KABUPATEN LANDAK
TENTANG
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 tentang
Pembentukan Peraturan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2092);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093);
25. Peraturan Bupati Landak Nomor 24 tahun 2015 tentang tata cara
pengalokasian dana desa (berita daerah kabupaten landak tahun
2015 nomor 295);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA SONGGA TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM)
DESA SONGGA
TAHUN 2023-2028
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
Pasal 4
Penyiapan Dana.
(1) Pemerintah Desa memfasilitasi Musyawarah Desa dengan
menyediakan dana penyelenggaraan kegiatan Musyawarah
Desa.
(2) Penyediaan dana penyelenggaraan Musyawarah Desa
berdasarkan Rencana Anggaran Biaya.
(3) Pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDesa) yang terdiri atas :
a. pendanaan rutin; dan
b. pendanaan tak terduga.
(4) Pendanaan rutin telah direncanakan dan dipersiapkan oleh
Kepala Desa pada tahun anggaran sebelumnya melalui
mekanisme penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa).
(5) Pendanaan tak terduga direncanakan paling lambat 1 (satu)
minggu terhitung sebelum hari dan tanggal pelaksanaan
Musyawarah Desa.
(6) Kepala Desa membebankan pendanaan tak terduga dalam
dana cadangan APBDesa.
(7) Pendanaan penyelenggaraan Musyawarah Desa menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari belanja operasional Badan
Permusyawaratan Desa.
(8) Pelaporan dan pertanggungjawaban pengunaan dana
penyelenggaraan rapat diatur sesuai dengan aturan
perundang-undangan perihal Badan Permusyawaratan Desa.
Pendaftaraan Peserta
(1) Peserta yang hadir dalam kegiatan Musyawarah Desa
menandatangani daftar hadir yang telah disiapkan panitia.
(2) Musyawarah Desa dimulai dan dibuka oleh pimpinan
musyawarah, daftar hadir yang telah ditandatangani oleh 2/3
dari jumlah undangan ditetapkan sebagai peserta
Musyawarah Desa.
(3) Peserta Musyawarah Desa yang telah menandatangani daftar
hadir dapat meninggalkan tempat musyawarah berdasarkan
izin pimpinan musyawarah dan tidak mengganggu jalannya
musyawarah.
Penundaan Kegiatan
(1) Pimpinan Musyawarah Desa melakukan penundaan acara
ketika jumlah peserta Musyawarah Desa yang ditentukan
belum tercapai atau terpenuhi sampai dengan batas waktu
untuk dilakukan pembukaan Musyawarah Desa.
(2) Pimpinan Musyawarah Desa mengumumkan pengunduran
waktu paling lama 3 (tiga) jam.
(3) Jika waktu pengunduran telah berakhir dan peserta
Musyawarah Desa yang hadir belum memenuhi ketentuan,
pimpinan Musyawarah Desa meminta pertimbangan dari
kepala desa atau pejabat yang mewakili, tokoh masyarakat
dan unsur pendamping desa yang hadir.
(4) Berdasarkan pertimbangan, pimpinan musyawarah
menentukan waktu untuk mengadakan musyawarah
berikutnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah waktu
musyawarah pertama.
(5) Dalam hal setelah dilakukan penundaaan penyelenggaraan
Musyawarah Desa yang kedua tetap dihadiri peserta yang
tidak mencapai ketentuan, pimpinan Musyawarah Desa tetap
melanjutkan kegiatan Musyawarah Desa dengan dihadiri oleh
peserta yang ada.
Pendamping Desa
(1) Pimpinan Musyawarah Desa dapat meminta pendamping
Desa yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota, pendamping profesional dan/atau pihak
ketiga untuk membantu memfasilitasi jalannya Musyawarah
Desa.
(2) Pendamping Desa tidak memiliki hak untuk berbicara yang
bersifat memutuskan sebuah kebijakan publik terkait hal
strategis yang sedang dimusyawarahkan.
(3) Pendamping Desa melakukan tugas untuk :
a. memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang
pokok pembicaraan;
b. mengklarifikasi arah pembicaraan dalam Musyawarah
Desa yang sudah menyimpang dari pokok pembicaraan;
c. membantu mencarikan jalan keluar; dan
d. mencegah terjadinya konflik dan pertentangan antar
peserta yang dapat berakibat pada tindakan melawan
hukum.
Penyelesaian Perselisihan
(1) Setiap perselisihan yang timbul dalam Musyawarah Desa
diselesaikan secara musyawarah serta dilandasi semangat
kekeluargaan.
(2) Apabila terjadi perselisihan di desa sebagai dampak dari
adanya ketidaksepakatan antarpeserta Musyawarah Desa
penyelesaiannya difasilitasi dan diselesaikan oleh camat atau
sebutan lain.
