Anda di halaman 1dari 13

KEPALA DESA MALAUSMA

KABUPATEN/KOTA MAJALENGKA

PERATURAN DESA MALAUSMA


NOMOR : 03 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


TAHUN 2020-2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MALAUSMA

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 79 Undang-Undang


Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal (1) Pemerintah
Desa menyusun perencanaan Pembangunan desa sesuai
dengan kewenangan dengan mengancu pada perecanaan
pembangunan Desa;
b. bahwa Rencana Pembanganunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) merupakan satu-satunya dokumen
perencanaan di Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Rancangan Peraturan Desa Malausma tentang tentang
Rencana Pembanganunan Jangka Menengah Desa tahun
2020-2026;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5694);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025:
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 137);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091).
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092).
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093).
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094).
11.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 158).
12.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159).
13.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
160).
14.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 161).
15.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 162).
16.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun
2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);
17.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 60) sebagimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 88);
18.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun
2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009
Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);
19.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Jawa Barat
(Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 21);
20.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2015
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 54,
Seri E );
21.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka Nomor 1);
22.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2008 Nomor 2);
23.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun
2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten
Majalengka Tahun 2009 Nomor 2);
24.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun
2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun
2009 Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka Tahun 2011 Nomor 8);
25.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2019
( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Nomor 4, Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka
Provinsi Jawa Barat (166/2014).
26.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2015 Nomor 2);
27.Peraturan Bupati Majalengka Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa;
28.Peraturan Bupati Majalengka Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015 Nomor).

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MALAUSMA
Dan
KEPALA DESA MALAUSMA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA MALAUSMATENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
MALAUSMATAHUN 2020-2026.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat;
2. Daerah adalah Kabupaten Majalengka;
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Majalengka;
4. Bupati adalah Bupati Majalengka;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Majalengka;
6. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah;
7. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat
Kecamatan dalam Kabupaten Majalengka;
8. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan
Negera Kesatuan Republik Indonesia;
10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;
11. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain
dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan
desa;
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
BPD;
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya
disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;
14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan
15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi.
16. Tujuan adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mencapai misi.
17. Arah pembangunan Daerah adalah strategi untuk mencapai
tujuan pembangunan jangka menengah dan panjang daerah.
18. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
19. Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh
Pemerintah Pusat atau Daerah untuk mencapai tujuan.
20. Program adalah instrument kegiatan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau
lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan
oleh instansi pemerintah.
21. Indicator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif
dan atau kualitatif untuk masukan, peruses, keluaran, hasil, dan
atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu
program.
22. Kerangka pendanaan adalah program dan kegiatan yang
disusun untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang
pendanaanya diperolehdari anggaran pemerintah/daerah sebagai
bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh.
23. Pembangunan adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik
dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia.

Pasal 2
1. RPJMDes sebagai sebuah dokumen perecanaan disusun berdasarkan
asas :
a. Transparansi;
b. Responsif;
c. Efisien;
d. Efektif;
e. Akuntabel;
f. Partisipatif;
g. Terukur;
h. Berkeadilan; dan
i. Berwawasan lingkungan.
2. RPJMDes disusun secara sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh.
3. RPJMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berpedoman pada
RPJPDes.
Pasal 3
RPJMDes bertujuan untuk menjadi acuan dasar pemecahan permasalahan
desa yang meliputi:
1. Koordinasi
antara pelaku pembangunan;
2. Integrasi,
sinkronisasi dan sinergi antar fungsi pemerintahan desa maupun
pemarintah daerah;
3. Penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;

