KEPALA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA BARAT
Ditandatangani secara elektronik oleh:
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA PROVINSI JAWA BARAT,
Tembusan :
1. Yth. Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat;
2. Yth. Bapak Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat;
3. Yth. Bapak/Ibu Bupati se- Jawa Barat;
4. Yth. Ibu Walikota Banjar;
5. Yth. Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat;
6. Yth. Asisten Pemerintahan, Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat;
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
KERANGKA ACUAN KERJA
PENELUSURAN DAN PENEGASAN BATAS DESA
MELALUI BANTUAN KEUANGAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022
A. Latar Belakang
E. Sumber Pendanaan
Kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa Provinsi Jawa Barat dianggarkan
melalui Bantuan Keuangan Gubernur tahun 2022 sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh
Juta Rupiah).
F. Lingkup Kegiatan
Secara Garis Besar Kegiatan Pembuatan Peta Wilayah Desa ini meliputi tahapan-
tahapan sebegai berikut :
1. Persiapan Kegiatan
2. Penyuluhan dan Capacity Building
3. Ajudikasi/Pelacakan Batas Desa
4. Pengolahan Data
5. Pengumuman/Pemaparan Publik
6. Pelaporan Kegiatan
7. Draft Peraturan Bupati
G. Lokasi Kegiatan
Data-data tersebut diminta dan disediakan oleh Badan Informasi Geospasial, jika
ada kekurangan data, pelaksana kegiatan (tenaga ahli) dapat menyediakan
dengan asistensi kekurangan data ke Badan Informasi Geospasial.
2. Penyediaan Peralatan oleh Tim Pelaksana Kegiatan dan Tenaga Ahli/Penyedia
• Alat Pemetaan
• Perangkat Lunak Global Mapper sebagai wadah untuk convert data
• Perangkat Lunak Pemeetaan/GIS
• PC/Laptop
• Printer
I. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli pemetaan (konsultan berbadan hukum / konsultan perorangan yang
mempunyai pengalaman pekerjaan kegiatan penegasan batas desa dan
mempunyai referensi dari Badan Informasi Geospasial atau Pemerintah Daerah
pemberi pekerjaan).
Jangka Waktu Pelakasanaan kegiatan ini diperkirakan selama 30 (tiga puluh) hari
kalender.
L. Penutup
Demikian kerangka acuan kerja ini disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa.
Kepala Desa
(ttd)
METODOLOGI DAN PENDEKATAN PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DESA
1. Persiapan Pekerjaan
Tujuan • Membuat rencana kegiatan secara rinci dan komprehensif berupa
rencana pelaksanaan pekerjaan, pengalokasian sumber daya,
jadwal pelaksanaan, review, pelaporan dan berbagai tahapan
lainnya secara lengkap sesuai dengan metodologi kegiatan yang
digunakan;
• Melakukan koordinasi dengan Tim PPBDes Kabupaten terkait
pengawasan teknis pelaksanaan dan verifikasi hasil kegiatan.
Metode • Pemaparan/peragaan
• Tanya Jawab dan Diskusi
Peserta • TPK
2. Penyuluhan/Capability Building
Tujuan :
• Menjelaskan visi, misi, dan tahap-tahap pelaksanaan
Pembuatan Peta Wilayah Desa.
• Memberikan pembekalan kepada TPK tentang tata cara
pengumpulan data dan informasi sosial serta kemasyarakatan
(seperti latar belakang budaya, sejarah, termasuk juga bentuk-
bentuk pengelolaan sumber daya yang ada oleh masyarakat
setempat). serta dapat menggali dan mendokumentasikan pola
penggunaan/tata guna wilayah, mengumpulkan bukti-bukti klaim
wilayah, baik menurut cerita / sejarah lisan maupun dokumen
tertulis.
• Memberikan pembekalan dan keterampilan teknis tentang peta
dan penggunaan peralatan pemetaan (GPS/GNSS Geodetic dan
peralatan pemetaan lainnya) untuk dapat melakukan orientasi
ruang dalam peta, menghubungkan peta dengan bentang alam
di darat, plotting/menempatkan posisi di lapangan ke dalam peta
dasar kepada peserta (TPK) dalam proses pelaksanaan
Pembuatan Peta Wilayah Desa.
