Anda di halaman 1dari 69

PETUNJUK

TEKNIS
BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS
UNTUK SARANA RUANG KREATIF

2021
Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Khusus
untuk
Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
Tahun Anggaran 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................................2
BAB II BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS ....................................................................3
A. Pengertian ....................................................................................................................3
B. Dasar Hukum ...............................................................................................................4
C. Jenis dan Bentuk Bantuan Pemerintah Khusus............................................................4
D. Kategori Pengusul........................................................................................................5
E. Persyaratan Pengusul ...................................................................................................5
F. Persyaratan Pengajuan Proposal...................................................................................5
G. Pihak-Pihak yang Terlibat ...........................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS .................................10
A. Tahapan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus ..................................................10
B. Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ...............................................................13
C. Ketentuan Perpajakan ................................................................................................13
BAB IV LARANGAN ............................................................................................................14
BAB V MONITORING DAN EVALUASI .........................................................................15
BAB VI PERNYATAAN PENYANGKALAN ....................................................................16
BAB VII SANKSI ..................................................................................................................17
BAB VIII PENUTUP ............................................................................................................ 18
LAMPIRAN

iii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Bantuan Pemerintah Khusus ini diberikan dalam bentuk barang dan bersifat stimulan untuk
Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif.

Kategori Pengusul dan/atau Penerima Paket Sarana Ruang Kreatif sebagai berikut:

1. Komunitas Ekonomi Kreatif;


2. Lembaga Adat;
3. UMKM Sektor Ekonomi Kreatif.

Kriteria Pengusul

Pengusul telah menjalankan kegiatan terkait dengan subsektor ekonomi kreatif sebelum
pengajuan proposal minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan foto/video pendek, tautan
media sosial dan/atau dokumen pendukung lainnya (dilampirkan), menyusun rencana kegiatan
yang berkelanjutan minimal 1 (satu) tahun ke depan sejak tahun proposal diajukan.

Tahapan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus

Pengusul Seleksi
Sosialisasi Penerimaan Administrasi
Mengirimkan
Banper Khusus Proposal dan Teknis Tidak
Proposal

Ya
Surat
Pemberitahuan
Tidak Lolos

Pelaksanaan
Tim Menyusun PPK Menetapkan Ya Verifikasi Tidak
Pengadaan
Dokumen Penerima Administrasi
Pengadaan Banper Khusus dan Teknis

Monitoring Penyedia Melakukan PPK mengusulkan kepada


Serah Terima
Pelaksanaan Serah Terima KPB/PB untuk melakukan
dari KPB/PB
Tidak Pengadaan Ya Pekerjaan ke Serah Terima dengan
ke Penerima
Penerima Penerima Bantuan

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan dua sektor yang dapat saling berkaitan
dan/atau dapat memperkuat satu dengan lainnya. Untuk mengembangkan kegiatan wisata,
daerah tujuan wisata setidaknya harus memiliki komponen-komponen sebagai berikut
(UNESCO, 2009): 1. Obyek/atraksi dan daya tarik wisata 2. Transportasi dan infrastruktur
3. Akomodasi (tempat menginap) 4. Usaha makanan dan minuman 5. Jasa pendukung
lainnya (hal-hal yang mendukung kelancaran berwisata misalnya biro perjalanan yang
mengatur perjalanan wisatawan, penjualan cindera mata, informasi, jasa pemandu, kantor
pos, bank, sarana penukaran uang, internet, wartel, tempat penjualan pulsa, salon, dll).
Berdasarkan hal tersebut, industri/sektor pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri,
tetapi dapat menjadi penarik bagi industri lainnya termasuk perkembangan industri kreatif
beserta ekosistemnya.

Dalam rangka menumbuhkembangkan sentra-sentra ekonomi baru dan memberikan nilai


tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru tanah air, penyediaan infrastruktur
merupakan bagian penting dalam upaya untuk membangun bangsa. Pembangunan
infrastruktur dilihat sebagai salah satu upaya pengembangan destinasi pariwisata berbasis
ekonomi kreatif.

Berdasarkan pada hal tersebut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
melalui Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif melaksanakan pemberian dukungan
penyediaan infrastruktur ekonomi kreatif bagi pelaku ekonomi kreatif, berupa Program
Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif. Program ini sejalan
dengan fungsi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yaitu pelaksanaan
pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait pengembangan
infrastruktur ekonomi kreatif.

Dasar kebijakan untuk pelaksanaan program adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 jo 173/PMK.05/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 10 Tahun 2020
Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Program bantuan pemerintah ini bersifat stimulan dan merupakan usulan kebutuhan dari
pelaku ekonomi kreatif. Aktivitas pelaku ekonomi kreatif yang difasilitasi dalam bantuan
pemerintah khusus harus terkait dengan salah satu dari 8 (delapan) subsektor ekonomi
kreatif, sebagai berikut:

1. Aplikasi;
2. Pengembang Permainan;

1
3. Film, Animasi dan Video;
4. Fotografi;
5. Kriya;
6. Kuliner;
7. Fesyen;
8. Musik.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif,
diperlukan agar pelaksanaan program tersebut sesuai dengan tujuan. Petunjuk teknis ini
merupakan panduan atau acuan bagi pengusul Bantuan Pemerintah Khusus untuk tahun
2021. Pengusul dimaksud terdiri dari: Komunitas Ekonomi Kreatif, Lembaga Adat dan
UMKM yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif.

Petunjuk teknis ini memuat pendahuluan, penjelasan bantuan pemerintah khusus,


pelaksanaan bantuan pemerintah khusus, larangan, monitoring, pelaporan, pernyataan
penyangkalan, dan penutup. Petunjuk teknis digunakan untuk pelaksanaan fasilitasi
sehingga dapat dilakukan secara transparan, partisipatif dan akuntabel.

B. Tujuan

Pelaksanaan program bantuan pemerintah khusus bertujuan, sebagai berikut:

1. Memfasilitasi keberadaan dan keberlangsungan inovasi dan kreativitas pelaku ekonomi


kreatif dalam bentuk penyediaan sarana;
2. Meningkatkan produktivitas dan kreativitas; dan
3. Mendorong perluasan dan terbangunnya jejaring ekosistem ekonomi kreatif.

2
BAB II

BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS

A. Pengertian

Bantuan Pemerintah Khusus adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial, yang diberikan sebagai stimulan oleh Pemerintah kepada kelompok masyarakat
atau lembaga pemerintah/non-pemerintah, bersifat tematik dan hanya mengampu 8
(delapan) subsektor dari sektor ekonomi kreatif.

Bantuan Pemerintah ini diberikan dalam bentuk barang.

Pengusul adalah pihak yang menyiapkan dan mengajukan proposal Bantuan Pemerintah
Khusus.

Penerima adalah pihak yang ditetapkan sebagai penerima Bantuan Pemerintah Khusus
oleh Deputi Bidang Pengambangan Destinasi dan Infrastruktur.

Sarana ruang kreatif adalah berbagai bentuk barang yang berkaitan dengan kebutuhan
subsektor ekonomi kreatif yang dimanfaatkan oleh pelaku/komunitas ekonomi kreatif,
tidak terbatas pada peralatan multimedia untuk mendukung kegiatan seni pertunjukan/seni
rupa/film/video; peralatan/teknologi terbaru untuk pembuatan produk kriya; peralatan
musik, perangkat, lunak, perangkat keras, dan lain sebagainya.

Komunitas ekonomi kreatif adalah kelompok berhimpunnya pelaku ekonomi kreatif yang
memiliki legalitas berbentuk yayasan atau perkumpulan.

Lembaga adat adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk melestarikan nilai,
norma dan aturan yang diwariskan dalam kehidupan masyarakat sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) pada Sektor Ekonomi Kreatif adalah
- Usaha Mikro : usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro;
- Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Besar yang memenuhi kriteria
Usaha Kecil;
- Usaha Menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

3
- Bergerak pada sektor Ekonomi Kreatif meliputi subsektor: Aplikasi; Pengembang
Permainan; Film, Animasi, dan Video; Fotografi; Kriya; Kuliner; Fesyen; dan Musik.

B. Dasar Hukum

Program Bantuan Pemerintah Khusus ini didasarkan kepada peraturan perundang-


undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif;
3. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
4. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;
5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Pedoman Fasilitasi
Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton dan Lembaga Adat dalam
Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 jo 173/PMK.05/2016 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
9. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
10. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

C. Jenis dan Bentuk Bantuan Pemerintah Khusus

C.1 Jenis Bantuan Pemerintah Khusus


1. Jenis bantuan berupa Sarana/Barang
2. Pengusul hanya dapat mengajukan 1 (satu) proposal untuk 1 (satu) subsektor
ekonomi kreatif.

4
C.2 Sarana Ruang Kreatif
1. Pengusul dapat mengajukan bantuan Sarana Ruang Kreatif maksimal senilai Rp
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), sudah termasuk ongkos kirim, biaya
instalasi, dan pajak;
2. Sarana Ruang Kreatif yang diajukan harus mengacu pada menu paket;
3. Setiap kegiatan instalasi Sarana Ruang Kreatif tidak boleh mengganggu fungsi
yang sudah ada.

D. Kategori Pengusul

Kategori Pengusul Paket Sarana Ruang Kreatif sebagai berikut:


1. Komunitas Kreatif
2. Lembaga Adat
3. UMKM Sektor Ekonomi Kreatif

E. Persyaratan Pengusul

Pengusul Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif harus
memenuhi persyaratan:

1. Pengusul sekurang-kurangnya telah menjalankan kegiatan subsektor ekonomi kreatif 1


(satu) tahun sebelum pengajuan bantuan.
2. Komunitas Kreatif harus berbadan hukum dalam bentuk yayasan atau perkumpulan.
3. Lembaga Adat harus memiliki Akte Notaris, AD/ART, dan/atau mendapatkan
pengakuan resmi dari Pemerintah Daerah setempat. Lembaga Adat tersebut harus
melakukan kegiatan berkaitan dengan subsektor ekonomi kreatif.
4. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Subsektor Ekonomi Kreatif dalam bentuk
Perseroan Terbatas (PT) atau Perseroan Komanditer/Commanditaire
Vennootschap (CV) atau Firma yang ditetapkan oleh dinas Koperasi dan UMKM
dan/atau memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).

F. Persyaratan Pengajuan Proposal

F.1 Persyaratan Umum


1. Pengusul mengajukan proposal detail termasuk dokumen/spesifikasi teknis
sesuai paket subsektor ekonomi kreatif dalam Petunjuk Teknis ini;

2. Pengusul harus menyatakan kesediaannya untuk menerima dan memanfaatkan


apabila menerima bantuan pemerintah khusus tahun 2021 (format terlampir);

3. Melampirkan bukti-bukti kegiatan subsektor ekonomi kreatif yang telah


dilakukan selama 1 (satu) tahun sebelumnya berupa foto/video pendek, tautan
media sosial dan/atau dokumen pendukung lainnya;

5
4. Melampirkan rencana kegiatan subsektor ekonomi kreatif selama 1 (satu) tahun
yang berkelanjutan sejak tahun proposal diajukan;

5. Pada tahun anggaran berjalan tidak sedang atau akan menerima fasilitasi sejenis
pada objek yang sama dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
dan/atau APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dari Kementerian/
Lembaga lain, dan sumber pendanaan lainnya;

6. Penerima Bantuan Pemerintah Khusus Tahun Anggaran 2021 tidak dapat


mengajukan kembali Proposal Bantuan Pemerintah Khusus pada tahun 2022
karena mempertimbangkan pemerataan penerima bantuan.