(3) Penyelesaian perselisihan bersifat final dan ditetapkan dalam
berita acara yang ditandatangani oleh para pihak dan pejabat
yang memfasilitasi penyelesaian perselisihan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan Desa ini akan
diatur oleh keputusan kepala desa.
Pasal 5
Ditetapkan di Songga
pada tanggal 2 desember 2022
KEPALA DESA SONGGA
GUNTUR
Diundangkan di songga
pada tanggal 2 desember 2022
SEKRETARIS DESA SONGGA
DOREN
Tentang
Pada hari ini se tanggal dua puluh lima bulan november tahun Dua
Ribu enam Belas bertempat di Kantor Desa songga di songga dalam
rapat tersebut dilaksanakan pembahasan Rancangan Peraturan Desa
tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa songga
Tahun 2023-2028 dengan keputusan bahwa :
SUHARTO GUNTUR
KATA PENGANTAR
GUNTUR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
………………………………………………………................... i
DAFTAR ISI
……………………………………………………………….................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
BAB III VISI DAN MISI
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
BAB VII KEBIJAKAN UMUM
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
BAB IX PENUTUP
BAB II
2.1.2 DEMOGRAFI
Desa Songga Terletak Di Kecamatan Menyuke
Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat Dengan
Batas Wilayah Sebelah Utara Desa Sidan Kabupaten
Landak, Sebelah Selatan Desa Tembawang Bale
Kecamatan Banyuke Hulu, Sebelah Timur Desa
Ansang Dan Sebelah Barat Desa Angkaras Kecamtan
Menyuke.
Luas Wilayah 40,27 Km2, Merupakan Wilayah Dataran
Rendah Dengan Wilayah Dekat Sungai Beberapa
Bagian Areal Perkebunan Penduduk Dan Persawahan
Serta Daratan Sebagai Tempat Hunian Warga.
Jumlah Penduduk Berjumlah 486 KK Dengan Jumlah
1.196 Jiwa Laki-Laki Dan 1.069 Jiwa Perempuan.
Dengan Persebaran Rumah Tangga Miskin Berjumlah
294 Kepala Keluarga. Rincian Penduduk Sebagai
Berikut : Dusun Menjalin Laki-Laki 132 Jiwa,
Perempuan 207 Jiwa, Dusun Selandang Laki-Laki 178
Jiwa, Perempuan 215, Dusun Baking Laki-Laki 230
Jiwa, Perempuan 270 Jiwa, Dusun Antong Laki Laki
186 Jiwa, Perempuian 215 Jiwa.
2.1.3 KEADAAN SOSIAL
Suku yang mendiami Desa songga nerupakan
mayoritas dari suku dayak dengan pola kehidupan
sosial satu kesatuan adat. Telah memiliki sistim
kepercayaan keagamaan yang diakui pemerintah.
Kultur bertani dengan pola aleatn (gotong royong
menggarap ladang) pola dominan yang masih
dilakukan oleh penduduk. Keadaan sosial dari tingkat
pendidikan masyarakat dapat disajikan dalam tabel
data pada tahun 2023 sebagai berikut :
2.1.6.3. Kesenian
Kesenian tradisional yang masih menjadi
idola masyarakat disebut Jonggan. Ini
merupakan tarian yang lebih menekankan
pada pengertian persahabatan,
penghormatan, penyambutan tamu dan
mengutamakan nilai-nila sosial. Terjadi pada
saat pesta rakyat seperti gawai adat, acara
pernikahan, penyambutan orang-orang
besar.
BAB III
VISI DAN MISI
1) VISI
2) MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan administrasi.
2. Peningkatan pelayanan sosial, budaya, agama dan adat
istiadat.
3. Peningkatan pelayanan pemuda dan olah raga.
4. Peningkatan pelayanan pembangunan fisik.
5. Peningkatan pelayanan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab terhadap masyarakat dalam
memutuskan persoalan sengketa dalam dan luar desa
BAB IV
NO MISI NO TUJUAN
Pengelolaan pelayanan
kesehatan masyarakat
sesuai standar kehidupan
sehat.