BAB II
RUANG LINGKUP DAN FUNGSI
Pasal 4
1. Ruang lingkup RPJMDes meliputi:
a. Visi, misi dan program Kepala Desa;
b. Arah kebijakan keuangan desa;
c. Strategi pembangunan desa;
d. Kebijakan umum;
e. Rencana kerja dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif; dan
f. Rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
2. Visi, misi dan program kepala desa sebagaimana di maksud pada ayat
(1) huruf a, merupakan keadaan masa depan yang diharapkan dan
sebagai upaya yang akan di lakukan melalui program-program
pembangunan yang di tawarkan.
3. Arah kebijakan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, merupakan pedoman dari gambaran dari pelaksaan hak dan
kewajiban desa dalam rangka penyelenggaraan bidang urusan
Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kweajiban desa.
4. Strategi pembangunan desa sebagaimana di maksud pada ayat (1)
huruf c, merupakan langka-langka yang berisikan program-program
indikatif untuk mengwujudkan visi dan misi dalam rangka
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam asfek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan usaha, akses terhadap pengembilan
kebijakan, berdaya saing maupun peningkatan indeks pembangunan
manusia.
5. Kebijakan umum sebagaimana di maksud pada ayat (1) huruf d,
memberikan arah perumusan rencana program prioritas pembangunan
yang disertai tahapan dan jadwal pelaksaan program prioritas beserta
kerangka pengeluaran jangka menengah desa dan menjadi pedoman
bagi kepala dusun dalam menyusun program perencanaan.
Pasal 5
RPJMDes berfungsi sebagi pedoman dalam penyusun RKPDes serta
dokumen perencanaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB III
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 6
1. Pemerintah Desa melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMDes.
2. Pengawasan sebagaimana di maksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
dalam Rangka mengarahkan program pembangunan desa dan indikasi
rencana proritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang di tuangkan
dalam RKPDes sesuai dengan RPJMDes.
Bagian kedua
Pengawasan
Pasal 7
1. Pengawasan terhadap pelaksanaan RPJMDes sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 dilakukan BPD.
2. BPD menghimpun dan menganalisa hasil pemantauan pelaksanaan
rencana pembangunan dari PTPKDes.
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan RPJMDes sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam ayat (1) mencakup program pembangunan desa dan
indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan.
4. Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan melalui
pemantauan dan supervisi pelaksanaan RPJMDes.
5. Pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan dalam rangka menjamin:
a. RPJMDes telah dipedomani dalam merumuskan prioritas dan
sasaran pembangunan tahunan desa; dan
b. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan pembangunan jangka menengah desa telah dijabarkan
kedalam rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan
tahunan desa.
6. Hasil pemantauan dan supervisi atas pengendalian sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) digunakan untuk mengevaluasi dan
memastikan bahwa program pembangunan dan indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan pembangunan
jangka menengah desa telah dilaksanakan melalui RKPDes.

Bagian ketiga
Evaluasi
Pasal 8
1. Evaluasi terhadap RPJMDes sebagaimana dimaksud dalam pasal (6)
mencakup indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan untuk mencapai misi, tujuan dan sasaran dalam upaya
mewujudkan visi pembangunan jangka menengah.
2. Evaluasi sebagaiamana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan utuk
memastiakan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran pembanguan
jangka menengah Desa dapat dicapai untuk mewujudkan visi
pembangunan jangka panjang desa dan pembangunan jangka
menengah daerah dan nasional.
3. Evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 tahun dan
atau sesuai dengan kondisi dan perubahan berbahan lingkungan
strategis daerah, dengan menggunakan hasil evaluasi RKPDes.
4. Dalam hal pelaksanaan RPJMDes terjadi perubahan capaian saran
tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasara akhir
pembangunan jangka menengah, penetapan perubahan RPJMDes
dimuat dalam RKPDes akan berkenaan.
5. Dalam hal terjadi perubahan yang mendasar yaitu suatu program yang
tidak dapat ditetapkan dikerjakan, terjadi bencana alam atau
perubahan kebijakan nasional, maka peraturan desa tentang RPJMDes
dapat dilakukan perubahan dengan persetujuan BPD.
6. Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pengawasan dan evaluasi
terhadap RPJMDes diatur dengan Peraturan BPD.
Pasal 9
Dalam rangka pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMDes
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan pasal 8, BPD melakukan
pengawasan sesuai dengan fungsinya.

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
RPJMDes menjadi pedoman dalam penyusunan peraturan desa tentang
struktur organisasi perangkat desa dan peraturan desa lainnya yang terkait
dengan rencana pembangunan desa.
Pasal 11
1. Penyusunan RPJMDes Malausma 2020-2026 berpedoman pada
sasaran pokok arah kebijakan RPJPD Majalengka 2005-2025.
2. Kepala Desa pada tahun terakhir pemerintahannya wajib menyusun
RKPDes untuk tahun pertama periode pemerintahan berikutnya.
3. RKPDes sebagaimana dimaksud pada ayat 2 digunakan sebagai
pedoman untuk menyusun APBDes tahun pertama pemerintahan
kepala desa berikutnya.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
pasal 12
Peraturan desa ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di : Malausma
Mengetahui : Pada tanggal : 08 Januari 2020
KETUA BPD DESA MALAUSMA KEPALA DESA MALAUSMA
ttd ttd

RIDWANULLAH ADING SETIADIN

Diundangkan di Malausma
Pada tanggal 08 Januari 2020
SEKRETARIS DESA MALAUSMA

ttd

IMAM AHMAD FAUZI

LEMBARAN DESA MALAUSMA TAHUN 2020 NOMOR 1

Anda mungkin juga menyukai