ini hanya untuk 6 (enam) tahun, keberhasilan pembangunan sangat bergantung juga kepada
pembinaan, pendampingan dan anggaran yang tersedia. Pemerintah desa sedari dulu sudah sangat siap
melakukan pembangunan desa, sehingga visi dan misi desa yang sudah dicantum, bukan hanya sekedar
uraian kata-kata, namun terimplementasi menjadi alat untuk mensejahterakan masyarakat.

Demikian program-program yang telah direncakan. Semoga Allah SWT memberikan ridho, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga hadirnya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 benar-benar merubah desa
menjadi lebih maju dan mandiri. Amin.

KEPALA DESA TENGKURAK

SURYADI

24
DAFTAR INVENTARISIR POTENSI

DESA : TENGKURAK
KECAMATAN : TIRTAYASA
KABUPATEN : SERANG
PROVINSI : BANTEN

No P otensi Lokasi Keterangan

1 2 3 4
LAHAN JALAN POROS
1 RT 1 SAMPAI RT 9 Milik Pemerintah
DESA
LAHAN TAMBAK
2 RT 04 S/D RT 07 Milik masyarakat
BANDENG
3 PASIR URUG RT 09 Milik Pemerintah

4 LAHAN PERSAWAHAN RT 08 Milik masyarakat

5 LAHAN PEMAKAMAN RT 04 Milik masyarakat

6 LAHAN MADRASAH RT 08 Milik masyarakat


GEDUNG MAJLIS
7 RT 08 Milik masyarakat
TA'LIM
LAHAN JALAN
8 RT. 01/RT09 Milik Pemerintah
LINGKUNGAN
TERSEDIA RUMPUT
9 RT. 09 Milik masyarakat
LAUT
10 EKONOMI KREATIF RT/01 S/D 09 Milik masyarakat

11 LAHAN PETERNAKAN RT. 01 & RT 09 Milik masyarakat

12 TERSEDIA PAUD RT. 08 Milik Pemerintah


TERSEDIA LAHAN
13 RT. 07 Milik Pemerintah
PELELANGAN
14 TERSEDIA PASIR URUG RT. 09 Milik Pemerintah

15 NELAYAN RT. 01 S/D 09 Maysrakat

16 LAHAN IRIGASI RT. 01 S/D 09 Milik Pemerintah


LAHAN GEDUNG OLAH
17 RT. 08 & RT 09 Milik Pemerintah
RAGA
KELOMPOK PEMUDA
18 RT. 01 S/D 09 Milik Pemerintah
KREATIF
KELOMPOK IBU-IBU
19 RT. 01 S/D 09 Maysrakat
KREATIF
LAHAN BUDI DAYA
20 RT. 08 Milik masyarakat
JAGUNG
LAHAN BUDI DAYA
21 RT. 01 & RT 09 Milik Pemerintah
SINGKONG
22 MAKAM KERAMAT RT. 04 Milik masyarakat

23 INDUSTRI RUMAHAN RT. 01 S/D 09 Maysrakat

24 KELOMPOK UMKM RT. 04 & RT. 08 Maysrakat

25
25 LAPANGAN BOLA RT. 09 Milik Pemerintah

26 LAPANNGAN VOLEY RT. 02 & RT 08 Milik Pemerintah

27 BUMDES RT. 06 Milik Pemerintah


LAHAN MCK
28 RT. 06 & RT. 07 Milik masyarakat
TERSEDIA
29 LAHAN TPA TERSEDIA RT. 08 Milik masyarakat
TERSEDIA LAHAN
30 RT. 07 & RT 06 Milik masyarakat
RUSUNAWA
TERSEDIA LAHAN
31 RT. 03 & RT 08 Milik masyarakat
PERBENGKELAN
TERSEDIA LAHAN
32 RT. 08 & RT 09 Milik Pemerintah
PERTAMANAN
LEMBAGA DANA
33 RT. 01 S/D 09 Maysrakat
BERGULIR TERSEDIA
34 SARANA PRODUKSI RT. 01 S/D 09 Maysrakat
APARAT KEAMANAN
35 RT. 01 S/D 09 Maysrakat
TERSEDIA
KREATIFITAS PEMUDA
36 RT. 01 S/D 09 Maysrakat
TERSEDIA
37 PUSKESDES TERSEDIA RT. 06

Format Daftar Inventarisir


Masalah

DAFTAR INVENTARISIR MASALAH

DESA : TENGKURAK

KECAMATAN : TIRTAYASA
KABUPATEN : SERANG
PROVINSI : BANTEN

Keter
No Masalah Lokasi
angan
Rw. 01, Rw, 02, dan Rw Terjadi di musim
1 Kekurangan Air Bersih
03 kemarau
Rt. 03, Rt, 06, Rt, 07, Rt, 08,
2 Sering TerjadiBanjir dan Rt. 09
Terjadi di Musim Hujan

3 Gagal Panen Padi Desa Tengkurak Terjadi di musim kemarau

4 Lambatnya Pertumbuhan Ikan Tambak Desa Tengkurak Kondisi Air Sungai

5 Produktifitas Pemuda Desa Tengkurak Pembinaan Kepada Pemuda

26
Tidak adanya Bantuan Modal Bagi
6 UMKM Desa Tengkurak Pimjaman Modal

Masih Banyaknya Masyarakat Buang Air


7 Besar Sembarangan Desa Tengkurak Belum tersedianya MCK

Malam hari belum ada


8 Kondisi Jalan Masih Gelap Rt. 01 s/d Rt 09
penerangan Jalan
Lapangan Sepak bola yang
9 Kondisi Sarana Olahraga Belum Layak Rt. 08 dan Rt. 09
belum tertata

10 Tanggul yang rusak Rt. 09 Terjadi di musim hujan

Sarana Gedung Madrasah yang tidak


11 Layak rRt. 08 Rusak berat

12 Tunjangan Lembaga Desa Masih Minim Desa Tengkurak Honor yang belum layak

13 Perpustakaan Desa Rt. 08 Buku Baca yang minim

14 Belum adanya Pendapatan Desa Rt. 06 Tidak adanya bengkok

15 Rendahnya tingkat Gotong Royong Desa Tengkurak

16 Belum Memahami tentang Stanting Masyarakat Program Penyuluhan

17 Belum adanya Honor Pengurus Jenazah Desa Tengkurak Belun adanya tunjangan

Beasiswa Kepada
18 Masih ada anak yang putus Sekolah Masyarakat
Masyarakat Putus Sekolah

19 Belum adanya Pasar Desa Desa Tengkurak Pasar Rakyat

Kemampuan Perangkat Desa tentang Pembinaan Kepada


20 mensaign RAB Perangkat Desa
Perangkat

27

Anda mungkin juga menyukai