Memberikan keluasan
kepada masyarakat
4 berprestasi bidang ilmu
pengetahuan dan tehnologi
Membangun pelayanan
modal masyarakat dengan
akses lembaga keuangan
mikro
2 Penyediaan lapangan
pekerjaan berbasis ramah
lingkungan
3
Pemanfaatan tehnologi tepat
guna
4
Tercapainya program
lingkungan sehat
NO STRATEGI NO KEBIJAKAN
1 Memanfaatkan Tenaga 1
ahli dalam desa
BAB V
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Sifat
No. Uraian Lokasi Volume Manfaat
(B,R,L)
Pembangunan Desa songga Memperlancar
1. 1 unit B
kantor desa KBM
Desa songga Memperlancar
Gedung
2. 1 unit B pelayanan
polindes
kesehatan
Dsn. Menjalin,
Pengerasan
3. selandang, 1 paket B Memperlancar
jalan
baking, antong Transportasi
Jalan dan Memperlancar
4. Desa songga 2 paket B
jembatan Transportasi
Memperlancar
Aspal jalan dan Dsn baking,
5. 3 paket B ekonomi dan
listrik selandang,antong
transportasi
Pengaspalan, Dsn Memperlancar
6. jalan, selandang,baking 4 paket B transportasi
jembatan,irigasi antong
7. Hendtraktor Desa songga 10 unit B Mensejahterakan
power teser 10 unit masyarakat
500/tahun
bibit sawit bibit
500/tahun
karet,
Pembangunan Memperlancar
8. Dsn selandang 1 paket B
gedung SD KBM
Penambahan Memperlancar
9. Dsn baking 4 orang B
tenaga guru KBM
10 Pembangunan Pendalaman
Dsn selandang 1 unit B
. gereja rohani
11 Pendalaman
Dsn menjalin 1 unit R
. rohani
Pembangunan Memperlancar
12
jembatan Desa songga 4 unit B transportasi
.
gantung
BAB VI
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
A. PENDAPATAN
B. BELANJA
Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran
dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh desa. Adapun asumsi Belanja Desa Tahun Anggaran 2022
adalah sebagai berikut :
2.1 Belanja Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.1.1 Pos Belanja Pegawai Rp. -
2.1.2 Pos Belanja Barang/jasa/Modal Rp. -
2.1.3 Pos Belanja Kegiatan Musyawarah dan Perencanaan
Desa Rp. -
2.2 Belanja Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa
2.2.1 Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
2.2.2 Kegiatan Pembangunan Sarana/Prasarana Desa Rp.,-
2.3. Belanja Kegiatan Pembinaan Kemasyarakatan
2.3.4 Kegiatan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Rp. -
2.3.5 Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Rp. -
2.3.6 Belanja Pengadaan Sarana/Prasaranaolah Raga Rp. -
2.3.7 Belanja Kegiatan Pembinaan Lembaga Adat Rp. -
2.3.8.Belanja Kegiatan Pembinaan Kesenian dan Sosial
Budaya Rp. –
C. PEMBIAYAAN
BAB VIII
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
1 BIDANG PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA
Penyelenggaraan kegiatan Hasil yang ingin dicapai
Penetapan dan penegasan batas Peta wilayah desa
Desa teridentifikasi
Tersusunnya data demografi
tofografi statistik desa secara
Pendataan Desa/ Profil Desa aktual
Mengupayakan ruang
lingkup desa yang nyaman
Penyusunan tata ruang Desa dan asri
Terselenggara tata
Penyelenggaraan musyawarah kelolapemerintah yang
Desa demokratis
Sistim informasi
terselenggara secara
Pengelolaan informasi Desa transparan dan akuntabel
Penyelenggaraan perencanaan Tersusunnya secara strategis
Desa pembangunan desa
Penyelenggaraan evaluasi tingkat
Kinerja pemerintah desa
perkembangan pemerintahan
yang terkontrol
Desa
Terwujudnya secara strategis
Penyelenggaraan kerjasama antar pembangunan wilayah antar
Desa; desa
Pembangunan sarana dan Meningkat mutu pelayanan
prasarana kantor Desa masyarakat
BIDANG PELAKSANAAN
2
PEMBANGUNAN DESA
Kegiatan pemenuhan kebutuhan
Hasil yang ingin dicapai
dasar
Pengembangan pos kesehatan Peningkatan mutu
Desa dan Polindes pelayanan
Pengelolaan dan pembinaan Meningkatkan layanan dan
Posyandu pembinaan pola hidup sehat
Pembinaan dan pengelolaan Meningkatkan mutu
pendidikan anak usia dini. pendidikan anak sejak dini
Menyediakan pelayanan dan
Pembangunan dan pemeliharaan
kebutuhan masyarakat
sanitasi lingkungan
untuk lingkungan sehat
Pembangunan dan pengelolaan air Menyediakan kebutuhan air
bersih berskala Desa bersih masyarakat
Menumbuhkembangkan
kebiasaan membaca untuk
Taman bacaan masyarakat
meningkatkan pengetahuan
masyarakat
Menyediakan fasilitas belajar
Balai pelatihan/kegiatan belajar
untuk peningkatan
masyarakat
ketrampilan masyarakat
Menumbuhkan pentingnya
Pengembangan dan pembinaan
berbudaya seni sesuai