F.2 Persyaratan Khusus

1. Pengusul mengajukan bantuan Sarana Ruang Kreatif maksimal senilai


Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) termasuk pajak dan ongkos kirim;

2. Paket yang diajukan sesuai menu berikut:

1) Paket Subsektor Aplikasi


a. Laptop d. Keyboard
b. Monitor e. Mouse
c. Kabel

2) Paket Subsektor Pengembang Permainan


a. Laptop c. Drawing Tablet
b. Monitor LED d. Kabel HDMI

3) Paket Subsektor Film, Animasi, dan Video


a. Kamera c. Pengisi Daya Baterai Kamera
b. Baterai d. Lensa

4) Paket Subsektor Fotografi


a. Kamera mirrorless e. Memory card
b. Lensa f. Dry Cabinet
c. Baterai g. Flash Kamera
d. Tripod

6
5) Paket Subsektor Kriya
a. Bor Duduk g. Spray Gun
b. Mesin Gerinda Tangan h. Bor Tangan
c. Belt & Disc Sander i. Mesin Serut
d. Bandsaw j. Mesin Potong Meja Duduk
e. Gerinda Duduk k. Mata Bor Set
f. Kompresor Diesel l. Alat Ukir

6) Paket Subsektor Kuliner


a. Lemari Pendingin c. Kompor Gas
b. Chest Freezer d. Meja Kerja

7) Paket Subsektor Fesyen


a. Mesin Jahit d. Mesin Potong Kain 10”
b. Mesin Obras 4 e. Mesin Potong Kain 6”
Benang f. Mesin Bordir Manual
c. Alat Lubang Kancing g. Setrika Uap Listrik Gantung

8) Paket Subsektor Musik


a. Speaker Aktif d. Stand Microphone
b. Wireless Mic e. Microphone
c. Stand Speaker f. Kabel Microphone

3. Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif mengadakan penyediaan Sarana Ruang


Kreatif melalui metode Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

4. Bagi Pengusul Sarana Ruang Kreatif harus memiliki ruang penyimpanan yang
memadai dan mencukupi;

5. Waktu pengajuan proposal mulai pada hari Senin, tanggal 14 Juni 2021
sampai dengan Selasa, tanggal 31 Agustus 2021 jam 23.59 WIB dan diunggah
pada google form melalui tautan http://bit.ly/bprss21 (dokumen kelengkapan
dalam format .zip dengan ukuran maksimal 50MB).

G. Pihak-Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat pada pelaksanaan program Bantuan Pemerintah Khusus untuk
Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif memiliki tugas masing-masing sebagai berikut:

G.1 Tim Teknis Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang


Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
a. Menyusun Petunjuk Teknis;
b. Menetapkan Tim Penilai Teknis;
c. Menyelenggarakan pembekalan (berupa rapat/diskusi kelompok terpumpun)
kepada Tim Penilai Teknis;

7
d. Melakukan pendaftaran dan penerimaan proposal Bantuan Pemerintah Khusus;
dan
e. Mendukung tugas PPK antara lain:
1. Tahap seleksi:
- Membantu melaksanakan proses seleksi proposal administrasi dan teknis
hingga selesai; dan
- Membantu melaksanakan verifikasi dengan calon penerima.
2. Tahap pelaksanaan:
- Membantu melaksanakan proses pengadaan barang/jasa sesuai Peraturan
Perundang-undangan, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaana
pekerjaan;
- Membantu melaksanakan kegiatan monitoring program dan pelaksanaan
pekerjaan barang/jasa;
- Membantu melaksanakan kegiatan evaluasi program; dan
- Membantu melaksanakan seluruh kegiatan serah terima.

G.2 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mempunyai tugas:
a. Melakukan seleksi proposal Bantuan Pemerintah Khusus, dan dapat dibantu
oleh Tim Penilai Teknis;
b. Menetapkan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus melalui Surat Keputusan
(SK) PPK yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). SK
sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat: (1) Identitas penerima bantuan;
(2) Jumlah barang/jasa; dan (3) Nilai nominal barang/jasa;
c. Mengumumkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus;
d. Melakukan serah terima Bantuan Pemerintah Khusus dengan penyedia barang/
jasa;
e. Melakukan serah terima Bantuan Pemerintah Khusus dengan penerima
bantuan;
f. Memberikan sanksi kepada penerima yang melakukan pelanggaran aturan
juknis;
g. Melaporkan pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus kepada KPA/Pengguna
Anggaran (PA); dan
h. Mengusulkan serah terima Bantuan Pemerintah Khusus dari Kuasa Pengguna
Barang (KPB)/Pengguna Barang (PB) kepada penerima.

G.3 Tim Penilai Teknis


a. Melaksanakan tugas pembantuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
b. Menentukan dan menetapkan kriteria penilaian proposal;
c. Membantu melakukan seleksi administrasi dan teknis;
d. Melakukan analisa dan verifikasi terhadap legalitas, aktifitas, dan melakukan
penilaian kesesuaian dan kemampuan terhadap rencana kegiatan dari
pengusul/penerima bantuan;
e. Melakukan verifikasi terdiri atas verifikasi administrasi dan teknis;
f. Atas penilaiannya, mengusulkan dan merekomendasikan calon Penerima
Bantuan Pemerintah Khusus Tahun 2021 kepada PPK;

8
G.4 Pengusul
a. Mengajukan dan mengirimkan proposal kepada Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif UP. Deputi
Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur (format 1) melalui: unggahan
pada google form melalui tautan http://bit.ly/bprss21 (dokumen kelengkapan
dalam format .zip dengan ukuran maksimal 50MB).
b. Mencantumkan di judul proposal dan subjek surat dengan huruf kapital dan tebal
yaitu “PROPOSAL BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS UNTUK SARANA
[tuliskan nama pengusul]”;
c. Menandatangani Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik Internal (format 4);
d. Menandatangani Surat Pernyataan Tidak Terkait/Afiliasi dengan Partai Politik
(format 5);
e. Menandatangani Surat Pernyataan akan menerima dan memanfaatkan apabila
menerima bantuan pemerintah khusus tahun 2021 (format 6).

G.5 Penerima
a. Menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (format C);
b. Menandatangani Berita Acara Serah Terima (format B).

9
BAB III

PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS

Jumlah Bantuan Pemerintah Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan


Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diberikan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Surat Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2021 SP DIPA-040.01.1.427003/2021 Deputi
Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur.

Mekanisme pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus ini terdiri dari: Pengusulan Proposal,
Penilaian dan Seleksi, Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus, Proses Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, Monitoring Proses Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, Serah
Terima Barang/Jasa kepada Penerima, Monitoring paska penerimaan Bantuan Pemerintah
Khusus.

A. Tahapan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus

Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur menyampaikan dimulainya


penerimaan proposal Program Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana
Kreatif;
2. Pengusul mengajukan proposal kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif u.p. Deputi Bidang
Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, dengan mekanisme sesuai Pasal 8
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
dengan mengirimkan proposal kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan
Infrastruktur melalui google form pada tautan http://bit.ly/bprss21 (dokumen
kelengkapan dalam format .zip dengan ukuran maksimal 50MB);
3. PPK dibantu dengan Tim Penilai Teknis melakukan seleksi proposal Bantuan
Pemerintah Khusus melalui tahapan sebagai berikut:
a. seleksi administrasi dan teknis, termasuk menilai aktivitas, legalitas dan rencana
kegiatan pengusul bantuan;
b. melakukan verifikasi terkait pemenuhan persyaratan dalam petunjuk teknis, antara
lain kebutuhan riil, legalitas, spesifikasi teknis dari paket yang diajukan, dan
sebagainya.
4. PPK menetapkan Surat Keputusan (SK) Penerima Bantuan Pemerintah Khusus, yang
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
SK Penerima Bantuan Pemerintah Khusus paling sedikit memuat:
a. Identitas penerima bantuan;
b. Jumlah barang/jasa; dan
c. Nilai nominal barang/jasa.

10
5. PPK melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Penerima Bantuan
Pemerintah Khusus yang telah ditetapkan Surat Keputusan (SK) sebagaimana dalam
angka 4 (empat) BAB III;
6. Tim Penilai Teknis menyiapkan dan melengkapi dokumen Pengadaan Barang/Jasa
untuk dilakukan pengadaan barang/jasa;
7. Direktur infrastruktur Ekonomi Kreatif melalui PPK melaksanakan proses pengadaan
barang/ jasa pemerintah;
8. Pada proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah PPK Direktorat
infrastruktur Ekonomi Kreatif dan Tim Penilai Teknis dapat melakukan monitoring dan
pengawasan untuk memastikan kuantitas, kualitas dan spesifikasi teknis barang
dilaksanakan oleh penyedia, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali untuk setiap paket
pekerjaan, dan/atau melalui moda TIK seperti penggunaan aplikasi/media sosial dan
lain sebagainya;
9. Penyedia barang/jasa melakukan serah terima dengan penerima;
10. PPK mengusulkan kepada Kuasa Pengguna Barang (KPB)/Pengguna Barang (PB)
untuk melakukan serah terima Bantuan Pemerintah Khusus Tahun 2021 kepada
penerima;
11. Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif melaporkan pelaksanaan dan hasil pelaksanaan
program Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif kepada
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada akhir tahun anggaran.

11
PELAKSANA
NO AKTIVITAS TIM PENILAI PENERIMA KETERANGAN
DEPUTI TIM TEKNIS Dit. IEK PPK PENYEDIA
TEKNIS BANPER
Melaksanakan Sosialisasi
1 Bantuan Pemerintah Khusus
Tahun 2021
Mengumumkan Penerimaan
2 Proposal Bantuan
Pemerintah

Mengirimkan proposal
Bantuan Pemerintah Khusus
3
untuk disampaikan kembali
ke tim teknis

(a.) Surat
Melakukan seleksi Tidak Pemberitahuan Tidak
4
administrasi dan teknis a. selsai Lolos Seleksi Banper
Khusus
Ya
Melakukan verifikasi Tidak
5
administrasi dan teknis
Ya

Menetapkan Penerima (b.) SK PPK Penerima


6
Bantuan Pemerintah b. Banpersus 2021

Menyiapkan dokumen
7
pengadaan

8 Melaksanakan Pengadaan

Barang tidak sesuai :


konfirmasi kembali
Melakukan monitoring Tidak
9 kepada penyedia
pelaksaan pengadaan
Ya agar mencari barang
yang sesuai
Melakukan serah terima
10 dari penyedia ke penerima
bantuan pemerintah
PPK mengusulkan kepada
KPB/PB untuk melakukan
11
Serah Terima dengan
Penerima Bantuan

Searh Terima dari KPB/PB ke


12
Penerima Bantuan

Menerima laporan evaluasi


13 pemanfaatan bantuan
pemerintah khusus

12
B. Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Bantuan Pemerintah Khusus Tahun 2021 diadakan melalui proses pengadaan sesuai
Peraturan Perundangan-undangan Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

C. Ketentuan Perpajakan

Bantuan Pemerintah Khusus Tahun 2021 untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangan-undangan Tentang
Perpajakan.

