KECAMATAN WIDASARI
DESA LEUWIGEDE
Jalan Raya Leuwigede Nomor 65 Widasari 45271
Email : pemdesleuwigede2015@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah terbentuknya Desa Leuwigede sampai saat ini masih sangat perlu diteliti
dan dikaji kembali akan keabsahannya, sehubungan dengan banyaknya versi cerita yang
berbeda. Tetapi benang merah yang dapat diambil dari cerita legenda terbentuknya Desa
Leuwigede adalah bersepakat bahwa Kuwu Desa Leuwigede yang pertama adalah Ki
Darpa dengan kurang lebih ceritanya sebagai berikut :
Sahdan di jaman dahulu kala di sebuah Kerajaan Negeri Sumedang Larang. Sang
Raja memerintahkan seorang Ajudan yang bernama Ki Darpa untuk melihat sebuah
wilayahya yang berada di ujung Timur Laut di daerah Taman Sari yang sekarang berada
di Kecamatan Lelea sekaligus membuatnya menjadi sebuah pedukuhan. Konon Lelea
jaman dulu kala adalah masih berada di dalam wilayah teritorial Kerajaan Sumedang
Larang sampai dengan Desa Kasmaran. Sang Raja hanya memberikan sebuah ciri di sana
ada sebuah Leuwi (Balong/Danau) yang besar dimana airnya berwarna hijau.
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 1
Konon di sebelah Timur Leuwi tersebut juga sebenarnya telah berpenghuni yaitu
sekelompok Santri dari Negeri Bagelen yang berjumlah 9 (sembilan) orang dan telah
membuat pedukuhan disana, yang kini diyakini menjadi Buyut Bojong Jati. Lama
kelamaan pedukuhan yang dibuat Ki Darpa ini menjadi kian ramai di datangi para
pendatang dan akhirnya ikut berdiam di Pedukuhan tersebut dikarenakan daerahnya yang
subur, makmur, gemah, ripah, lohjinawi karena sumber airnya yang mudah dari Leuwi
tersebut. Akan tetapi tetap saja Pedukuhan ini belumlah memiliki sebuah nama.
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 2
Dari keterangan salah seorang Tokoh Sepuh Desa Leuwigede menyatakan urutan Kuwu
di Desa Leuwigede adalah sebagai berikut:
- Maksud
Maksud dari dilaksanannya kegiatan pembangunan infrastruktur Tembok Penahan
Tanah dan Perkerasan Jalan Penanggul ini adalah untuk kelancaran dan penahan
longsor saluran air irigasi pertanian dan kelancaran transportasi dan mobilisasi petani
dalam melaksanakan aktifitas pertanian dan pengangkutan hasil pertanian
Masyarakat.
- Tujuan
Dengan lancarnya transportasi dan mobilisasi harapannya adalah dapat meningkatkan
taraf perekonomian warga khususnya para petani dalam beraktifitas dan juga
meningkatkan taraf ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan dan kegiatan
keagamaan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. KECAMATAN WIDASARI
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 3
a. Letak Geografis
Kecamatan Widasari merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu
yang terletak di sebelah Timur sungai Cimanuk berada pada dataran yang memiliki
ketinggian ± 7,5 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata sebanyak
74,42 mm/ bulan.
b. Batas Administrasi
- Sebelah Utara : Kecamatan Lohbener
- Sebelah Timur : Kecamatan Jatibarang
- Sebelah Selatan : Kecamatan Bangodua
- Sebelah Barat : Kecamatan Lelea
c. Penggunaan Lahan
- Sawah : 4.254,42 Ha
- Darat : 1.080,93 Ha
d. Jumlah Desa
1. Kasmaran
2. Leuwigede
3. Ujungpendok Jaya
4. Ujungjaya
5. Ujungaris
6. Kongsijaya
7. Widasari
8. Bangkaloa Ilir
9. Bunder
10. Kalensari
e. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan Widasari sampai dengan bulan Maret 2018 mencapai
37.558 jiwa terdiri dari Laki-laki : 18.629 jiwa dan Perempuan : 18.929 jiwa dan
jumlah Kepala Keluarga : 12.157 KK.
B. DESA LEUWIGEDE
A. Permasalahan
Permasalahan infrastruktur saluran irigasi jalan penaggul yang kami hadapi yang
ingin kami bangun sekarang adalah saluran yang masih belum tembok penahan tanah
(TPT) sehingga seringkali dilakukan pengurasan karena longsoran dari jalan penggulnya
dan kondisi jalan penanggulnya masih tanah berbatu dimana saat musim hujan sangat
becek dan licin karena strukturnya yang masih tanah. Sementara batu-batu yang tersebar
dengan ukuran yang tidak beraturan dan banyak yang runcing sehingga sering kali
membuat pejalan kaki terpeleset dan luka.
Belum lagi karena kondisi jalan masih tanah dimanfaatkan oleh ulah para
penggarap lahan yang nakal dengan menggali batas sisi jalan utuk memperluas lahan
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 5
garapan mereka sehingga lebar jalan semakin menyempit. Padahal jalan ini adalah jalan
poros penghubung antar RT dan RW yang sangat fital dipergunakan bagi warga.
B. Penyelesaian Masalah
Dengan kondisional saluran irigasi jalan penanggulnya yang sedemikian rupa maka
untuk penyelesaian masalah yang terbaik adalah dengan membangun Tembok penahan
tanah (TPT) untuk saluran irigasinya dan perkerasan untuk jalan penggulnya. Agar
melancarkan pengiran pertanian dan menghindari penyempitan jalan akibat digali oleh
pemilik lahan disisi jalan serta memperlancar aktifitas warga petani dalam menuju lokasi
pertanian dan mengangkut hasil pertanian.
BAB IV
LOKASI PEMBANGUNAN DAN ESTIMASI KEBUTUHAN
A. Lokasi Pembangunan.
Lokasi yang diajukan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah dan Perkerasan Jalan
Penggul ini berada di Blok Kesambi dan Blok Jarak Desa Leuwigede Kecamatan
Widasari Kabupaten Indramayu. Adapun Peta dan Photo Lokasi terlampir.
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 6
B. Estimasi Kebutuhan.
1. Tembok Penahan Tanah (TPT) P. 2.500 meter x 2 sisi Blok Kesambi dan Blok
2. Perkerasan Jalan Penanggul P. 5.000 m x L. 2,5 m Jarak
BAB V
PENUTUP
Besar harapan kami usulan ini menjadi pertimbangan dan atas terkabulnya
permohonan ini kami Pemerintah Desa Leuwigede Kecamatan Widasari Kabupaten
Indramayu bersama Warga mengucapkan banyak terima kasih.
KUWU LEUWIGEDE
EVI FATMAWATI
Proposal Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Perkerasan – Leuwigede 2019 7