sanggar seni
kearifan lokal
BIDANG PEMBINAAN
3 Hasil yang ingin dicapai
KEMASYARAKATAN
Menumbuhkan rasa
Kegiatan pembinaan lembaga
solidaritas warga masyarakat
kemasyarakatan
desa
Kegiatan penyelenggaraan Menjaga dan melestarikan
ketentraman dan ketertiban ketertiban
Menjaga toleransi sebagai
Kegiatan pembinaan kerukunan
warga yang memiliki
umat beragama
landasan sebagai pancasila
Menumbuhkembangkan
Kegiatan pengadaan sarana dan
prestasi warga bidang olah
prasarana olah raga
raga dan pemuda
Menjaga dan melestarikan
Kegiatan pembinaan lembaga adat
budaya dan kearifan lokal
Kegiatan pembinaan kesenian dan Menumbuhkan jiwa dan
sosial budaya masyarakat semangat seni
BIDANG PEMBERDAYAAN
4 Hasil yang ingin dicapai
MASYARAKAT
Mencapai kesempurnaan
Kegiatan peningkatan kualitas
dan kredibilitas perencanaan
proses perencanaan Desa
desa
Kegiatan pendukung kegiatan
Menumbuhkan kegiatan
ekonomi baik yang dikembangkan
usaha -usaha masyarakat
oleh BUM Desa maupun oleh
untuk peningkatan
kelompok usaha masyarakat Desa
perekonomian desa
lainnya
Kegiatan pembentukan dan Pengkaderan pemberdaya
peningkatan kapasitas Kader untuk masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Desa kepemimpinan desa
Kegiatan pengorganisasian Dukungan dan pembinaan
melalui pembentukan dan bagi pembentukan lembaga
fasilitasi paralegal untuk hukum masyarakat
memberikan bantuan hukum
kepada warga masyarakat Desa
Melakukan kegiatan
Kegiatan penyelenggaraan
penyadaran masyarakat
promosi kesehatan dan gerakan
akan pentingnya kehidupan
hidup bersih dan sehat
yang sehat
Melakukan kegiatan
Kegiatan dukungan terhadap
penyadaran masyarakat
kegiatan desa dan masyarakat
akan pentingnya memilihara
pengelolaan Hutan Desa dan
hutan dan menjaga
Hutan Kemasyarakatan
kelestarian
Meningkatnya ketrampilan
Kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat pada bidang dan
kelompok masyarakat kompetensinta masing-
masing
Mengangkat derajatdan
Peningkatan kapasitas kelompok
kemampuan kelompok
perempuan
perempuan
Menumbuh kembangkan
Peningkatan kapasitas kelompok usaha pertanian dengan
tani meningkatkan kompetensi
petani
Menumbuh kembangkan
Peningkatan kapasitas kelompok
usaha bidang kerajinan
pengrajin
tangan masyarakat
Kepedulian masyarakat
Peningkatan kapasitas kelompok
terhadap anak sebagai
pemerhati dan perlindungan anak
generasi bangsa
Meningkatkan dan
Peningkatan kapasitas kelompok membekali pemuda untuk
pemuda mengenali kompetensinya
masing-masing
Mempersiapkan masyarakat
Pelatihan teknologi tepat guna dan peningkatan produksi
melalui teknologi
Mempersiapkan
Pendidikan, pelatihan, dan
kepemimpinan desa agar
penyuluhan bagi kepala Desa,
memiliki kemampuan
perangkat Desa, dan Badan
menggerakan roda
Pemusyawaratan Desa;
pemerintahan desa
BAB IX
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) songga Tahun 2023 s/d 2028 yang telah disusun ini,
diharapkan dapat menyampaikan informasi data perencanaan
pembangunan yaang diprogramkan secara nasional sehingga arus
balik informasi yang diharapkan yaitu terwujudnya pembangunan
desa songga yang didukung oleh kebijakan pemerintah. Hal ini
dapat mengoptimalkan kinerja Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat di Desa songga.
Berhasil atau tidaknya suatu rencana pembangunan tidak
hanya tergantung pada proses perumusannya saja akan tetapi
lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaannya oleh karena itu
dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa
ini, Pemerintah Desa songga Kecamatan menyuke Kabupaten
Landak membutuhkan perhatian yang sangat serius dari seluruh
perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga
Masyarakat Desa yang ada pada pemerintahan Desa songga
termasuk dari masyarakat Desa songga
Bentuk perhatian dapat diwujudkan dalam sumbangan
pikiran atau saran saat perumusan maupun perbaikan sehingga
mempelancar pelaksanaannya agar rencana kerja yang telah
dirumuskan ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai
dengan harapan.
Demikian dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa songga dari tahun 2023 sampai dengan Tahun
2028 ini disusun sebagai dasar acuan bagi pemerintah Desa
dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) yang
merupakan rencana program pembangunan tahunan yang akan
dilaksanakan dengan APBDes.