13
BAB IV

LARANGAN

Hal-hal yang dilarang, sebagai berikut:

1. Pengusul mengajukan barang habis pakai;


2. Penerima mengubah/merevisi spesifikasi teknis paket ketika telah dimulai pelaksanaan
pekerjaan oleh penyedia barang;
3. Penerima tidak menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama;
4. Penerima mengalihkan Bantuan Pemerintah Khusus kepada pihak lain pada saat mulai,
sedang atau setelah menerima bantuan;
5. Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) Bantuan Pemerintah Khusus bukan
Ketua lembaga penerima yang menandatangani proposal.
6. Penerima tidak menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) dengan alasan
barang yang diterima berbeda dengan RAB karena adanya penyesuaian harga dan
spesifikasi, serta persediaan barang.

14
BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring

Monitoring pelaksanaan pengadaan dilakukan oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif,


Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, PPK, dan Tim Penilai Teknis saat
pelaksanaan pekerjaan pengadaan Sarana Ruang Kreatif untuk penjaminan mutu pengadaan.
Pengawasan dilakukan melalui pemeriksaan terhadap:

1. Kesesuaian spesifikasi teknis;

2. Kesesuaian jumlah barang;

3. Keaslian barang;

4. Fungsionalitas produk.

Monitoring dapat dilakukan sekurangnya-kurangnya 1 (satu) kali selama masa proses


pengadaan barang dan jasa pemerintah.

B. Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif dan Tim Penilai Teknis
setelah Bantuan Pemerintah diserahterimakan kepada Penerima. Komponen yang dievaluasi
antara lain:

1. Konsistensi peruntukan sarana;

2. Kesesuaian pemanfaatan Bantuan Pemerintah antara rencana pelaksanaan program


berkelanjutan dalam proposal dengan pelaksanaannya;

15
BAB VI

SANKSI

Ketentuan sanksi diatur lebih lanjut pada Perjanjian Kerjasama Penunjukan Penerima Bantuan
Pemerintah Khusus 2021 Antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus 2021 (format 7).

16
BAB VII

PERNYATAAN PENYANGKALAN

1. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan


Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak bertanggung jawab atas
pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berkaitan dengan usulan Bantuan
Pemerintah Khusus yang diajukan oleh pengusul;

2. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan


Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak bertanggung jawab apabila
terjadi kasus/upaya hukum dari pihak lain akibat penyimpangan pemanfaatan Bantuan
Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif oleh penerima.

17
BAB VIII

PENUTUP

Petunjuk Teknis Tentang Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif
merupakan acuan bagi pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus tahun 2021 dalam
melaksanakan penyaluran bantuan secara akuntabel, transparan, dan efektif sehingga
penyaluran bantuan dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap perkembangan
pariwisata dan ekonomi kreatif juga meningkatkan perekonomian masyarakat pada umumnya.

Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini, akan diatur lebih lanjut sesuai dengan
peraturan undang-undang yang berlaku.

18
DAFTAR LAMPIRAN DAN DOKUMEN KELENGKAPAN PROPOSAL
BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN
INFRASTRUKTUR

DOKUMEN KELENGKAPAN UMUM


Dokumen 1 : Surat Permohonan (Format 1)
Dokumen 2 : Proposal Ringkas (Format 2)
Dokumen 3 : Sistematika Proposal (Format 3)
Dokumen 4 : Foto ruang penyimpanan barang
Dokumen 6 : Struktur Organisasi Lembaga Pemohon
Dokumen 7 : Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik Internal (Format 4)
Dokumen 8 : Surat Pernyataan Tidak Terkait dengan Partai Politik (Format 5)
Dokumen 9 : Surat Pernyataan Bersedia Menerima dan Memanfaatakan Sarana Bantuan
Pemerintah Khusus Tahun 2021 (Format 6)

DOKUMEN KELENGKAPAN PAKET


Dokumen 1 : Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Paket Subsektor Aplikasi (Format A.1)
Paket Subsektor Pengembang Permainan (Format A.2)
Paket Subsektor Film, Animasi, dan Video (Format A.3)
Paket Subsektor Fotografi (Format A.4)
Paket Subsektor Kriya (Format A.5)
Paket Subsektor Kuliner (Format A.6)
Paket Subsektor Fesyen (Format A.7)
Paket Subsektor Musik (Format A.8)
Dokumen 2 : Berita Acara Serah Terima Sarana Ruang Kreatif (Format B)
Dokumen 3 : Perjanjian Kerjasama (Format C)
LAMPIRAN
DOKUMEN KELENGKAPAN UMUM

Format 1 : Surat Permohonan

KOP LEMBAGA PENGUSUL

Nomor : ..……...…….. , 20..


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Pemerintah Khusus Kemenparekraf/Baparekraf

Yth,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
UP. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
Gedung Sapta Pesona, lantai 14
Kemenparekraf/Baparekraf
Jl. Medan Merdeka Barat No. 17, Gambir, Jakarta Pusat 10110

Bersama ini kami … (nama lembaga pengusul) mengajukan Permohonan Bantuan Pemerintah
Khusus untuk Paket Sarana Ruang Kreatif …… (nama lembaga pengusul) dengan rincian singkat
sebagai berikut:

…… (jelaskan secara singkat (1/4 halaman) paket bantuan yang diajukan, alasan kenapa
membutuhkan bantuan, tujuan mengajukan bantuan, dan manfaatmya bagi pengembangan ekosistem
ekonomi kreatif di lingkungan/wilayahnya).

Berkaitan dengan hal tersebut, bersama ini terlampir kami sampaikan proposal untuk mendapatkan
Bantuan Pemerintah Khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Ketua/Pimpinan
(nama lembaga pengusul)

(meterai Rp 10.000,-)

Cap & ttd


(nama lengkap)
Format 2 : Proposal Ringkas

KOP LEMBAGA PENGUSUL

PROPOSAL BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS


UNTUK SARANA RUANG KREATIF
(nama lembaga pengusul)

1. Nama Lembaga Pengusul :


2. Subsektor ekonomi kreatif :
3. Alamat Lembaga Pengusul :
a Jalan :
b Kelurahan :
c Kecamatan :
d Kab/Kota :
e Provinsi :
f Kode Pos :
g No.Telp/HP (yang dapat dihubungi) :
h Tahun Berdiri :
i No. Akta Notaris :
j AD/ART (terlampir) :
k Susunan Kepengurusan (terlampir)
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) : Rp. (Total biaya yang diajukan dan
detail dilampirkan)
5. Data Profil Lembaga Pengusul : (Tuliskan dengan singkat termasuk
visi dan misi lembaga, detail
dilampirkan)

………………., …………20…

Ketua/Pimpinan
(nama lembaga pengusul)

Cap & ttd


(nama lengkap)
Format 3 : Sistematika Proposal

KOP LEMBAGA PENGUSUL

PROPOSAL
SARANA RUANG KREATIF
(nama lembaga pengusul)

A. Latar Belakang
Termasuk penjelasan subsektor ekraf yang dipilih (maksimal 3 subsektor)
B. Maksud dan Tujuan
C. Kegiatan (dalam 1 tahun terakhir)
Penjelasan singkat terkait kegiatan serta prestasi yang diterima oleh lembaga pengusul dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir dengan melampirkan dokumentasi (foto/video) serta bukti
lainnya (seperti publikasi media cetak dan elektronik).
D. Program dan kegiatan berkelanjutan dari pemanfaatan Bantuan Pemerintah Khusus sampai
dengan 1 tahun ke depan
Dalam bentuk matriks kegiatan disertai dengan keterangannya
E. Penutup
Format 4 : Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik Internal

KOP LEMBAGA PENGUSUL

SURAT PERNYATAAN TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Tempat/Tgl lahir :
Jabatan : Ketua/Pimpinan
Nama Lembaga :
Alamat :

Nama :
Tempat/Tgl lahir :
Jabatan : Sekretaris
Nama Lembaga :
Alamat :

Menyatakan bahwa …. (nama lembaga pengusul) tidak ada konflik internal dan/atau
kepengurusan ganda selama proses pengajuan proposal hingga serah terima, dan apabila hal tersebut
diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

..............................., .................20....
Pengurus (nama lembaga pengusul)
Ketua/Pimpinan Sekretaris

(meterai Rp 10.000,-)

(nama lengkap) (nama lengkap)


Format 5 : Surat Pernyataan Tidak Terkait dengan Partai Politik

KOP LEMBAGA PENGUSUL

SURAT PERNYATAAN TIDAK TERKAIT/AFILIASI DENGAN PARTAI POLITIK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Tempat/Tgl lahir :
Jabatan : Ketua/Pimpinan
Nama Lembaga :
Alamat :

Nama :
Tempat/Tgl lahir :
Jabatan : Sekretaris
Nama Lembaga :
Alamat :

Menyatakan bahwa Lembaga … (nama lembaga pengusul) tidak berafiliasi kepada salah
satu Partai Politik, dan apabila hal tersebut diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

..............................., .................20....
Pengurus (nama lembaga pengusul)
Ketua/Pimpinan Sekretaris

(meterai 10.000)

(nama lengkap) (nama lengkap)


Format 6 : Surat Pernyataan Bersedia Menerima dan Memanfaatkan Barang
Bantuan Pemerintah Khusus

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 17, Jakarta 10110
Telepon (021) 3838120, 3838167; Faksimile : (021) 3848245, 3840210;

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENERIMA DAN MEMANFAATKAN BARANG


BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : (Nama Lengkap Ketua/Pimpinan Lembaga Pengusul)
NIK : …
Alamat : …
Instansi : (Nama Lembaga Pengusul)
Menyatakan : Bersedia menerima dan memanfaatkan barang dari
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui mekanisme
Bantuan Pemerintah Khusus untuk Fasilitasi Sarana
Ruang Kreatif, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Pekerjaan : Sarana Ruang Kreatif untuk …
(Nama Lembaga Pengusul)
Sumber Dana : APBN
Satker Eselon I : Deputi Bidang Pengembangan
Destinasi dan Infrastruktur

Demikian pernyataan ini dibuat dalam rangka perencanaan anggaran kepada Direktorat Jenderal
Anggaran, Kementerian Keuangan dan selama alokasinya masih tersedia.