• Memberikan pengenalan, pembekalan, dan/atau keterampilan
teknis kepada peserta tentang aspek keruangan dalam wilayah
administrasi Desa.
• Memberikan keterampilan kepada peserta untuk dapat
memfasilitasi proses pengumpulan data keruangan secara
kartometrik (menggunakan peta), mulai dari melengkapi nama-
nama tempat (toponimi) hingga pemetaan sederhana atas lokasi
tempat penting, sumber daya (alam dan budaya), dan batas desa.
• Menjelaskan tentang tata cara penegasan batas desa melalui
penentuan lokasi batas desa di lapangan dan penentuan
koordinatnya.
Metode :
• Pemaparan dan peragaan,
• Tanya-jawab.
• Praktik penggunaan alat.
• Diskusi.
Output :
• Terlaksananya Kegiatan Capacity Building
• TPK memahami metode dan tahapan Pembuatan Peta Wilayah
Desa yang sejalan dengan Permedagri 45 Tahun 2016;
• TPK terampil melakukan pengumpulan data dan informasi di
tingkat desa, termasuk pengetahuan lokal, tradisi, budaya, dan
informasi lainnya, dapat melakukan wawancara, check dan
recheck serta cross check terhadap keterangan dan informasi
yang diterima, serta dapat menyajikan hasil data/informasi yang
dikumpulkan tersebut dalam teks naratif atau dokumentasi
tertulis;
• TPK dapat membaca peta. mengerti simbol yang digunakan di
peta, dan dapat membayangkan bentang alam yang
digambarkan pada peta, serta mampu menggambar hal-hal
sederhana dalam wilayah desanya;
• Disepakatinya penggunaan Peta Kerja dan Dokumen yang akan
dijadikan dasar ajudikasi/pelacakan batas desa.
4. Pengolahan Data
Tujuan • Mendokumentasikan, mengolah dan menyajikan data dan
koordinat hasil pelacakan.
• Mengolah dan menyajikan peta yang penyajiannya sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri 45 tahun 2016
dan Perka BIG No. 3 Tahun 2016.
Metode • Kajian
• Diskusi
5. Pengumuman/Pemaparan Publik
Tujuan • Memaparkan peta klarifikasi pelacakan batas yang telah
disepakati segmen batasnya dengan desa-desa tetangga kepada
publik.
• Finalisasi Peta klarifikasi menjadi Peta Kesepakatan Batas Desa
setelah menerima masukan dari masyarakat
• Menyelesaikan Peta kesepakatan batas desa, yang
penyajiannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perka
BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Tentang Spesifikasi Teknis
Penyajian Peta Desa.
• Mengorganisir, memastikan kelengkapan, kebenaran dokumen,
kesesuaian format, merapikan, mem-bundle dokumen
kesepakatan segmen batas desa, catatan-catatan
pertemuan/pelaksanaan kegiatan pemetaan, tanggapan dari
warga desa, serta (jika ada) proses dari tercapainya kesepakatan
atas segmen-segmen batas desa yang sebelumnya terdapat
perbedaan pendapat.
Metode • Sanggahan, Konsultasi dan Diskusi
Output • Peta Hasil Kesepatakan Batas Desa
Materi Pendukung
• Perka BIG No 3 Tahun 2016 tentang Tentang Spesifikasi
Teknis Penyajian Peta Desa
6. Lokakarya Kesepakatan
Tujuan • Penandatanganan Berita Acara
• Penandatanganan Peta Kesepakatan Batas Desa
• Penandatanganan dokumen lainnya guna menunjang
hasil kegiatan ini dapat disahkan dalam Peraturan
Bupati.
Kepala Desa
(ttd)
LAMPIRAN FORMAT BERITA ACARA BERDASARKAN PERMENDAGRI 45 TAHUN 2016