…… , …… 2021
Penerima Barang/Jasa

(meterai 10.000)

(nama lengkap)
DOKUMEN KELENGKAPAN PAKET

Format A.1 : Paket Subsektor Aplikasi

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Tipe Processor
10th Gen Intel Core i7-10750H Hexa-core
Detail Processor
2.60 – 5.00 GHz, 12 MB SmartCache
Memori
32 GB DDR4 2666 Mhz
Penyimpanan
1 TB SSD NVMe
Kartu Grafis
Intel UHD Graphics, Nvidia GeForce RTX
2070 Super Max-Q 8 GB GDDR6
Ukuran Layar
15.6-inch Full HD 300 Hz
Resolusi Layar
1920 x 1080
Kamera
IR HD type (30fps@720p)
Audio
1 Laptop 2x 2W Speaker unit 1
Koneksi
Killer Gb LAN, Killer ax Wi-Fi 6 +
Bluetooth v5.1
Input Device
Per-Key RGB Backlight Keyboard,
TouchPad
External Ports
1x RJ45, 1x (4K @ 60Hz) HDMI, 1x Type-C
(USB3.2 Gen2 / DP / Thunderbolt™3) with
PD charging, 1x Type-C USB3.2 Gen2, 3x
Type-A USB3.2 Gen2, 1x Mic-
in/Headphone-out Combo Jack
Power
230W Slim adapter, 99.9 WHr
Sistem Operasi
Windows 10 Home (64-bit)
Fitur Khusus
Cooler Boost Trinity
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Display Type : LED Curve
Ukuran Layar : 24"
Resolusi : 1920 x 1080
Rasio Kontras : 3000 : 1
Waktu Respon : 4ms (GTG) ms
Brightness : Typical: 250 cd/m' , Min: 200
cd/m'
2 Monitor Teknologi Layar : VA Panel unit 1
Input Connector : D-Sub: 1 EA, HDMI: 1
EA, Headphone: 1EA
Horizontal View Angle : 178
Vertical View Angle : 178
Konsumsi Daya : 0.3 W
Available Colors :16.7M

Fitur :
- Resolution Support: 1280x720 &
1920x1080 (@60hz), 3840x2160 (@60hz)
- Max. Resolution Scale: 16:9
- Audio & Video sync
- Power Supply USB 2.0 CGT (Up to
5V/1A)
- Android, Windows, Mac OS Support
3 Kabel unit 1
Spesifikasi :
- Panjang Kabel : 1M / 1.5M / 2M
- Tipe Konektor CGS : Type-C Male to
HDMI Male
- Konduktor : Tinned Copper
- Chipset : LT8711HE
- AWG : 30AWG+24AWG
- Jacket Shell : PVC Enviromental Material
Jangkauan wireless: 10 meter 4Jangkauan
wireless mungkin bervariasi, bergantung
pada kondisi lingkungan dan komputasi.
Keyboard
Desain anti tumpahan cairan 5Diuji dalam
kondisi terbatas (maksimum tumpahan
cairan sebanyak 60 ml). Jangan
benamkan keyboard ke dalam cairan.
Keyboard dan Bentuk dan nuansa tombol yang familier
4 unit 1
Mouse dan hening
Tinggi yang dapat disesuaikan, 3 posisi
kemiringan (alami, 4°, dan 8°)
Tombol khusus: Kontrol Musik, Tombol
yang dapat diprogram
Palm Rest
Cetakan karakter tombol yang tahan
abrasi
Number pad 10 tombol
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Jenis tombol: deep profile
Switch daya On/Off
Lampu indikator caps lock
Lampu indikator baterai
2 baterai AA (Baterai Alkaline)
Daya tahan baterai: 36 bulan 6Daya
tahan baterai mungkin bervariasi
berdasarkan kondisi pengguna dan
komputasi.
Mouse
Teknologi sensor: Penelusuran Optik
Presisi
Jumlah tombol: 7
Scrolling: line-by-line
Scroll Wheel: Ya, 2D, karet
Tilt Wheel: Ya
Koneksi/Daya: Tombol daya On/Off
1 baterai AA (Baterai Alkaline)
Daya tahan baterai: 24 bulan 7Daya
tahan baterai mungkin bervariasi
berdasarkan kondisi pengguna dan
komputasi.
Software opsional
Logitech Options
Format A.2 : Paket Subsektor Pengembang Permainan

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
HP INC HP PAVILION GAMING LAPTOP 15-
DK1041TX
CPU i7-10750H , Graphics GTX 1650 4GB ,
RAM 8GB - 2933hz , Storage 1TB+256GB
1 Laptop SSD , ODD No ODD , OS W10 Home , unit 2
Display 15.6" FHD Anti Glare 144hz ,
Warranty ( ADP) ADP , Warranty ( NON ADP)
2-2-0 , Feature OHS 2019 + Bag + Mouse
Gaming
LG 29WL500 29WL500B
Sync : AMD FreeSync Technology
Connectivity : HDMI
Audio port : 1 x 3.5 mm Audio Out
2 Monitor LED unit 2
Power Cons (watt) : 20
Product Weight (nw/kg) : 4.7
Box Dimension (cm) : 16x41x82
Volume Weight (kg) : 10
- Display size / Resolution 13.3 in (33.8 cm) /
Full HD 1920 x 1080
- Active area 294 x 166 mm (11.6 x 6.5 in)
- Size 225 x 357 x 14.6 mm (8.9 x 14.1 x 0.6
in), Weight 1.1 kg (2.3 lbs)
- Color performance NTSC 72 % (CIE1931)
(typ), Contrast ratio1000:1(typ), Aspect ratio
/ Brightness 16:9 /
3 Drawing Tablet 200 cd/m2 (typ) Unit 1
- Viewing angle 170/170 (typ)
- Response rate 26 ms (typ)
- Power consumption Power ON mode 10 W
Power OFF (MAX): less than mode: 0.5 W or
lower Power
sleep mode: 0.5 W or lower
- Input voltage 100 to 240 VAC, 50/60Hz
- Color temperature / Custom color
9300K/6500K/5000K

- Kabel Adapter Converter HDTV Thunderbolt


3 USB Type C to HDMI - CGS - 1 Meter
4 Kabel HDMI Unit 2
- Resolution Support: 1280x720 & 1920x1080
(@60hz), 3840x2160 (@60hz)
Format A.3 : Paket Subsektor Film, Animasi, dan Video

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Lens Mount Sony E
Camera Format Full-Frame (1x Crop Factor)
Pixels Actual: 25.3 Megapixel Effective: 24.2
Megapixel
Maximum Resolution 6000 x 4000
Aspect Ratio 1:1, 3:2, 4:3, 16:9
Sensor Type CMOS
Sensor Size 35.6 x 23.8 mm
Image File Format JPEG, Raw
Bit Depth 14-Bit
Image Stabilization Sensor-Shift, 5-Axis

ISO Sensitivity Auto, 100 to 51200 (Extended:


50 to 204800)
Shutter Speed Mechanical Shutter 1/4000 to
30 Second Bulb Mode Electronic Shutter
1/8000 to 30 Second Bulb Mode
1 Kamera Metering Method Average, Center-Weighted Unit 1
Average, Highlight Weighted, Multi-Zone,
Spot
Exposure Modes Aperture Priority, Manual,
Program, Shutter Priority
Exposure Compensation -5 to +5 EV (1/3, 1/2
EV Steps)
Metering Range -3 to 20 EV
White Balance Auto, Cloudy, Color
Temperature, Custom, Daylight, Flash,
Fluorescent, Incandescent, Shade,
Underwater
Continuous Shooting Up to 10 fps at 24.2 MP
for up to 223 Frames (JPEG) / 115 Frames
(Raw) Up to 8 fps at 24.2 MP Up to 6 fps at
24.2 MP Up to 3 fps at 24.2 MP
Interval Recording Yes
Self-Timer 2/5/10-Second Delay

Kapasitas 16.4 Wh; 2280 mAh


2 Baterai Rechargeable Lithium-Ion Unit 3
Dukungan InfoLITHIUM
Kompatibel dengan Sony A9, A7R III, dan A7
III

Battery NP-FZ100
Charging Time 150 minutes
Penambah Daya
3 Power Requirements 100-240 VAC Unit 1
Baterai Kamera
Dimensions 2.88 x 1.31 x 3.75" / 70 x 33 x 95
mm
Weight 4.4 oz / 125 g
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
E-Mount Lens/Full-Frame Format
Aperture Range: f/1.8 to f/22
One Extra-Low Dispersion Element
4 Lensa Unit 1
Double Linear AF Motor
Customizable Focus Hold Button
Rounded Nine-Blade Diaphragm
Format A.4 : Paket Subsektor Fotografi

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Lens Mount Sony E-Mount
Camera Format Full-Frame
Pixels Actual: 24.7 Megapixel Effective:
24.3 Megapixel
Max Resolution 24 MP: 6000 x 4000
Aspect Ratio 3:2, 16:9
Sensor Type / Size CMOS, 35.8 x 23.9 mm
File Formats Still Images: JPEG, RAW
Movies: AVCHD Ver. 2.0, MPEG-4, XAVC S
Audio: AAC LC, Dolby Digital 2ch, Linear
PCM (Stereo)
Bit Depth 14-bit
Dust Reduction System Yes
Memory Card Type SDXC SDHC SD
Memory Stick PRO Duo (High Speed)
Memory Stick PRO HG-Duo Memory Stick
XC-HG Duo
Kamera Image Stabilization Sensor-Shift, 5-Way
1 Unit 1
Mirrorless Dimensions (WxHxD) 5.0 x 3.8 x 2.4″ /
126.9 x 95.7 x 59.7 mm
Weight 1.22 lb / 556 g Focus Type Auto
Focus Mode Continuous-servo AF (C),
Direct Manual Focus (DMF), Manual
Focus (M), Single-servo AF (S)
Autofocus Points Phase Detection:117
Contrast Detection:25
Viewfinder/Display
Viewfinder Type Electronic
Viewfinder Size 0.5″
Viewfinder Pixel Count 2,359,296
Viewfinder Eye Point 27.00 mm
Viewfinder Coverage 100%
Viewfinder Magnification Approx. 0.71x
Diopter Adjustment – 4 to +3 m
Display Screen 3″ Tilting LCD (1,228,800)
Screen Coverage 100%
Performance
Focal Length 18 - 105mm Comparable
35mm Focal Length: 27 - 158 mm
Aperture Maximum: f/4 Minimum: f/22
Camera Mount Type Sony (E Mount for
2 Lensa kamera NEX) Unit 1
Format Compatibility APS-C
Angle of View 77.4° - 15.6°
Minimum Focus Distance 1.48' (45 cm)
Magnification 0.11x
Features
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Image Stabilization Yes
Autofocus Yes
Physical
Filter Thread Front:72 mm
Dimensions (DxL) Approx. 3.07 x 4.33"
(78 x 110 mm)
Weight 15.06 oz (427 g)a
Sony E Mount Full-Frame
Aperture Range: f/1.8 to f/22
Carl Zeiss T* Anti-Reflective Coating
3 Lensa kamera Unit 1
Nine-Blade Circular Diaphragm
Dust and Moisture-Resistant
Construction
Battery Type : LITHIUM W-series: Li-ion
Battery Indicator : 7.3Wh (1020mAh)
4 Baterai Kamera Battery Capacity : Minimum: 7.3Wh Unit 1
(1020mAh)
Output Voltage : DC 8.4V (max)
180° foldable
Tinggi maksimal: 1.56m
Tinggi Terlipat: 43cm
5 Tripod Material: alluminum alloy Unit 1
Kapasitas beban hingga: 8kg
Bisa dijadikan monopod
Transverse center column
Memiliki kapasitas 128GB
UHS-I/V30/U3/Class 10
Maksimal Read Speed: 95 MB/s
Maksimal Write Speed: 90 MB/s
Minimal Write Speed: 30 MB/s
6 Memory Card Unit 2
Records Full HD, 3D dan 4K Video
Water / Shock / X-Ray Proof
Temperature Proof
Built-In Write-Protect Switch
Downloadable Photo Recovery Software
Kapasitas : 30 Liter
Adapter: Input: AC 110-220V, Output: DC
5V 5A
Power Consumption: 5 W / H
Humidity control range: 25 -60 percent
RH
7 Dry Cabinet Moisture Mode: Microcomputer digital Unit 1
control adjustment
Display: LED LCD dual display
(temperature dan humidity)
Laminate: ABS plastic black, drawer
Door Material: Aluminum alloy door +
4mm toughened glass
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Product Size: 290 mm x 320 mm x 390
mm
Compatible with Sony ADI / P-TTL
Guide Number: 197' at ISO 100 and
105mm
Zoom Range: 24-105mm (15mm with
Panel)
Quick Shift Bounce for 90 L/R Pivot
8 Flash Camera Unit 1
Tilts from -10 to 150
Wireless TTL Ratio Controller/Remote
LED Light with 1200 lux Output at 1.6'
Quick Navi Interface with Dot Matrix LCD
Recycle Time: 0.1-3.5 Seconds
Slow, High-Speed, 1st & 2nd Curtain Sync
Format A.5 : Paket Subsektor Kriya

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Kapasitas bor Max 16 mm
Tapper mt 2
Dilengkapi arbor dan chuck 16mm
1 Bor Duduk Gulungan dinamo full tembaga Unit 1
Daya listrik 750 watt
Motor 1 Hp
Speed motor 1420 rpm/ min
Voltase 220V/50Hz
Daya Listrik 1400 Watt
Ukuran Batu 5" / 125mm
Ukuran Sikat Mangkok 4" / 100mm
2 Gerinda Tangan Kec. Tanpa Beban 10000rpm Unit 1
Ukuran Spindle M14
Fitur Anti Vibration
Garansi 12 bulan
Made in RRC
Netto Weight 17.80 KG
Benefit
Safety to operate
Variable sanding position
Comportable to sanding process
Features
Belt & Disc Equiped safety lock switch button
3 Unit 1
Sander Equiped horizontal and vertical sander
position
Adjustable plate for angle sanding
Specification Belt size (inch) 4x36
Estimasi Kedatangan 1
Sales UOM EA
Item Belt Sander

Features
Induction motor provides best performance.
High quality on / of f rocker switch for
durability.
Fully balanced wheels to ensure
andminimalizing run out of wheel and tool
vibration.
Equipped wit h eyeshield for safety , wheel
dresser and working lamp.
4 Gerinda Duduk Unit 1
Include grinding wheel dia. 10 IN X 1 IN
Specification
Wheel Size (inch) : dia. 10 x 1.
Shaft Dia. (inch) :3/4.
Motor (HP) : 1.
Voltage (V) : 220.
Speed (rpm) :2850.
Lamp : Yes.
Wheel Dressing Tool : Yes.
Cast Ir on Base: Yes.
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Dimension L x W x H (mm) : 450 x 305 x 325.
Weight (kg) : 18
Netto Weight 145.00 KG
Type Diesel Engine
Features
Adjustable belt tension only ≥ 2Hp
Steel case of air filter
pressure switch
safety valve
electric stater
Specification
5 Kompresor Diesel Unit 1
Type : Single cylinder, Vertical, Air Cooled, 4
stroke direct Injection
Rated Power : 4/3600 (kw/rpm)
Fuel Tank Cap : 3. 5 Liter
Starting system : Electric stater & Recoil
Power : 2 .2/3 (HP/kW)
Piston Variable Disp : 200 (Liter/menit)
Workin g Pressure : 12 bar
Tank volume : 120 Liter Weight : 145 KG
Netto Weight 1.55 KG
Features
Middle Pressure (MP)
Plastik tank
Feed Type Gravity
6 Spray Gun Unit 2
Specification
Nozzle Size (mm) : 1.3
Air Pressure (bar) : 4.5
Air Consumption (â„“/min) : 128
Cup Capacity(cc) : 500
GARANSI RESMI MAKITA
- 2 Tahun
- 3 Bulan pertama free speerpart
Daya Listrik/ Continuous Rating Input : 430 W
Kapasitas/ Capacity :
- Baja : 13 mm
- Tembok : 13 mm
7 Bor Tangan Unit 2
- Kayu : 18 mm
Impact Per minute : 0-29.000 ipm
Kecepatan Tanpa Beban/ No Load Speed: 0-
2.700 rpm
Panjang/ Overall Length: 278 mm
Berat/ Net Weight : 1,7 kg
Power Supply Cord : 2 m

Kecepatan Tanpa Beban 15000 rpm


Berat Produk 1140 Watt
8 Mesin Serut Unit 1
Garansi 12 Bulan dari Distributor Resmi di
Indonesia
Lain-lain Overall length : 445 mm
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Isi : 62 Pcs
SKU : 10084991
Dimensi : 25.1 x 19.9 x 4.8 Cm
9 Mata Bor Set 29 Pcs Screwdriver Bit Set 2
5 Pcs Socket Bit 6, 8, 10, 12, 13 MM
1 Pc Magnetic Bit Holder
1 Pc Contersink 1/4 Inch
Features
Hardened and tempered, chrome vanadium
octagonal steel
Inc lu de pouch for (KW0100883 and
KW0103978)
10 Alat Ukir Set 2
Specification
Type : Punch & Chisel
Material : Steel
Dimension : 28 0 x80 x 65 MM
Weight : 2580 Gr
Format A.6 : Paket Subsektor Kuliner

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)

- Panjang (mm) 1210, Lebar (mm) 680, Tinggi


(mm) 2180
- Suhu (°c) 4~8; Tegangan 220V / 1-Phase;
1 Lemari Pendingin unit 1
Kapasitas (Liter) 1050; Daya (W) 630; Berat
(Kg) 180; Penambahan Rak: 5 buah; Asli
China; Pendingin R134a

- industri : Digital Thermometer; Interior


Lamp; CFC Free; Castor and Key Lock;
Tropicalized Design; Anti Vacuum Design
- Length (mm): 1700; Width (mm): 650;
Height (mm): 880; Temp (°c): -18~-26;
2 Chest Freezer Voltage: 220V / 1P; Volume (Liter): 607; Watt unit 1
(W): 260; Weight (Kg): 85
- Additional: Storage Capacity 300 Kg
- Additional : Freezer Capacity 38 Kg / 24 hour
- Origin: China
- Refrigerant: R290
- industri : Kompor gas untuk memasak dalam
skala besar, Tatakan terbuat dari die casting,
Bahan terbuat dari besi anti karat, Gas
tekanan rendah, Masakan cepat matang, Unit
3 Kompor Gas belum termasuk selang dan regulator unit 1
- Panjang (mm) 700, Lebar (mm) 800, Tinggi
(mm) 850 + 100
- Daya (BTU/Jam) : Gas 4 x 6 KW; Berat (Kg) :
72; Asli : China

- industri : bahan dari besi anti karat;


memakai sistem knock-down; rak solid di
bagian bawah; ada penyanggah untuk
4 Meja Kerja unit 1
percikan air
- Panjang (mm) 1200; Lebar (mm) 700; Tinggi
(mm) 850; 10kg
Format A.7 : Paket Subsektor Fesyen

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Mesin Jahit JUKI DDL 8100E - High Speed
Jarum 1 Industrial Garmen
Merk : JUKI Original (JAPAN)
Tipe : DDL-8100E
Made in : Vietnam
Kelas Mesin : Industrial
(Mesin Jahit Industrial harus menggunakan
Meja dan Kaki dalam pengoperasiannya)

Specifications :
- Berfungsi menjahit lurus dengan jarum 1
- Kecepatan mesin dapat diatur
- Kecepatan 4500 S.P.M.
1 Mesin Jahit unit 3
- Maksimal ketebalan Bahan 10 mm
- Jarak jahitan dapat diatur hingga 5.0 mm
- Pengangkat sepatu dapat diangkat hingga
7.0 mm (tangan) - 13.0 mm (lutut)
- GARANSI SERVICE 1 TAHUN

Paket Penjualan :
- 1x Mesin Jahit JUKI DDL 8100E
- 1x Dinamo YUASA Clutch Industrial 250
Watt
- 1x Meja Mesin Jahit Triplek Grade A
- 1x Kaki Industrial IMPOR Model T/I
- 1x Tool Kit (seperti foto)
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Mesin Obras 4 Benang TYPICAL GN794D / GN-
794D Servo Direct Drive Motor

'Merk : TYPICAL (Original)


Tipe : GN 794D
Made in : China
Kelas Mesin : Mesin Obras Industrial Garmen

Specs :
- Berfungsi Mengobras Pakaian dengan
Jahitan Benang 4
- Dapat difungsikan sebagai Obras Benang 3
- Kecepatan dapat diatur (direct drive servo
motor)
Mesin Obras 4
2 - Kecepatan Maksimal 5,500 spm Unit 2
Benang
- Maksimal Ketebalan Bahan 13 mm
- Panjang Jahitan dapat diatur hingga 5.0 mm
- Pengangkat Sepatu dapat diangkat hingga
5,0 mm (tangan) - 13 mm (lutut)
- Sistem Pelumasan Auto
- Built in Lampu Led

Paket Penjualan :
- 1x Unit Mesin Obras TYPICAL GN 794D
- 1x Control Box Direct Drive Servo Motor
- 1x Meja Mesin Jahit Triplek Grade A
- 1x Kaki Industrial IMPOR Model T/I
- 1x Tool Kit (Tiang Benang, Oli, Spool, Jarum,
Obeng, dll)
Alat Lubang Kancing YS STAR YS-4455

Merek : YS STAR
Tipe : YS-4455
Made in Taiwan

Fungsi :
5 model lubang kancing (termasuk lubang
kancing model jas).
Alat ini kami rekomendasikan untuk
Anda yang mempunyai konveksi rumahan
Alat Lubang
3 atau penjahit pemula yang unit 2
Kancing
membutuhkan pembuatan lubang
kancing.

Perbedaan alat ini dengan Mesin Lubang


Kancing adalah;
- Cara kerja alat ini adalah menggerakan
bahan ke arah kiri dan kanan, hingga
jahitan yang dihasilkan menyerupai
zigzag. Alhasil, hasil lubang kancing tidak
se-rapi dan rapat seperti Mesin Lubang
Kancing
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
- Alat ini tidak dapat langsung melubangi
lubang, beda dengan Mesin Lubang
Kancing yang langsung membuat
potongan.

HANYA cocok untuk mesin jahit industri


jarum 1 high speed, seperti: Typical, Juki,
Brother, Yamata, Shunfa, Jack, Gemsy,
dll. TIDAK dapat digunakan untuk mesin
jahit tradisonal maupun portable.
Mesin Potong Bahan Kain Tegak 10" KM AUV
(China)

Mesin Potong Bahan Kelas Industrial sangat


membantu dalam pengerjaan pemotongan
bahan sesuai pola dalam skala industri kecil
menengah
Mesin Potong
4 Merk : KM China Polos atau KM Riccar unit 1
Kain
Tipe : AUV 10"
Kapasitas Potong : 254 mm
Ukuran Mata Pisau : 10" (22,5 cm)
Pemakaian Listrik 500 Watt

*Pelumasan Auto
*Switch On-Off
*Pengasah Pisau Auto
Mesin Potong Bahan Kain Tegak 6" KM AUV
(China)

Mesin Potong Bahan Kelas Industrial sangat


membantu dalam pengerjaan
pemotongan bahan sesuai pola dalam skala
Mesin Potong
5 industri kecil menengah unit 1
Kain
Merk : KM China Polos atau KM Riccar
Tipe : AUV 6"
Kapasitas Potong : 110 mm
Ukuran Mata Pisau : 6" (14,5 cm)
Pemakaian Listrik 500 Watt
Mesin Bordir Manual LZ271 / LZ-271 High
Speed Industrial Garmen

Mesin bordir manual dengan tingkat efisiensi


tinggi dan berkemampuan tangguh dalam
membordir. Sangat cocok bagi penjahit
Mesin Bordir
6 professional dan pengusaha butik / garmen unit 2
Manual
Tipe : LZ 271 Replica Juki
Kelas Mesin : Industrial
(Mesin Jahit Industrial harus menggunakan
Meja dan Kaki dalam pengoperasiannya)
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)

Paket Penjualan :
- 1x Mesin Bordir LZ 271
- 1x Dinamo Clutch Industrial 250 Watt
- 1x Meja Mesin Jahit Triplek Grade A
- 1x Kaki Industrial IMPOR Model T/I
(WORKER/TYPICAL)
- 1x Tool Kit Bawaan
Setrika Uap Listrik Gantung Infus Silver Star
ES300/ES-300 1000W 2 Liter

Kapasitas air : 2 Liter


Daya : 1000 Watt
Made in : China

Cocok untuk anda yang bergerak di bidang


Setrika Uap
7 butik atau garment. Hasil uap dan panas yang unit 2
Listrik Gantung
dikeluarkan lebih besar daripada setrika
rumahan biasa.

What's In The Box?


1 x Setrika Silver Star ES300
1 x Tabung Air
1 x Alas Setrika
1 x Buku Panduan Bahasa Inggris
Format A.8 : Paket Subsektor Musik

SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Features
Outstanding microphone preamps
Switchable Phantom Power & PAD Switch
1-knob Compressors
EQ and High-pass Filters
AUX / Effect Sends / Group
LED level metering
Built-in SPX Digital Effects
Metal Chassis
USB

MG16XU 16-Channel Mixer Specifications:


On-board processors : SPX algorithm: 24
programs, PARAMETER control:1, FOOT SW:1
(FX RTN CH on/off)
Phantom power: +48 V
Digital I/O: USB Audio Class 2.0 compliant,
Max 192 kHz, 24-bit
Input Channels: 8 Mono[MIC/LINE], 2
Mono/Stereo[MIC/LINE], stereo[LINE]: 2
Output Channels: STEREO OUT: 2
MONITOR OUT: 1
1 Mixer Audio PHONES: 1 unit 1
AUX SEND: 4
GROUP OUT: 4
Bus: Stereo: 1, GROUP, AUX: 4
Input Channel Function
PAD: 26 dB (Mono)
HPF: 80 Hz, 12 dB/oct (Mono)
COMP: 1-knob compressor Threshold: +22
dBu to -8 dBu, Ratio: 1:1 to 4:1, Output level:
0 dB to 7 dB, Attack time: approx. 25 msec,
Release time: approx. 300 msec
EQ HIGH: Gain: +15 dB/-15 dB, Frequency: 10
kHz shelving
EQ MID: Gain: +15 dB/-15 dB, Frequency:
2.5kHz peaking
EQ LOW: Gain: +15 dB/-15 dB, Frequency:
100 Hz shelving
PEAK LED: LED turns on when post EQ signal
reaches 3 dB below clipping
Level Meter: 2 x 12 -segment LED meter
[PEAK, +10, +6, +3, 0, -3, -6, -10, -15, -20, -25,
-30 dB]
Berat: 12 kg
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Alto TS315 2000 Watt Active Speaker
Power Output: 2000 Watts peak (1300 LF +
700 HF), 1000 Watts continuous RMS (650 LF
+ 350 HF)
LF Driver: 15-inch LF driver, 3-inch high-
temperature voice coil
HF Driver: 1.4-inch neodymium magnet HF
driver with precision wave guide
Crossover: 2kHz
Maximum SPL: 134dB peak, 131dB
continuous (dB SPL @ 1m)
Frequency Response: 50Hz - 20kHz (+/-3dB)
Frequency Range: 43Hz - 22kHz (-10dB)
Horn Coverage: 90 degree (H) x 60 degree (V)
nominal
EQ: Contour switch low and high frequency
+3dB boost
2 Speaker Aktif Unit 4
Connectors: 2 x XLR/TRS 1/4'' combo input, 1
x XLR link output, 1 x IEC power cable input
Controls: 2 x volume, power on/off switch,
contour switch, ground-lift switch
Indicators: 2 x power LED (front and rear), clip
limiter LED
Protection: Electronic clip, thermal and
transducer overdrive protection
Enclosure Construction: Trapezoidal,
injection-moulded polypropylene enclosure,
with perforated steel grille
Mounting/Installation: 36mm standard pole
mount, wall or ceiling mount using TSB125
bracket, flown application with integral M10
suspension points, wedge monitor
Dimensions: 652 x 421 x 392mm (HxWxD)
Weight: 18.8kg
Concert 288 Handheld System

Dual-channel, high-performance UHF wireless


system
1/4” audio cable, AC adapter and rackmount
kit included
CR288 Wireless Receiver

Multiple frequency options for interference-


free performance in any environment
3 Wireless Mic Set 1
Up to 24 systems can be operated
simultaneously (region dependent)
Separate Volume controls for each wireless
signal
Dual balanced XLR outputs for routing signals
to two separate mixer channels
1/4” unbalanced mix output to combine
signals to one output channel
Two CH288 Handheld Transmitters
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Two Q6 Dynamic Microphone capsules
Each offers up to eight hours of battery life
using two AA batteries
300' operating range
"The pair of lightweight, telescoping
tripod speaker stands features a
roadworthy, steel-constructed design
with a sleek black finish. With their
standard 1 3/8-inch pole adapters, the
LS2s fit virtually all PA speakers.
Adjustable up to six feet in height, each
stand can handle enclosures that weigh
up to 55 pounds (25kg).

Features
Two lightweight, telescoping tripod
4 Stand Speaker Pcs 2
speaker stands
Roadworthy, steel construction
Sleek black finish
Adjustable up to six feet in height
Standard 1 3/8-inch pole adapters fit
virtually all PA speakers
55 pounds (25kg) of handling capacity per
stand

Specs
Product Dimensions 88.27 x 23.5 x 13.97
cm; Weight 6.01 Kilograms"

Lightweight boom stand with tripod base


Ideal for live and studio settings
weight 2 kg
Stand
5 Roadworthy steel construction Pcs 4
Microphone
Sleek black finish
Collapsible to 25" in height
Mic clip included

Features:
High output dynamic element
Unidirectional cardioid polar pattern for
maximum gain before feedback
Withstands high sound pressure levels
Dual stage windscreen
Gold plated XLR connector
6 Microphone Pack 1
Mic clip and carry case included

Specs
Microphone Type: Dynamic
Polar Pattern: Cardioid
Frequency Response: 80Hz-12kHz
Output Impedance: 500 ohms
SATUAN
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH FOTO
(UNIT)
Color: Black
Connector: XLR
Weight: 0.48 lbs/217Grams
Included Accessories: 3 x Stand Mounts, 1 x
Carry Case

kabel microphone Sommer Germany dengan


jack XLR Switchcraft Germany, ORIGINAL
Kabel
7 panjang 10meter Pcs 10
Microphone
kualitas sangat bagus, istimewa
Format B : Berita Acara Serah Terima Sarana Ruang Kreatif - TIDAK UNTUK
DIISI ATAU DILAMPIRKAN OLEH PENGUSUL PROPOSAL

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 17, Jakarta 10110
Telepon (021) 3838120, 3838167; Faksimile : (021) 3848245, 3840210;

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS


SARANA RUANG KREATIF
UNTUK ( NAMA LEMBAGA PENERIMA)
Nomor: __________________________(*diisi nomor dari pihak pertama)
Nomor: ……………………………………..(diisi nomor dari pihak kedua)

Pada hari ini …….., tanggal ………. bulan …….. tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (DD-MM-
2021), kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1. (Nama Lengkap Pejabat Pembuat Komitmen):
Pejabat Pembuat Komitmen yang beralamat di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 17, Gambir,
Jakarta Pusat 10110, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. (Nama Lengkap Ketua/Pimpinan Lembaga Penerima):
Ketua/Pimpinan (nama lembaga penerima) selaku Penerima Bantuan Pemerintah Khusus
Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif untuk (nama lembaga penerima), yang berkedudukan di (alamat
lengkap lembaga penerima) , yang selanjutnya disebut PIHAK KED
UA.

Dengan memperhatikan Berita Acara Serah Terima Nomor (nomor)/BASTBP/PPK/D.III/(bulan


dalam romawi)/2021 tanggal ……………., maka dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan Serah Terima Bantuan Pemerintah Khusus Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif untuk
(nama lembaga penerima) pada tanggal …………… sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 168/PMK.05/2015 jo PMK No. 173/PMK.05/2016, dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik, benar dan sesuai dengan
usulan PIHAK KEDUA.

Demikian Berita Acara Serah Terima Bantuan Pemerintah Khusus ini dibuat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,


(NAMA LEMBAGA PENERIMA) PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Ketua/Pimpinan NIP.
Lampiran 1 : Spesifikasi Sarana Ruang Kreatif
Gambar dan Gambar Barang
No Nama Barang Satuan Volume Keterangan
Spesifikasi yang Diterima
1
2
3
4
5
dst.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,


(NAMA LEMBAGA PENERIMA) PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DEPUTI INFRASTRUKTUR

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Ketua/Pimpinan NIP.

Catatan:
3 (tiga) Rangkap BAST:
Rangkap 1 : dibubuhi meterai Rp 10.000,-di PIHAK PERTAMA;
Rangkap 2 : dibubuhi meterai Rp 10.000,-di PIHAK KEDUA;
Rangkap 3 : tanpa dibubuhi meterai.
Contoh Berita Acara Serah Terima Sarana Ruang Kreatif
Format 7: Perjanjian Kerjasama Penunjukan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus
2021 Antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Penerima Bantuan Pemerintah
Khusus 2021

LOGO PENERIMA PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DIREKTORAT INFRASTRUKTUR EKONOMI KREATIF
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN INFRASTRUKTUR
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF
DAN
KOMUNITAS EKONOMI KREATIF/ LEMBAGA ADAT/UMKM ………………… (*pilih salah
satu)

TENTANG
PENUNJUKAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH KHUSUS 2021

Nomor: ……………………………………. (*diisi nomor dari pihak pertama)


Nomor: ……………………………………..(*diisi nomor dari pihak kedua)

Pada hari ini, tanggal …….bulan …….. tahun dua ribu dua puluh satu (..-…-2021) bertempat
di ……..(lokasi penerima banper), yang bertandangan tangan dibawah ini kami:

I. Nama : ANTON SUPRAYOGI


Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
NIP : 198505052018021001
Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat No.17-19, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan
Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan Surat Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia Nomor SK/1/KU.00/KPA-DPDI/2021 tanggal 04 Januari 2021 Tentang
Keputusan Pejabat Pelaksana Anggaran Pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi
dan Infrasturktur Tahun Anggaran 2021 selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama :
Jabatan :
NIK :
Alamat :

*Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komunitas Ekonomi Kreatif ____________
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan/Perkumpulan _____ yang telah ditetapkan dalam
Akta Notaris Tanggal _____ Nomor _____ tersebut selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
**Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga Adat ____________
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan/Perkumpulan _____ yang telah ditetapkan dalam
Akta Notaris Tanggal _____ Nomor _____ tersebut selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
tersebut selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

***Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama UMKM Subsektor Ekonomi
Kreatif____________ berdasarkan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) Tanggal _____ Nomor
_____ tersebut selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

(* Apabila Pengaju adalah Komunitas Ekonomi Kreatif


** Apabila Pengaju adalah Lembaga Adat
*** Apabila Pengaju adalah UMKM Subsektor Ekonomi Kreatif)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dan secara
bersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Kementerian yang mempunyai tugas perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, yang melaksanakan
program bantuan pemerintah kepada Penerima Bantuan Pemerintah dalam hal ini
merupakan PIHAK KEDUA.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Komunitas Ekonomi Kreatif/Pemerintah Provinsi/


Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota/Pemerintah Desa/ Lembaga Adat (*sesuaikan)
yang berkedudukan di Indonesia dan merupakan lembaga yang mempunyai kegiatan di
bidang subsektor ekonomi kreatif yang akan menerima Bantuan Pemerintah dari PIHAK
PERTAMA.

3. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk
mengelola bantuan Pemerintah yang akan di berikan oleh PIHAK PERTAMA.

4. Bahwa PIHAK KEDUA sepenuhnya menerima dan menyetujui penunjukan PIHAK


PERTAMA dimaksud.

5. Bahwa PIHAK KEDUA menerima bantuan Pemerintah dari PIHAK PERTAMA dengan
menyetujui sebagaimana syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Kerja sama Penunjukan Penerima Bantuan Pemerintah Khusus
2021 dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
DEFINISI

(1) “Perjanjian” adalah Perjanjian ini yang dibuat oleh dan antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, termasuk segala amandemen, addendum, dan lampiran-lampiran (jika ada)
yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian
ini.

(2) “Hari” adalah perhitungan hari yang didasarkan pada perhitungan hari kalender termasuk
didalamnya hari libur dan libur nasional.

(3) “Komunitas Ekonomi Kreatif” adalah wadah berhimpunnya pelaku ekonomi kreatif,
berbentuk organisasi berbadan hukum dalam hal ini yayasan, perkumpulan, dan/atau
ditetapkan lain oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur.

(4) “Objek Bantuan Pemerintah Khusus 2021” adalah bantuan Pemerintah Sarana meliputi
pemberian barang yang berkaitan dengan kebutuhan subsektor ekonomi kreatif yang
dimanfaatkan oleh pelaku/komunitas.

(5) “Berita Acara Serah Terima (BAST)” adalah berita acara serah terima penyerahan Bantuan
Pemerintah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA baik itu BAST yang
ditandatangani antara PARA PIHAK ataupun BAST yang ditandatangani antara PIHAK
KEDUA dan Kuasa Penguna Barang (KPB) Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan
Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.

PASAL 2
TUJUAN

Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk memperlancar Pelaksanaan dan Pemanfaatan
Bantuan Pemerintah Khusus di lingkungan Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Deputi
Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

PASAL 3
RUANG LINGKUP KERJA SAMA DAN OBJEK BANTUAN

(1) Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi proses Pelaksanaan dan Pemanfaatan
Bantuan Pemerintah Khusus di lingkungan Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Deputi
Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

(2) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap pengadaan Bantuan Pemerintah Khusus
dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya menerima objek Bantuan
Pemerintah dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini.
PASAL 4
PELAKSANAAN

Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Khusus ini dilakukan sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA
melalui Penyedia dengan mengikuti mekanisme peraturan yang berlaku di bidang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.

PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian Bantuan Pemerintah Khusus ini dilangsungkan sampai jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung sejak BAST yang ditandatangani PARA PIHAK.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA memiliki HAK, sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA berhak mengatur proses pelaksanaan Bantuan Pemerintah


Khusus sampai serah terima Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA.

b. Bahwa PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan informasi dari PIHAK KEDUA mengenai
pemanfaatan objek bantuan Pemerintah secara optimal oleh PIHAK.

c. Bahwa PIHAK PERTAMA berhak meminta semua kelengkapan dokumen admintrasi


kepada PIHAK KEDUA termasuk BAST yang telah ditandatangani PIHAK KEDUA terkait
Bantuan Pemerintah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Tahun

(2) PIHAK KESATU memiliki Kewajiban, sebagai berikut:

Bahwa PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memastikan kelancaran dan kesesuaian


Pelaksanaan Bantuan Pemerintah sampai serah terima Bantuan Pemerintah kepada PIHAK
KEDUA.

(3) PIHAK KEDUA memiliki Hak, sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan informasi terkait proses pengadaan
Bantuan Pemerintah Khusus yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA sampai serah terima
Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA.

b. Bahwa PIHAK KEDUA berhak memanfaatkan objek Bantuan Pemerintah sesuai dengan
rencana kerja dan kegiatan ekonomi kreatif internal PIHAK KEDUA.
(4) PIHAK KEDUA memiliki Kewajiban, sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan informasi kepada PIHAK


PERTAMA mengenai pemanfaatan objek bantuan Pemerintah secara optimal oleh PIHAK
KEDUA.

b. Bahwa PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melengkapi semua dokumen adminitrasi yang
diminta pihak pertama termasuk menandatangani BAST terkait Bantuan Pemerintah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun
2021

PASAL 7
TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Khusus
yang diterima dari PIHAK PERTAMA.

(2) Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap Pemanfaatan Bantuan Pemerintah yang diterima
dari PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap konsekuensi
hukum yang berlaku.

PASAL 8
JAMINAN

(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa selama Perjanjian Kerja Sama ini berlaku, PIHAK
PERTAMA tidak akan mendapat gangguan dan/atau tuntutan dari siapa pun juga yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut berhak atas apa yang dijanjikan dalam
Perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA menjamin bahwa objek perjanjian ini berupa Bantuan Pemerintah
Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Tahun 2021 digunakan dengan baik, bijak dan tanggung jawab dalam
mendukung kegiatan dan pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA.

(3) PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk memindahtangankan dan/atau menjual objek
perjanjian ini tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA selama 2 (dua) tahun setelah serah
terima.

(4) PIHAK KEDUA dan/atau Pihak Lain tidak diperbolehkan mengagunkan Objek Bantuan
Pemerintah selama batas waktu sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja Sama
ini.

(5) Perjanjian Kerja Sama ini tidak berakhir apabila objek Perjanjian ini dijual kepada Pihak
lain ataupun karena sebab lain menjadi milik atau dikuasai oleh Pihak lain.
PASAL 9
PENGAWASAN DAN EVALUASI

(1) PIHAK PERTAMA dapat melaksanakan pengawasan dan evaluasi baik langsung dan
atau tidak langsung atas pelaksanaan dan pemanfaatan Bantuan Pemerintah sewaktu-waktu.

(2) Pengawasan dan evaluasi Bantuan Pemerintah dilakukan oleh Tim Direktorat Infrastruktur
Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

PASAL 10
PENYERAHAN DAN KEPEMILIKAN

(1) Proses Penyerahan dan Pemindahtanganan kepemilikan atas Bantuan Pemerintah


Khusus mengikuti peraturan yang berlaku.

(2) Berpindahnya status kepemilikan atas Bantuan Pemerintah Khusus ini tidak
menggugurkan kewajiban PIHAK KEDUA seperti yang termuat dalam Pasal 6.

PASAL 11
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian ini, apabila tidak dimungkinkan
akibat keadaan dan sebab-sebab di luar dari kemampuan PARA PIHAK atau karena adanya
keadaaan kahar (Force Majeure).

(2) Keadaan Kahar (Force Majeure) merupakan peristiwa, keadaan/kondisi, atau kejadian
yang terjadi di luar kemampuan, kekuasaan, atau kendali wajar suatu Pihak dan tidak
disebabkan karena kesalahan Pihak tersebut, dan peristiwa, keadaan/kondisi, atau kejadian
tersebut menghambat, menghalangi, atau menunda Pihak itu dalam menjalankan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini. Hal-hal disebut atau dikategorikan
sebagai force majeure mencakup, antara lain:
a. Bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi, angin topan,
badai, gempa bumi, atau petir;
b. Wabah penyakit menular;
c. Pemberontakan, huru hara, kerusuhan, perang (baik yang diumumkan atau
tidak), atau tindakan militer;
d. Kebakaran;
e. Embargo;
f. Pemogokan;
g. Sabotase;
h. Gangguan pada jaringan telekomunikasi, baik terestrial maupun ekstra-terestrial
(ruang angkasa), yang disebabkan karena peristiwa yang terjadi di ruang
angkasa termasuk, namun tidak terbatas pada, sun-outage, gerhana matahari,
kejadian astronomi, atau kejadian meteorit; dan/atau
i. Dikeluarkannya keputusan, kebijakan, peraturan, atau dilaksanakannya suatu
tindakan, oleh pihak yang berwenang yang menghambat, menghalangi, atau
menunda secara langsung pelaksanaan kewajiban suatu Pihak berdasarkan
Perjanjian ini.

(3) Dalam keadaan kahar (Force majeure) sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka
PIHAK yang mengalami keadaan kahar tersebut wajib memberitahukan secara tertulis
kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Keadaan kahar tersebut
terjadi, disertai dokumen pendukung yang valid/dapat diterima, kemudian Pihak lainnya akan
memberikan pengakuan secara tertulis mengenai kejadian keadaan kahar (Force majeure)
tersebut.

PASAL 12
PEMBATALAN DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berakhir apabila jangka waktu berakhir sesuai dengan
ketentuan pada Pasal 5 dan PARA PIHAK telah mendapatkan pemenuhan Hak dan telah
melaksanakan seluruh Kewajiban sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 Perjanjian Kerja
Sama ini.

(2) Perjanjian ini berakhir tanpa ganti rugi apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri sebagai
Penerima Bantuan Pemerintah Khusus 2021 sebelum pelaksanaan pengadaan Bantuan
Pemerintah Khusus 2021 dimulai.

(3) Pembatalan Perjanjian Kerja Sama ini hanya dapat dilakukan sepihak oleh PIHAK
PERTAMA dan apabila pembatalan Perjanjian Kerja Sama terjadi dikarenakan kesalahan
PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menerima sanksi sesuai Pasal 13.

(4) Perjanjian Bantuan Pemerintah Khusus ini tidak akan berhenti sebelum jangka waktu
tersebut dalam Pasal 5 berakhir dan juga tidak akan berhenti karena salah satu pihak
meninggal dunia atau dipindahtangankannya secara bagaimana pun atas apa yang dijanjikan
tersebut kepada pihak lain sebelum jangka waktu perjanjian tersebut berakhir.

(5) Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka para ahli waris yang meninggal dunia
berhak atau diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan atau melanjutkan Bantuan
Pemerintah Khusus ini sampai jangka waktu perjanjian tersebut berakhir.

PASAL 13
SANKSI

(1) Dalam hal pembatalan Perjanjian dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA, PIHAK
KEDUA berkewajiban untuk:

a. Melakukan pengembalian ganti rugi ke Kas Negara sebesar seluruh atau


sebagian nilai Bantuan Pemerintah Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun
2021 sesuai besaran nilai yang telah diberikan sampai masa waktu batalnya
Perjanjian Kerja Sama;

b. Bertanggung jawab secara penuh dengan menempuh Jalur Hukum yang diakui
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia baik; dan/atau

c. Pihak Kedua dimasukkan dalam Daftar Hitam.

(2) Bahwa PIHAK KEDUA mendapatkan sanksi administrasi berupa pemberian Surat
Peringatan apabila:

a. PIHAK KEDUA menyalahgunakan Bantuan Pemerintah Infrastruktur Ekonomi


Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Tahun 2021 untuk kegiatan yang tidak mendukung kegiatan
subsektor ekonomi kreatif atau pengembangan ekonomi kreatif.

(3) Bahwa PIHAK KEDUA mendapatkan sanksi administrasi berupa dimasukkan dalam
Daftar Hitam apabila:

a. PIHAK KEDUA memalsukan data-data identitas dan/atau data-data pendukung


dalam lampiran yang merupakan satu-kesatuan dalam Perjanjian Kerja Sama
ini;

b. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan


dalam proses Penunjukan Penerima Bantuan Pemerintah Infrastruktur Ekonomi
Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Tahun 2021 yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;

c. PIHAK KEDUA melakukan penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau


pelanggaran persaingan sehat dalam melakukan kegiatan ekonomi kreatifnya
dan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang;

d. PIHAK KEDUA menjual dan/atau memindahtangankan Bantuan Pemerintah


Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2021 kepada Pihak Lain
tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA sebelum jangka waktu Perjanjian Kerja
Sama berakhir;

e. PIHAK KEDUA mengagunkan/menjadikan jaminan Objek Bantuan Pemerintah


dalam perjanjian ini sebelum jangka waktu Perjanjian Kerja Sama berakhir;

f. PIHAK KEDUA merusak dan/atau menghilangkan Bantuan Pemerintah


Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2021 tanpa alasan yang
jelas kepada PIHAK PERTAMA; dan/atau

g. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak


memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
(4) Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan cidera janji sesuai Pasar 13 ayat (3) huruf d, huruf
e, dan huruf f maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengembalikan kerugian negara ke
Kas Negara sebesar nilai Bantuan Pemerintah Khusus yang telah diberikan atau sesuai
dengan nilai yang disepakati oleh PARA PIHAK sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN HUKUM YANG BERLAKU

(1) Hal-hal yang belum diatur di dalam Perjanjian Kerja Sama ini tunduk pada hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

(2) PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dengan cara musyawarah untuk mufakat
dalam jangka waktu maksimal selama 14 (empat belas) hari.

(3) Segala sengketa yang timbul dari atau yang berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama ini
(termasuk segala kewajiban non-kontraktual yang timbul dari atau yang berkaitan dengan
Perjanjian ini dan segala permasalahan sehubungan dengan keberadaan, keabsahan atau
pembatalan Perjanjian ini) akan dirujuk ke/dan diselesaikan oleh badan arbitrase menurut
peraturan prosedur arbitrase pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia ("BANI") yang pada
tanggal Perjanjian ini beralamat di Wahana Graha Lantai 1 dan 2, Jl. Mampang Prapatan No.
2 Jakarta 12760, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Bahasa yang digunakan dalam arbitrase adalah Bahasa Indonesia;

b. Tempat arbitrase adalah di Jakarta, Indonesia;

c. PARA PIHAK akan secara bersama-sama mengangkat 1 (satu) orang arbiter


yang akan menjadi arbiter tunggal untuk menyelesaikan sengketa;

d. Biaya arbitrase dan biaya hukum wajib ditanggung oleh Pihak yang kalah; dan

e. Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat PARA PIHAK.

PASAL 15
LAIN-LAIN

(1) Perjanjian ini beserta seluruh lampiran-lampirannya tunduk pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

(2) Hak dan kewajiban dalam Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dipindahtangankan baik
sebagian atau seluruhnya oleh salah satu Pihak kepada pihak ketiga tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari Pihak lainnya.

(3) Perubahan atau penambahan terhadap Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan
dalam suatu amandemen atau addendum tersendiri yang hanya berlaku dan mengikat jika
dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK atau perwakilannya yang sah
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
(4) Dalam hal terjadi pertentangan antara syarat dan ketentuan dalam batang tubuh
Perjanjian ini dengan yang terkandung dalam Lampiran-Lampiran terlampir, maka syarat
dan ketentuan yang termuat dalam batang tubuh Perjanjian Kerja Sama ini yang berlaku.

(5) Apabila terdapat ketentuan dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang menjadi tidak sah
karena hukum, tidak dapat dilaksanakan atau bertentangan dengan ketentuan
perundangan yang berlaku di wilayah hukum Negara Republik Indonesia, selanjutnya
dimengerti dan disetujui oleh PARA PIHAK bahwa pasal yang tidak sah, tidak dapat
dilaksanakan atau pasal yang bertentangan dengan ketentuan perundangan tersebut tidak
mengakibatkan berakhirnya Perjanjian ini dan karenanya pasal-pasal yang lain masih tetap
berlaku dan mengikat PARA PIHAK. PARA PIHAK sepakat untuk segera memasukkan
ketentuan baru yang serupa dengan pemahaman komersial untuk mengganti ketentuan
yang tidak sah dan tidak dapat dilaksanakan tersebut.

(6) Ketentuan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada tekanan atau paksaan dari
Pihak manapun dalam pembuatan Perjanjian ini.

(7) Lampiran dalam Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bukan merupakan dua
lampiran yang berbeda.

(8) Setiap komunikasi diantara PARA PIHAK yang berkaitan dengan Perjanjian ini dilakukan
dengan tertulis melalui email atau melalui jasa kurir yang dialamatkan kepada:

PIHAK PERTAMA
Nama : Anton Suprayogi
Email : ditiek.d3@kemenparekraf.go.id
Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat No.17-19, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan
Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

PIHAK KEDUA
Nama :
Email :
Alamat :

atau alamat lainnya yang disetujui secara tertulis oleh PARA PIHAK.

(9) Surat yang dikirim melalui kurir akan dianggap telah dikirim di alamat surat pada Hari
Kerja berikutnya setelah hari penyerahan surat, sedangkan surat yang diterima melalui pos
kilat tercatat akan dianggap telah diterima di alamat surat pada hari ke-7 (tujuh) terhitung
sejak tanggal pengiriman berdasarkan stempel pos.

(10) Surat yang dikirim melalui faksimili akan dianggap telah diterima di alamat surat pada
hari pengiriman apabila terdapat bukti pengiriman diterima atau terhadap surat itu diperoleh
tanggapan secara tertulis baik melalui faksimili, melalui kurir atau pos tercatat.

(11) Setiap perubahan alamat korespondensi atau orang atau jabatan kepada siapa surat-
surat harus ditujukan wajib diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah perubahan tersebut melalui cara-cara tersebut
dalam pasal ini.

(12) Perjanjian ini mengesampingkan seluruh negosiasi, kesepakatan maupun nota


kesepahaman yang dinyatakan secara tertulis maupun lisan oleh PARA PIHAK yang yang
pernah dibuat sebelumnya. Tidak ada pengertian-pengertian, kesepakatan-kesepakatan
dan perjanjian-perjanjian lain dalam bentuk apapun kecuali yang di atur secara jelas dalam
Perjanjian ini.

PASAL 16
PENGALIHAN PERJANJIAN

PARA PIHAK tidak dapat mengalihkan sebagian dan/atau seluruhnya pelaksanaan


Perjanjian ini kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dahulu dari PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 17
PENUTUP

Demikian Perjanjian ini ditandatangani dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing


bermaterai cukup dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Untuk dan Atas Nama Untuk dan Atas Nama
Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif ………………………………………..
Kemenparekraf/Baparekraf
Pejabat Pembuat Komitmen

ANTON SUPRAYOGI, S.E. Nama………


NIP. 198505052018021001 NIP…….
Bantuan Pemerintah ini tidak dikenakan biaya apapun.
Informasi, saran, dan keluhan dapat menghubungi:

Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif


Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gedung Kesenian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Jl. Kimia Nomor 12-20, Pegangsaan, Menteng
Jakarta Pusat 10320

Surel : idek.ditiek.d3@kemenparekraf.go.id
Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gedung Kesenian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Jl. Kimia Nomor 12-20, Pegangsaan, Menteng
Jakarta Pusat 10320

Anda mungkin juga menyukai